Anda di halaman 1dari 1

“Jika Pemuda Pemalas Luar Biasa ini Menjadi Pemimpin”

Nama saya Andhan Purba Nala, sebuah nama sederhana penuh makna pemberian orang tua
saya. Orang lain biasa memanggil saya dengan sapaan akrab Andhan. Saya lahir di Nganjuk hari
rabu tanggal 8 September tahun 2019 dikurangi 20. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di
salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah.

Membahas persoalan ‘pemimpin’, kedudukan sebagai pemimpin saya rasa hampir semua
orang menginginkan hal tersebut. Pemimpin secara pendefinisian kasarnya adalah seorang dengan
posisi tertinggi dalam suatu organisasi. Apa yang menarik dari posisi pemimpin? Jawaban dari
pernyataan ini lebih tepatnya bisa kita kembalikan pada pandangan masing-masing orang tentang
persepsi terhadap hal tersebut. Intinya, pemimpin itu yang paling berwenang mengelola jalannya
organisasi yang dipimpinnya dan bertanggung jawab penuh atas organisasinya.

Jika saya menjadi seorang pemimpin, maka langkah pertama yang akan saya lakukan
pastinya adalah saya akan mulai dengan menjadi pemimpin bagi diri saya sendiri terlebih dahulu.
Mengatur, memanajemen, mengelola, dan mengarahkan diri saya dalam sebuah disiplin dan rencana
kerja yang tentunya akan saya terapkan dalam kehidupan saya sehari-hari dengan harapan saya bisa
menjadi pribadi yang lebih baik dan berhasi, baik dalam lingkungan keluarga, organisasi, kampus,
maupun lingkungan bermasyarakat. Dengan begitu, seiring dengan berjalannya waktu kepribadian
kepemimpinan saya akan terbentuk dengan sendirinya, dan cara ini menurut saya cara paling efektif
untuk belajar menjadi seorang pemimpin.

Saya akan sangat bersedia dan bersemangat untuk bekerja sama dengan anggota-anggota tim
atau organisasi yang saya pimpin dalam menjalankan segala amanah yang diberikan. Saya akan
senantiasa mengatur jalannya organisasi. Saya akan senantiasa melakukan pendekatan-pendekatan
terhadap segala permasalahan. Saya akan segera menentukan langkah dan menyusun rencana
dengan penuh pertimbangan. Saya akan selalu mengkoordinasi jalannya organisasi dengan sebaik-
baik cara yang bisa saya lakukan dan senantiasa melaksanakan amanah hingga tuntas dan dapat
dinyatakan berhasil.

Saya harap saya memiliki hati yang besar untuk menerima segala kritik dan saran selama itu
bisa membuat saya dan organisasi yang saya pimpin menjadi lebih baik. Saya juga berharap
memiliki kerendahan hati untuk bisa sadar dan mau mengakui kesalahan yang mungkin secara tidak
sengaja saya lakukan nantinya, dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan
kepribadian dan kinerja saya. Saya ingin meyakinkan rekan-rekan kerja atau anggota-anggota
organisasi bahwa saya akan selalu siap mengambil kemudi dalam setiap tugas dan bertanggung
jawab penuh atas pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai