Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

WORKSHOP DETEKSI DINI INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT


CANCER LEHER RAHIM / CERVICK TAHUN 2017

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Kesehatan RI


UNIT ESELON I : Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
UNIT ESELON II : Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
PROGRAM : Program Layanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kanker
HASIL (Outcome) : Meningkatnya Pengetahuan Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Cancer Leher Rahim/ Cervick
Workshop Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam
KEGIATAN :
Asetat Cancer Leher Rahim/ Cervick
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : Penyusunan Laporan
JENIS KELUARAN (Output) : Laporan
VOLUME KELUARAN : 1 (satu)
SATUAN UKUR KELUARAN : Laporan

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Keputusan Menteri Kesehatan No. 430/Menkes/PER/SK/IV/2007
tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Kanker.
2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 276/Menkes/SK/IV/2009 Tentang
Kelompok Kerja Pengendalian Penyakit Kanker Leher Rahim dan
Kanker Payudara.
3. Renstra Kemenkes 2015-2019 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Wanita Usia 30-50 tahun

b. Gambaran Umum Singkat

Setiap tahunnya, Hari Kanker Sedunia diperingati pada tanggal 4


Februari. Momen ini lebih dari sekedar peringatan karena merupakan
momentum untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya
pengenalan penyakit kanker. Pengenalan ini menjadi penting karena
untuk menurunkan kasus baru kanker dengan upaya pencegahan dan
deteksi dini yang akan lebih mudah dilakukan ketika faktor resiko dan
gejala kanker sudah dikenali.
Tema Hari Kanker Sedunia tahun 2017, yaitu “Kita Bisa. Aku Bisa”
berusaha menjangkau masyarakat secara kolektif maupun individual
untuk menjalankan peranannya masing-masing dalam rangka
mengurangi beban akibat kanker. Masing-masing anggota masyarakat
memiliki kekuatan untuk melakukan tindakan dalam rangka mengurangi
dampak kanker pada individu, keluarga dan komunitas. Hari Kanker
Sedunia merupakan kesempatan untuk merefleksikan apa yang dapat
kita semua lakukan untuk membuat perubahan dalam perjuangan
melawan kanker.

Berdasarkan data WHO penyakit kanker merupakan penyebab kematian


terbanyak didunia, dimana kanker sebagai penyebab kematian nomor 2 di
dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Setiap tahun, 12 juta
orang di dunia menderita kanker dan 7,6 juta diantaranya meninggal
dunia. Diperkirakan pada 2030 kejadian tersebut dapat mencapai hingga
26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker, terlebih
untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih cepat.

Kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi


wanita di seluruh dunia. Kanker ini adalah jenis kanker kedua yang paling
umum pada perempuan karena di alami oleh lebih dari 1,4 juta
perempuan di seluruh dunia.

Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali
yang dapat merusak jaringan sekitarnya dan dapat bersifat mematikan.
Kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi berasal dari sel leher
rahim yang disebabkan oleh Virus Human Papilloma (HPV).

Target program adalah 50% perempuan berusia 30-50 tahun yang


dicapai pada tahun 2019. Kegiatan deteksi dini dilaksanakan di
Puskesmas dengan rujukan ke rumah sakit kabupaten/kota dan rumah
sakit tingkat provinsi. Kegiatan pokoknya adalah advokasi dan sosialisasi,
pelatihan pelatih (training of trainers), pelatihan provider di
kabupaten/kota, pelatihan kader di Puskesmas, promosi, pelaksanaan
skrining, pencatatan dan pelaporan (surveilans), serta monitoring dan
evaluasi.
c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Kegiatan Workshop Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam Asetat Cancer Leher
Rahim/ Cervick ini dilaksanakan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan bagi petugas di kabupaten/kota tentang pemeriksaan dengan cara
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
2. Kegiatan Yang dilaksanakan
a. Uraian Kegiatan
Kegiatan Workshop Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam Asetat Cancer Leher
Rahim/ Cervick meliputi mulai persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.

b. Batasan Kegiatan
Lingkup Kegiatan Workshop Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam Asetat Cancer
Leher Rahim/ Cervick terdiri dari pemberian materi dan diskusi.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud Kegiatan
Pelaksanaan Workshop Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam Asetat Cancer Leher
Rahim/ Cervick dimaksudkan dalam rangka meningkatkan Sumber Daya
Manuasia yang berkualitas.

b. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan Workshop Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam Asetat Cancer
Leher Rahim/ Cervick adalah:
a. Terimplementasinya pedoman nasional penanggulangan.
b. Terwujudnya efektivitas edukasi dampak pola hidup.
c. Terwujudnya penanggulangan kanker sesuai standaar mutu nasional dan
keselamatan pasien.

4. Indikator Keluaran dan Keluaran


a. Indikator Keluaran
1. Meningkatkan pemahaman tentang pemeriksaan penyaring kanker
sebagai upaya deteksi dini kanker.
2. Meningkatnya jumlah provider tentang pengobatan kanker yang telah
dibuktikan.

b. Keluaran
Laporan kegiatan pelaksanaan Workshop Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam
Asetat Cancer Leher Rahim/ Cervick

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Workshop Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam Asetat Cancer Leher
Rahim/ Cervick dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dengan
menggunakan metode presentasi (ceramah), dan diskusi
b. Tahapan Kegiatan
1) Persiapan pelaksanaan kegiatan
2) Pelaksanaan kegiatan
3) Laporan pelaksanaan kegiatan

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Workshop Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam Asetat Cancer Leher Rahim/
Cervick dilaksanakan di Hotel Palm Banjarmasin

7. Pelaksana dan Penanggungwab Kegiatan


Peserta yang diundang berjumlah 39 orang berasal dari Rumah Sakit dan
instansi yang terkait
Peserta
1. Kepala Seksi PPTM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
2. Bidan Puskesmas masing-masing Kabupaten/Kota sebanyak 2 orang

Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

8. Jadwal Kegiatan

Hari : Rabu s/d Kamis


Tanggal : 22 s/d 24 Februari 2017
Tempat : Hotel Palm Banjarmasin
Jl. S. Parman No. 189 Banjarmasin

9. Narasumber
1. Tenaga Ahli dari RSUD Ulin Banjarmasin
2. Dinas Kesehatan Provininsi Kalimantan Selatan

10. Biaya
Kegiatan ini dibebankan pada DIPA Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular (APBD) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2017.

Kepala Seksi PPTM dan Keswa


Bidang P2P
Dinas Kesehatan Prov Kalsel

Kusumorini,SP,M.M
NIP. 19691126 200003 2 001

Anda mungkin juga menyukai