Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN

LDK
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN I

KEPEMIMPINAN

Drs. ALI NUGROHO, MM

19 Agustus & 21 Agustus 2006


SMK MEDIA INFORMATIKA
Jl. Kostrad Raya No. 2 – Petukangan Utara, Jakarta Selatan
2006 - 2007
KEPEMIMPINAN

A. PENGERTIAN
Yaitu proses pengerahan orang lain atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi sehingga tercapai tujuan tertentu
yang dikehendaki.

B. SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN
Berhasil dan tidaknya tujuan organisasi serta
tercapainya keutuhan dalam hidup berkelompok antara anggota
dan pimpinan.
Syarat-syarat Kepemimpinabn itu adalah:
1. Pemimpin harus mengutamakan ketaatan kepada Allah SWT
dan Rasulullah
2. Mempunyai kesadaran terhadap tanggung jawab kepada
kepimpinannya.
3. Mendapatkan kepercayaan dari anggotabawahan/.
4. Memiliki sifat kesabaran, keuletan, kasih sayang, keberanian,
keyakinan yang kuat, bersifat tegas, adil, jujur dan yang lebih
lagi apabila seorang pimpinan melatih diri mempunyai sifat
pemaaf.

C. KEJIWAAN PEMIMPIN
1. Natural Leader
Yaitu pemimpin yang pada dasarnya memiliki bakat atau
pembawaan untuk menjadi seorang pemimpin.
2. Academic Leader
Yaitu pemimpin yang belum terlihat sifatnya, tetapi setelah
dididik ia dapat mengembangkan sifat-sifat
kepemimpinannya.
3. Pemimpin Ideal
Yaitu pemimpin yang selalu terdidik dan tertempa karena
seleksi alam dengan adanya pengalaman yang pahit dan
manis yang pernah dijalaninya.

D. TUGAS-TUGAS PEMIMPIN
Sudah merupakan suatu keharusan seorang pemimpin
untuk mampu menyumbangkan apa saja yang dimilikinya,
artinya bahwa jiwa dan raga, pikiran dan harta tercurahkan
untuk kepentingan oraganisasi, sehingga dapat tersalurkan pada
seluruh anggotanya.
Maka Tugas seorang Pemimpin adalah:
1. Tugas Kwalitatif
Tugas ini mendidik agar yang dipimpin mempunyai
kecerdasan berfikir dan beranalisa/penalaran meningkatkan
kepribadiannya, kwalitas dan ilmu pengetahuan, sehingga
anggota dapat mengikuti perkembangan teknologi dalam
masyarakat.

2. Tugas Kwantitatif
Memperbanyak teman dan atau anggota dan memperkecil
lawan dengan sistem mengajak kebaikan dan mencegah
kejahatan serta pendekatan simpati dari semua pihak.

3. Tugas Kontinuatif
Memupuk daya tahan dan stamina yang cukup untuk
meneruskan perjuangan, sehingga ia tahan uji, mau di-kritik,
tidak sombong tatkala dipuji dan disanjung.
E. CARA MEMIMPIN
Cara memimpin dalam organisasi sangatlah diperlukan
dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi dan mampu
menciptakan suasana yang harmonis dalam organisasi.
Adapun cara memimpin secara umum ada 3 macam:
1. Bijaksana
Yaitu cara yang luwes, benar dan sesuai dengan keadaan dan
ketentuan yang berlaku dalam organisasi.

2. Mendidik
Yaitu cara yang berisi nasihat baik dan penuh pengertian
terhadap yang dipimpinnya.

3. Dialogis
Yaitu cara yang terbuka terhadap suatu persoalan pada
seluruh pengurus atau anggotanya berdasakan pada jiwa
musyawarah.

F. KEPEMIMPINAN DALAM OSIS


Dalam Organisasi Intra Sekolah (OSIS), Pimpinan
Utama adalah Ketua yang dibantu Bendahara, Sekretaris dan
didukung oleh Ketua Bidang yang tergabung dalam Pengurus
Harian OSIS.
Mereka inilah yang menentukan gerak dan langkah
serta arah kegiatan OSIS dibawah Bimbingan Pembina OSIS dan
Kepala Sekolah.
Kesadaran ber-organisasi mengandung pengertian
bahwa setiap individu merupakan pimpinan bagi dirinya sendiri,
dengan demikian setiap individu harus mampu menempatkan
dirinya sebagai anggota kelompok/organisasi yang harus secara
kebersamaan dalam mencapai tujuan dan bukan mengutamakan
kepentingan sendiri.
Pimpinan didalam OSIS, bukan mereka yang paling
berkuasa menentukan segala sesuatunya, bukan mereka yang
memaksakan segala ide-idenya yang diakui baik.
Tetapi mereka yang mampu:
1. Megnatur/Mengkoordinasi anggotanya.
2. Memotifasi agar anggotanya dapat berperan aktif.
3. Menciptakan kata sepakat dalam forum.
4. Mengutamakan kebersamaan daripada kepentingan sendiri.
5. Memberi teladan dan akhlak, sikap dan tingkah laku.
6. Menciptakan komunikasi timbal balik antara yang dipimpin
dan yang memimpin/mengatur.
7. Bersifat terbuka, ikhlas, rela dan mau mempertanggung
jawabkan segala tindakannya.

Kegiatan siswa dalam OSIS tidak lepas dari tugas siswa


disekolah sebagai pelajar yang harus menuntut ilmu, membina
watak dan kepribadian, meningkatkan ketrampilan memupuk
rasa persatuan dan cinta tanah air serta meningkatkan
ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
Sesuai dengan fungsi sekolah sebagai Lembaga
Pendidikan, maka tugas kepemimpinan OSIS bukan atau tidak
dapat dipandang dari sisi tugasnya saja. Oelh karenanya mutlak
perlu dalam pelaksanaan tugasnya tersebut secara ikhlas, tulus
dan rela menempatkan diri dalam tanggung jawab dan tugas.
Kesalahan penempatan diri/memilih akan
mengakibatkan kegagalan yang harus dipikul bersama-sama.
Tidak setiap orang/siswa mendapatkan kesempatan
yang sama, oleh karena itu gunakan kesempatan yang ada
dengan sebaik-baiknya, mengingat siswa adalah termasuk
siswa-siswa yang terpilih dari sekian banyak siswa.

Anda mungkin juga menyukai