Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lapang olahraga SMPN 2 Ciwaru.


Pengambilan data pretest dimulai pada hari Selasa, 6 Juni 2023, sedangkan
untuk posttest dilaksanakan pada hari Senin, 3 Juli 2023. Pemberian
perlakuan (treatment) dilaksanakan sebanyak 14 kali pertemuan, dengan
frekuensi 3 kali dalam satu Minggu. Hasil pretest dan posttest disajikan pada
tabel 4.1. sebagai berikut :
Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian Pretest dan Posttest

No Nama Pretest Posttest


1 Randika 22 36
2 Fajar 23 45
3 Ardiawan 21 38
4 Raka 20 39
5 Andika 23 45
6 Wisnu 22 45
7 Galih 24 47
8 Akbar 25 48

Analisis statistik deskriptif pretest dan posttest, didapat nilai minimal =


27,2, nilai maksimal = 30,6, rata-rata (mean) = 28,878, dengan simpang baku
(std. Deviation) = 1,4635, sedangkan untuk posttest nilai minimal = 31, nilai
maksimal = 35, rata-rata (mean) = 32,844, dengan simpang baku (std.
Deviation) = 1,3612.
Tabel 4.2. Deskripstif Statistik Pretest dan Posttest

Descriptive Statistics

Std.
N Minimum Maximum Sum Mean Deviation Variance

Pretest 8 20 25 180 22,50 1,604 2,571


Posttest 8 36 48 343 42,88 4,518 20,411
Valid N 8
(listwise)

16
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-


smirnov, dengan kriteria yang digunkan untuk mengetahui data
berdistribusi normal apabila nilai sig yang diperoleh dari
perhitungan > 0,05 sebaran dinyatakan normal. Hasil uji normalitas
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

DN 8
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
ari Std. Deviation 2,71898090
has Most Extreme Differences Absolute ,234

il Positive ,135
Negative -,234
tab
Kolmogorov-Smirnov Z ,661
el Asymp. Sig. (2-tailed) ,775
4.3 a. Test distribution is Normal.

di b. Calculated from data.

atas dapat dilihat bahwa semua data memiliki nilai p (Sig.) 0,775 > 0.05,
maka data berdistribusi normal. Karena semua data berdistribusi normal
maka analisis dapat dilanjutkan.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variansi


atau untuk menguji bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi
yang homogen. Variansi dikaktakan homogen jika nilai sig > 0,05.
Hasil uji homgenitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5. Uji Homogenitas

17
Test of Homogeneity of Variances
Nama

Levene Statistic df1 df2 Sig.

15,021 1 14 ,675

Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat nilai sig. p 0,675 > 0,05
sehingga data bersifat homogen. Oleh karena semua data bersifat
homogen maka analisis data dapat dilanjutkan.

c. Hasil Uji Hipotesis

Uji-t digunakan untuk menguji hipotesis, apabila hasil analisis


menunjukkan perbedaan yang signifikan maka latihan drill
memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan passing
bawah peserta ekstrakurikuler bola voli SMPN 2 Ciwaru. Kesimpulan
penelitian dinyatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel dan nilai
sig lebih kecil dari 0,05 (Sig < 0.05). Berdasarkan hasil analisis
diperoleh data pada tabel 4.6. sebagai berikut
Tabel 4.6. Uji-t Hasil Pre-Test dan Post-Test

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 43,646 3,839

Pretest ,211 ,136 ,242 3,250 ,000

a. Dependent Variable: Posttest

Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa t hitung 3,250 dan t tabel 2,160 (df
12) dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000. Oleh karena t hitung > t tabel
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka hasil ini menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang
berbunyi “Terdapat pengaruh penerapan metode latihan drill dalam
meningkatkan passing bawah pada ekstrakurikuler bola voli”, diterima.

18
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh peningkatan yang
signifikan terhadap kelompok yang diteliti. Pemberian perlakuan latihan drill
selama 14 kali pertemuan memberikan pengaruh terhadap peningkatan
kemampuan passing bawah peserta ekstrakurikuler bola voli, yaitu sebesar
47,17%. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa metode drill menurut
Ramayulis disebut latihan siap dimaksudkan untuk memperoleh ketangkasan
atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya dengan
melakukan secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan
siapsiagakan (Ramayulis, 2010: 349). Pendapat ini menggambarkan bahwa
metode drill tersebut menekankan pada pembelajaran yang bersifat latihan siap
untuk keterampilan. Pembelajaran yang dilangsungkan untuk metode ini
dimana materi yang akan diajarkan menuntut untuk pada sebuah penguasaan
keterampilan peserta didik agar mereka memiliki ketangkasan yang langsung
dapat siap dalam pengetahuan diri sendiri.
Metode drill merupakan suatu metode yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk melatih melakukan sesuatu keterampilan tertentu
berdasarkan penjelasan atau petunjuk. Ciri khas dari metode ini adalah
kegiatan yang berupa pengulangan yang berkali-kali supaya asosiasi stimulus
dan respons menjadi sangat kuat dan tidak mudah untuk dilupakan.

19

Anda mungkin juga menyukai