Anda di halaman 1dari 20

UJIAN MATRIKULASI

STATISTIKA BISNIS

Dr. Dwi Ratmono, Ak., CA

Disusun oleh:

M. ROMANDHON RIZKY PUTRA TARA

NIM: 12030119410020

REGULER PAGI ANGKATAN XLI (41)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2019
4.1. Hasil Pengumpulan Sampel
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengaruh rasio keuangan (CAR, BOPO,

dan NPF) dan islamicity performance index (PSR, ZPR, EDR, dan IICR) terhadap profitabilitas

(ROA) bank umum syariah di Indonesia periode 2014-2017. Teknik sampling pada penelitian

ini adalah menggunakan purposive sampling, sehingga sampel yang dipilih harus sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel

penelitian ini adalah (1) Bank umum syariah di Indonesia yang terdaftar dan diawasi secara

resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan; (2) Bank umum syariah di Indonesia yang telah beroperasi

secara penuh sejak 1 Januari 2014 sampai 31 Desember 2017; (3) Bank umum syariah di

Indonesia yang mempublikasikan mempublikasikan laporan tahunan dan laporan keuangan

tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017.

Setelah seluruh bank umum syariah (BUS) pada tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017

dikumpulkan dan dipilih sesuai dengan kriteria, maka dapat ditentukan jumlah BUS yang

dipilih menjadi sampel penelitian berjumlah 11 BUS di Indonesia.

Tabel 4.1
Pemilihan Sampel
Kriteria Sampel Jumlah
Jumlah Bank Umum Syariah (BUS) periode 2014-2017 13
Jumlah Bank Umum Syariah (BUS) yang tidak sesuai dengan kriteria 2
Jumlah Bank Umum Syariah (BUS) yang menjadi sampel 11
Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh Penulis, 2019

4.2. Hasil Analisis Data


4.2.1. Statistik Deskriptif
Uji statistik deskriptif dilakukan untuk menggambarkan informasi yang didapatkan dari

suatu data berkaitan dengan jumlah sampel yang digunakan, nilai minimum, nilai maksimum,

1
nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Hasil uji statistik

deskriptif dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2
Statistik Deskriptif
Std.
Variable N Minimum Maximum Mean
Deviation
CAR 44 .115100 .758300 .21581818 .128237794
BOPO 44 .696200 2.174000 1.03430682 .277586753
NPF 44 .000000 .439900 .06376136 .082656105
PSR 44 .007592 .905575 .39360302 .238661581
ZPR 44 .000000 .000871 .00025259 .000256707
EDR 44 -.558010 .170274 .04907205 .157968578
IICR 44 .992997 1.000000 .99956207 .001085972
ROA 44 -.201300 .055000 -.00432045 .041072956
Valid N
44
(listwise)
Keterangan: CAR = Capital Adequacy Ratio, BOPO = Biaya Operasional per Pendapatan
Operasional, NPF = Non Performing Financing, PSR = Profit Sharing Ratio, ZPR = Zakat
Performance Ratio, EDR = Equitable Distribution Ratio, IICR = Islamic Income vs Non Islamic
Income
Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh SPSS 23, 2019

4.2.2. Uji Asumsi Klasik


4.2.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan independen di

dalam model regresi tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006). Data yang baik

digunakan dalam penelitian adalah data yang berdistribusi normal. Apabila data yang

dihasilkan tidak berdistribusi secara normal maka tes statistik yang digunakan tidak valid.

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual model regresi yang diteliti

berdistribusi normat atau tidak normal. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan

uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Dengan dasar pengambilan keputusan (Santoso, 2012):

1. bila nilai probabilitas (Asymp. Sig.) < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal, dan
2. bila nilai probabilitas (Asymp. Sig.) > 0,05 maka data berdistribusi normal.

2
Tabel 4.3
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
LNABSRES
N 44
Normal Parametersa,b Mean -5.87387496
Std. Deviation 1.326205240
Most Extreme Differences Absolute .076
Positive .076
Negative -.063
Test Statistic .076
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh SPSS 23, 2019

Hasil pengujian statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov di atas menunjukkan Asymp.

Sig. dengan nilai sebesar 0,200 yang berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi syarat uji normalitas.

4.2.2.2. Uji Multikolonieritas


Uji multikolonieritas merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2006).

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi dapat dilihat dari

tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Sebagai dasar acuanyya dapat

disimpulkan:

jika nilai tolerance>0,10 dan nilai VIF<10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolonieritas antar variabel independen model regresi, dan
jika nilai tolerance<0,10 dan nilai VIF>10, maka dapat disimpulkan bahwa ada
multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
Hasil pengujian model regresi yang diperoleh menunjukkan nilai-nilai dan VIF untuk

masing-masing variabel sebagai berikut.

3
Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolonieritas
Collinearity Statistics
Variable Tolerance VIF
1 (Constant)
CAR .342 2.925
BOPO .252 3.974
NPF .343 2.916
PSR .668 1.498
ZPR .613 1.633
EDR .259 3.866
IICR .856 1.168
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh SPSS 23, 2019

Hasil pengujian multikolonieritas di atas menunjukkan bahwa semua variabel independen

memiliki nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa semua variabel independen yaitu CAR, BOPO, NPF, PSR, ZPR, EDR, IICR

tidak terdapat gejala multikolonieritas.

4.2.2.3. Uji Autokorelasi


Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Run Test. Pengujian Run

Test suatu data dapat dikatakan terbebas dari autokorelasi, apabila nilai Asymp. Sig. > 0,05.

Hasil dari uji autokorelasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.

Tabel 4.5
Hasil Uji Run Test
Unstandardized Residual
Test Valuea -.000801
Cases < Test Value 22
Cases >= Test Value 22
Total Cases 44
Number of Runs 22
Z -.153
Asymp. Sig. (2-tailed) .879
a. Median
Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh SPSS 23, 2019

Pada penelitian ini dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi karena pada hasil uji

menunjukkan Asymp. Sig. sebesar 0,879 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05.

4
4.2.2.4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Model regresi dalam sebuah penelitian dikatakan baik apabila terjadi homokedastisitas,

yaitu kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap konstan.

Apabila residual error di dalam model regresi berubah maka hal ini disebut heteroskedastisitas

(Latan, 2014).

Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas, penelitian ini menggunakan grafik

scatterplot, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik tersebut.

Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh SPSS 23, 2019

Grafik scatterplot yang ditampilkan tersebut dari variabel dependen, yaitu ROA (Return

on Assets) dapat dilihat bahwa tidak ada pola tertentu pada grafik tersebut, sehingga dapat

disimpulkan model penelitian yang digunakan telah bebas heteroskedastisitas.

5
4.3. Hasil Pengujian Hipotesis
4.3.1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

berupa rasio keuangan dan islamicity performance index terhadap variabel dependen berupa

profitabilitas. Model regresi ini dikembangkan untuk dapat menguji hipotesis yang dirumuskan

dalam penelitian.

Tabel 4.6
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Variable B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .391 1.899 .206 .838
CAR -.026 .025 -.081 -1.017 .316
BOPO -.110 .014 -.741 -7.988 .000
NPF -.222 .039 -.448 -5.632 .000
PSR .002 .010 .013 .221 .826
ZPR -3.573 9.513 -.022 -.376 .709
EDR -.064 .024 -.247 -2.702 .010
IICR -.259 1.902 -.007 -.136 .892
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh SPSS 23, 2019

Dari tabel 4.6 di atas, maka dapat dilihat persamaan regresi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

𝑅𝑂𝐴 = 0,391 − 0,081𝐶𝐴𝑅 − 0,741𝐵𝑂𝑃𝑂 − 0,448𝑁𝑃𝐹 + 0,013𝑃𝑆𝑅 − 0,022𝑍𝑃𝑅

− 0,247𝐸𝐷𝑅 − 0,007𝐼𝐼𝐶𝑅

Interpretasi dari persamaan tersebut sebagai berikut.

α= 0,391 menunjukkan CAR (X1), BOPO (X2), NPF (X3), PSR (X4), ZPR
(X5), EDR (X6), dan IICR (X7) dianggap konstan maka ROA (Y)
mempunyai nilai positif
β1 = menunjukkan CAR (X1) berpengaruh negatif artinya apabila CAR
meningkat satuan unit maka ROA akan turun sebesar sebesar -0,081
dengan asumsi variabel lain konstan
β2 = menunjukkan BOPO (X2) berpengaruh negatif artinya apabila BOPO
meningkat satuan unit maka ROA akan turun sebesar sebesar -0,741
dengan asumsi variabel lain konstan
β3 = menunjukkan NPF (X3) berpengaruh negatif artinya apabila NPF
meningkat satuan unit maka ROA akan turun sebesar sebesar -0,448
dengan asumsi variabel lain konstan

6
β4 = menunjukkan PSR (X4) berpengaruh positif artinya apabila PSR
meningkat satuan unit maka ROA akan naik sebesar sebesar +0,013
dengan asumsi variabel lain konstan
β5 = menunjukkan ZPR (X5) berpengaruh negatif artinya apabila ZPR
meningkat satuan unit maka ROA akan turun sebesar sebesar -0,022
dengan asumsi variabel lain konstan
β6 = menunjukkan EDR (X6) berpengaruh negatif artinya apabila EDR
meningkat satuan unit maka ROA akan turun sebesar sebesar -0,247
dengan asumsi variabel lain konstan
β7 = menunjukkan IICR (X7) berpengaruh negatif artinya apabila NPF
meningkat satuan unit maka ROA akan turun sebesar sebesar -0,007
dengan asumsi variabel lain konstan
4.3.2. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) merupakan alat untuk mengukur seberapa besar kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2006). Apabila besarnya

koefisien determinasi mendekati angka 1, maka variabel independen berpengaruh sempurna

terhadap variabel dependen.

Tabel 4.7
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .960 .922 .907 .012532560
a. Predictors: (Constant), IICR, NPF, CAR, PSR, ZPR, EDR, BOPO
b. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh SPSS 23, 2019

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,960

menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara variabel X dengan variabel Y memiliki

hubungan linier yang kuat. Nilai adjusted R Square sebesar 0,907 atau 90,7%. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel dependen Profitabilitas dapat dijelaskan variabel independen

rasio keuangan dan islamicity performance index sebesar 90,7%. Sedangkan sisanya 9,3%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model analisis.

Standard error of the estimate (SEE) adalah 0,0125360, nilai ini menunjukkan bahwa

model regresi dapat dengan tepat memprediksi variabel dependen, yang dimana semakin kecil

SEE maka akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

7
4.3.3. Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk dapat mengetahui apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2006). Jika nilai probabilitas signifikansi (Sig.) < 0,05, maka ini

menjelaskan bahwa variabel independen dapat secara simultan mempengaruhi variabel

dependen.

Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik F
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .067 7 .010 60.836 .000b
Residual .006 36 .000
Total .073 43
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), IICR, NPF, CAR, PSR, ZPR, EDR, BOPO
Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh SPSS 23, 2019

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diketahi bahwa model persamaan ini memiliki tingkat

siginifikansi (Sig.) sebesar 0,000. Oleh karena Sig. sebesar 0,000<0,05, maka inferensi yang

diambil adalah menerima hipotesis penelitian. Dengan kata lain CAR, BOPO, NPF, PSR, ZPR,

EDR, dan IIR secara simultan berpengaruh terhadap ROA.

4.3.4. Uji Statistik T


Uji Statistik T digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006).

8
Jika nilai probabilitas signifikansi (Sig.) < 0,05, maka ini berarti suatu variabel independen

merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik T
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Variable B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .391 1.899 .206 .838
CAR -.026 .025 -.081 -1.017 .316
BOPO -.110 .014 -.741 -7.988 .000
NPF -.222 .039 -.448 -5.632 .000
PSR .002 .010 .013 .221 .826
ZPR -3.573 9.513 -.022 -.376 .709
EDR -.064 .024 -.247 -2.702 .010
IICR -.259 1.902 -.007 -.136 .892
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Pengolahan Data oleh SPSS 23, 2019

Berdasarkan hasil output SPSS di atas, pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Nilai t untuk variabel CAR (X1) sebesar -1,017 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,316.
Oleh karena sig sebesar 0,316 > 0,05, maka inferensi yang diambil adalah variabel CAR
tidak berpengaruh terhadap variabel ROA. Tinggi rendahnya nilai CAR, tidak akan
menyebabkan tinggi rendahnya nilai ROA.
2. Nilai t untuk variabel BOPO (X2) sebesar -7,988 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,000.
Oleh karena sig sebesar 0,000 < 0,05, maka inferensi yang diambil adalah variabel BOPO
berpengaruh negatif terhadap variabel ROA. Semakin rendah nilai BOPO, maka akan
semakin tinggi pula nilai ROA.
3. Nilai t untuk variabel NPF (X3) sebesar -5,632 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,000.
Oleh karena sig sebesar 0,000 < 0,05, maka inferensi yang diambil adalah variabel NPF
berpengaruh negatif terhadap variabel ROA. Semakin rendah nilai NPF, maka akan
semakin tinggi pula nilai ROA.
4. Nilai t untuk variabel PSR (X4) sebesar 0,221 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,826.
Oleh karena sig sebesar 0,826 > 0,05, maka inferensi yang diambil adalah variabel PSR
tidak berpengaruh terhadap variabel ROA. Tinggi rendahnya nilai PSR, tidak akan
menyebabkan tinggi rendahnya nilai ROA.
5. Nilai t untuk variabel ZPR (X5) sebesar -0,376 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,709.
Oleh karena sig sebesar 0,709 > 0,05, maka inferensi yang diambil adalah variabel ZPR
tidak berpengaruh terhadap variabel ROA. Tinggi rendahnya nilai ZPR, tidak akan
menyebabkan tinggi rendahnya nilai ROA.
6. Nilai t untuk variabel EDR (X6) sebesar -2,702 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,010.
Oleh karena sig sebesar 0,010 < 0,05, maka inferensi yang diambil adalah variabel EDR
9
berpengaruh positif terhadap variabel ROA. Semakin rendah nilai EDR, maka akan
semakin tinggi pula nilai ROA.
7. Nilai t untuk variabel IICR (X7) sebesar -0,136 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,892.
Oleh karena sig sebesar 0,892 > 0,05, maka inferensi yang diambil adalah variabel IICR
tidak berpengaruh terhadap variabel ROA. Tinggi rendahnya nilai IICR, tidak akan
menyebabkan tinggi rendahnya nilai ROA.

10
LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Penelitian


1. PT BANK BNI SYARIAH
Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.201400 0.149200 0.154800 0.162600
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 0.876200 0.868800 0.896300 0.898000
Non Performing
Financing NPF X3 0.028900 0.029400 0.025300 0.018600
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.232021 0.205482 0.194132 0.164307
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000652 0.000666 0.000649 0.000664
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 0.114042 0.133843 0.136256 0.146526
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 0.999404 0.999985 0.999839 0.999999
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
Return on Assets ROA Y 0.013100 0.014400 0.014300 0.012700

2. PT BANK MEGA SYARIAH


Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.221900 0.235300 0.187400 0.192600
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 0.891600 0.881600 0.995100 0.976100
Non Performing
Financing NPF X3 0.029500 0.033000 0.042600 0.038900
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.142865 0.072922 0.013886 0.007592
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000603 0.000388 0.000216 0.000740
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 0.099173 0.076179 0.059893 0.092881
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 0.999705 0.999827 0.999676 0.999829
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
Return on Assets ROA Y 0.015600 0.026300 0.003000 0.002900
3. PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk

Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014

11
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.136200 0.127400 0.120000 0.139100
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 0.976800 0.977600 0.973600 0.973300
Non Performing
Financing NPF X3 0.044300 0.038300 0.071100 0.065500
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.498815 0.543096 0.539359 0.514790
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000293 0.000281 0.000260 0.000430
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 0.127830 0.133131 0.107757 0.110198
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 0.999474 0.999310 0.999394 0.999248
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
Return on Assets ROA Y 0.001100 0.002200 0.002000 0.001700

4. PT BANK SYARIAH MANDIRI

Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.158900 0.140100 0.128500 0.141200
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 0.944400 0.941200 0.947800 1.006000
Non Performing
Financing NPF X3 0.045300 0.049200 0.060600 0.068300
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.347269 0.296687 0.263841 0.220008
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000331 0.000337 0.000517 0.000871
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 0.088657 0.094751 0.094981 0.086364
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 0.999987 0.999914 0.999904 0.999891
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
Return on Assets ROA Y 0.005900 0.005900 0.005600 -0.000300

5. PT BANK BCA SYARIAH

Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.294000 0.367000 0.343000 0.296000
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 0.872000 0.922000 0.925000 0.929000

12
Non Performing
Financing NPF X3 0.003000 0.005000 0.007000 0.001000
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.491516 0.475524 0.453092 0.472444
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000010 0.000012 0.000010 0.000009
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 0.149681 0.142858 0.134891 0.166019
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 0.999942 0.999960 0.999800 0.999989
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
Return on Assets ROA Y 0.012000 0.011000 0.010000 0.008000

6. PT BANK BRI SYARIAH

Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.202900 0.206300 0.139400 0.128900
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 0.952400 0.913300 0.937900 0.997700
Non Performing
Financing NPF X3 0.064300 0.045700 0.048600 0.046000
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.338519 0.369480 0.372415 0.325714
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000398 0.000364 0.000238 0.000480
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 0.090666 0.107430 0.106410 0.100677
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 0.999699 0.999925 0.999891 0.999859
Variabel Dependen
(Y) 2017.00 2016.00 2015.00 2014.00
Return on Assets ROA Y 0.005100 0.009500 0.007700 0.000800

7. PT BANK JABAR BANTEN SYARIAH

Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.162500 0.159500 0.150200 0.157400
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 1.346300 0.962300 0.970100 0.969700
Non Performing
Financing NPF X3 0.220400 0.044200 0.048400 0.049500
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.179158 0.194710 0.223205 0.293809
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000021 0.000076 0.000031 0.000234

13
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 -0.110682 -0.042254 0.076129 0.096639
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 1.000000 0.999960 0.999632 0.999441
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
Return on Assets ROA Y -0.056900 0.006300 0.004900 0.004100

8. PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk

Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.115100 0.181700 0.203000 0.256900
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 2.174000 0.961700 0.892900 0.825800
Non Performing
Financing NPF X3 0.125200 0.022600 0.026300 0.005300
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.849147 0.838453 0.905575 0.866917
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000089 0.000298 0.000603 0.000156
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 -0.258788 0.039662 0.045963 0.058938
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 1.000000 1.000000 1.000000 1.000000
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
Return on Assets ROA Y -0.107700 0.003700 0.011400 0.019900

9. PT BANK SYARIAH BUKOPIN

Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.192000 0.151500 0.163100 0.148000
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 0.992000 1.096200 0.919900 0.967700
Non Performing
Financing NPF X3 0.078500 0.076300 0.029900 0.040700
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.607134 0.525632 0.480950 0.393986
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 0.105178 0.112437 0.123090 0.115029
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 0.998146 0.998578 0.998999 0.999241
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
14
Return on Assets ROA Y 0.000200 -0.011200 0.007900 0.002700

10. PT BANK VICTORIA SYARIAH

Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.192900 0.159800 0.161400 0.152700
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 0.960200 1.313400 1.191900 1.433100
Non Performing
Financing NPF X3 0.045900 0.072100 0.098000 0.071000
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.738136 0.783057 0.662410 0.553684
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000031 0.000024 0.000075 0.000057
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 0.160297 0.037528 0.012186 0.058933
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 0.992997 0.999980 0.999970 0.999954
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
Return on Assets ROA Y 0.003600 -0.021900 -0.023600 -0.018700

11. PT BANK MAYBANK SYARIAH INDONESIA

Variabel Independen
(X) 2017 2016 2015 2014
Capital Adequancy
Ratio CAR X1 0.758300 0.550600 0.384000 0.521300
Biaya Operasional per
Pendapatan
Operasional BOPO X2 0.833600 1.602800 1.926000 0.696200
Non Performing
Financing NPF X3 0.000000 0.439900 0.351500 0.050400
Profit Sharing Ratio PSR X4 0.083607 0.242394 0.182448 0.158345
Zakat Performance
Ratio ZPR X5 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
Equitable Distribution
Ratio EDR X6 -0.558010 -0.504180 -0.280293 0.170274
Islamic Income vs Non
Islamic Income IICR X7 0.999829 0.999867 0.999870 0.999816
Variabel Dependen
(Y) 2017 2016 2015 2014
Return on Assets ROA Y 0.055000 -0.095100 -0.201300 0.036100

15
Lampiran 2. Hasil Pengujian dengan SPSS

Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


CAR 44 .115100 .758300 .21581818 .128237794
BOPO 44 .696200 2.174000 1.03430682 .277586753
NPF 44 .000000 .439900 .06376136 .082656105
PSR 44 .007592 .905575 .39360302 .238661581
ZPR 44 .000000 .000871 .00025259 .000256707
EDR 44 -.558010 .170274 .04907205 .157968578
IICR 44 .992997 1.000000 .99956207 .001085972
ROA 44 -.201300 .055000 -.00432045 .041072956
Valid N (listwise) 44

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LNABSRES
N 44
Normal Parametersa,b Mean -5.87387496
Std. Deviation 1.326205240
Most Extreme Differences Absolute .076
Positive .076
Negative -.063
Test Statistic .076
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

16
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constan
.391 1.899 .206 .838
t)
CAR -.026 .025 -.081 -1.017 .316 .342 2.925
BOPO -.110 .014 -.741 -7.988 .000 .252 3.974
NPF -.222 .039 -.448 -5.632 .000 .343 2.916
PSR .002 .010 .013 .221 .826 .668 1.498
ZPR -3.573 9.513 -.022 -.376 .709 .613 1.633
EDR -.064 .024 -.247 -2.702 .010 .259 3.866
IICR -.259 1.902 -.007 -.136 .892 .856 1.168
a. Dependent Variable: ROA

Hasil Uji Run Test


Runs Test

Unstandardized Residual
Test Valuea -.000801
Cases < Test Value 22
Cases >= Test Value 22
Total Cases 44
Number of Runs 22
Z -.153
Asymp. Sig. (2-tailed) .879
a. Median

17
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .391 1.899 .206 .838

CAR -.026 .025 -.081 -1.017 .316


BOPO -.110 .014 -.741 -7.988 .000
NPF -.222 .039 -.448 -5.632 .000
PSR .002 .010 .013 .221 .826
ZPR -3.573 9.513 -.022 -.376 .709
EDR -.064 .024 -.247 -2.702 .010
IICR -.259 1.902 -.007 -.136 .892
a. Dependent Variable: ROA

Hasil Uji Koefisien Determinasi


Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .960a .922 .907 .012532560
a. Predictors: (Constant), IICR, NPF, CAR, PSR, ZPR, EDR, BOPO
b. Dependent Variable: ROA

Hasil Uji Statistik F


ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .067 7 .010 60.836 .000b
Residual .006 36 .000

Total .073 43

a. Dependent Variable: ROA


b. Predictors: (Constant), IICR, NPF, CAR, PSR, ZPR, EDR, BOPO

18
Hasil Uji Statistik T
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .391 1.899 .206 .838

CAR -.026 .025 -.081 -1.017 .316


BOPO -.110 .014 -.741 -7.988 .000
NPF -.222 .039 -.448 -5.632 .000
PSR .002 .010 .013 .221 .826
ZPR -3.573 9.513 -.022 -.376 .709
EDR -.064 .024 -.247 -2.702 .010
IICR -.259 1.902 -.007 -.136 .892
a. Dependent Variable: ROA

19

Anda mungkin juga menyukai