NIM : 2010118210003 MK : Manajemen dan administrasi pendidikan Resume Materi Kelompok 10 KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN/KEKEPALASEKOLAHAN
Konsep Kepala Sekolah
Kepala adalah seorang yang diangkat menurut peraturan tertentu oleh atasan/instansi yang berwenang untuk mengepalai suatu kantor jawatan dan bertanggungjawab tentang tugas yang dibebankan kepadanya (Saliman, 2011). Sedangkan Kepala Sekolah adalah pemimpin sekaligus manajer yang harus mengatur, memberi perintah sekaligus mengayomi bawahannya yaitu para guru dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Konsep Pemimpin & Kepemimpinan Pemimpin adalah seorang yang dipilih dari kelompoknya karena memiliki kelebihan-kelebihan tertentu, selanjutnya diberi tugas untuk memimpin anak buahnya mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh kelompok. Menurut Hersey dan Blanchard: “Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan unjuk kerja maksimum yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan organisasi” Ada tiga dimensi tentang kepemimpinan yang dapat mengidentifikasi sebagai dasar untuk mendefinisikan kepemimpinan. Yaitu, 1. Kepemimpinan Sebagai Pengaruh Banyak pakar yang menjelaskan kepemimpinan dengan pendekatan pengaruh ini. Perumusan definisi kepemimpinan yang menekankan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain yang dilakukan oleh seseorang yang disebut dengan pemimpin (leader) agar orang lain melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 2. Kepemimpinan dan Nilai-nilai kepemimpinan mesti mempertimbangkan nilai-nilai sebagai dasar dari kerangka kerja, bukan saja hanya efektif. Wasserberg (2000) mengklaim bahwa tugas utama dari seseorang pemimpin adalah menyatukan orang- orang disekitarnya sebagai kunci dari nilai-nilai. Menyimpulkan bahwa kepemimpinan yang baik itu mengkomunikasikan nilai-nilai personal dan pendidikan untuk keperluan moral dan pendidikan. 3. Kepemimpinan dan Visi Visi merupakan komponen yang sangat penting bagi seseorang pemimpin yang efektif. Beare, Caldwell dan Millikan (1989) merujuk kepada penelitian yang dilakukan oleh Bennis dan Nanus (1985) yang menyimpulkan bahwa sepuluh generalisasi yang muncul (emerging generalizations) sebagai pemimpin, empat diantaranya sebagai berikut: a. Pemimpin yang luar biasa menciptakan suatu visi untuk organisasinya. b. Visi mesti dikomunikasikan dengan cara sedemikian rupa sehingga timbul komitmen diantara anggota organisasi tersebut. c. Mengkomunikasikan suatu visi memerlukan arti komunikasi (communication of meaning). d. Memberikan perhatian khusus kepada visi insitusi jika kepemimpinan ingin berhasil (Bush, 2006) Fungsi Pemimpin Pendidikan a) Pemimpin membantu tercapainya suasana persaudaraan, kerjasama, dengan penuh rasa kebebasan. b) Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan. c) Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif. d) Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan bersama dengan kelompok. e) Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman. f) Pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk melatih kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang dilakukan dan berani menilai hasilnya secara jujur dan objektif. g) Pemimpin bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mempertahankan eksistensi organisasi. Sedangkan dari definisi berikutnya memberikan indikasi bahwa a) Seorang pemimpin berfungsi sebagai orang yang mampu menciptakan perubahan secara efektif di dalam penampolan kelompok. b) Seorang pemimpin berfungsi menggerakan orang lain, sehingga secara sadar orang lain tersebut mau melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
Peran Pemimpin Pendidikan
a. Kepala sekolah sebagai educator (pendidik), meliputi pembinaan mental, pembinaan moral dan pembinaan fisik bagi tenaga kependidikan. b. Kepala sekolah sebagai Manajer, yang pada hakikatnya merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. c. Kepala sekolah sebagai Administrator, dalam hal ini ia memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program sekolah. d. Kepala sekolah sebagai Supervisor, harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. e. Kepala sekolah sebagai Kepala (Leader), harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasi tugas. f. Kepala sekolah sebagai Inovator, harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan disekolah dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. g. Kepala sekolah sebagai Motivator, harus memiliki strategi yang tepat untuk memotivasi para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB). Peran khusus kepala sekolah ini tidak terlepas dari ilmu pendidikan di dalam melaksanakan peranan- peranannya sebagaimana diungkapkan oleh Harry Mintzberg yang secara jelas mengungkapkan ada tiga peranan seorang pemimpin, yaitu; interpersonal roles, informational roles dan decisional roles: