Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM

DOSEN PEMBIMBING : Dr. DARMADI, M.Si

PERAN KEPEMIMPINAN
ORGANISASI PENDIDIKAN

Oleh : Evie Fitriani


NIM : 2020530917
MPI Unit 6

PROGRAM PASCA SARJANA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
2020

1
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi
yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya
fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
a. Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan
menyediakan fasilitasnya.
b. Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing,
commanding, controling,

Ada empat macam tugas penting seorang pemimpin dalam sebuah organisasi menurut
Selznick, :
a) Mendefinisikan misi dan peranan organisasi
b) Seorang pemimpin adalah pengejawantahan tujuan organisasi
c) Mempertahankan keutuhan organisasi
d) Mengendalikan konflik internal yang terjadi di dalam organisasi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan
baik, antara lain:

 Dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan pengangkatan atau penunjukannya,


melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan.

 Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang.

 Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi.

 Skill dan Kemampuan tidak tumbuh begitu saja melainkan melalui pertumbuhan dan
perkembangan.

 Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau
menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.

2
Adapun peran kepemimpinan adalah sebagai suatu pengorganisasian yang merupakan
susunan prosedur, tata kerja, tata laksana, dan hal-hal yang mengatur organisasi itu agar bisa
berjalan lancar. Melalui pengorganisasian diatur pembagian kerja, hubungan kerja, struktur kerja
dan pendelegasian wewenang.
Seorang kepemimpinan dalam suatu organisasi Akan sangat mempengaruhi gerak laju dari
organisasi itu sendiri.kepimpinan dalam organisasi merupakan pengaruh antar priadi yang
dilakukan situasi, melalui proses komunikasi dan di arahkan pencapaian tujuan.
Selain itu dalam kehidupan organisasi kepemimpinan adalah bagian dari tugas utama yang harus
dilaksanakan.
Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya melibatkan banyak stake holder yang sangat
berperan penting dalam kelangsungan proses pengembangan kualitas pendidikan, diantaranya :

 Kepala Sekolah : Kepala Sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah secara


keseluruhan. Kedua, Kepala Sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya.
 Guru : Guru adalah pemimpin yang menentukan kondisi kenyamanan proses belajar
mengajar di dalam kelas. Guru adalah pemimpin yag menciptakan siswa yang
berkualitas.
 Orangtua / Masyarakat : Orangtua adalah motivator peserta didik untuk selalu hadir
dalam proses pembelajaran.

Peranan Pemimpin dalam organisasi :

 Membantu menciptakan iklim sosial yang baik


 Membantu kelompok untuk mengorganisasikan diri
 Membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja
 Mengambil tanggungjawab untuk menetapkan keputusan bersama dengan kelompok
 Memberi kesempatan pada kelompok untuk belajar dari pengalaman

Peranan seorang pemimpin yang baik dapat disimpulkan menjadi 13 macam,  yaitu:
1.   Sebagai pelaksana (executive)

3
Seorang pemimpin tidak boleh hanya memaksakan kehendak sendiri terhadap
kelompoknya. Ia harus berusaha menjalankan/memenuhi kehendak dan kebutuhan
kelompoknya, juga program atau rencana yang telah ditetapkan bersama.
2.    Sebagai perencana (planner)
Seorang pemimpin yang baik harus pandai membuat dan menyusun perencanaan, sehingga
segala sesuatu yang diperbuatnya bukan secara ngawur saja, tetapi segala tindakannya
diperhitungkan dan bertujuan.
3.    Sebagai seorang ahli (expert)
Ia haruslah mempunyai keahlian, terutama keahlian yang berhubungan dengan tugas jabatan
kepemimpinan yang dipegangnya.
4.    Mewakili kelompok dalam tindakannya ke luar (external group representatif)
Ia harus menyadari bahwa baik buruknya tindakan diluar kelompoknya mencerminkan baik
dan buruk kelompok yang dipimpinnya.
5.    Mengawasi hubungan anggota kelompok (controller of internal relationship)
Seorang pemimpin harus bisa menjaga jangan sampai terjadi perselisihan, dan berusaha
membangun hubungan yang harmonis dan menimbulkan semangat bekerja kelompok.
6.   Bertindak sebagai pemberi ganjaran/pujian dan hukuman (purveyor of reward and
punishment)
Ia harus dapat membesarkan hati anggota-anggotanya yang giat bekerja dan banyak
sumbangannya terhadap kelompoknya, dan berani pula menghukum anggotanya yang
berbuat merugikan kelompok.
7.    Bertindak sebagai wasit dan penengah (arbitrator and mediator)
Dalam menyelesaikan perselisihan atau menerima pengaduan-pengaduan diantara anggota-
anggotanya, ia harus tegas, tidak pilih kasih ataupun mementingkan salah satu golongan.
8.    Merupakan bagian dari kelompok (exemplar)
Pemimpin bukanlah seorang yang bediri di luar atau di atas kelompoknya. Ia merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari kelompoknya. Dengan demikian, segala tindakan dan
usahanya hendaklah dilakukan demi tujuan kelompoknya.
9.   Merupakan lambang kelompok (symbol of the group)
Sebagai lambang kelompok, ia hendaknya menyadari bahwa baik buruknya kelompok yang
dipimpinnya tercermin pada dirinya.

4
10.  Pemegang tanggung jawab para anggota kelompoknya (surrogate for individual
responsibility)
Ia harus bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan anggotanya yang dilakukan atas
nama kelompok.
11.  Sebagai pencipta / memiliki cita-cita (ideologis)
Seorang pemimpin hendaknya mempunyai suatu konsepsi yang baik dan realistis sehingga
dalam menjalankan kepemimpinannya mempunyai garis yang tegas menuju arah yang telah
dicita-citakan.
12.  Bertindak sebagai seorang ayah (father figure)
Tindakan pemimpin terhadap anak buah/kelompoknya hendaklah mencerminkan tindakan
seorang ayah terhadap anak-anak/anggota keluarga.
13.  Sebagai kambing hitam (scape goat)
Seorang pemimpin haruslah menyadari bahwa dirinya merupakan tempat pelemparan
kesalahan/keburukan yang terjadi di dalam kelompoknya. Oleh karena itu dia harus pula
mau dan berani turut bertanggung jawab tentang kesalahan orang lain/anggota
kelompoknya.

Jika kita teliti dari ketiga belas peranan kepemimpinan tersebut di atas tepatlah kiranya
apa yang dikemukakan oleh bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, bahwa pemimpin
yang baik haruslah menjalankan peranan seperti berikut:
1. Ing ngarso asung tulodho
2. Ing madyo mangun karso
3. Tut wuri handayani 

Ketiga macam peranan tersebut sebenarnya telah mencakup semua macam peranan
pemimpin seperti seperti yang telah diuraikan di atas.
Dengan demikian dapat diambil suatu pelajaran bahwa dengan menyadari adanya
peranan-peranan tersebut di atas kiranya sangatlah berfaedah bagi para kepala sekolah dan
pemimpin-pemimpin pendidikan lainnya untuk menjalankan tugasnya dengan lebih berhati-hati
untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi.

5
Dalam organisasi pendidikan antara lain adalah sekolah, secara formal Kepala sekolah
adalah Pemimpin keseluruhan, Sehingga Kepala sekolah harus memahami Fungsi kedudukan,
diantaranya:
 Membawa perubahan yang signifikan.
 Menciptakan Visi dan menuangkan Misi dalam kenyataan.
 Menetapkan kebijakan dan tujuan yang hendak dicapai
 Mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun dan menggerakkan seluruh anggota
(Sumber daya) untuk mencapai tujuan yang telah disepaati bersama.[4]

Sebagai pengelola pendidikan, Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap keberhasilan


penyelenggaraan kegiatan pendidikan dengan cara melaksanakan administrasi sekolah dengan
seluruh substansinya. Disamping itu Kepala Sekolah bertanggung jawab terhadap kualitas
sumber daya manusia yang ada agar mereka mampu menjalankan tugas-tugas pendidikan. oleh
karena itu, kepala sekolah sebagai pengelola memiliki tugas mengembangkan kinerja para
personil, teutama meningkatkan kompetensi profesional para guru. Kepala Sekolah bertanggung
jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya penggerakkan bawahan kearah
pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini Kepala Sekolah bertugas
melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik fungsi yang berhubungan dengan pencapaian
tujuan pendidikan maupun penciptaan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses
belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Pemimpin dalam Organisasi pendidikan adalah mengatur agar seluruh potensi sekolah
berfungsi secara optimal dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah. Jadi kepala sekolah
mengatur agar guru dan staf lain bekerja secara optimal, dengan mendayagunakan
sarana/prasarana yang dimiliki serta potensi masyarakat demi mendukung ketercapaian tujuan
sekolah. alam satuan pendidikan, Kepala Sekolah menduduki dua jabatan penting untuk dapat
menjamin kelangsungan proses pendidikan sebagaimana yang telah digariskan oleh peraturan
perundang-undangan. Pertama, Kepala Sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah secara
keseluruhan. Kedua, Kepala Sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya.

Sumber Informasi

6
http://princesmandachibiy.blogspot.com/2016/10/kepemimpinan-dan-organisasi-pendidikan.html

https://www.anekamakalah.com/2012/09/peran-dan-peranan-kepemimpinan-dalam.html

Saturday, 17 Oktober 2015, http://amukhson.blogspot.com/2015/10/makalah-peranan-


kepemimpinan-dalam_17.html

Anda mungkin juga menyukai