Digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis perbandingan dua sampel yang saling berkorelasi.
Uji wilcoxon digunakan sebagai alternatif dari uji paired sample t test, jika data tidak berdistribusi normal
Syarat Uji wilcoxon
7. Jika banyaknya data <25 pasang, maka bandingkan nilai (W hitung) dengan nilai (W tabel) dengan kriteria: H0
gagal ditolak jika (W hitung ≥ W tabel), atau H0 ditolak jika (W hitung ≤ W tabel)
8. Jika banyaknya pasangan data >25 pasang, maka distribusinya menggunakan pendekatan distribusi normal,
sehingga kita dapat menggunakan transformasi Z dengan rumus :
1. Hipostesis
H0 : tidak terdapat perbedaan tekanan darah sistolik yang signifikan antara sebelum dan sesudah
pemberian captopril 6,25 mg pada pasien hipertensi yang dirawat di Ruang Melati RS X
Ha : terdapat perbedaan tekanan darah sistolik yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian
captopril 6,25 mg pada pasien hipertensi yang dirawat di Ruang Melati RS X
Selisih Nilai
Sebelum Sesudah (d) Tanda
No. Absolut Ranking Tanda (-)
(X) (Y) (+)
Jawaban
Y-X │Y-X│
1 175 140 -35 35 7 7
2 179 143 -36 36 8 8
3 165 135 -30 30 5,5 5,5
4 170 133 -37 37 9 9
5 162 162 0 0
6 180 150 -30 30 5,5 5,5
7 177 175 -2 2 1 1
8 178 150 -28 28 4 4
9 140 143 3 3 2 2
10 176 160 -16 16 3 3
Total 2 43
Cont’ Dari data di atas
diperoleh :
Ties (selisih 0) = 1 Total (ranking +) = 2
Interpretasi :
H0 ditolak jika W hitung ≤ W tabel
Karena nilai W hitung (2) < W table (8), maka H0
ditolak, artinya terdapat perbedaan tekanan darah
sistolik yang signifikan antara sebelum dan
sesudah pemberian captopril 6,25 mg pada pasien
hipertensi yang dirawat di Ruang Melati RS X
Interpretasi Output Ranks
UJI WILCOXON 1. Negatif Ranks untuk melihat penurunan dari nilai pre test ke
post test
(SPSS) 2. Positif Ranks untuk melihat peningkatan pre test ke post test
3. Ties yaitu nilai yang sama antara pre test dan post test
(selisih 0)
Dasar Pengambilan Keputusan
Langkah-
langkahnya uji
Wilcoxon dengan 2. Setelah penamaan variabel, kemudian klik Data View, lalu
isikan data penelitiannya
SPSS
Cont’
4. Maka dilayar akan muncul kotak dialog “Two-Related
3. Langkah berikutnya klik Analize lalu pilih Nonparametric Sample Test”, selanjutnya masukkan variabel Pre Test
Tests, kemudian pilih Legacy Dialogs, lalu pilih 2 Related (sebelum) dan Post Test (sesudah) ke kotak Test Pairs
Samples secara bersamaan, kemudian pada bagian “Test Type”
berikan tanda centang (V) pada pilihan Wilcoxon, lalu klil
OK
Output Uji Wicoxon
2. Positif Ranks atau selisih (positif) antara pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian
captopril 6,25 mg. Dari Uji ini didapatkan bahwa terdapat 1 data positif, yang artinya terdapat 1 orang
mengalami kenaikan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian captopril 6,25 mg. Mean rank atau
rata-rata kenaikan tekanan darahnya tersebut sebesar 2,00 sedangkan jumlah ranking positif atau Sum of
Ranks adalah sebesar 2,00
3. Ties adalah kesamaan nilai Pre Test dan Post Test, dari data tersebut nilai Tiesnya adalah 1, yang artinya
terdapat 1 orang yang hasilnya sama setelah dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah
pemberian captopril 6,25
Interpretasi Output Kedua “Ranks”
Dahlan, M. Sopiyudin. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika
Pagano, Marcello and Kimberlee Gauvreau. (1992). Principles of Biostatistics. An Imprint of Wadsworth
Publishing Cmpany. Belmont, California : Duxbury Press
Sabri, Luknis dan Hastono, Sutanto Priyo. 2008. Statistik Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa