Anda di halaman 1dari 9

WILCOXON

1. ulasan singkat terkait pengujian lalu Tentukan Hipotesis


Ulasan Singkat : Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat "Pengaruh Penggunaan
Metode Pembelajaran Kelompok Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa
SMP Kelas 8A". Untuk kebutuhan data, peneliti melakukan penilaian atas hasil
belajar siswa sebelum (pre test) dan sesudah (post test) metode pembelajaran
kelompok diterapkan di kelas tersebut.

HIPOTESIS: "ada perbedaan hasil belajar pre test dan post test, yang artinya ada
pengaruh penggunaan metode pembelajaran kelompok terhadap hasil belajar
matematika pada siswa SMP kelas.

 Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih kecil dari < 0,05, maka Ha diterima.
 Sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari > 0,05, maka Ha ditolak

2. Langkah-langkah pengujian
● Pasangkan Data
● hitung harga mutlak selisih skor pasangan data |X1-Y1|
● tentukan ranking tiap pasangan data
● isi kolom positif dan negatif dengan rangking tiap pasangan sesuai dengan tanda
selisih pasangan data : jika selisihnya positif masukkan rangking ke kolom positif,
jika selisihnya negatif masukkan rangkingnya ke kolom negatif
● jumlahkan rangking pada kolom positif dan negatif
● ambil jumlah yang paling kecil (W hitung) lalu bandingkab dengan tabel nilai kritis
wilcoxon (W tabel)
3. Contoh data dan cara pengerjaan
Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat "Pengaruh Penggunaan Metode
Pembelajaran Kelompok Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa SMP Kelas
8A". Untuk kebutuhan data, peneliti melakukan penilaian atas hasil belajar siswa
sebelum (pre test) dan sesudah (post test) metode pembelajaran kelompok diterapkan
di kelas tersebut. Maka diperoleh data penelitian sebagai berikut:
Cara Pengerjaan
1. Pengujian Wilcoxon Rank Sum
Tipe pengujian ini digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa dua
kelompok data memiliki karakter yang sama. Untuk melakukan pengujian ini, asumsi
dasar yang dibutuhkan adalah data berasal dari satu populasi yang sama. Pengukuran
data diukur dengan menggunakan skala interval serta data dipilih secara independen
dan random.
2. Pengujian Wilcoxon Signed Rank
Jenis pengujian Wilcoxon yang kedua yaitu signed rank. Asumsi yang digunakan
pada pengujian ini yaitu adanya perbedaan pada dua kelompok data yang diuji.
Seringkali, signed rank ini digunakan sebagai alternatif untuk T-test ketika data
populasi bukan termasuk dalam distribusi normal.
Untuk pengujian Wilcoxon Signed Rank, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi,
antara lain:
Skala untuk variabel dependen haruslah ordinal atau bisa juga rasio. Hanya saja,
distribusi data harus tidak normal. Untuk itu, harus dilakukan uji normalitas untuk
menentukan apakah pengujian bisa dilakukan dengan signed rank atau tidak.
Terdapat 2 kategori berpasangan untuk variabel independen yang digunakan. Artinya,
data berasal dari subyek individu atau populasi data yang sama.
Untuk kedua kelompok data berpasangan ini, bentuk sebaran datanya harus simetris.
Uji Wilcoxon ini biasanya dilakukan dengan tools statistik seperti SPSS. Meskipun
sekilas terlihat mudah, namun prosesnya cukup membingungkan pada beberapa poin.
Tapi tak perlu bingung, sebab Gama Statistika hadir sebagai solusi terbaik yang bisa
membantu proses pengolahan data penelitian dari awal hingga selesai.
3. Cara manual dan cara spss
CARA MANUAL
HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PRETEST POST TEST SELISIH RANGKING TANDA + TANDA -
56 87 31 21,5 31
72 92 20 15 20
67 87 20 15 20
58 82 24 17 24
70 89 19 13 19
68 86 18 12 18
76 90 14 8,5 14
70 86 16 11 16
69 80 11 5,5 11
58 85 27 19,5 27
65 90 25 18 25
70 83 13 7 13
75 80 5 1 5
67 87 20 15 20
72 82 10 4 10
74 80 6 2 6
76 87 11 5,5 11
68 82 14 8,5 14
62 89 27 19,5 27
70 85 15 10 15
61 92 31 21,5 31
77 85 8 3 8
CARA SPSS
Wilcoxon Signed Ranks Test antara lain :

INTERPRETASI OUTPUT UJI WILCOXON

Output Pertama “Ranks”

 Negative Ranks atau selisih (negatif) antara hasil belajar matematika untuk Pre Test
dan Post Test adalah 0, baik itu pada nilai N, Mean Rank, maupun Sum Rank. Nilai 0
ini menunjukkan tidak adanya penurunan (pengurangan) dari nilai Pre Test ke nilai
Post Test.
 Positif Ranks atau selisih (positif) antara hasil belajar matematika untuk Pre Test dan
Post Test. Disini terdapat 22 data positif (N) yang artinya ke 22 sisiwa mengalamai
peningkatan hasil belajar matematika dari nilai Pre Test ke nilai Post Test. Mean Rank
atau rata-rata peningkatan tersebut adalah sebesar 11,50, sedangkan jumlah rangking
positif atau Sum of Ranks adalah sebesar 253,00.
 Ties adalah kesamaan nilai Pre Test dan Post Test, disini nilai Ties adalah 0, sehingga
dapat dikatakan bahwa tidak ada nilai yang sama antara Pre Test dan Post Test.
UJI HIPOTESIS WILCOXON

Dalam uji hipotesis kita menggunakan output SPSS yang kedua yakni output “Test
Statistics”. Namun sebelum kita masuk pada analisis terhadap hasil output di atas, maka
terlebih dulu perlu kita ketahui dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji
wilcoxon untuk kita jadikan pegangan atau pedoman.

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Wilcoxon :

 Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih kecil dari < 0,05, maka Ha diterima.
 Sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari > 0,05, maka Ha ditolak

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMBUATAN KESIMPULAN

Berdasarkan output “Test Statistics” di atas, diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai


0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ha
diterima”. Artinya ada perbedaan antara hasil belajar matematika untuk Pre Test dan Post
Test, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa “ada pengaruh penggunaan metode
pembelajaran kelompok terhadap hasil belajar matematika pada siswa SMP kelas 8A”.
4. Table significant

Anda mungkin juga menyukai