Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KELOMPOK

METODE STATISTIKA (AKBK 3414)


KELAS B
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pembelajaran Metode Statistika)

Dosen Pengampu:
Dr. H. Karim, M.Si.
Kamaliyah, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 6 :


Ahmad Arifin (NIM. 2111011110012)
Muhammad Faried (NIM. 2010118210003)
Muhammad Hafiz Abdillah (NIM. 2010118210035)
Muhammad Rafi’i (NIM. 2010118210014)
Rezanor Fahlevi (NIM. 2010118110013)
Salsabella Meirela (NIM. 2010118120012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

LATIHAN 1.............................................................................................................1

Langkah Analisis SPSS :......................................................................................2

Langkah Analisis Secara Manual :.......................................................................9

LATIHAN 2...........................................................................................................11

Langkah Analisis SPSS:.....................................................................................12

Langkah Analisis Secara Manual :.....................................................................18

i
LATIHAN 1

Pimpinan PT Mutiara Ilmu mengadakan penelitian bagi pegawai di


lingkungannya. Tujuannya ingin mengetahui hubungan antara motivasi kerja
dengan produktivitas kerja selama mereka bekerja di PT Mutiara Ilmu. Karena
mengingat waktu, tenaga, dan biaya, maka peneliti mengambil sampel sebanyak
12 orang dengan taraf signifikansi α=0,05.

Berdasarkan data berikut, analisislah hubungan antara motivasi kerja dengan


produktivitas kerja pegawai PT Mutiara Ilmu jika diasumsikan data berdistribusi
normal.

No. Motivasi Kerja (X) Produktivitas Kerja (Y)


1 60 450
2 70 475
3 75 450
4 65 470
5 70 475
6 60 455
7 80 475
8 75 470
9 85 485
10 90 480
11 70 475
12 85 480

1
Langkah Analisis SPSS :

A. Melakukan Uji Normalitas


1. Buka program SPSS dan masuk ke menu Variable View, tuliskan Nama,
X dan Y pada kolom Name. Kemudian, masukkan keterangan variabel
pada kolom Label.

2. Buka menu Data View dan masukkan data yang sebelumnya telah diolah
di Microsoft Excel ke SPSS.

2
3. Klik menu Analyze, kemudian pilih Descriptive Statistics dan pilih
Explore.

4. Maka akan muncul dialog box Explore, kemudian pindahkan variabel


Motivasi Kerja(X) dan Produktivitas Kerja(Y) ke kotak Dependent List.

5. Klik menu Plots, pada dialog box, lalu centang Normality plots with tests.
Kemudian klik Continue dan OK.

3
6. Maka akan muncul output sebagai berikut.

4
Perhatikan tabel Tests of Normality. Karena jumlah sampel adalah 12
orang atau kurang dari 50 maka lihat kolom Shapiro-Wilk. Pada kolom
tersebut, terlihat bahwa nilai signifikansi pada variabel Motivasi Kerja(X)
adalah 0,597 > 0,05 dan variabel Produktivitas Kerja(Y) 0,035 < 0,05.
Dapat disimpulkan bahwa data ini tidak berdistribusi normal. Maka,
kita dapat melakukan analisis korelasi menggunakan metode Statistika non
parametrik yaitu Rank-Spearman..

B. Melakukan Analisis Korelasi


Karena pada uji normalitas data tersebut bukan data yang berdistribusi
normal, maka selanjutnya kita akan melakukan analisis korelasi dengan
metode statistika non parametrik yaitu Rank-Spearman.
1. Kembali ke data SPSS yang telah kita masukkan sebelumnya.

2. Klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate.

5
3. Akan muncul dialog box Bivariate Correlations, lalu masukkan variabel
Motivasi Kerja(X) dan Produktivitas Kerja(Y) ke kotak Variables.
Centang Spearman, klik Two-tailed, centang Flag significant
correlations dan klik OK.

4. Maka akan muncul output sebagai berikut.

6
C. Analisis Hasil Output :
1) Melihat Signifikansi Hubungan

7
Berdasarkan output pada tabel Correlations, diketahui nilai
signifikansi atau Sig.(2-tailed) sebesar 0,007. Karena nilai Sig.(2-
tailed) 0,007 < 0,05, maka artinya ada hubungan yang signifikan
antara variabel Motivasi Kerja(X) dan Produktivitas Kerja(Y).
2) Melihat Tingkat Kekuatan (Keeratan) Hubungan Variabel

Dari output pada tabel Correlations, diketahui angka koefisien korelasi


sebesar 0,728**. Artinya, tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara
variabel Motivasi Kerja(X) dan Produktivitas Kerja(Y) adalah sebesar
0,728 atau kuat.
3) Melihat Arah (Jenis) Hubungan Variabel

Angka koefisien korelasi pada output tabel Correlations bernilai


positif, yaitu 0,728, sehingga hubungan kedua variabel tersebut
bersifat searah (jenis hubungan searah). Dengan demikian, dapat
diartikan bahwa jika Motivasi Kerja semakin ditingkatkan maka
Produktivitas Kerja juga akan meningkat.

8
D. Kesimpulan
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Artinya, ada hubungan yang signifikan yang kuat dan searah antara motivasi
kerja dan produktivitas kerja.

Langkah Analisis Secara Manual :

Karena data di atas tidak berdistribusi normal, maka akan digunakan cara korelasi
Rank Spearman dengan langkah-langkah sebagai berikut :

A. Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat dan statistik


H 0 : Tidak ada hubungan antara …….. dan ……
H 0: ρ=0
H 1 : Ada hubungan antara …….. dan ……
H 1: ρ ≠ 0

B. Membuat tabel penolong

No. Motivasi Produktivitas Rx RY D i = ( R X - RY )


i i
2
Di
Kerja (X) Kerja (Y)

1 60 450 1.5 1.5 0 0

2 70 475 5 7.5 -2.5 6.25

3 75 450 7.5 1.5 6 36

4 65 470 3 4.5 -1.5 2.25

5 70 475 5 7.5 -2.5 6.25

6 60 455 1.5 3 -1.5 2.25

7 80 475 9 7.5 1.5 2.25

8 75 470 7.5 4.5 3 9

9
9 85 485 10.5 12 -1,5 2.25

10 90 480 12 10.5 1,5 2.25

11 70 475 5 7.5 -2,5 6.25

12 85 480 10.5 10.5 0 0

∑ Di2=75

C. Menghitung nilai p

6 ∑ D2 6 ( 75 ) 75 75
ρ=1− =1− =1− =1− =0.73
n ( n −1 ) 12 ( 12 −1 ) (
2 144−1 ) 286
2 2

D. Menentukan ρtabel (sig : 0.05)


n=12, maka ρtabel =0.587

E. Kesimpulan
Karena ρhitung > ρtabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya, ada hubungan
antara motivasi kerja dan produktivitas kerja.

10
LATIHAN 2

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara Kadar SGOT (Unit
Karmen/100ml) dengan Kolesterol HDL (mg/100ml) pada 7 sampel yang diambil
secara random. Hasil pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel. Bagaimana
kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut? ( α = 0,05 )

Sampel Kadar SGOT Kadar HDL

1 5,7 40,0

2 11,3 41,2

3 13,5 42,3

4 15,1 42,8

5 17,9 43,8

6 19,3 43,6

7 21,0 46,5

11
Langkah Analisis SPSS:

A. Melakukan Uji Normalitas


1. Buka program SPSS dan masuk ke menu Variable View, tuliskan X dan Y
pada kolom Name. Kemudian, masukkan keterangan variabel pada kolom
Label.

2. Buka menu Data View dan masukkan data yang sebelumnya telah diolah
di Microsoft Excel ke SPSS.

3. Klik menu Analyze, kemudian pilih Descriptive Statistics dan pilih


Explore.

12
4. Maka akan muncul dialog box Explore, kemudian pindahkan variabel
Kadar SGOT (X) dan Produktivitas Kadar HDL(Y) ke kotak Dependent
List.

5. Klik menu Plots, pada dialog box, lalu centang Normality plots with tests.
Kemudian klik Continue dan OK.

13
6. Maka akan muncul output sebagai berikut.

Perhatikan tabel Tests of Normality. Karena jumlah sampel adalah 7


orang atau kurang dari 50 maka lihat kolom Shapiro-Wilk. Pada kolom
tersebut, terlihat bahwa nilai signifikansi pada variabel Kadar SGOT(X)
adalah 0,803 > 0,05 dan variabel Kadar HDL(Y) 0,916 > 0,05.
Dapat disimpulkan bahwa data ini berdistribusi normal. Maka, kita
dapat melakukan analisis korelasi menggunakan metode statistika
parametrik yaitu Product Moment.
B. Melakukan Analisis Korelasi
Karena pada uji normalitas data tersebut berdistribusi normal, maka
selanjutnya kita akan melakukan analisis korelasi dengan metode statistika
parametrik yaitu Product Moment.
1. Kembali ke data SPSS yang telah kita masukkan sebelumnya.

14
2. Klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate.

3. Akan muncul dialog box Bivariate Correlations, lalu masukkan variabel


Kadar SGOT (X) dan Kadar HDL(Y) ke kotak Variables. Centang
Pearson, klik Two-tailed, centang Flag significant correlations dan klik
OK.

15
4. Maka akan muncul output sebagai berikut.

C. Analisis Hasil Output


1. Melihat Signifikansi Hubungan

16
Berdasarkan output pada tabel Correlations, diketahui nilai
signifikansi atau Sig.(2-tailed) sebesar 0,002. Karena nilai Sig.(2-tailed)
0,002 < 0,05, maka artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel
Kadar SGOT(X) dan Kadar HDL(Y).
2. Melihat Tingkat Kekuatan (Keeratan) Hubungan Variabel

Dari output pada tabel Correlations, diketahui angka koefisien


korelasi sebesar 0,938**. Artinya, tingkat kekuatan hubungan (korelasi)
antara variabel Kadar SGOT(X) dan Kadar HDL(Y) adalah sebesar 0, 938
atau kuat.
3. Melihat Arah (Jenis) Hubungan Variabel

Angka koefisien korelasi pada output tabel Correlations bernilai


positif, yaitu 0,938, sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat
searah (jenis hubungan searah). Dengan demikian, dapat diartikan bahwa
jika Motivasi Kerja semakin ditingkatkan maka Produktivitas Kerja juga
akan meningkat.
D. Kesimpulan

17
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya, ada hubungan yang signifikan yang kuat dan searah antara
motivasi kerja dan produktivitas kerja.

Langkah Analisis Secara Manual :

Karena data di atas berdistribusi normal, maka akan digunakan cara Analisis
Kolerasi Product Moment dengan langkah-langkah sebagai berikut :

A. Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat dan statistik


H 0 : Tidak ada hubungan antara …….. dan ……
H 0: r ¿ 0
H 1 : Ada hubungan antara …….. dan ……
H 1: r ≠ 0

18
B. Membuat tabel penolong

Kadar
Sampe Kadar HDL XY x
2
y
2

SGOT
l (Y)
(X)

1 5,7 40,0 228,00 32,49 1600,00


2 11,3 41,2 476,86 127,69 1697,44
3 13,5 42,3 571,05 182,25 1789,29
4 15,1 42,8 646,28 228,01 1831,84
5 17,9 43,8 784,02 320,41 1918,44
6 19,3 43,6 841,48 372,49 1900,96
7 21,0 46,5 976,50 441,00 2162,25
∑X= ∑ XY =¿ ∑ x 2=¿ ∑ y2 =¿
∑ Y =¿300,2
103,8 4524,19 1704,34 12900,22

C. Menghitung nilai r
r =n . ( ∑ XY ) −¿ ¿
7 . ( 4524,19 )−( 103,8 ) ( 300,2 )
¿
√[ 7 . ( 1704,34 )−( 103,8 ) ] . [ 7 . ( 12900,22 )−( 300,2 ) ]
2 2

31669,33−31160,76
¿
√[ 11930,38−10774,44 ] . [ 90301,54−90120,04 ]
508,57
¿
√( 1185.94 ) . ( 181,5 )
508,57 508,57
¿ = =1,10
√( 1185.94 ) . ( 181,5 ) 463,95

D. Menentukan rtabel (sig : 0,05)


n=7 makar tabel=0,754
E. Kesimpulan
Karena r hitung >r tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya, ada hubungan
antara Kadar SGOT dan Kadar HDL dengan r =¿ 1,10.

19

Anda mungkin juga menyukai