Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teori-teori Kepemimpinan

Dosen Pengajar : Dr Dedi Holden Simbolon S.Si., M.Pd

Oleh :

Sri Fernansya Anggelyna

1905030106

2A44

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS QUALITY MEDAN

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat- Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 12 Desember 2022

PENULIS
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya.Manusia
di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang
baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola
lingkungan dengan baik. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri.Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan, manusia hidup berkelompok. Hidup
dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis
anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai. Keteraturan hidup
perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga
kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.

Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relative pelik dan
sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar
masalah dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kenyataannya para pemimpin dapat
mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama
tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan penting
dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka1

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana hakikat menjadi seorang pemimpin ?


2. Apa dan bagaimana menjadi pemimpin yang melayani dan sejati?
3. Bagaimana hubungan keari!an lokal dengan kepemimpinan?

C. Tujuan

1. Agar lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang nilai-nilai
kepemimpinan
BAB II

PEMBAHASAN

1. Hakikat perkembangan

Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi,


perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan
serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan
lainnya.

Beberapa ahli berpandapat tentang Pemimpin, beberapa diantaranya :

a) Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan


wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian
dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
b) Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan
wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan
yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai
tujuan perusahaan.
c) Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu
menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya.
Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam
artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara
kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide
ketuhanan yang berlainan.
d) Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu
mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan
pemimpinnya itu.
e) Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi
manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.

Sedangakan menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang


mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama
dari kepemimpinan Pancasila adalah :

a) Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya
menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
b) Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan
semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
c) Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang
yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
d) Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu
tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang
terbaik dalam diri para bawahannya.

Seorang pemimpin boleh


berprestasi tinggi untuk dirinya
sendiri, tetapi itu tidak
memadai apabila ia tidak
berhasil menumbuhkan dan
mengembangkan segala yang
terbaik dalam diri para
bawahannya. Dari begitu
banyak definisi mengenai
pemimpin,
dapat simpulkan bahwa
pemimpin adalah orang yang
mendapat amanah serta
memiliki
sifat, sikap, dan gaya yang baik
untuk mengurus atau mengatur
orang lain.
Kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang
mempengaruhi dan memotivasi
orang lain
untuk melakukan sesuatu sesuai
tujuan bersama.
Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam
menentukan tujuan.
organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai
tujuan,mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan
budayanya.
Sedangkankekuasaan adalah
kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain
untuk maumelakukan apa yang
diinginkan pihak lainnya
”The art of influencing and
directing meaninsuch away to
abatain their willing obedience,
confidence,respect, and loyal
cooperation in order to
accomplish the mission-
Kepemimpinan adalah seni
untuk mempengaruhidan
menggerakkan orang -orang
sedemikian rupa untuk
memperoleh kepatuhan,
kepercayaan, respek,dan
kerjasama secara
royal untuk menyelesaikan
tugas -Field Manual 22-100
fungsi pemimpin dalam suatu
organisasi tidak dapat
dibantahmerupakan sesuatu
fungsi
yang sangat penting bagi
keberadaan dan kemajuan
organisasi yang bersangkutan.
pada dasarnya fungsi
kepemimpinan memiliki 2
aspek yaitu
 fungsi administrasi, yakni
mengadakan formulasi
kebijaksanakan administrasi
dan
menyediakan fasilitasnya
 fungsi sebagai Top
Manajemen, yakni mengadakan
planning, organizing,staffing,
directing, commanding,
controling, dsb
4
2. Teori-teori pemimpin yang
baik
a) Teori Sifa
Seorang pemimpin boleh
berprestasi tinggi untuk dirinya
sendiri, tetapi itu tidak
memadai apabila ia tidak
berhasil menumbuhkan dan
mengembangkan segala yang
terbaik dalam diri para
bawahannya. Dari begitu
banyak definisi mengenai
pemimpin,
dapat simpulkan bahwa
pemimpin adalah orang yang
mendapat amanah serta
memiliki
sifat, sikap, dan gaya yang baik
untuk mengurus atau mengatur
orang lain.
Kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang
mempengaruhi dan memotivasi
orang lain
untuk melakukan sesuatu sesuai
tujuan bersama.
Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam
menentukan tujuan.
organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai
tujuan,mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan
budayanya.
Sedangkankekuasaan adalah
kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain
untuk maumelakukan apa yang
diinginkan pihak lainnya
”The art of influencing and
directing meaninsuch away to
abatain their willing obedience,
confidence,respect, and loyal
cooperation in order to
accomplish the mission-
Kepemimpinan adalah seni
untuk mempengaruhidan
menggerakkan orang -orang
sedemikian rupa untuk
memperoleh kepatuhan,
kepercayaan, respek,dan
kerjasama secara
royal untuk menyelesaikan
tugas -Field Manual 22-100
fungsi pemimpin dalam suatu
organisasi tidak dapat
dibantahmerupakan sesuatu
fungsi
yang sangat penting bagi
keberadaan dan kemajuan
organisasi yang bersangkutan.
pada dasarnya fungsi
kepemimpinan memiliki 2
aspek yaitu
 fungsi administrasi, yakni
mengadakan formulasi
kebijaksanakan administrasi
dan
menyediakan fasilitasnya
 fungsi sebagai Top
Manajemen, yakni mengadakan
planning, organizing,staffing,
directing, commanding,
controling, dsb
4
2. Teori-teori pemimpin yang
baik
a) Teori Sifa
Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak
memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik
dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat simpulkan
bahwa pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya
yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain

untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.

Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan. organisasi,


memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budayanya. Sedangkankekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang
lain untuk maumelakukan apa yang diinginkan pihak lainnya

”The art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their willing obedience,
confidence,respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission- Kepemimpinan
adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan orang –orang sedemikian rupa untuk
memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek,dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan
tugas -Field Manual 22-100 fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat
dibantahmerupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan
organisasi yang bersangkutan.

pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :

 Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan


menyediakan fasilitasnya
 Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing,staffing,
directing, commanding, controling, dsb

2. Teori-teori pemimpin yang baik

a) Teori Sifat

Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan
oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut
timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh
kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas
seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.

Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah:

 pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas,
pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan
 sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan,
ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar
yang baik, kapasitas integratif
 kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas,
membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan
berkomunikasi secara efektif.

Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan ,antara lain : terlalu bersifat deskriptif,
tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas
kepemimpinan dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita
renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan
sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang
menerapkan prinsip keteladanan.

b) Teori perilaku

Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu
ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal
ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
a) konsiderasi dan struktur inisiasi
Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri
ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan,
menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya
setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang
lebih mementingkan tugas organisasi.

b) berorientasi kepada bawahan dan produksi


perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada
hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan
bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan

Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya
ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model
grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi
yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja.

Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari


masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443).

c) Teori situasional

Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri


kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan
dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.

Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P.
Siagian (1994:129) adalah

Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas


Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan
Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan
Norma yang dianut kelompok
Rentang kendali
Ancaman dari luar organisasi
Tingkat stress
Iklim yang terdapat dalam organisasi.

Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan “membaca” situasi yang


dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi
tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan
menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi sebagai kesatuan sosial, yaitu terdiri dari orang atau kelompok orang yang
berinteraksi satu sama lain. Setiap organisasi dituntut selalu peka terhadap aspirasi, keinginan,
tuntutan dan kebutuhan berbagai kelompok dengan siapa organisasi berinteraksi. Kepemimpinan
yang merupakan sesuatu yang wajib dalam kehidupan agar kehidupan menjadi teratur dan
keadilan bisa ditegakkan, sehingga tidak berlaku hukum rimba. Kepemimpinan juga dapat
dikatakan penting apabila memanfaatkan dan mengelola potensi setiap anggota dengan cara
yang tepat . Maka dari itu seorang pemimpin dalam mengendalikan kepemimpinannya harus
mendorong perilaku positif dan meminimalisir semua yang negatif, mencari pemecahan
masalah, mempelajari perubahan di sekitarnya, serta mencanangkan strategi yang tepat untuk
mencapai tujuan. Kepemimpinan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang
berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok juga merupakan sarana pencapaian tujuan.
Pemimpin dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan
gejala sosial yang selalu diperlukan dalam kehidupan kelompok.

B. Saran

Sangat diperlukan sekali jika kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa kepemimpinan
itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai