Anda di halaman 1dari 3

PEMIMPIN TERBAIK SELALU BERGURU PADA PENGALAMAN

“Learning to be a leader is important, and in the future we will be leaders for


ourselves and others” Perkenalkan saya Ridya Chandra, seorang mahasiswi baru dari
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya Angkatan 2023. Saya tinggal di Kabupaten
Kayong Utara, Kalimantan Barat. Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ibu saya
bernama Elisabeth Teni Tompoliu yang bekerja sebagai IRT dan Ayah saya bernama
Rodi Chandra yang bekerja sebagai petani. Saya menempuh pendidikan dasar di SD
Negeri 06 Simpang Hilir. Setelah lulus, saya melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3
Simpang Hilir. Kemudian saya melanjutkan pendidikan saya di SMA Negeri 3 Simpang
Hilir.

Seorang yang berhasil tentunya adalah mereka yang belajar dari sebuah
pengalaman. Selama duduk di bangku SMA, saya mengikuti beberapa organisasi intern
sekolah, seperti Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan Organisasi Siswa Pecinta Alam
(SISPALA). Tentunya secara langsung maupun secara tidak langsung, keikutsertaan di
dalam berorganisasi membentuk serta memberikan banyak pelajaran mengenai
kepemimpinan (leadership). Melalui pengalaman yang saya dapatkan tersebut, saya
tergerak untuk menjadi seorang pemimpin. Karena, pada dasarnya Jiwa Kepemimpinan
di dalam setiap manusia harus dikembangkan dan diasah untuk mempersiapkan bibit
pemimpin di masa depan.

(Kartini Kartono 2005:39) Pemimpin adalah seorang yang memiliki


kemampuan khusus, dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi
kelompok yang di pimpinnya, untuk melakukan usaha bersama yang mengarah pada
pencapaian tujuan tertentu. Seorang pemimpin di masa depan harus memiliki jiwa
kepemimpinan, jiwa kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain yang
mengarah kepada pencapaian tertentu (Ricard L Daft). Menjadi seorang pemimpin
tentunya harus siap menjadi seorang yang mampu membawa pencapaian tujuan (goals)
teamnya secara efektif. Jiwa kepemimpinan menuntut seseorang untuk mempunyai
sebuah integritas, skill (keahlian), attitude (sikap).
Pemimpin masa depan harus memiliki jiwa integritas. Integrity is doing what we
say will do (Stephen R Covey:2006), pemimpin harus dapat bertindak konsisten antara
ucapan dan langkah nyata yang dilakukannya. Skill (kemampuan) dalam memimpin
juga akan menentukan arah langkah dalam meraih tujuan (goals) sebuah team yang
dipimpin. Elemen selanjutnya yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin adalah
attitude (sikap), sikap dari seorang pemimpin akan dijadikan pelopor dan acuan bagi
para anggota dan teamnya, baik buruknya sikap anggota adalah tanggung jawab dari
seorang pemimpin.

Elemen pada jiwa kepemimpinan tersebut, tentunya sangat banyak saya


dapatkan dari pengalaman selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Simpang
Hilir. Pelajaran yang saya dapatkan selama tergabung di beberapa organisasi intern
sekolah, memotivasi saya untuk terus mengembangkan potensi yang saya miliki untuk
menjadi seorang pemimpin.

Sebagai seorang pelajar tentunya saya sangat haus akan ilmu, faktor ini yang
mendorong saya menjadi seorang Ketua OSIS di SMA Negeri 3 Simpang Hilir. Di
dalam hidup tentunya saya memiliki sebuah visi dan misi yang perlu didukung dengan
aksi nyata dalam bentuk target-target. Motivasi akan pengembangan minat siswa/siswi
SMA Negeri 3 Simpang Hilir menjadi salah satu target saya selama menjadi ketua
OSIS. Melalui program pengembangan minat siswa/siswi, saya menggunakan media
mading untuk mewadahi segala kreativitas pelajar, mulai dari literasi hingga karya
lainnya. Dengan berjalannya perogram ini, tujuan saya untuk mewadahi serta
mengembangkan minat siswa/siswi berjalan dengan baik, terbukti dengan banyaknya
hasil karya dari para pelajar yang dipublikasikan di media mading dan menjadi inspirasi
bagi para siswa/siswi lainnya. Harapannya melalui aksi kecil tersebut akan berdampak
yang baik bagi para siswa/siswi yang memiliki potensi dan bakat yang sama.

Aksi nyata eleman jiwa kepemimpinan pun saya tuangkan dalam pengabdian
saya selama menjabat sebagai Ketua Umum di Organisasi Siswa Pecinta Alam
(SISPALA) SMA Negeri 3 Simpang Hilir. Melalui pembuatan Kebun Cinta GREPALA
yang juga bekerja sama dengan Yayasan Gunung Palung, sebagai wadah penyaluran
bakat serta hobi siswa/siswi di bidang pertanian.
Dengan dibentuknya Kebun Cinta GREPALA, menjadi salah satu wadah dimana
siswa/siswi dapat belajar mengenai pertanian, serta bekerja sama dengan Yayasan
Palung dalam penerapan pertanian organik yang ramah lingkungan. Program ini pun
memiliki tujuan, yaitu sebagai salah satu alternatif penghasil sayuran segar bagi para
masyarakat di lingkungan sekolah.

Melalui berbagai kegiatan tersebut, tentunya memberikan pengaruh yang sangat


besar bagi kehidupan saya. Saya belajar berbagai pengalaman dari organisasi, seperti
manajemen waktu. Saya dituntut untuk profesional dalam membagi waktu antara
beribadah, akademik dan juga organisasi. Saya juga belajar bagaimana cara menjadi
pemimpin yang baik di masa depan, mulai dari bagaimana cara mengatur serta
menjalankan sebuah organisasi, menjalankan visi misi, menjadi pelopor team yang baik,
menjadi seseorang yang harus menerima banyak kritik dan saran, hingga mendapatkan
sebuah masalah hingga cara penyelesaiannya.

Melalui berbagai pengalaman tersebut, saya juga dapat mengasah soft skill yang
saya miliki yaitu public speaking. Mulai dari mengikuti lomba hingga melaksanakan
kewajiban sebagai seorang pemimpin. Dengan berbagai pengalaman dalam
kepemimpinan, saya semakin bersemangat untuk mengembangkan potensi saya dalam
dalam dunia leadership. Dan dalam rencana jangka panjang kehidupan saya, saya akan
terus menyiapkan diri menjadi pemimpin, baik bagi orang lain maupun bagi diri saya
sendiri.

Untuk membangun jiwa kepemimpinan, tentunya diperlukan usaha. Usaha


tersebut dapat berupa pengalaman yang tentunya akan memberikan kita gambaran
mengenai bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik. Dapat kita mulai dari
lingkungan keluarga maupun lingkungan organisasi, mulailah dengan hal-hal kecil,
seperti kembangkan jiwa integritas, belajar skill untuk memimpin, tumbuhkan sikap
sebagai pemimpin yang baik, kembangkan potensi yang kita miliki, disiplin waktu serta
belajar dari kesalahan. Dengan ini sebagai generasi muda, sudah sepatutnya kita
menyiapkan diri sedini mungkin sebagai Future Leader bagi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai