Anda di halaman 1dari 7

UJI T BERPASANGAN

Uji T Sampel Berpasangan atau sering disebut sebagai Paired Sample T Test
adalah uji beda paramtris pada dua data yang berpasangan. Artinya uji ini akan
membandingkan adakan perbedaan mean dua kelompok data yang berpasangan.
Syarat sebuah penelitian dapat diselesaikan dengan menggunakan Uji T
Berpasangan adalah sebagai berikut :
1. Skala data numeric (interval/rasio)
2. Hipotes komparatif
3. Data terdiri dari 2 kelompok
4. Kelompok data berpasangan
5. Data terdistribusi normal (p value > 0,05)

Catatan :
- Hipotesis komparatif dicirikan dengan sebuah penelitian yang ingin mengetahui
perbedaan antara dua variabel, atau penelitian yang ingin mengetahui efektifitas sebuah
perlakuan terhadap responden
- Data terdiri dari dua kelompok apabila penelitian dilakukan pada responden yang terdiri
dari 2 jenis. Misal penelitian tentang IMT pada mahasiswa laki-laki dan perempuan
(artinya hanya ada 2 kelompok responden yaitu mahasiswa laki-laki dan mahasiswa
perempuan)
- Data berpasangan artinya pengukuran terhadap responden (subjek atau objek penelitian)
dilakukan dua kali. Terdapat pengukuan pre test dan post test.

Langkah – langkah melakukan Uji T Berpasangan adalah sebagai berikut:


1. Melakukan Uji Normalitas Data sekaligus Analisis Univariat (Variabel Terikat)
Analyze  Descriptive Statistic  Explore  pindahkan seluruh variabel ke
kolom Dependent List da  Klik Plot (Pilih Normality Plot with Test)  OK
2. Jika Data Normal maka layak untuk dilakukan Uji T Berpasangan, jika data tidak
normal maka menggunakan uji alternatifnya yaitu uji Wilcoxon.
3. Langkah Uji T Berpasangan
Analyze  Compare Means  Paired Sample T Test.
Contoh Kasus :
Sebuah penelitian ingin mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa sebelum
dan sesudah mendapatkan mata kuliah biologi. Penelitian dilakukan pada 15 sampel
penelitian, dengan hasil sebagai berikut:

No Nilai MK Biologi
Sebelum Sesudah
1 67 68
2 75 76
3 81 80
4 60 63
5 80 82
6 75 74
7 71 70
8 68 71
9 80 82
10 78 79
11 71 78
12 80 77
13 65 69
14 57 67
15 78 68

Tentukan :
a. Hasil analisis univariat untuk variabel IPK
b. Hasil uji normalitas data
c. Hasil analisis bivariat yang sesuai

Tips :
Untuk menyelesaikan soal di atas, maka langkah pertama adalah melakukan analisis soal
terlebih dahulu dibandingkan dengan syarat Uji T Berpasangan.
- Skala data : Numerik (IPK)
- Hipotesis komparatif, karena ingin mengetahui perbedaan antara IPK mahasiswa laki-laki
dan perempuan
- Data terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok sebelum dan sesudah
- Data tberpasangan, karena ada pengukuran sebelum dan sesudah

Paling tidak ke empat syarat sudah terpenuhi, tinggal syarat terahir yaitu uji normalitas data.
Jika data terdistribusi normal maka dapat dilakukan Uji T Berpasangan. Jika tidak normal
menggunakan uji alternatifnya.
Penyelesaian Kasus :
a. Analisis Univariat
- Buat variabel dengan nama Pre_Test dan Post_Test.

- Masukan data contoh kasus ke dalam variabel yang telah dibuat


- Lakukan analisis univariat sekaligus uji normalitas kedua data
- Berikut tampilan Output Hasil analisis univariat:

Berdasarkan output tersebut diketahui hasil Analisis Bivariat (pada table Descriptive) dan
hasil Uji Normalitas Data (pada Table of Normality). Nilai uji normalitas data dilihat pada
kolom Shapiro Wilk, karena jumlah responden ≤ 50. Jika responden > 50 menggunakan
nilai Kolmogorov Smirnov.

P value pre test : 0,122, artinya data terdistribusi normal, karena p value > 0,05
P value post test : 0,396 artinya data terdistribusi normal, karena p value > 0,05
b. Uji T Berpasangan
Karena data terdistribusi dengan normal maka dapat dilanjutkan dengan melakukan Uji T
Berpasangan. Langkahnya adalah sebagi berikut:

- Analyze  Compare Means  Paired Sample T Test.

- Masukan variabel nilai pre test di kolom variable 1 dan nilai post test di kolom variable
2, klik OK
- Berikut tampilan output hasil Uji T Berpasangan

- Table yang dibaca pada Uji T Berpasangan adalah table Paired Sample Test. Nilai
hasil Uji T Berpasangan terlihat dari nilai Signed (2-tailed). Artinya p value hasil Uji T
Berpasangan adalah 0,320.
- Dapat disimpulkan, berdasarkan hasil Uji T Berpasangan diketahui tidak ada
perbedaan yang signifikan nilai sebelum dan sesudah diberikan MK Biologi karena p
value > 0,05.

Interpretasi Data :

a. Hasil Analisis Univariat

Variabel Mean Median Std. Dev


Nilai pre test 72,40 75,00 7,66
Nilai post test 73,60 74,00 6,02

b. Hasil Uji Normalias Data


Nilai pre test : 0,122 Data Terdistribusi Normal karena p value > 0,05
Nilai post test : 0,396. Data Terdistribusi Normal karena p value > 0,05

c. Hasil Analisis Bivariat

Rerata IK 95% P Value


Nilai MK Biologi Sebelum 72,40 -3,696 – 1,296 0,320
Nilai MK Biologi Sesudah 73,60

Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan nilai sebelum dan sesudah diberikan MK
Biologi karena p value > 0,05.

Anda mungkin juga menyukai