Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 2:

Aprilia Dian Prawesti 2206002643


Statistik Nonparametrik Gledis Merry Sepang 2206002896
(Uji Wilcoxon) Hasan Fuadi 2206002946
Herlin Agus Ajiyanti 2206002952
Kristiani Sitorus 2206003066
Mahda C. Malau 2206003103
Wilocoxon

 Digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis perbandingan dua sampel yang saling berkorelasi.

 Merupakan bagian dari uji statistik nonparametrik

 Uji wilcoxon digunakan sebagai alternatif dari uji paired sample t test, jika data tidak berdistribusi normal
Syarat Uji wilcoxon

 Variabel yang dihubungkan adalah numerik dengan kategorik


 Data sample tidak berdistribusi normal
 Hipotesis yang dihasilkan adalah komparatif
 Datanya berpasangan
 Terdiri dari dua kelompok
UJI WILCOXON ( MANUAL )

 Langkah- langkah pengujiannya :

1. Merumuskan hipotesis penelitian


2. Menghitung nilai selisih dan setiap data pengamatan
3. Menentukan nilai perubahan data setiap pengamatan (positif, negatif, datau nol)
4. Tentukan rank/ peringkat pada hasil langkah ke -3 mulai dari data terkecil diberi rank 1 sampai data terbesar
5. Pisahkan nilai rank yang bertanda positif dan rank yang bertanda negatif kemudian jumlahkan
6. Menentukan nilai statistik Wilcoxon yang diberi simbol (W hitung) dengan memilih jumlah rank terkecil
Langkah- langkah pengujiannya, Cont’..

7. Jika banyaknya data <25 pasang, maka bandingkan nilai (W hitung) dengan nilai (W tabel) dengan kriteria: H0
gagal ditolak jika (W hitung ≥ W tabel), atau H0 ditolak jika (W hitung ≤ W tabel)
8. Jika banyaknya pasangan data >25 pasang, maka distribusinya menggunakan pendekatan distribusi normal,
sehingga kita dapat menggunakan transformasi Z dengan rumus :

Dengan kriteria Uji :


H0 gagal ditolak jika : - Z tabel ≤ Z hitung ≤ Z tabel
Tekanan Darah Sistolik
Contoh Soal No
Sebelum Sesudah
1 175 140
2 179 143
 Data sampel terdiri atas 10 pasien penderita 3 165 135
Hipertensi di Ruang Rawat Melati RS X yang
4 170 133
mendapat obat captoril 6,25 mg. Pasien diukur
tekanan darah sistolik sebelum pembrian obat 5 162 162
dan 60 menit sesudah pemberian obat. Peneliti 6 180 150
ingin mengetahui apakah pengobatan tersebut
7 177 175
efektif untuk menurunkan tekanan darah
pasien-pasien tersebut dengan alpha 5%. 8 178 150
Adapun data hasil pengukuran adalah sebagai 9 140 143
berikut : 10 176 160
Jawaban

1. Hipostesis
 H0 : tidak terdapat perbedaan tekanan darah sistolik yang signifikan antara sebelum dan sesudah
pemberian captopril 6,25 mg pada pasien hipertensi yang dirawat di Ruang Melati RS X
 Ha : terdapat perbedaan tekanan darah sistolik yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian
captopril 6,25 mg pada pasien hipertensi yang dirawat di Ruang Melati RS X
Selisih Nilai
Sebelum Sesudah (d) Tanda
No. Absolut Ranking Tanda (-)
(X) (Y) (+)

Jawaban
Y-X │Y-X│
1 175 140 -35 35 7   7
2 179 143 -36 36 8   8
3 165 135 -30 30 5,5   5,5
4 170 133 -37 37 9   9
5 162 162 0 0      
6 180 150 -30 30 5,5   5,5
7 177 175 -2 2 1   1
8 178 150 -28 28 4   4
9 140 143 3 3 2 2  
10 176 160 -16 16 3   3
Total 2 43
Cont’ Dari data di atas
diperoleh :
Ties (selisih 0) = 1 Total (ranking +) = 2

Rata- rata ranking (-)


Total (ranking -) = 43 Rata- rata ranking (+) = 0
43/8 = 5,375 = 5,38

Jadi Nilai Statistik


Wilcoxon atau W hitung
Sedangkan nilai W tabel
sebesar = 2 ( diambil dari
untuk n = 10 sebesar 8
nilai jumlah yang
terkecil)
TABEL KRITIS WILCOXON

Interpretasi :
H0 ditolak jika W hitung ≤ W tabel
Karena nilai W hitung (2) < W table (8), maka H0
ditolak, artinya terdapat perbedaan tekanan darah
sistolik yang signifikan antara sebelum dan
sesudah pemberian captopril 6,25 mg pada pasien
hipertensi yang dirawat di Ruang Melati RS X
Interpretasi Output Ranks

UJI WILCOXON 1. Negatif Ranks untuk melihat penurunan dari nilai pre test ke
post test

(SPSS) 2. Positif Ranks untuk melihat peningkatan pre test ke post test

3. Ties yaitu nilai yang sama antara pre test dan post test
(selisih 0)
Dasar Pengambilan Keputusan

Jika nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak, Ha gagal


ditolak
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 gagal ditolak, Ha
dtolak
Menghitung dengan Rumus Z

Dengan kriteria Uji :


H0 gagal ditolak jika : - Z tabel ≤ Z hitung ≤ Z tabel
1. Buka SPSS, kemudian klik variabel view, kemudian isikan
variabel dan nama variabelnya

Langkah-
langkahnya uji
Wilcoxon dengan 2. Setelah penamaan variabel, kemudian klik Data View, lalu
isikan data penelitiannya
SPSS
Cont’
4. Maka dilayar akan muncul kotak dialog “Two-Related
3. Langkah berikutnya klik Analize lalu pilih Nonparametric Sample Test”, selanjutnya masukkan variabel Pre Test
Tests, kemudian pilih Legacy Dialogs, lalu pilih 2 Related (sebelum) dan Post Test (sesudah) ke kotak Test Pairs
Samples secara bersamaan, kemudian pada bagian “Test Type”
berikan tanda centang (V) pada pilihan Wilcoxon, lalu klil
OK
Output Uji Wicoxon

5. Maka akan muncul output “ Wilcoxon Sign Ranks Test”


sebagai berikut :
INTERPRETASI OUTPUT UJI WOLCOXON
Output Pertama “Ranks”
1. Negative Ranks atau selisih (negatif) antara pengukuran
tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian captopril
6,25 mg. Dari Uji ini didapatkan bahwa terdapat 8 data
negatif, yang artinya terdapat 8 orang mengalami
penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian
captopril 6,25 mg. Mean rank atau rata-rata penurunan
tekanan darahnya tersebut sebesar 5,38 sedangkan jumlah
ranking negatif atau Sum of Ranks adalah sebesar 43,00
Interptretasi Cont’

2. Positif Ranks atau selisih (positif) antara pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian
captopril 6,25 mg. Dari Uji ini didapatkan bahwa terdapat 1 data positif, yang artinya terdapat 1 orang
mengalami kenaikan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian captopril 6,25 mg. Mean rank atau
rata-rata kenaikan tekanan darahnya tersebut sebesar 2,00 sedangkan jumlah ranking positif atau Sum of
Ranks adalah sebesar 2,00
3. Ties adalah kesamaan nilai Pre Test dan Post Test, dari data tersebut nilai Tiesnya adalah 1, yang artinya
terdapat 1 orang yang hasilnya sama setelah dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah
pemberian captopril 6,25
Interpretasi Output Kedua “Ranks”

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Wilcoxon


1. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak, Ha
Gagal ditolak, sebaliknya
2. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05, maka H0 gagal ditolak,
dan Ha ditolak
 
Jadi, berdasarkan dari output kedua “ Test Statistics “
tersebut diatas diketahui Asymp.Sig (2-tailed) bernilai
0,015. Karena Nilai 0,015 < 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa “ H0 ditolak” yang artinya terdapat perbedaan
tekanan darah sistolik yang signifikan antara sebelum dan
sesudah pemberian captopril 6,25 mg pada pasien
hipertensi yang dirawat di Ruang Melati RS X
Referensi

 Dahlan, M. Sopiyudin. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika
 Pagano, Marcello and Kimberlee Gauvreau. (1992). Principles of Biostatistics. An Imprint of Wadsworth
Publishing Cmpany. Belmont, California : Duxbury Press
 Sabri, Luknis dan Hastono, Sutanto Priyo. 2008. Statistik Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa

Anda mungkin juga menyukai