Anda di halaman 1dari 10

Baca soal dengan teliti, Masukkan data ke SPSS dengan teliti dan jawab sesuai

pertanyaan, simpan file data SPSS, output analisis statistik dan jawaban anda
dalam program Word.Doc
Selamat Bekerja.
Harryanto Wijaya
1306435253

SOAL 1
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terjadi penurunan kadar gula darah yang
bermakna secara statistik pada subjek penelitian setelh pemberian obat penurun gula
darah yang baru (obat x)
Data kadar gula darah sebelum dan setelah 1 minggu mengkonsumsi obat tersebut
sebagai berikut:

pasien Sebelum minum obat Setelah minum obat


1 170,00 150,00
2 174,00 154,00
3 173,00 153,00
4 172,00 152,00
5 175,00 155,00
6 170,00 150,00
7 172,00 153,00
8 173,00 153,00
9 172,00 152,00
10 175,00 155,00
11 174,00 156,00
12 175,00 155,00
13 172,00 152,00
14 176,00 156,00
15 175,00 155,00
16 172,00 152,00
17 174,00 154,00
18 172,00 152,00
19 175,00 155,00
20 173,00 153,00
21 172,00 152,00
22 172,00 152,00
23 173,00 153,00
24 175,00 155,00
25 177,00 157,00
a. Masukkan data tersebut dalam program SPSS
b. Untuk uji hipotesis penelitian di atas digunakan uji apa dan jelaskan langkah
nya secara lengkap .
c. Ujilah data tersebut dengan alpha 5%, apakah ada perbedaan kadar gula darah
sebelum dan setelah minum obat x ?

JAWABAN 1

Langkah-langkah dalam melakukan uji hipotesis adalah sebagai berikut:

- Membuat statistik deskripsi variabel

Variabel N Rerata Simpang Baku Minimu Maksimum


m
Kadar Gula Darah
Sebelum minum obat 25 173.32 1.77 170 177
Sesudah badan obat 25 153.44 1.82 150 157

- Menguji normalitas data

Variabel N Nilai P
Kadar Gula Darah
Sebelum minum obat 25 0.121
Sesudah badan obat 25 0.147
Keterangan: Uji Shapiro Wilk; p < 0.05 = Bermakna

Oleh karena uji Shapiro-Wilk menunjukkan data mempunyai sebaran yang normal
(P = 0.121 dan 0.147), maka uji hipotesis menggunakan uji parametrik Pair
(Dependent) T-test.

- Melakukan uji hipotesis

Variabel N Rerata + SD 95% CI Nilai P

Kadar Gula Darah 0.000

Sebelum minum obat 25 173.32 + 1.77 172.58 – 174.05

Sesudah minum obat 25 153.44 + 1.82 152.68 – 154.19


Keterangan: Uji Dependent T-test; p < 0.05 = Bermakna

Uji hipotesis menunjukkan ada perbedaan bermakna antara Kadar Gula Darah
sebelum dan sesudah minum obat (P = 0.000).

SOAL 2

Apakah secara statistik ada perbedaan bermakna shear strength antara dua metode
pengolahan material kedokteran gigi (press dan layer) terhadap sampel yang berbeda
dengan α=0.05? Uji statistik apa yang digunakan untuk analisa ,jelaskan langkahnya
secara lengkap ?

Perlakuan Shear strength


Press 37 87 31 25 31 25 31 60 21 27
Layer 37 47 53 49 37 38 37 40 48 52

JAWABAN 2

Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut:

- Membuat statistik deskripsi

Variabel Rerata Simpang Baku Minimum Maksimum


Shear Strength
Press 37.50 20.49 21 87
Layer 43.80 6.61 37 53

- Menguji normalitas data

Variabel N Nilai P
Shear Strength
Press 10 0.002
Layer 10 0.045
Keterangan: Uji Shapiro Wilk; p < 0.05 = Bermakna

Uji Shapiro-Wilk menunjukkan salah satu data mempunyai sebaran yang tidak
normal (P = 0.002 dan 0.045).
- Oleh karena sebaran data tidak normal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah
uji non parametrik Mann-Whitney.

Variabel N Nilai P
Shear Strength 0.030
Press 10
Layer 10
Keterangan: Uji Mann Whitney; p < 0.05 = Bermakna

Uji non parametrik Mann-Whitney menunjukkan ada perbedaan bermakna shear


strength antara metode press dan layer (P = 0.030).

SOAL 3
a. Apakah secara statistik ada perbedaan bermakna (α=0.05) skor halitosis antara tiga
obat kumur setelah responden yang berbeda-beda berkumur dengan obat kumur A
(grup 1, n=19), obat kumur B (grup 2, n=19), dan obat kumur C (grup 3, n=19)?
b Uji statistik apa yang digunakan untuk analisa?
c. Asumsi apa saja yang harus terpenuhi untuk uji yang digunakan,jelaskan secara
lengkap ?
d. Ringkas hasil anda dalam bentuk tabel yang layak dimasukkan ke bab hasil
penelitian

Obat Obat Obat


Kumur A Kumur B Kumur C
364 260 156
245 204 438
284 221 272
172 285 344
198 308 198
239 262 137
259 196 166
188 299 236
256 316 168
263 216 269
329 155 296
136 212 236
272 201 275
245 175 269
209 241 142
298 233 184
342 279 301
217 368 262
358 413 258
Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut:
- Membuat statistik deskriptif

Tabel 3.1. Distribusi rerata, simpangan baku, minimum, dan maksimum skor
halitosis berdasarkan jenis obat kumur.
Variabel N Rerata Simpang Baku Minimum Maksimum

Skor Halitosis
Obat Kumur A 19 256.53 62.9 136 364
Obat Kumur B 19 254.95 65.9 155 413
Obat Kumur C 19 242.47 76.1 137 438

- Menguji normalitas data

Tabel 3.2. Nilai kemaknaan uji normalitas skor halitosis


Variabel N Nilai P
Skor Halitosis
Obat Kumur A 19 0.20*
Obat Kumur B 19 0.20*
Obat Kumur C 19 0.20*
Keterangan: Uji Kolmogorov-Smirnov;*p < 0.05 = Bermakna

Uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data mempunyai sebaran yang


normal.

- Menguji varian data

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
.311 2 54 .734

Uji homogenitas varian menunjukkan tidak ada perbedaan varian pada kelompok
data (p = 0.734).

- Oleh karena semua asumsi telah terpenuhi (variabel mempunyai skala numerik
(skor halitosis), kelompok data > 2, sebaran data normal, varian data homogen),
maka uji hipotesis yang digunakan adalah Anova satu jalan.
Tabel 3.3. Perbedaan distribusi rerata skor halitosis berdasarkan obat kumur
Variabel N Rerata + SD 95 % CI F (Anova) Nilai P

Skor Halitosis 0.239 0.788*


Obat kumur A 19 256.53 + 62.9 226.18 – 286.87
Obat kumur B 19 254.95 + 65.9 223.15 – 286.75
Obat kumur C 19 242.47 + 76.1 205.77 – 279.17
Keterangan: Uji Anova satu jalan; * p < 0.05 = Bermakna

Uji Anova satu jalan menunjukkan tidak ada perbedaan skor halitosis berdasarkan
jenis obat kumur (p = 0.788).

SOAL 4

Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan kondisi sosial ekonomi keluarga dengan
berat badan bayi yang dilahirkan. Penelitian dilakukan dengan menimbang berat badan
bayi (kg) pada 24 ibu yang baru melahirkan dan terbagi dalam kelompok sosial ekonomi
rendah dan tinggi. Adapun hasilnya adalah sbb:
Sosek rendah : 2,4 3,0 2.1 3,0 3,4 2,3 2,3 2,5
Sosek tinggi : 3,1 2,4 3,5 2,9 3,4 4,0 3,4 3,9

Tugas :
a. Masukkan data tersebut dalam program SPSS
b. Untuk uji hipotesis penelitian di atas digunakan uji apa dan jelaskan langkahnya secara
lengkap .
c. Ujilah data tersebut dengan alpha 5%, apakah ada perbedaan berat badan bayi diantara
tingkat sosial ekonomi tsb?
d. Ringkas hasil anda dalam bentuk tabel yang layak dimasukkan ke bab hasil penelitian
JAWABAN 4
Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut:
- Membuat statistik deskriptif

Tabel 4.1. Distribusi rerata, simpangan baku, minimum, dan maksimun skor halitosis
berdasarkan obat kumur
Variabel N Rerata Simpang Baku Minimum Maksimum
Berat Bayi
Sosek rendah 8 2.62 0.45 2.1 3.4
Sosek tinggi 8 3.32 0.52 2.4 4.0

- Menguji normalitas data


-
Tabel 3.2. Nilai kemaknaan normalitas skor halitosis
Variabel N Nilai P
Berat Bayi
Sosek rendah 8 0.287*
Sosek tinggi 8 0.791*
Keterangan: Uji Shapiro Wilk;*p < 0.05 = Bermakna

Uji Shapiro-Wilk menunjukkan data mempunyai sebaran yang normal

- Uji hipotesis dengan uji unpair (independent) T-test dapat dilakukan karena
variabel mempunyai skala numerik dan sebaran data normal.

Variabel N Rerata + SD 95% CI Nilai P

Berat Bayi 0.013*

Sosek rendah 8 2.62 + 0.45 2.24 – 3.00

Sosek tinggi 8 3.32 + 0.52 2.88 – 3.76

Keterangan: Uji independent T-test;*p < 0.05 = Bermakna

Uji independent T-test menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna berat badan
bayi antara sosial ekonomi rendah dan tinggi (p = 0.013).
SOAL 5

Suatu penelitian dilakukan pada 39 anak usia 12- 36 bulan di Kecamatan X di DKI
Jakarta untuk melihat apakah Kadar SIgA dalam saliva anak berhubungan dengan skor
def-t.
Soal :
1. Tentukan Nilai mean dan SD dari skor def-t dan kadar SIgA saliva
2. Jelaskan besar dan arah hubungan kedua variabel serta kemaknaannya.
3. Jelaskan tentang R2
4. Tuliskan persamaan garisnya dan jelaskan tentang kemaknaannya
5. Buat hipotesis tentang koefisien regresi dan jelaskan
6. Buat kesimpulan

JAWABAN 5

- Statistik deskriptif

Tabel 5.1. Distribusi rerata, simpangan baku, minimum, dan maksimun kadar SIgA
dan skor deft berdasarkan obat kumur
Variabel Rerata Simpang Baku Minimum Maksimum
Kadar SIgA 154.70 33.97 94.38 231.15
Skor deft 2.64 1.63 0 6

- Uji normalitas data

Variabel Nilai P
Kadar SIgA 0.779
Skor deft 0.089
Keterangan: Uji Shapiro Wilk; p < 0.05 = Bermakna

Uji normalitas data menunjukkan bahwa data mempunyai sebaran yang normal

- Uji hipotesis untuk mengetahui korelasi antara Kadar SIgA dan Skor deft
dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson karena data mempunyai
skala pengukuran numeric dan sebarannya normal.
Tabel x. Tabel koefisien korelasi dan nilai kemaknaan antara Kadar SIgA dan
Skor deft
Variabel Nilai P Nilai r
SIga-deft 0.000* -0.819*
Keterangan: Uji korelasi Pearson;* p < 0.05 = Bermakna

Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p = 0.000)
antara kadar SIgA dan Skor deft, korelasinya sangat kuat (r = 0.819) dengan arah
yang negatif.

- R2 atau koefisien determinasi dapat dihitung dengan mengkuadratkan nilai r


(korelasi). Nilai ini berguna untuk mengetahui seberapa besar variabel dependen
(Skor deft) dapat dijelaskan oleh variabel independen (Kadar SIgA) atau seberapa
jauh variabel independen dapat memprediksi variabel dependen.

- Dari hasil analisis regresi diperoleh persamaan garis:


Skor deft = 8.722 – 0.039 (Kadar SIgA)

- R2 = (-0.819)2 = 0.670 = 67%. Persamaan regresi yang diperoleh dapat


memprediksi Skor deft melalui Kadar SIgA sebesar 67%.

- Hasil uji Anova menunjukkan bahwa kualitas persamaan regresi layak untuk
digunakan (P = 0.000).

- Hipotesis analisis regresi:


Ada hubungan linier negatif antara Kadar SIgA dengan Skor deft.
Maksudnya semakin tinggi Kadar SIgA maka akan semakin rendah Skor deft.

- Contoh: Misalkan kadar SIgA = 175 maka,


Skor deft = 8.722 – 0.039 (175) = 8.722 – 6.825 = 1.897 + (Z x SEE)
= 1.897 + (1.96 x 0.947)
= 1.897 + 1.856

Variabel Nilai r Nilai R2 Persamaan garis Nilai P

Kadar SIgA -0.819 0.670 Skor deft = 8.722 – 0.039 (Kadar SIgA) 0.000

- Grafik regresi:

Anda mungkin juga menyukai