Anda di halaman 1dari 28

PRAKTIKUM KORELASI

Nori Sahrun S.Kom., M.Kom


• Langkah-langkah pada program SPSS
• Ø Masuk program SPSS
• Ø Klik variable view pada SPSS data editor
• Ø Pada kolom Name ketik x, kolom Name pada
baris kedua ketik y.
• Ø Pada kolom Decimals ganti menjadi 0 untuk
variabel x dan y
• Ø Pada kolom Label, untuk kolom pada baris
pertama ketik Kekerasan (kg), untuk kolom pada
baris kedua ketik Disolusi (menit).
• Ø Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian
default)
• Ø Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat
kolom variabel x dan y.
• Ø Ketikkan data sesuai dengan variabelnya
• Ø Klik Analyze - Correlate - Bivariate
• Ø Klik variabel Kecerdasan dan masukkan ke kotak
Variables, kemudian klik variabel Prestasi Belajar dan
masukkan ke kotak yang sama (Variables).
• Ø Klik OK, maka hasil output yang didapat adalah sebagai
berikut:

Latihan
Suatu percobaan dilakukan
untuk memeriksa hubungan Kekerasan (kg) Disolusi (menit)
kekerasan tablet dengan
disolusi tablet. Disolusi 6,8 18
diukur sebagai waktu (menit) 5,3 17
yang diperlukan untuk 50%
obat melarut dalam Uji 5,8 21
Disolusi USP. Kekerasan 7,2 26
tablet diukur dalam satuan kg. 6,9 28
Hasil berikut ini diperoleh
untuk 10 butir tablet. 6,0 20
Tentukan koefisien korelasi 6,8 25
dan koefisien determinasi 8,1 29
antara kekerasan dan disolusi 7,5 31
tablet tersebut, dan ujilah
apakah hubungan kedua 6,3 18
variabel erat atau tidak.
R2 = 0,661
CONTOH KASUS KORELASI II
• Seorang mahasiswa bernama Andi melakukan
penelitian dengan menggunakan alat ukur skala. Andi
ingin mengetahui apakah ada hubungan antara
kecerdasan dengan prestasi belajar pada siswa SMK
NASIONAL ALHUDA, dengan ini Andi membuat 2
variabel yaitu kecerdasan dan prestasi belajar. Tiap-tiap
variabel dibuat beberapa butir pertanyaan dengan
menggunakan skala Likert, yaitu angka 1 = Sangat tidak
setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuju dan 4 = Sangat
Setuju. Setelah membagikan skala kepada 12
responden didapatlah skor total item-item yaitu
sebagai berikut:
Tabel
Tabel. Tabulasi Data (Data Fiktif)

Subjek
Kecerdasan Prestasi Belajar
1 33 58
2 32 52
3 21 48
4 34 49
5 34 52
6 35 57
7 32 55
8 21 50
9 21 48
10 35 54
11 36 56
12 21 47
SOAL
• Selesaikan pengujian berikut:
• Tentukan Hipotesisnya ?
• Tentukan tingkat signifikansi
• Bagaimana Kriteria Pengujian ?
• Berikan Kesimpulannya ?
• Langkah-langkah pada program SPSS
• Ø Masuk program SPSS
• Ø Klik variable view pada SPSS data editor
• Ø Pada kolom Name ketik x, kolom Name pada baris kedua ketik y.
• Ø Pada kolom Decimals ganti menjadi 0 untuk variabel x dan y
• Ø Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik
Kecerdasan, untuk kolom pada baris kedua ketik Prestasi Belajar.
• Ø Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
• Ø Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom
variabel x dan y.
• Ø Ketikkan data sesuai dengan variabelnya
• Ø Klik Analyze - Correlate - Bivariate
• Ø Klik variabel Kecerdasan dan masukkan ke
kotak Variables, kemudian klik variabel
Prestasi Belajar dan masukkan ke kotak yang
sama (Variables).
• Ø Klik OK
Maka hasil output yang didapat adalah
sebagai berikut:
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat
korelasi antara kecerdasan dengan prestasi
belajar (r) adalah 0,766. Hal ini menunjukkan
bahwa terjadi hubungan yang kuat antara
kecerdasan dengan prestasi belajar. Sedangkan
arah hubungan adalah positif karena nilai r
positif, berarti semakin tinggi kecerdasan maka
semakin meningkatkan prestasi belajar.
Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana (Uji t)
• Uji signifikansi koefisien korelasi digunakan untuk
menguji apakah hubungan yang terjadi itu
berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi).
Misalnya dari kasus di atas populasinya adalah
siswa SMK NASIONAL ALHUDA dan sampel yang
diambil dari kasus di atas adalah 12 siswa SMK
NASIONAL ALHUDA, jadi apakah hubungan yang
terjadi atau kesimpulan yang diambil dapat
berlaku untuk populasi yaitu seluruh siswa SMK
NASIONAL ALHUDA.
Jawaban Soal
• Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
• 1. Menentukan Hipotesis
• Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan
dengan prestasi belajar
• Ha : Ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan
prestasi belajar
• 2. Menentukan tingkat signifikansi
• Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat
signifikansi a = 5%. (uji dilakukan 2 sisi karena untuk mengetahui
ada atau tidaknya hubungan yang signifikan, jika 1 sisi digunakan
untuk mengetahui hubungan lebih kecil atau lebih besar).
• Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah
dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesa yang benar
sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran
standar yang sering digunakan dalam penelitian)
• 3. Kriteria Pengujian
• Ho diterima jika Signifikansi > 0,05
• Ho ditolak jika Signifikansi < 0,05
• 4. Membandingkan signifikansi
• Nilai signifikansi 0,004 < 0,05, maka Ho ditolak.

• 5. Kesimpulan
• Oleh karena nilai Signifikansi (0,004 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya
bahwa ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan
prestasi belajar. Karena koefisien korelasi nilainya positif, maka
berarti kecerdasan berhubungan positif dan signifikan terhadap
pretasi belajar. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan berhubungan positif terhadap prestasi belajar pada
siswa SMK NASIONAL ALHUDA.
TUGAS KORELASI
• Seorang mahasiswa bernama Bambang melakukan
penelitian dengan menggunakan alat ukur skala. Andi
ingin mengetahui apakah ada hubungan antara
Kehadiran dengan prestasi belajar pada siswa SMK
Kehutanan, dengan ini Bambang membuat 2 variabel
yaitu kehadiran dan prestasi belajar. Tiap-tiap variabel
dibuat beberapa butir pertanyaan dengan
menggunakan skala Likert, yaitu angka 1 = Sangat tidak
setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuju dan 4 = Sangat
Setuju. Setelah membagikan skala kepada 12
responden didapatlah skor total item-item yaitu
sebagai berikut:
Tabel

Subjek Prestasi
Kehadiran ( 30 Hari) Belajar
1 21 78
2 18 40
3 16 48
4 20 75
5 22 90
6 15 37
7 17 39
8 19 50
9 21 79
10 18 44
11 12 33
12 10 30
SOAL
• Selesaikan pengujian berikut:
• Tentukan Hipotesisnya ?
• Tentukan tingkat signifikansi
• Bagaimana Kriteria Pengujian ?
• Berikan Kesimpulannya ?

Anda mungkin juga menyukai