A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Penelitian
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Sum Mean Deviation Variance
16
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
DN 8
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
ari Std. Deviation 2,71898090
has Most Extreme Differences Absolute ,234
il Positive ,135
Negative -,234
tab
Kolmogorov-Smirnov Z ,661
el Asymp. Sig. (2-tailed) ,775
4.3 a. Test distribution is Normal.
atas dapat dilihat bahwa semua data memiliki nilai p (Sig.) 0,775 > 0.05,
maka data berdistribusi normal. Karena semua data berdistribusi normal
maka analisis dapat dilanjutkan.
b. Uji Homogenitas
17
Test of Homogeneity of Variances
Nama
15,021 1 14 ,675
Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat nilai sig. p 0,675 > 0,05
sehingga data bersifat homogen. Oleh karena semua data bersifat
homogen maka analisis data dapat dilanjutkan.
Coefficientsa
Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa t hitung 3,250 dan t tabel 2,160 (df
12) dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000. Oleh karena t hitung > t tabel
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka hasil ini menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang
berbunyi “Terdapat pengaruh penerapan metode latihan drill dalam
meningkatkan passing bawah pada ekstrakurikuler bola voli”, diterima.
18
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh peningkatan yang
signifikan terhadap kelompok yang diteliti. Pemberian perlakuan latihan drill
selama 14 kali pertemuan memberikan pengaruh terhadap peningkatan
kemampuan passing bawah peserta ekstrakurikuler bola voli, yaitu sebesar
47,17%. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa metode drill menurut
Ramayulis disebut latihan siap dimaksudkan untuk memperoleh ketangkasan
atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya dengan
melakukan secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan
siapsiagakan (Ramayulis, 2010: 349). Pendapat ini menggambarkan bahwa
metode drill tersebut menekankan pada pembelajaran yang bersifat latihan siap
untuk keterampilan. Pembelajaran yang dilangsungkan untuk metode ini
dimana materi yang akan diajarkan menuntut untuk pada sebuah penguasaan
keterampilan peserta didik agar mereka memiliki ketangkasan yang langsung
dapat siap dalam pengetahuan diri sendiri.
Metode drill merupakan suatu metode yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk melatih melakukan sesuatu keterampilan tertentu
berdasarkan penjelasan atau petunjuk. Ciri khas dari metode ini adalah
kegiatan yang berupa pengulangan yang berkali-kali supaya asosiasi stimulus
dan respons menjadi sangat kuat dan tidak mudah untuk dilupakan.
19