Disusun Oleh:
Kelompok 1
UJI NORMALITAS
1. Pada kolom baris pertama diisi dengan (X) Motivasi belajar, dan pada kolom baris
kedua diisi dengan (Y) Prestasi.
2. Jika sudah dimasukan kedalam data view maka selanjutnya diisi dengan data yang
sudah ada.
3. Selanjutnya klik Analyze-Descriptive Statistics-Explore
4. Kemuadian akan terbuka table Explore, pindahkan Motivasi Belajar (X) dan
Presentasi (Y) ke Despendent List lalu kill Plots.
5. Lalu ceklis Stem-and-leaft, dan Normality plots with tests, kemudian klik Continue.
6. Selanjutnya klik Statistics dan klik display Plots, kemudian klik OK.
Hasil output di atas menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.408. Karena
nilainya mendekati 0 maka hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi
dapat dikatakan lemah.
Hasil output di atas menunjukkan nilai koefisien bertanda positif (0.408), artinya
apabila jumlah motivasi belajar tinggu maka prestasi siswa SMA yang didapat
meningkat.
Hasil output di atas menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.188.
Dasar Pengambilan keputusan :
Jika nilai signifikansi > 0.05, artinya H0 diterima
Jika nilai signifikansi < 0.05, artinya H0 ditolak
Kesimpulan dari hasil di atas adalah :
Hasil output diatas menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.408. Karena
nilainya berada pada interval koefisien 0.40-0.5999 maka hubunga antara
motivasi belajar dengan prestasi dapat dikatakan sedang, artinya tidak terdapat
hubungan yang berarti antara motivasi belajar dengan prestasi siswa SMA.
UJI KORELASI TAU KENDALL
1. Pada kolom baris pertama diisi dengan pekerja, dan pada kolom baris kedua diisi
dengan Pejabat I dan kolom baris ketiga diisi pejabat II.
2. Jika sudah dimasukan kedalam data view maka selanjutnya diisi dengan data yang
sudah ada.
3. Klik Analyze, lalu pilih Correlate dan kemudian pilih Bivariate
4. Kemuadian akan terbuka table Bivariate Correlations, pindahkan Pejabat I dan Pejabat
II ke Variables, ceklis Pearson dan Falg significant correlations lalu OK
1. Pada kolom baris pertama diisi dengan (X) Nilai Tes, dan pada kolom baris kedua diisi
dengan (Y) satuan yang di produsir .
2. Jika sudah dimasukan kedalam data view maka selanjutnya diisi dengan data yang
sudah ada.
3. Klik Analyze-Correlate-Bivariate
4. Kemuadian akan terbuka table Bivariate Correlations, pindahkan (X) dan (Y) ke
Variables, ceklis Pearson dan Falg significant correlations lalu OK.