Anda di halaman 1dari 13

ALAT PERAGA DAN MEDIA PEMBELAJARAN QUR’AN HADITS

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Pembelajaran Qur’an Hadits”

Dosen Pengampu :

Abdur Ro’uf Hasbullah, M. Pd.I

Disusun oleh :

Evia Ningsih 932134319


Hidayati 932134119
Nadya ‘Azizi Firda 932134919

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

2021

i
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi Tugas untuk mata kuliah Pembelajaran Qur’an Hadits dengan judul “Alat Peraga
dan Media Pembelajaran Qur’an Hadits”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahwa kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Kediri, 25 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG .................................................................................................. 4

RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 4

TUJUAN………………………….......……………………………............………….4

BAB II PEMBAHASAN

A. Definis Alat Peraga...................................................................................................5


B. Jenis-Jenis Alat Peraga.............................................................................................6
C. Fungsi Alat Peraga....................................................................................................7
D. Manfaat Alat Peraga dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadist...................................7
E. Media Pembelajaran Qur’an Hadist..........................................................................8
F. Analisi Pembelajaran Qur’an Hadist.......................................................................10

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN ...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………..…………....................……13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mata pelajaran Qur’an Hadits adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) yang menekan pada kemampuan membaca dan menulis AL-Qur’an
dengan benar, serta hafalan terhadap surat surat pendek dalam Al-Qur’an. Hafa;an
terhadap surat surat pendek dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran.
Penggunaan alat peraga dapat membantu siswa untuk dapat lebih memahami
suatu konsep atau materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dalam mengajar
AlQur’an Hadits seorang guru harus berusaha agar peserta didik mempunyai gambaran
tentang materi yang disampaikan. Penggunaan alat peraga akan sangat membantu siswa
belajar Al-Qur’an Hadits karena dengan penggunaan alat peraga yang tepat siswa lebih
mudah untuk memahami materi yang ia sampaikan.
Selain penggunaan alat peraga dan motivasi hal ini yang berpengaruh dalam
peningkatan mutu (kualitas) pembelajaran adah penerapan metode pembelajaran yang
tepat. Seorang guru harus mempunyai kemampuan untuk dapat menciptakan suatu
kegiatan belajar menuju tercapainya hasil belajar secara optimal.
B. Rumusan Msalah
1. Apakah Definisi Alat Peraga ?
2. Apasaja Jenis Jenis Alat Peraga ?
3. Apa saja Fungsi Alat Peraga?
4. Apasaja Manfaat Alat Peraga dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadist
5. Apasaja media dalam pembelajaran Qur’an Hadist
6. Bagaimana analisis pembelajaran Qur’an Hadist
C. Tujuan
1. Untuk memahami definisi Alat Peraga
2. Untuk memahami jenis jenis Alat peraga
3. Untuk mengetahui fungsi dari alat Peraga
4. Untuk mengetahui manfaat alat peraga dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadist
5. Untuk mengetahui media dalam pembelajaran Qur’an Hadist
6. Untuk mengetahui analisis pembelajarajan Qur’an Hadist

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definis Alat Peraga

Alat peraga merupakan salah satu dari media pendidikan. Alat ini untuk
membantu proses belajar mengajar agar proses komunikasi dapat berhasil dengan baik
1
dan efektif. alat peraga dalam mengajar mempunyai peranan penting sebagai alat
bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar
ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta
evaluasi.

Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dipisahkan dari unsur
lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantaran sebagai bahan
pelajaran agar sampai tujuan. Alat peraga sering disebut audio visual, dari pengertian
alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga. Sedangkan pengertian dari alat peraga
adalah suatu alat yag dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru
agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien. 2

Alat peraga/media pembelajaran mengandung dua unsur, yaitu: (1) pesan atau
bahan pembelajaran yang akan disampaikan atau disebut software, dan (2) alat
penunjang atau hardware. 3 Tanpa adanya alat pendidikan, maka suatu tujuan tidak akan
tercapai. Di mana perkembangan teknologi yang sangat pesat juga mempengaruhi
lingkungan pendidikan yang dapat mengantarkan kepada tujuan yang diinginkan
tercapai dengan menciptakan berbagai macam alat pendidikan. Media mengajar yang
paling dikenal di dalam pelayanan anak sering disebut alat peraga.

Alat peraga membantu memberi kesan lebih rinci tentang suatu realitas. Peng-
inderaan [sic] membantu pemahaman yang diberikan guru. Rinci dan intensitas
penyerapan terhadap realitas seperti bentuk, ukuran, dan sifatnya dapat lebih diresapi
dengan alat peraga daripada dengan penjelasan lisan. Dengan alat peraga, waktu dan
tenaga untuk belajar dan mengajar lebih dapat dihemat.

1 Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasi (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).
2Dikutip dari http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengetian -alat peraga.html, 2012.
3 Hamansah, “Efektivitas Penggunaan Alat Peraga dalam Mengatasi Kesulitan Belajar IPA Biologi melalui

Konsep Kerangka Tubuh Manusia Kelas VIIIa di SMP Negeri 2 Arungkeke Kabupaten Jeneponto” (Skripsi
Sarjana, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, 2011)

5
Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Alat
peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistis. Penyediaan
perangkat alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar,
sesuai dengan tipe siswa belajar. Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti
mengoptimalkan fungsi seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan efektivitas
siswa belajar dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan menggunakan pikirannya
secara logis dan realistis.

Dalam menghadapi peserta didik, guru harus mampu mendesain pembelajaran


sedemikian rupa agar peserta didik tidak bosan dalam menerima materi dan
memahaminya. Terutama dalam penggunaan alat peraga karena setiap siswa
mempunyai karakter yang berbeda-beda. Sehingga menggunakan alat peraga harus
disesuaikan dengan materi dan kebutuhan siswa. Adapun Kriteria menggunakan alat
peraga sangat bergantung pada : tujuan, materi pelajaran, strategi belajar mengajar,
kondisi, dan siswa. 4

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah


segala sesuatu yang dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran dalam rangka
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Proses belajar mengajar akan menarik dan
merangsang rasa ingin tau para peserta didik jika proses belajar mengajar tersebut
dilengkapi dengan alat peraga. Alat peraga Al-Qur’an Hadits sangat diperlukan dalam
proses belajar mengajar karena

1. Objek AlQur’an Hadits bersifat abstrak sehingga perlu peragaan


2. Sifat materi Al-Qur’an Hadist tidak mudah dipahami
3. Citra pembelajaran Qur’an Hadist kurang baik (takut, tegang, bosan, banyak
problem)
4. Kemampuan kognitig siswa masih konkret
5. Kurangnya motivasi belajar siswa.
B. Jenis-Jenis Alat Peraga

Dilihat dari jenisnya, alat peraga/media pembelajaran dibagi kedalam 5:

4
Dikutip dari http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/07/penggunaan-alat-peragadalam-matematika.html,
2012.
5 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet 3,

hlm124-125.

6
• Media Auditif

Media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Media ini


dibagi mejadi dua yaitu media non-elektronik dan media elektronik. Media
non-elektronik yaitu media yang bekerjanya atau penggunaannya tidak
menggunakan tenaga listrik, contoh: peralatan musik akustik, gitar,
gamelan,dsb. Sedangakan media elektrik yaitu media audio yang bekerjanya
atau penggunannya memerlukan tenaga listrik. Contohnya: Amplifier, radio,
CD player.

• Media Visual

Media yang menghandalkan indra penglihatan. Seperti gambar diam :


fim strip, slides, gambar atau lukisan, dan cetakan.

• Media Audiovisual
media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media ini dibagi lagi
kedalam:
1. Audio visual diam
2. Audiovisual gerak
C. Fungsi Alat Peraga

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan
salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran
yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam
memilih media/ alat peraga, antara lain tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, jenis
tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan
konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, salah satu
fungsi utama alat peraga adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi
iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan dirancang oleh guru.

Agar siswa lebih mudah memahami dan mendalami konsep konsep serta istilah
Al-Qur’an Hadist, perlu diperkenalkan contoh contoh yang konkret, salah satu cara
yang dapat ditempuh yaitu dengan alat bantu pembelajaran atau lazim disebut alat
peraga.

Adapun fungsi alat peraga lainnya yaitu:

7
a. Membantu dan mempermudah para guru dalam mencapai tujuan khusus instruksional
secara efektif dan efisien.
b. Mempermudah para siswa menangkap materi pelajaran, memperkaya pengalaman
belajar, serta membantu memperluas cakrawala pengetahuan mereka.
c. Menstimulasi pengembangan pribadi serta profesi para guru dalam usahanya
mempertinggi mutu pengajaran di sekolah. 6
Oleh karena itu, seorang pendidik harus mempertimbangkan alat yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran karena apabila salah menggunakan alat pembelajaran, maka
akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi peserta didik.
D. Manfaat Alat Peraga dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadist

Manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pengajaran Al-Qur’an Hadist,


diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya alat peraga, anak anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran
dengan gembira, sehingga mintanya dalam mempelajari Al-Qur’an Hadist semakin
besar. Anak akan senang, terangsang, tertarik dan bersikap positif terhadap
pengajaran Al-Qur’an Hadist
2. Dengan disajikannya konsep abstrak Al-Qur’an Hadist dalam bentuk konkret, maka
siswa pada tingkat tingkat yang lebij rendah akan lebih mudah memahami dan
mengerti.
3. Alat peraga dapat membantu daya titik ruang, karena tidak membayangkan bentuk
bentuk huruf Al-Qur’an dan Hadist terutama huruf hijaiyah dan hukum bacaan
mad7.
E. Media Pembelajaran Qur’an Hadist
Secara umum manfaat media pembelajaran yang akan digunakan sebagai media
utama pembelajaran Al Qur’an Hadits dapat dikatakan untuk memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien, baik
dari segi teroritis maupun praktikum yang pada akhirnya teraplikasi dalam tindakan.
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses
pengajaran al-Qur’an hadits, antara lain :
1. Media Grafis

6Azhar Ashar, Media Pembelajaran (Cet. 13; Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm.151
7Ummi Kaltsum, Honest.2017. Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris
Sekolah Dasar. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

8
Media grafis termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain
media grafis berfungsi menyalurkan pesa dari sumber kepenerima pesan. Saluran
yang dipakai menyangkut indera penglihatan.pesan yang akan disampaikan
dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses
penyampaianpesa dapa berhasil da efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara
khusus grafis berfungsi pula untuk menarikperhatian,memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media
grafis termasuk media yang relative mura ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis
media grafis diantaranya Gambar/Foto, Sketsa.
2. Teks
Media ini membantu pembelajar fokus pada materi yang disiswai karena
pembelajar cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut
konsentrasi, serta sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan
motivasi. Akan tetapi media teks di dalam multimedia memerlukan tempat
penyimpanan yang besar di dalam komputer, serta memerlukan software dan
hardware yang spesifik agar suara dapat disampaikan melalui komputer.
3. Audio
Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek-obyek,
mengklasifikasikan obyek, mampu menunjukkan hubungan spatial dari suatu
obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret
4. Animasi
Media Animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak di mana pengguna
ingin melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap proses tersebut. Namun
media Animasi menyediakan suatu tiruan yang bila dilakukan pada peralatan yang
sesungguhnya terlalu mahal atau berbahaya (misal simulasi melihat bentuk
tegangan listrik dengan simulasi oscilloscope atau melakukan praktek
menerbangkan pesawat dengan simulasi penerbangan).
5. Video
Video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan materi karena siswa
harus mampu mengingat detail dari scene ke scene. Umumnya pengguna
menganggap belajar melalui video lebih mudah dibandingkan melalui teks sehingga
pengguna kurang terdorong untuk lebih aktif di dalam berinteraksi dengan materi.
9
Video memaparkan keadaan riil dari suatu proses, fenomena atau kejadian sehingga
dapat memperkaya pemaparan. Video sangat cocok untuk mengajarkan materi
dalam ranah perilaku atau psikomotor.

Pemilihan media pembelajaran qur’an hadits dengan menggunakan multi media


dapat digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran sendiri. Bisa
juga digunakan untuk pembelajaran di rumah dan di sekolah. Sesi pembelajaran bisa
disesuaikan dengan tahap penerimaan dan pemahaman siswa.8

F. Analisi Pembelajaran Qur’an Hadist


Mata pelajaran Qur’an-Hadis bertujuan untuk: (1).Meningkatkan
kecintaan peserta didik terhadap al-Qur’an dan Hadis;(2). Membekali peserta didik
dengan dalil-dalil yang terdapat dalamal-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman
dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan; (3). Meningkatkan kemampuan
peserta didikdalam membaca (tartil) al-Qur’an dengan benar dan baik
sesuaiketentuan ilmu tajwid, serta memahami dan merenungkan isikandungan
surat/ayat yang dikaitkan dengan fenomena kehidupan untuk diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan fenomena di sekolah tujuan pembelajaran Qur’an-Hadis
belum tercapai dengan maksimal. Rendahnya hasil belajar peserta didik
disebabkan faktor yang berkaitan dengan prosespembelajaran yang dilaksanakan
oleh pendidik. Kegiatan pembelajaran didominasi oleh guru atau lebih berpusat
pada guru dengan karakteristik sebagai berikut: (1) pendidik aktifmenyampaikan
informasi dan peserta didik pasif menerima, (2)peserta didik “dipaksa”
mempelajari apa yang diajarkan oleh pendidikdengan menerapkan berbagai
jenis“hukuman” bukan dengan menumbuhkan kesadaran akan makna belajar,
(3) pembelajarancenderung ceramah, berfokus pada pendidik bukan pada
pesertadidik, ketergantungan peserta didik pada pendidik cukup besar,
(4)kompetensi dan independensi peserta didik kurang diperhatikan
dandikembangkan, (5) materi pelajaran yang dirasakan oleh peserta didik terlalu
abstrak dan kurang menarik.9

8Adaptasi dan disarikan dari: Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Indikator


9Muliyani, Hartin. Penerapan pembelajaran Kooperati9v type NHT dalam Pembelajaran Qur’an Hasits di Mts
PESRI Kendari ( Kendari : IAIN Kendari Press ) 2016

10
Adapun mengenai analisis materi Al-Qur’an dan Al-hadits ini digunakan dalam
rangka melihat bagaimana muatan materi yang akan disampaikan dan bagaimana
kompetensi yang akan diraih dalam materi ini. Analisis ini sangat bermanfaat bagi
semuanya terutama bagi guru yang akan mengajarkan kepada murid dalam mata
pelajaran Al-Qur’an dan Al-Hadits ini agar dalam menyampaikan materi dapat secara
menyeluruh dan dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Dan juga analisis ini
berguna bagi instansi-instansi yang terkait dalam hal penyusunan materi agar dalam
penyusunan materi ini dapat menjadikan murid berkembang dan tidak mengalami
kerumitan atau kesia-siaan menuntut ilmu. Hal ini penting agar dalam proses
pembelajaran tercapai apa yang disebut dengan tujuan pembelajaran. 10

10 Wahyu Budi Nugroho, Analisis Materi Qur’an Hadits (Yogyakarta : UMY Press)

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah seperangkat alat (materi) yang dapat
menyampaikan pesan-pesan dalam proses belajar mengajar, dari penyampai pesan
(pendidik) kepada penerima pesan (peserta didik) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien.
Media pembelajaran dalam perspektif Alquran dan Hadis, dapat dipandang dan
diklasifikasikan menjadi media audio, visual dan audio visual. Media pembelajaran
bermanfaat sebagai alat bantu atau sarana yang dijadikan sebagai perantara atau piranti
komunikasi untuk menyampaikan pesan atau informasi berupa ilmu pengetahuan dari
pelbagai sumber ke penerima pesan atau informasi guna
mencapai tujuan pembelajaran.
Pada bagian akhir dari tulisan ini, penulis ingin menyarankan kepada para guru,
dosen dan widyaiswara agar semakin memahami betapa pentingnya penggunaan media
dalam pandangan islam. Karena dengan menggunakan media yang tepat, tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik pula.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Warsita.2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasi (Jakarta: Rineka


Cipta).
Dikutip dari http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengetian -alat peraga.html, 2012.
Hamansah.2011. “Efektivitas Penggunaan Alat Peraga dalam Mengatasi Kesulitan Belajar
IPA Biologi melalui Konsep Kerangka Tubuh Manusia Kelas VIIIa di SMP Negeri 2
Arungkeke Kabupaten Jeneponto” (Skripsi Sarjana, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar)
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain.20016. Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka
Cipta)
Azhar Ashar.2010. Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers)
Ummi Kaltsum.2017. Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif Sebagai Media Pembelajaran
Bahasa Inggris Sekolah Dasar. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Indikator
Muliyani, Hartin.2016. Penerapan pembelajaran Kooperati9v type NHT dalam Pembelajaran
Qur’an Hasits di Mts PESRI Kendari ( Kendari : IAIN Kendari Press )

13

Anda mungkin juga menyukai