NIM : 932134719
Kelas :E
A. Pengertian
Product Moment Correlation adalah salah satu teknik korelasi yang digunakan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel. Teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl
Pearson. Disebut Product Moment Correlation, karena angka korelasinya merupakan hasil
perkalian atau product dari moment-moment variabel yang dikorelasikan (Product of the
Moment).
Teknik korelasi ini digunakan bila berhadapan dengan kenyataan bahwa:
1. Sampel diambil secara acak (random).
2. Dua variabel yang akan dicari korelasinya, terdiri dari dua gejala interval atau ratio.
3. Regresinya merupakan regresi linier/garis lurus.
B. Hipotesis
Terdapat tiga kemungkinan hipotesis yang diuji yaitu:
1. Hipotesis uji dua pihak.
Ho : ρ = 0 (Tidak ada ada korelasi di antara dua variabel)
H1 : ρ ≠ 0 (Ada korelasi di antara dua variable)
2. Hipotesis satu pihak, uji pihak kanan.
Ho : ρ ≤ 0
H1 : ρ > 0
3. Hipotesis satu pihak, uji pihak kiri
Ho : ρ ≥ 0
H1 : ρ < 0
C. Uji Statistik
Terdapat dua rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien korelasi, yaitu
sebagai berikut:
∑ xy
a. rxy =
√¿ ¿ ¿
n ∑ xi y i−(∑ x )( ∑ y )
i i
b. rxy =
√{n ∑ x −( ∑ x ) 2}{n ∑ y
2
i i i−¿2 (∑ yi )2 }
¿
Keterangan :
x = (X1 - X )
y = (Y1 - Y )
D. Nilai r
Intreprestasi nilai r adalah sebagai berikut:
r Intreprestasi
0 Tidak berkorelasi
0, 01 – 0, 20 Korelasi sangat rendah
0, 21 – 0, 40 Korelasi rendah
0, 41 – 0, 60 Korelasi sedang
0, 61 – 0, 80 Korelasi cukup
0, 81 – 0, 99 Korelasi tinggi
1 Korelasi sangat tinggi
Seorang peneliti ingin mengetahui adanya hubungan antara biaya promosi dengan
hasil penjualan pada beberapa pengusaha rumahan. Untuk itu dilakukan penelitian untuk
menguji apakah ada hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan pada beberapa
pengusaha rumahan. Berdasarkan sampel 10 subjek yang telah di ambil, maka diperoleh data
sebagai berikut:
Menjawab
Biaya Nilai
No Promosi Penjualan XY X2 Y2
(X) (Y)
1. 50 80 4.000 2.500 6.400
2. 50 80 4.000 2.500 6.400
3. 45 79 3.555 2.025 6.241
4. 30 76 2.280 900 5.776
5. 30 75 2.250 900 5.625
6. 20 75 1.500 400 5.625
7. 18 74 1.332 324 5.476
8. 18 69 1.242 324 4.761
9. 15 69 1.035 225 4.761
10. 15 60 900 225 3.600
Hasil ∑X = 291 ∑Y = 737 ∑XY = ∑X2 = ∑Y2 =
22.094 10.323 54.665
3. Mencari r hitung
n ∑ xi y i−(∑ x )( ∑ y )
i i
r xy =
√{n ∑ x −( ∑ x ) 2}{n ∑ y
2
i i i−¿2 (∑ yi )2 }
¿
A. Excel
1. Masukan data diatas ke dalam worksheet Excel
2. Di Menu Bar, Klik [Data]
3. Klik [Data Analysis] pada Menu Bar Data, maka akan muncul Window “Data
Analysis”
4. Pilih dan Klik [Correlation]
5. Klik [OK], maka akan muncul window “Correlation”
6. Pada Input Range, Klik “Selection” untuk seleksi atau blok data yang akan dianalisis.
7. Pada Opsi “Grouped by”, pilih [Columns].
8. Centang [Label in First Raw] untuk memberikan keterangan pada tabel hasil analisis.
9. Di Output Options, Klik [New Worksheet Ply] dan Isikan nama Worksheet “Korelasi
Biaya Promosi dan Hasil Penjualan” untuk membuat Worksheet baru dengan nama
yang diberikan tersebut.
10. Klik [OK]
11. Akan muncul Worksheet baru yang berisikan hasil Analisis Korelasi dengan nama
“Korelasi Biaya Promosi dan Hasil Penjualan” seperti gambar dibawah ini :
Biaya Promosi Hasil Penjualan
Biaya Promosi 1
Hasil Penjualan 0,805551563 1
Dalam Tabel tersebut, nilai Koefisien Korelasi adalah 0,80. Hal ini menandakan
bahwa Biaya promosi mempunyai hubungan positif yang erat dengan Hasil penjualan
yang dihasilkan Produksi.
B. SPSS
a. Cara memasukkan data ke SPSS
1. Membuka file baru. Klik File - New – Data
2. Memberi nama variabel yang diperlukan dalam kasus ini terdapat dua variabel
yaitu Biaya Promosi dan Hasil Penjualan
3. Klik Variabel View (kanan bawah)
4. Isikan nama variabel pada kolom Name (misal: x untuk biaya promosi dan y
untuk hasil penjualan) maksimal 8 karakter.
5. Kolom Type, klik Numeric karena penghitungannya berupa angka.
6. Kolom Widht isikan 8 kondisi default dan Decimals isikan 2 (kondisi default)
7. Kolom Label dapat diisikan keterangan untuk melengkapi kolom Name (misal:
biaya promosi dan hasil penjualan).
8. Setelah pengisian selesai – klik Continue.
9. Mengisikan data – klik Data View (kanan bawah), isikan data 8 tersebut di atas,
10 data pada kolom x untuk variable biaya promosi, dan 10 data pada kolom y
untuk variable hasil penjualan.
b. Menyimpan data.
Klik File – Save – kemudian berilah nama yang anda inginkan (misal: data 8).
Data SPSS akan tersimpan dalam file ektensen .sav
c. Pengolahan data
1. Klik Analyze – Correlation – Bivariate.
2. Klik variabel x dan y, pindahkan ke kotak variables
3. Pilih Pearson pada kolom Correlation Coefficents
4. Pilih Two Tailed pada kolom Test Of Significant
5. Klik Continue
6. Klik Ok
d. Output SPSS
Hasil output SPSS dapat disimpan dengan cara klik File – Save – kemudian berilah
nama yang anda inginkan (misal: output 6).
Adapun output SPSS dapat dilihat sebagai berikut: