Anda di halaman 1dari 20

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 HASIL PENELITIAN

1.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan sector keuangan bank


konvensional mulai dari periode 2019 sampai dengan 2021
sebagai objek penelitian. Pemilihan objek penelitian tersebut
didasarkan padafenomena yang terjadi pada tahun 2019-
2021 terjadi bencana Covid 19 yang mengakibatkan ketidak
stabilan pada sector keuangan terutama bank yang dasarnya
sebagai penyedia jasa keuangan, yang mana hal ini
berpengaruh terhadap kesehatan bank.

1.1.2 Deskripsi Statistik Variable Penelitian

Pada tabel deskriptif menjelaskan terkait variable


penelitian yang meliputi jumlah data , nilai minimum dan
maksimum, nilai rata rata, serta standar deviasi , variance
dari setiap variable yang digunakan dalam penelitian.

TABEL 4.1.2.1 TABEL STATISTIK


DESKRIPTIF

Keterangan
CAR : Capital Adequency Ratio
NPL : Non Performing Loan
NIM : Net Interest Margin
BOPO : Beban Operasional pada Pendapatan
Operasional
LDR : Loan To Deposit Ratio

Dari statistic deskriptif tersebut dapat di


deskripsikan bahawa penelitian ini memiliki data
yang berjumlah 90 data dari masing masing rasio
keuangan, hal ini diperoleh dari nilai rasio masing
masing bank dalam tiga periode, mulai dari tahun
2019 – 2021. Dari hasil tersebut dapat diketahui
bahwa nilai rasio CAR ( Capital Adequency Ratio )
memiliki nilai range sebesar 158,33 , Nilai
minimalnya adalah 11,59 sedangkan nilai
maksimumnya yaitu 169,92 ,Rata rata dari data
tersebut bernilai 27,7269, dan diketahui untuk
standar deviasi bernilai 23,10498, untuk standar
variasinya yaitu berjumlah 533,850. Untuk nilai
NPL ( Non Performing Loan ) memiliki range
dengan nilai 11,68 , nilai minimumnya yaitu 0,00
dan nilai maksimum yaitu 11,68 , nilai rat rata
3,25662 , nilai standar deviasinya 2,20250 dan
variasi 4,851. Untuk rasio NIM ( Net Interest
Margin ) memiliki nialai range 21,88 , nilai
minimun ( -2,58 ) dan nilai maksimum 19,30,
untuk nilai rata rata yaitu 4,3484 , nilai standar
deviasi yaitu 2,95994 , dan nilai variasinya yaitu
8,761, untuk BOPO ( Beban Operasional pada
Pendapatan Operasional ) memiliki niai range
206,95, nilai minimum 54,15, nilai maksimum
261,10, nilai rata rata 96,8700 , nilai standar deviasi
31,45508 , nilai variance 989,422. Nilai LDR ( Loan
To Deposit Ratio ) memiliki nilai range 158,93, nilai
minimum 12,35 , nilai maksimum 171,28 , nilai
rata rata 80,6438, nilai standar deviasi 24,10725 ,
dan nilai variasi 581,159.

4.1.3 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas
tabel 4.1.3.1 Hasil Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali ( 2018 ) , tidak terjadi multikolinieritas


jika nilai tolerancenya > 0,1 dan nilai VIF < 10,00. Dari tabel
4.1.3 hasil uji multikolinieritas adalah bahwa variabel CAR (
Capital Adequency Ratio ) memiliki nilai Tolerance 0,597 > 0,1
dan nilai VIF 1,675 < 10,00 , Variabel NPL ( Non Performing
Loan ) memiliki niali Tolerance 0,776 > 0,1 dan nilai VIF 1,288
< 10,00, Variabel NIM ( Net Interest Margin ) memiliki nilai
tolerance 0,756 dan nilai VIF 1,322 < 10,00 , Rasio BOPO
( Beban Operasional pada Pendapatan Operasional )
memiliki nilai tolerance 0,545 > 0,1 dan nilai VIF 1,836 <
10,00, rasio LDR ( Loan to Deposit Ratio ) memiliki nilai
tolerance 0,922 > 0,1 dan nilai VIF 1,085 < 10,00. Jika dilihat
dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
mulkolinieritas.

b. Uji Autokorelasi

Tabel 4.1.3.2 Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi berguna untuk membuktikan tidak ada


korelasi residual pada data periode t dengan periode
sebelumnya ( t-1 ). Pada uji autokorelasi ini diketahui bahwa
jumlah data ( n ) adalah 90 sedangkan variabelnya berjumlah
5. Dari tabel 4.1.3.2 hasil uji autokorelasi dapat diketahui
bahwa nilai durbin Watson adalah 2,173. Hasil uji
autokorelasi dapat dikatakan tidak terjadi korelasi apabila
nilai durbin Watson terletak antara nilai Du sampai ( 4-dU ).
Pada penelitian ini nilai Du adalah 1,7758 sedangkan dL
1,5420. Pada penelitian dapat dideskripsikan bahwa ( dU )
1,7758 < ( durbin Watson ) 2,173 > ( 4-du ) 2,2242 sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada
penelitian ini.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data


berdistribusi normal atau tidak dikarenakan data pada
model regresi yang baik haruslah berdistribusi secara
normal.
Tabel 4.1.3.3 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardi
zed Residual

N 90
Normal Parameters a,b
Mean 5.8065330
Std.
2.86665139
Deviation
Most Extreme Absolute .083
Differences Positive .083
Negative -.066
Test Statistic .083
Asymp. Sig. (2-tailed) .160c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Dari hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan kurva kolomogrov memiliki nilai 0,160 > 0,05 ,
dan pada uji normalitas P-Plot menunjukan bahwa
penyebaran titik titik berada pada garis diagonal , sehingga
dengan hasil demikian memunjukan bahwa data data pada
variable penelitian ini berdistribusi normal yang memiliki
arti model regresi ini memenuhi asumsi normalitas.

a. Uji Heterokedastisitas
Pada uji heterokedastisitas menggunakan scatterplot
dapat lihat bahwa titik titik yan terdiri dari variable
independent ( ZPRED ) dengan residual ( SRESID )
menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu
sehingga pada uji ini tidak terjadi heterokedastisitas.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.1.3.4 Hasil Uji Regresi Berganda


Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.5 dapat diketahui
hubungan antara variable independent dan variable
dependen yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y= 7,702 -0,011 X1 – 0,028 X2 + 0,066 X3 – 0,078 X4 + 0,006 X5 +


e

Yang mana :

a. Konstanta sebesar 7,702 memiliki arti Ketika CAR, NPL,


NIM, BOPO LDR tidak ada maka ROA sebesar 7,702.

b. Koefisien regresi CAR sebesar -0,011 menunjukan bahwa


setiap kenaikan satu satuan CAR maka akan menurunkan
0,011 ROA dan sebaliknya, terlihat pada tabel bahwa
variable CAR memiliki tren negative yang artinya kenaikan
CAR akan menurunkan ROA pada Bank Konvensional

c. Koefisien regresi X2 sebesar -0.028 menunjukan bahwa


setiap kenaikan satu satuan NPL akan menurunkan 0,028
ROA dan sebaliknya, terlihat pada tabel bahwa varianle
NPL memiliki tren negatif yang artinya kenaikan CAR akan
menurunkan ROA pada bank konvensional

d. Koefisien regresi X3 sebesar 0,066 menunjukan bahwa


setiap kenaikan satu satuan NIM maka akan menaikan 0,066
satu satuan pada ROA, dan sebaliknya. Terlihat pada tabel
diatas bahwa NIM memiliki tren positif yang artinya setiap
kenaikan NIM akan meningkatkan pula ROA pada bank
konvensional.

e. Koefisien regresi X4 sebesar -0,078 menunjukan bahwa


setiap kenaikan satu satuan BOPO maka akan menurunkan
ROA sebesar 0,078 dan sebaliknya, terlihat pada tabel bahwa
variable BOPO memiliki tren negative yang artinya setiap
kenaikan BOPO akan menurunkan ROA pada Bank
Konvensional
f. Koefisien regresi X5 sebesar 0,006 menunjukan bahwa
setiap kenaikan satu satuan LDR maka akan menaikan
sebesar 0,006 ROA dan sebaliknya. Terlihat pada tabel diatas
bahwa variable LDR memiliki tren positif yang artinya
setiap kenaikan LDR akan meningkatkan pula ROA pada
Bank Konvensional,

c. Uji Hipotesis

1. Uji Signifikasi Simultan ( Uji F )

Tabel 4.1.3.4 Hasil Uji Signifikasi ( f )

Dasar pengambilan keputusan dalam uji simultan


( Uji F ) jika nilai Sig < 0,05 maka hipotesis diterima. Maka
artinya variable x secara simultan berpengaruh terhadap Y.
berdasarkan hasil uji F, pada penelitian ini memiliki nilai
signifikasi 0,000 < 0,05 yang artinya variable CAR ( X1 ),
NPL ( X2 ), NIM ( X3 ) , BOPO ( X4 ) , LDR ( X5 ) secara
Bersama sama berpengaruh terhadap variable ROA ( Y ).
2. Uji Signifikasi Parameter Individual ( Uji T )

1.1.3.5 Tabel Hasil Uji Signifikasi Parameter


Individual ( Uji T )

Pada tabel diatas dapat dikey nilai t tabel ( 0,025 ; 84 )


adalah 1,98861 maka pengaruh variable secara parsial
sebagai berikut :

a. Variable CAR memiliki nilai signifikasi 0,027 <


probabilitas 0,05 sehingga ditarik kesimpulan
bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA .
b. Variable NPL memiliki niali signifikasi 0,551 >
probabilitas 0,05 , sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap
ROA.
c. Variable NIM memiliki nilai signifikasi 0,065 >
probabilitas 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa NIM tidak berpenagruh signifikan terhadap
ROA.
d. Variable BOPO memiliki nilai signifikasi 0,000 <
propabilitas 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa BOPO memiliki pengaruh signifikan
terhadap ROA
e. Variable LDR memilii nilai signifikasi 0,119 >
probabilitas 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa LDR tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap ROA.

d. Koefisien Determinasi

4.1.3.6 Table Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan perhitungan yang ada pada tabel


tersebut diketahui presentasi keenam variable independent
dalam mempengaruhi variable dependen secara Bersama
sama sebesar 90,3 % dan sebesar 9,7 % model penelitian ini
dipengaruhi oleh factor lain seperti inflasi, kondisi
perekonomian negara, GDP dan GNP atau hal hal yang lain.

4.2 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah


dilakukan untuk mengetahui pengaruh rasio CAMEL
terhadap Profitabilitas yang diproksikan dengan ROA pada
bank Konvensional yang terdaftar pada BEI

1.2.1 Pengaruh Capital terhadap Profitabilitas


Bedasarkan hasil uji hipotesis dalam pebelitian ini
menyebutkan bahwa variable Capital yang diproksikan
dengan Rasio CAR memiliki pengaruh signifikan
terhadap variable profitabilitas yang diproksikan
dengan Rasio ROA yang memiliki nilai signifikasi 0,027
Sehingga hipotesis dalam penelitian diterima. CAR
merupakan rasio kecukupan modal rasio ini digunakan
untuk meminimalisir risiko permodalan bank. Rasio ini
memberikan gambaran mengenai modal pada suatu
bank. pada penelitian ini CAR memiliki pengaruh
signifikan terhadap ROA sehingga perubahan yang
terjadi pada CAR memberikan dampak signifikan
teradap profitabilitas bank. hal ini dikarenakan modal
pada bank mampu memanfaatkan modal untuk aktiva
produktifnya dan dengan modal tersebut bank mampu
meningkatkan laba ( profitabilitasnya ) jika hal ini terjadi
maka dapat disimpulkan bahwa keshatan bank
dipengaruhi oleh modal ( capital )
Dalam penelitian ini dapat diketahui adanya
persamaan dengan teori praktis yang menyebutkan
bahwa bank yang memiliki modal yang cukup besar
akan memiliki profitabilitas yang besar pula,
dikarenakan kegiatan usaha pada bank mampu
ditingkatkan sehingga akan terbentuk produk produk
jasa yang akan meningkatkan profitabilitas ( laba ) pada
bank tersebut
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Siti Ma’rufah Nadiroh
( 2018 ), Aryo Prakoso ( 2016 ) dan bdulazeez Y. H. Saif-
Alyousfi1*, Asish Saha2, Rohani Md-Rus3 ( 2017 )

1.2.2 Pengaruh Asset terhadap Profitabilitas


Dalam penelitian ini disebutkan bahwa variable Asset
yang diproksikan menggunakan rasio NPL tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang
diprosikan dengan rasio ROA. Sehingga hipotesis
dalam penelitian ini tidak dapat diterima. NPL
merupakan rasio untuk mengetahui kondisi asset bank
yang berguna untuk mengantisipasi kredit risk. Pada
penelitian ini NPL tidak berpengaruh signifikan
terhadap ROA , terlihat pada tahun 2019 – 2021 nilai
NPL pada beberapa bank selalu terlihat penurunan
yang diikuti pula dengan penurunan nilai ROA namun
terlihat pula bahwa penurunan NPL tidak
mempengaruhi nilai ROA sehingga nilai ROA tetap
stabil hal ini berarti dapat diketahui yakni setiap
tahunnya selalu terjadi kredit macet dengan demikian
dikarenakan terjadi ketidakpastian hal iini menyebakan
NPL tidak berpengaruh terhadap ROA.
Pada implikasi teori praktis penelitian ini
disebutkan bahwa NPL merupakan rasio yang
merupakan indikator gagal bank dalam mengelola
bisnis , dikarenakan adanya kredit macet yang
diakibatkan oleh gagal bayar oleh nasabah sehingga hal
ini dapt berimbas pada penurunan laba dan atau
profitabilitas bank. namun pada penelitian ini
dikarenakan NPL tidak berpengaruh terhadap
Profitabilitas ( ROA ) dapat disimpulkan bahwa NPL
tidak menjadi satu satunya variable yang
mempengaruhi ROA dan tidak selalu menjadi tolok
ukur dalam penilaian kesehatan bank karena bank
mampu memanfaatkan asset assetnya untuk menangani
hal tersebut
- Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Nurul farida ( 2015 ) yang mana NPL
tidak mampu memperkuat atau melemahkan variable
ROA , renniwaty siringoringo, rahmi pratiwi ( 2018 ),
Siti Ma’rufah Nadiroh ( 2018 ) yang memiliki hasil
penelitian yaitu NPF/NPL tidak berpengaruh terhadap
Rasio Profitabilitas,)

1.2.3 Pengaruh Management terhadap profitabilitas


Dalam penelitian ini variable management yang
diproksikan dengan rasio NIM tidak berpenagruh
terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan rasio
ROA karena memiliki nilai signifikasi 0,065 > 0,05 . NIM
merupakan rasio yang menunjukan kemampuan
manajemen Bank dalam mengelola aktiva produktif
yang berbentuk kredit bank. Namum dalam penelitian
ini variable NIM tidak berpengaruh terhadap Variable
ROA hal ini menunjukan bahwa aktiva produktif dan
perubahan suku bunga dapat menambah laba, seihngga
pada penelitian ini bank terbukti mampu
meminimalisir muculnya kredit macet sehingga aktivs
produktif bisa berjalan dengan stabil.
Terdapat perbedaan teori praktis dengan penlitian ini
yang menunjukan bahwa NIM berkonstribusi terhadap
peningkatan pendapatan bank , namun dalam
penelitian ini dapat diketahui apabila variable NIM
tidak selalu menjadi tolok ukur dalam penilaian
kesehatan bank karena apabila bank telah bisa
mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan
pendapatan bunga bersih
Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh
Maryam Binti Badrul Munir, Umi Salwa Ahmad
Bustamam ( 2017 ) dan renniwaty siringoringo, rahmi
pratiwi ( 2018 ) yang menyebutkan bahwa NIM
berpengaruh negatif terhadap variable ROA

1.2.4 Pengaruh Earning terhadap Profitabilitas


Dalam penelitian ini variable Earning yang diproksikan
dengan rasio BOPO berpengaruh negatif dan signifikan
terhdapa variable profitabilitas yang diproksikan
dengan variable ROA dengan nilai signifikasi uji t
sebesar 0,000 < probabilitas 0,05 namun variable BOPO
ini memiliki tren negative dengan nilai – 0,078 .BOPO
merupakan variable yang menggambarkan rasio antara
biaya operasional dan pendapatan operasional , biaya
operasional dikeluarkan oleh bank untuk menjalankan
kegiatan usahanya semakin kecil niali BOPO maka
semain efisien bank dalam mengelola kegiatan
usahanya. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa
BOPO berpengaruh signifikan negative terhadap ROA .
sehingga ketika BOPO menurun maka bank semakin
efisien dalam mengelola biaya operasional terhdap
pendapatan operasional, semakin kecil ratio ini berarti
semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan
oleh bank yang bersangkutan menurut dendrawijaya
( 2009 : 98 ).
Dalam penelitian ini mendukung teori praktis yang
menyebutkan bahwa dalam menilai kinerja keuangan
perlu memperhatikan nilai dari rasio BOPO . hal ini
dapat dilihat dari perolehan data keuangan
memperlihatkan bahwa besar kecilnya nilai BOPO
memengaruhi nilai ROA , semakin tinggi nilai BOPO
semakin kecil nilai ROA
Penelitian ini sejalan dengan oleh Siti Ma’rufah Nadiroh
( 2018 ), renniwaty siringoringo, rahmi pratiwi ( 2018 )
dan Dita anggun Lestari dan sarini Abdullah ( 2020 )
yang menyebutkan bahwa BOPO berpengaruh negative
dan signifikan terhadap profitabiliytas ( ROA )

1.2.5 Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas


Dalam penelitian ini variable likuiditas yang
diproksikan dengan variable LDR tidak berpengaruh
signifikan positif terhadap ROA dengan nilai signifikasi
uji t sebesar 0,119 > 0,05 sehingga hipotesis dalam
penelitian ini ditolak. LDR merupakan rasio yang
membandingkan antara total kredit yang diberikan
dengan dana pihak ketiga. LDR tidak berpengaruh
terhadap ROA dapat terjadi, hal ini disebabkan oleh
pihak manajemen bank tidak selalu menerapkan
prinsip kehati hatian dalam menilai calon nasabah yang
melakukan pengajuan pembiayaan ( nurfitriani, 2021 ) ,
selain itu hal ini bisa terjadi karena nilai pemberian
kredit yang tidak diimbangi dengan kualitas kredit
( Antonia & Arfianto, 2015 ) sehingga hal ini tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas ( ROA ).
Dalam penelitian ini memiliki perbedaan terhadap teori
praktis yang mana dalam menilai kinerja keuangan
bank tidak bisa melihat dari aspek likuiditas saja
walapun dalam teori disebutkan bahwa semakin baik
likuiditas bank akan berpengaruh baik pula terhadap
profitabilitas ( laba ). Pada koefisien regresi dijelaskan
bahwa LDR berpenagruh positif terhadap ROA
sehingga kenaikannya mampu meningkatkan laba,
namun pengaruh tersebut tidak signifikan .

Hasil penelitoan ini sesuai dengan penelitian yang


dilakukan oleh Arifianto setia ( 2017 ) dan Sagung Oka
Pradnyawati, Ni Luh Putu Widhiastuti ( 2020 ) LDR
tidak mempengaruhi profitabilitas bank karena
cadangan keuangan sudah berupa cadangan untuk
mengatasi kredit bermasalah.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penulis
memperoleh kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
pengaruh tingkat kesehatan bank mengunakan metode rasio
CAMEL terhadap Profitabilitas pada bank Konvensioan
yang terdaftar di BEI adalah sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 90,3 %
variable CAR, NPL, NIM, BOPO dan LDR bdapat
dijelaskan oleh variable ROA karena seacra Bersama
sama variable dpenden mempengaruhi variable
independent. Sedangkan sebesar 9,7 % dijelaskan oleh
factor factor lain seperti kondisi perekonomian
negara, GDP, GNP dll.
2. Variable NPL, NIM dan LDR tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA pada bank konvensional ,
yang memiliki arti bahwa bahwa nilai NPL, NIM dan
LDR tidak memberikan pengaruh apapun terhadap
ROA sehingga profitabilitas tidak akan berpengaruh.
3. Variable CAR memiliki pengaruh positif terhadap
ROA sehingga semakin tinggi nilai CARmaka
semakin tinggi nilai ROA pada bank konvensional.
Selain CAR BOPO memilikipenagruh signifikan dan
negative terhadap ROA pada bank Konvensional ,
artinya semakin tinggi nilai BOPO pada bank
Konvensional akan menurunkan nilai ROA pada
bank konvensional.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Investor
Bagi investor sebelum melakukan transaksi investasi
hendaknya selalu mengamati laporan keuangan yang
ada pada bank tersebut sebagai bahan pertimbangan.
Investor bisa melihat variable CAR dan BOPO . CAR
berfungsi untuk melihat apakah bank mampu
mengelola modal yang diberikan sehingga investor
bisa merasakan laba dari hasil investasinya, BOPO
berfungsi untuk melihat biaya operasional bank
mampu menambah pendapatan operasional bank.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Dalam mengukur profitabilitas ada berbagai macam
rasio seperti Return On Asset ( ROA 0, Retunr On
Equity ( ROE ), Net Profit Margin ( NPM ), Sedangkan
dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan
rasio Return On Asset ( ROA ) , Peneliti berharap agar
penelitian berikutnya bsia menggunakan variable
lain .
b. Penelitian berikutnya bisa meningkatkan sampel
penelitian yang lebih banyak supaya penelitian yang
dilakukan bisa menjangkau dan tentunya hasil yang
diperoleh mampu memberikan kebermanfaatan bagi
pihak pihak terkait

DAFTAR PUSTAKA

Astiti Chandra Aprilianti, Erika Amelia. Penilaian


tingkat kesehatan Bank menggunakan metode CAMEL dan
RGEC . Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Vol. 6,
No. 2, 189-207. https://doi.org/10.5281/jakis.v6i2.116
Ross, S.A. (1977) The Determination of Financial
Structure: The Incentive-Signaling Approach. The Bell
Journal of Economics, 8, 23-40.
https://doi.org/10.2307/3003485
BPS. (2019). Statistik Lembaga Keuangan

CNBC ( 2021 ). Ketua OJK Ungkap Kondisi keuangan


saat
pandemic.https://www.cnbcindonesia.com/market/2
0210808155048-17-267008/ketua-ojk-ungkap-kondisi-
sektor-keuangan-terkini-saat-pandemi

Dendawijaya, Lukman, 2005, Manajemen Perbankan,


Edisi Kedua, Ghalia Indonesia, Bogor

Defri. (2012). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR),


Likuiditas dan Efisiensi Operasional terhadap
Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di
BEI. Jurnal Manajemen, 1(1): 1-18.

Euis Komariah, Mutiara Nur’ Rahmah , Analisis


Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuanagn
Industri Semen yang Terdaftar di BEI (Studi Kasus PT
Indocement Tunggal Prakarsa TBK ). Jurnal online
insan akuntan, Vol.1, No.1, Juni 2016, 43 – 58.
https://media.neliti.com/media/publications/234490-
analisis-laporan-keuangan-dalam-menilai-
6eb8a31d.pdf

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate


dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang.
Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama,
Cetakan keenam. Jakarta: Penerbit PT. RajaGrafindo
Persada

N Nurlina Rina.2014.Pengaruh Corporate Sosial


Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Permoderasi Good Corporate Governance. E-jurnal
Perbanas.
http://eprint.perbanas.ac.id/1544/1/ARTIKEL
%20ILMIAH.PDF
Otoritas Jasa Keuangan ( 2014 ),Booklet perbankan Indonesia

Otoritas jasa keuangan , Pengertian Bank Swasta Nasional


Devisa. www.ojk.go.id

PSAK NO 23:2010. Pernyataan Standar Akuntansi


Keuangan (PSAK) No. 23.
https://hmsco.webs.com/download/psak/PSAK23Pe
ndapatan.pdf

Anda mungkin juga menyukai