PENDAHULUAN
1
rangkum dalam buku ini. Semoga buku ini dapat
bermanfaat bagi teman-teman semua dan
menjadi semangat serta motivasi dalam
menjalankan organisasi di jabatan manapun
anda berada.
4
Akhir dari buku ini dapat menjadi landasan dan
membantu teman-teman untuk menjadi ketua
organisasi, dimanapun organisasi anda. Maka
dari itu, simak baik-baik cerita dan makna dari
buku ini. Semoga bermanfaat.
Penulis.
5
6
CHAPTER 1 – Yes Man
9
organisasi, tentang pentingnya informasi akan
saya rangkum di BAB selanjutnya.
10
3. Yes Man terpaksa. Yaitu seorang yang
menjalankan perintah dengan terpaksa.
Biasanya Yes Man jenis ini memang
bertanggung jawab, namun hasil
pekerjaannya tidak memuaskan. Yes Man
macam ini seharusnya tidak diberi perintah
yang berlebihan karena tidak ada yang bisa
diharapkan darinya.
11
Cerita @ Masa Orientasi Siswa
12
pengalaman saya sendiri ketika berhasil
menggapai posisi puncak dengan menanamkan
sifat “Yes Man” dalam diri saya sendiri semenjak di
bangku SMP.
13
minggu depan. Selain penjelasan tentang
kegiatan, Kak Eno pun menjelaskan tugas dan
barang-barang yang harus dibawa seperti,
papan nama dari kardus yang digantung tali
raffia warna biru untuk cowok dan warna merah
untuk cewek. Membawa rantang untuk topi yang
juga di ikat tali rafia. Tentu saja waktu itu kami
masih harus memakai seragam SD yang
berwarna merah putih.
15
Masih di hari Senin, kami satu kelas diajak untuk
bermain balapan papan. Kami semua dibagi
menjadi 4 grup, 1 grup-nya ada 8 orang dan
masing-masing menyiapkan 2 papan kayu yang
sudah dibuat berukuran 30x30. Semua siswa
disuruh untuk berbaris berbanjar (memanjang ke
belakang) dibelakang garis Start. Kak Eno
mengintruksikan untuk mengumpulkan papan
kayu tersebut tepat di depan garis start.
16
“ooh ini permainan kerjasama, mungkin juga biar
cepet kenal sama temen sekelas”
17
Masih bisa menerima paham dan kondisi
lingkungan baru yang menurut mereka
menyenangkan. Dengan begitu, mereka dapat
membentuk lingkungan baru bagi mereka sendiri
dan beradaptasi sesuai batasan dasar yang telah
diterapkan sebelumnya.
18
Cerita @ Pramuka
19
berpetualang sebagai anak Pramuka. Namun
sayang, saat itu yang dipilih adalah siswa yang
punya daya tahan tubuh kuat dan sehat fisik.
Berbeda denganku yang memiliki tubuh kecil dan
tidak tahan dengan dingin.
20
Banyak hal yang telah saya lalui di organisasi
kepramukaan. Namun yang pasti adalah
mengamalkan dasa dharma saja kamu bisa
menjadi pemimpin yang sempurna. Saya merasa
bahwa anak-anak zaman sekarang terlalu
berbeda dibandingkan anak jadul, terutama
dalam hal menghormati dan menghargai. Maka
dari itu belajar dari isi dasa dharma dapat
meningkatkan kualitas dirimu untuk menjadi
leader yang sempurna. Berikut isi Dasa Dharma
pramuka bisa disingkat “Tacipapare Rahedi
Besu”.
22
Tes terakhir yang dilakukan adalah pelatihan
mental yang memberikan desakan kepada calon
regu inti ketika terdapat masalah yang sulit
dipecahkan. Ketika itu para senior bersandiwara
di depan para calon regu inti dan melakukan
drama saling menyalahkan. Para anggota senior
menyalahkan pemimpin yang tidak becus dalam
memimpin mereka. Para pembina pramuka pun
ikut terlibat dalam sandiwara ini, memberikan
kesan bahwa mereka serius menyalahkan
pemimpin tersebut. Ditengah-tengah drama itu
juga terdapat adegan menampar leader dan
penindasan verbal lainnya. Sehingga memicu
pertikaian antara junior dan senior yang akhirnya
dihadapkan pada pemecahan masalah. Kami
sebagai junior tidak terima dengan perlakuan
anggota senior terhadap pemimpin yang kami
hormati. Kami memberikan banyak pembelaan
dan silang pendapat yang mengisyaratkan
bahwa kami sepenuhnya menghormati dan
menghargai pemimpin. Dari sini kita mengetahui
23
bahwa leader tidak dapat berjalan tanpa
anggota yang loyal dan menghormatinya.
24
25
CHAPTER II – Teman Berkualitas
28
barang bawaan MOS. Saat itu kita bisa
mengetahui bagaimana sifat mereka, cara
bicaranya dan ciri khas sikap mereka yang
melambangkan nama mereka. Misalnya “Abel”
orangnya perhatian, “Toni” orangnya pintar,
“Kevin” orangnya bisa diandalkan. Sifat
seseorang adalah simbol nama mereka, karena
setiap manusia mengalami jalan kehidupan yang
berbeda.
29
dari setiap kata “teman” tersebut berbeda.
Teman seperjuangan misalnya, teman yang ada
pada saat melakukan suatu aktivitas tertentu,
satu kepentingan dalam jangka waktu tertentu.
Berbeda dengan teman baik yang selalu ada
dimana kita ada. Teman baik ini bisa menjadi
teman yang berkualitas. Tapi pertanyaannya
adalah “kenapa dia mau jadi teman baik
kamu?”, “kenapa dia selalu ada disaat kamu
membutuhkannya?”. Mari kita renungkan sejenak
saat pertama kali kita bertemu dengannya,
proses dalam menjalin hubungan pertemanan
tersebut dan bagaimana kita memperlakukan
dia.
32
memberikan bantuan sebesar kamu memberikan
bantuan kepadanya.
33
34
Chapter III – Pemimpin yang Disukai
35
Butuh waktu yang lama untuk mengetahui
macam-macam karakteristik seseorang atau
individu dalam kelompok. Cara paling simpel
adalah dengan memperbanyak acara yang
bersifat menginap atau ramah tamah organisasi.
Jika kalian memang memiliki sifat menonjol dan
kepemimpinan tinggi seperti selera humor
ataupun memiliki sifat kepedulian yang tinggi,
memiliki cukup informasi ataupun berwawasan
luas dalam hal bersosialisasi dalam kelompok, itu
adalah nilai plus untuk menjadi pribadi yang
disukai. Namun bagaimana caranya bagi yang
tidak demikian?
37
@ Pendengar yang Baik
38
hatinya, permasalahannya yang rumit akan lebih
ringan jika ada yang mendengarkan.
39
Maka dari itu penting juga untuk turun kebawah
untuk mendengarkan keluhan para anggota
secara "face to face".
40
@ Be Confidence
41
dan risiko yang ditempuh sebelum kesuksesan itu
terjadi.
42
disiapkan oleh orangtua, saya pakai untuk
mengikuti course intens dengan kurun waktu 3
bulan penuh. Risiko kedua yang saya ambil
adalah cara pemilihan PTN yang terbilang sangat
membahayakan karena saya memilih 2
universitas ternama dari 2 opsi yang disediakan
yaitu ilmu komunikasi UI dan Manajemen UNJ,
masing-masing adalah jurusan dengan akreditasi
A. Sangat sulit ditebak apakah saya bisa
mendapatkan kesempatan ini atau tidak.
But you can strugling when you sure you can do it.
43
prosentase keberhasilan telah berada pada
batas 80% keatas harus yakin bahwa kamu
mampu.
@ Continuous Impression
44
Namun dinamika problem organisasi tidaklah
sesimpel itu.
45
pendekatan dengan orang-orang yang kamu
rasa ikut membicarakanmu, bicarakan baik-baik
dan rumuskan solusi agar masalah terpecahkan
dengan bijak dan secara terang-terangan.
46
yaitu 24 jam sehari. Dalam waktu 6 jam sehari pun
kamu bisa mencari segudang informasi untuk
bekalmu melakukan yang terbaik. Melakukan
persiapan yang penting untuk menjalankan
ambisi, serta menjadi orang yang berada pada
posisi yang menjelaskan karena kepemilikan
informasi. Information is everything.
47
anggota. Inilah dahsyatnya informasi bagi
seorang calon pemimpin.
48
jarang bahwa kita memberitahu ciri-ciri teman
kita dengan menandai ciri fisik mereka. Kecuali
kalau kamu memang tidak kenal satu sama lain
memang harus memperkenalkan fisik terlebih
dahulu.
49
pada Human Personality Theory yang
diperkenalkan oleh Carl Jung. Perhatikan ciri-ciri
berikut apakah kamu orangnya extrovert atau
introvert:
Extrovert:
Introvert:
a. Pendiam (Quiet)
b. Menyendiri (Reserved)
c. Pemalu (Shy)
d. Diam (Silent)
e. Pasif (Passive)
50
f. Dapat diandalkan (Reliable)
g. Tenang (Calm)
h. Kaku (Rigid)
51
walaupun dia bertindak biasa saja dan tidak
memikirkan hal lain tapi nyatanya dia terkenal
satu sekolahan karena kebaikan dan
kepeduliannya.
52
Cara beradaptasi seseorang di lingkungan itu
berbeda-beda. Tapi yang pertama adalah kamu
harus mengamati keadaan. Sambil mengikuti
alur, amati temanmu dalam diam, bagaimana
sifat mereka, apakah kita bisa berteman baik
atau tidak, ikuti arus pembicaraannya, jangan
menyela, cairkan suasana dengan sedikit
bercanda. Selanjutnya, tiru mereka berperilaku,
misalnya temanmu banyak yang menyukai tren
BTS army yang sedang booming 2020-2021 dan
kamu juga sedikit menyukainya, ikuti mereka dan
membaur dalam kelompok yang kamu ikuti,
secara tidak sadar lingkungan mu pasti akan
menerimanya secara terbuka.
54
Menurut saya perasaan tidak suka memang
wajar, akan tetapi harus masih dalam batas wajar
artinya jangan sampai ada permusuhan yang
tidak jelas asalnya. Apabila ada seorang teman
menyakitimu, balas dengan membantu
permasalahannya. Tidak pernah ada orang yang
membalas keburukan dengan kebaikan kecuali
Rasulullah SAW. Karena beliau panutan kita,
maka setidaknya tirukanlah sebagian kecil sifat
beliau yang paling mudah ditiru yaitu
memaafkan dari lubuk hati yang paling dalam.
Tanamkan dalam diri bahwa kita juga memiliki
lebih banyak kesalahan. Jika kamu ikhlas, pasti
akan mendatangkan nikmat dan rizki yang lebih
banyak.
57
kepada mereka kawan lamamu minimal satu
tahun sekali. Minimal pada saat lebaran idul fitri
dengan mengucapkan mohon maaf lahir batin
atau juga saat hari raya natal dengan
mengucapkan selamat natal. Dengan begitu dia
akan terus mengingat kamu dan terkadang
mereka juga menanyakan kabar kamu. Yang
pasti banyak kawan, banyak relasi, banyak
hubungan, banyak bantuan dan dengan begitu
hidup kita bisa semakin mudah.
59
seperti sekarang, pemimpin seperti itu mungkin
sulit ditemukan. Seorang pemimpin menjadi
pemimpin karena dipilih oleh rakyat. Akan tetapi
dalam proses pemilihan itu banyak terjadi
transaksi jual beli pencitraan dan sebagainya.
60
artinya dengan bekerja untuk mendapatkan
penghasilan.
61
puncak. Bisa jadi, hal tersebut di dorong oleh rasa
ingin dihormati dan pencitraan saja.
62
5. Teguh pendirian, pemimpin yang labil tidak
akan pernah bisa memimpin dengan baik
63
pemimpin yang berkriteria 5T-ABC yang disegani
oleh rakyatnya.
64
65
CHAPTER IV - Gaya Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Demokratis
Gaya pemimpin yang mempertimbangkan
masukan-masukan dan pendapat sebelum
memutuskan kebijakan
2. Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin memutuskan kebijakan absolut
tanpa bermusyawarah dengan anggota,
positif dilakukan apabila tim kerja menaruh
kepercayaan penuh dan tidak ambil pusing
3. Kepemimpinan Strategi
Gaya pemimpin yang menempatkan posisi
pada tujuan yang ingin diraih
4. Kepemimpinan Transaksional
Memimpin dengan cara memberikan reward
dan punishment
66
5. Kepemimpinan Transformasional
Memberikan tantangan pada tim untuk
menyelesaikan tugas secara efisien secara
berkala
6. Kepemimpinan Delegatif
Mempercayakan tugas dan kewajiban
kepada anggota
7. Kepemimpinan Karismatik
Bisa dibilang pemimpin yang memang
memiliki pengaruh sejak lahir sudah di
takdirkan untuk memimpin memiliki kharisma
seorang pemimpin
67
manfaat apabila berjalan bersama untuk
mencapai tujuan si kharismatik.
70
Perjalanan @ Menjadi Ketua
71
ternyata pada saat tes baris-berbaris saya ditarik
masuk oleh kakak regu inti untuk menjadi calon
pra-regu inti. Perjuangan pun belum berakhir,
banyak sekali teman-teman yang masuk menjadi
Capra itu (calon pra-inti). Sampai pada akhirnya,
seleksi alam pun tiba. Semua anak berangsur-
angsur sedikit, hanya anak yang berkemauan
penuh-lah yang bisa menjadi pramuka sejati alias
regu inti SMPN 1.
72
dihadapkan pada sebuah pelantikan regu inti
yang identik dengan bentak-bentakkan kosong
yang hanya melatih mental. Sampai-sampai saya
terlalu terbiasa dengan bentakkan kosong yang
hanya memutar balikkan fakta. Tak ada
keraguan dan pesimisme, kami akhirnya dilantik
menjadi pramuka rakit sekaligus menjadi regu inti
SMPN 1. Inilah yang membuat saya menjadi ketua
OSIS SMPN 1. Semuanya berawal dari pramuka,
yang pada saat itu memang ketenarannya luar
biasa.
74
kepramukaan dan mendapat juara dua dalam
kategori penjelajahan putra.
76
Saat itu bisa dibilang keadaan SMP yang terulang
kembali. Semua mengalir begitu saja. Saya terpilih
menjadi anggota Dewan Ambalan Pramuka
setelah melaksanakan beberapa kali seleksi.
Seleksi pengurus OSIS pun saya ikuti demi menuruti
permintaan teman-teman. Sebenarnya dalam diri
ini, saya hanya ingin membanggakan orangtua
karena saya sadar bahwa dalam hal prestasi
akademik tidak akan mampu untuk menembus
persaingan yang begitu ketat.
78
mengoordinasi seluruh pemandu untuk dapat
bekerja selaras dengan program yang dijalankan
senior.
79
Ternyata benar, semuanya mengalir tanpa
beban. Saya berbicara tanpa ada hambatan.
Semua terasa lega setelah saya memulai
berbicara di depan ratusan teman yang mau
mendengarkan visi misi saya.
80
Semuanya kembali menjadi supersibuk ketika
saya dilantik menjadi anggota PKS (Patroli
Keamanan Sekolah) dan Dewan Ambalan
Pramuka. Saya merasa diuji kembali untuk
membuktikan bagaimana cara mengatur waktu
dengan bijak dan memberikan wajah yang cerah
ketika memang sedang suram. Sebenarnya saya
mulai tidak kuasa mempertahankan keadaan itu
di akhir kelas sebelas. Pelajaran pun kerap kali
saya tinggalkan demi menjalani kewajiban itu.
Hingga saat ini pun saya masih belum memahami
neraca s-kontro di pelajaran akuntansi, karena
pada saat itu memang terlalu sering
meninggalkan kelas pada saat pelajaran
akuntansi.
81
82
BAB V – Sembelit Organisasi
83
untuk menghadapi rintangan tersebut,
cenderung pasif dan acuh tak acuh di dalam
organisasi yang diikutinya. Mungkin juga karena
terdapat kesibukan lain selain fokus dalam
organisasi yang diikutinya saat ini, ataupun dirinya
merasa tidak nyaman untuk berada di dalam
sekumpulan orang-orang hebat para anggota
organisasi atau bisa dikatakan kurang percaya
diri. Masalah seperti ini biasanya juga timbul
karena seorang pemimpin atau ketua yang
kurang care terhadap para anggotanya dan
tidak pernah menerapkan empat prinsip
management dengan baik. Di dalam bab ini
terdapat tips dan problem-solving managerial
anggota dalam organisasi non profit
yang problem-nya sudah pernah dialami
langsung oleh penulis.
84
Sejak dahulu semua komunitas, suku, negara,
kerajaan dan kesultanan mempunyai seorang
pemimpin yang secara bijak mengambil
wewenang kepemimpinan untuk menjadi ujung
tombak dan teladan bagi para penganutnya.
Pemimpin bertindak sebagai ketua, mengatur
dan memberi aturan bagi setiap insan yang
terlibat didalam jangkauan kehendaknya. Aturan
atau rule yang mulai diterapkan di zaman
modern ini adalah aturan tentang bagaimana
pemimpin tersebut diatur, mengatur, dipilih dan
dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat yang biasa disebut dengan “demokrasi”.
Dalam kenyataannya proses demokratisasi dalam
kepemimpinan sudah tercampur dengan
berbagai macam bentuk kebijakan politik yang
kejam dan hampir melenceng dari semua tujuan
yang ingin dicapai oleh setiap komunitas. Tetapi
seiring dengan berkembangnya moralitas bangsa
dan hukum hak asasi manusia (HAM) persoalan
tentang pemimpin yang tidak berkompeten
85
adalah hal yang mustahil saat ini. Terkecuali
kepemimpinan dalam bentuk turun temurun
(kerajaan atau autokrasi), kompetensi dasar
pemimpinnya dilihat dari kesejahteraan
masyarakat yang ada didalam daerah
kekuasaannya.
@ Penjilat Senior
88
saja, pujian akan datang sendiri. Namun menurut
prinsip saya, pujian merupakan hambatan
keberhasilan karena hanya membuat kita merasa
cepat puas. Cara komunikasi yang baik juga
harus diperhatikan. Jika kamu memang ingin
berada pada posisi puncak lakukan tips-tips
menjilat senior yang saya berikan dibawah ini.
90
sudah cukup untuk menjadi kandidat dan
kapasitas sebagai seorang ketua.
@ Mengambil Keputusan
91
pemikiran dengan cara menerima setiap saran
yang dikemukakan, menimbang dan
memutuskan hasil dengan win win solution.
Namun untuk menimbang berbagai
permasalahan yang rumit, sangat sulit untuk
memecahkannya tanpa intrik. Perlu tindakan
lobying yang tepat agar rapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan keinginan kita dan
organisasi. Maka dari itu perlu visi yang jelas
apabila ingin mengadakan rapat serta selalu
objektif dengan menerapkan batasan-batasan
yang jelas ketika memimpin rapat.
93
kemampuan). Di sisi lain banyak anggota satu
angkatan yang menolak. Disini saya simpulkan
bahwa orang yang menolak adalah beberapa
kelompok yang membenci kepribadiannya si
nona. Sebagai pemimpin rapat, saya harus
bersikap netral dan juga harus menimbang risiko
masa depan yang akan terjadi ketika mengambil
sebuah keputusan.
94
dan tidak menjalankan program di luar otoritas
yang melangkahi himpunan.
95
dukungan kepada saya untuk tetap
memperjuangkan nona agar masuk ke dalam
bagan kepengurusan. Akan tetapi memasukkan
dua kubu yang berseteru ke dalam satu wadah
itu tidak baik. Sama saja menaruh sekelompok
ikan lele di dalam kolam ikan koi, ujung-ujungnya
kolamnya kotor dan banyak yang mati.
96
akan kamu ambil, disitulah kamu akan berhasil
sebelum memulai. Politik memang penting
digunakan untuk berbagai masalah, bicarakan
masalahmu kepada semua anggota sebelum
pengambilan keputusan, agar keputusanmu
menjadi keputusan bersama yang memberikan
dukungan penuh kepadamu.
97
98
BAB VI – Teori Pengaruh
99
Otoritas yang diberikan dari posisi formal
dalam sebuah organisasi. (Hak, tanggung
jawab dan hak prerogatif kepada siapa pun
yang memegang posisi dalam kepemimpinan
formal). Contoh: Menetapkan tujuan dan
membuat keputusan.
b. Kekuasaan Reward (Reward Power)
Kewenangan untuk memberikan imbalan
pada orang lain. (Pemimpin yang diangkat
mungkin memiliki akses ke penghargaan
seperti kenaikan gaji, promosi, sumber daya
fisik)
c. Kekuasaan Koersif (Coercive Power)
Otoritas untuk menghukum atau
merekomendasikan hukuman. (Kebalikan dari
kekuasaan reward, hak untuk memecat,
menurunkan, mengkritik dan memberi
teguran)
d. Kekuasaan Keahlian (Expert Power)
Hasil dari pengetahuan atau keahlian khusus.
(Pengikut pergi bersama dengan mengikuti
100
rekomendasi pemimpin karena pengetahuan
pemimpinnya, biasanya kekuasaan ini
diperoleh dari pengalaman)
e. Kekuasaan Rujukan (Referent Power)
Berasal dari karakteristik kepribadian yang
dimiliki pemimpin berdasarkan rasa hormat
dan kekaguman sehingga orang lain ingin
meniru pemimpin tersebut (tergantung pada
karakteristik pribadi).
101
Dari sekian banyak model kekuasaan, tentu saja
memiliki output yang sebanding dengannya ada
yang baik dan buruknya. Hasil dari penggunaan
kekuasaan atau pengaruh dapat berupa:
102
Cara dalam mempengaruhi seseorang juga
terdapat tekniknya, yang pasti perlu improvisasi
dalam pelaksanannya. Namun kamu harus tahu
terlebih dahulu apa saja yang bisa dipakai untuk
mempengaruhi seseorang.
a. Persuasi Rasional
Pemimpin menggunakan argumen yang logis
dan bukti yang faktual dalam menunjukan
permintaan, cara ini relevan untuk mencapai
tujuan tugas
b. Memberi Penilaian
Pemimpin menjelaskan bagaimana
melaksanakan permintaan atau mendukung
usulanya yang memberikan keuntungan
kepada anggota secara pribadi atau
membantu meningkatkan karir anggota
c. Memberi Inspirasi
Pemimpin memberikan pertimbangan nilai
dan idealisme atau berusaha menimbulkan
103
emosi dari target / anggota untuk
mendapatkan komitmen terhadap
permintaan
d. Konsultasi
Pemimpin mendorong anggota untuk
menyarankan perbaikan dalam tugas, atau
membantu merencanakan aktivitas atau
perubahan dimana dukungan dan bantuan
dari anggota itu dibutuhkan
e. Pertukaran
Pemimpin menawarkan insentif, menyarankan
pertukaran yang baik atau menunjukan
kesediaanya untuk saling timbal balik nantinya
jika anggota mau melakukan apa yang
diminta oleh sang pemimpin.
f. Kolaborasi
Pemimpin menawarkan untuk memberikan
sumber yang relevan dan bantuan jika
anggota mau melaksanakan permintaan
atau menerima perubahan yang diusulkan
104
g. Daya Tarik Personal
Pemimpin meminta kepada anggota untuk
melaksanakan atau mendukung permintaan
berdasarkan persahabatan atau meminta
kebaikan personal sebelum mengatakan apa
pun
h. Mengambil Hati
Pemimpin memberikan pujian dan bujukan
sebelum atau selama memberikan pengaruh
atau keyakinan terhadap kemampuan
anggota untuk melaksanakan permintaan
yang sulit
i. Taktik Legitimasi
Pemimpin berusaha untuk membangun
legitimasi dari permintaan atau memverifikasi
wewenang dengan mengacu kepada
aturan, kebijakan formal atau dokumen resmi
j. Tekanan
Pemimpin memberikan tuntutan, ancaman,
sering melakukan pemeiksaan, atau terus-
105
menerus mingingatkan pengaruhnya
terhadap anggota
k. Taktik Koalisi
Pemimpin mencari bantuan orang lain untuk
mendesak anggota untuk melakukan sesuatu
atau menggunakan dukungan dari orang lain
sebagai alasan agar anggota menyetujuinya
106