Anda di halaman 1dari 14

STATISITIK DESKRIPTIV

Descriptive Statistics
Minimu Maximu Std.
N m m Mean Deviation
DER 30 .030 3.291 1.17010 .763882
ROA 30 -.008 .281 .06327 .082879
CR 30 .017 4.350 1.42860 1.005386
UP 30 21.397 33.353 28.59087 3.891978
AD 30 19 108 66.23 18.678
Valid N 30
(listwise)

Berdasarkan Tabel diatas menggambarkan deskripsi variabel-variabel secara statistik. Maksimum


menunjukkan nilai terbesar dari suatu rangkaian pengamatan, minimum menunjukkan nilai
terkecil dari suatu rangkaian pengamatan, dan mean menunjukkan hasil penjumlahan nilai
seluruh data dibagi dengan banyaknya data, sementara standar deviasi menunjukkan akar dari
jumlah kuadrat selisih nilai data dengan nilai rata-rata dibagi banyaknya data.

Adapun uraian hasil analisis deskriptif sebagai berikut:

1. Audit Delay pada IDX MES-BUMN 17, memiliki nilai minimum sebesar 19, nilai
maksimum sebesar 108, dan mean sebesar 66,23, dengan standar deviasi sebesar 18,678.
Dengan nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, menandakan variabel Audit Delay pada
IDX MES-BUMN 17 mempunyai distribusi yang kecil, sehingga tidak ada kesenjangan dari
variabel Audit Delay pada IDX-MES BUMN 17.
2. Debt to Equity Ratio pada IDX MES-BUMN 17, memiliki nilai minimum sebesar 0,30, nilai
maksimum sebesar 3,291, dan mean sebesar 1,170, dengan standar deviasi sebesar 0,764.
Dengan nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, menandakan variabel Debt to Equity
Ratio pada IDX MES-BUMN 17 mempunyai distribusi yang kecil, sehingga tidak ada
kesenjangan dari variabel Debt to Equity Ratio IDX-MES BUMN 17.
3. Return on Assets pada IDX MES-BUMN 17, memiliki nilai minimum sebesar -0,008, nilai
maksimum sebesar 0,281 dan mean sebesar 0,063, dengan standar deviasi sebesar 0,083.
Dengan nilai standar deviasi lebih BESAR dari mean, menandakan variabel Return on Assets
pada IDX MES-BUMN 17 mempunyai distribusi yang BESAR, sehingga ada kesenjangan
dari variabel Return on Assets pada IDX-MES BUMN 17.
4. Current Ratio pada IDX MES-BUMN 17, memiliki nilai minimum sebesar 0,17, nilai
maksimum sebesar 4,350, dan mean sebesar 1,428, dengan standar deviasi sebesar 1,005.
Dengan nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, menandakan variabel Current Ratio pada
IDX MES-BUMN 17 mempunyai distribusi yang kecil, sehingga tidak ada kesenjangan dari
variabel Current Ratio pada IDX-MES BUMN 17.
5. Ukuran Perusahaan pada IDX MES-BUMN 17, memiliki nilai minimum sebesar 21,392,
nilai maksimum sebesar 33,353, dan mean sebesar 28,590, dengan standar deviasi sebesar
3,891. Dengan nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, menandakan variabel Ukuran
Perusahaan pada IDX MES-BUMN 17 mempunyai distribusi yang kecil, sehingga tidak
ada kesenjangan dari variabel Ukuran Perusahaan pada IDX-MES BUMN 17.
UJI NORMALITAS

Dilihat pada grafik histogram terlihat bahwa sebagian besar bar pada grafik histogram berada
dibawah kurva, maka residua dinyatakan berdistribusi normal.
Kemudian dilihat pada gambar P-P Plot dihasilkan, titik-titik pada grafik normal P-P Plot
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
normal.
Unstandardiz
ed Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. 11.97987431
Deviation
Most Extreme Absolute .106
Differences Positive .106
Negative -.064
Test Statistic .106
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan Tabel One Sample Kolmogorov Smirnov diatas menunjukan nilai sig 0,200 > 0,05.
Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa nilai signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal.

UJI ASUMSIKLASIK

UJI MULITOKLINEARITAS

Coefficientsa
Model Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
1 DER .878 1.140
ROA .766 1.305
CR .725 1.380
UP .640 1.563
a. Dependent Variable: AD

Berdasarkan tabel coefficients menunjukan bahwa seluruh variabel independen yang terdiri dari
debt to Equity Ratio, Return on Assets, Current Ratio dan Ukuran Perusahaan memiliki nilai
tolerance lebih dai 0,1 dan VIF kurang dari 10. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
multikolinearitas pada variabel independen dalam model regresi.
UJI HETEROKEDASTISITAS

SCATTER PLOT

Berdasarkan Gambar diatas menunjukkan titik-titik pada grafik Scatterplot menyebar secara acak
(tidak ada pola tertentu), tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis grafik
Scatterplot memiliki kelemahan yang cukup signifikan dikarenakan jumlah pengamatan
mempengaruhi hasil Plotting. Maka diperlukan uji statistik yang lebih menjamin keakuratan
hasil. Dengan menggunakan uji glasjer.
GLASJER

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -10.474 11.712 -.894 .380
DER .818 1.942 .082 .422 .677
ROA -6.627 19.152 -.072 -.346 .732
CR -3.230 1.624 -.426 -1.989 .058
UP .827 .446 .422 1.853 .076
a. Dependent Variable: ABRESID

Berdasarkan Tabel diatas., menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki


signifikansi lebih dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas
pada model regresi
AUTOKORELASI

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 .767a .589 .523 12.903 2.188
a. Predictors: (Constant), UP, DER, ROA, CR
b. Dependent Variable: AD

Berdasarkan Tabel diatas, menunjukan nilai Durbin Watson sebesar 2,188 dimana,
N = 30
K=4
Du = 1,7386
DW > DU dan DW < 4 – DW
2,188 > 1,7386 dan 2,188 < 2,2614
Hal ini dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi gejala Autokorelasi.
ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error
1 (Constant) 84.517 20.196
DER -1.491 3.348
ROA 27.821 33.027
CR -13.941 2.800
UP .057 .770
a. Dependent Variable: AD

Berdasarkan tabel diatas dapat dirumuskan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Audit Delay = 84,517 - 1,491 DER + 27,821 ROA - 13,941 CR + 0,057 UP
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diatas, interpretasi dari masing-masing variabel
sebagai berikut:

1. Konstanta = 84,517
Hal ini menunjukan apabila variabel Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Current Ratio,
dan Ukuran Perusahaan bernilai konstan, maka nilai Audit Delay pada IDX MES – BUMN 17
sebesar 84,517.
2. Koefisien regresi Debt to Equity Ratio = -1,491
Hal ini menunjukan setiap peningkatan Debt to Equity Ratio sebesar 1 (satu) satuan, akan
berdampak pada penurunan Audit Delay pada IDX MES – BUMN 17 sebesar – 1,491 dengan
asumsi variabel lainnya dianggap konstan.
3. Koefisien regresi Return on Assets = 27,821
Hal ini menunjukan setiap peningkatan Return on Assets sebesar 1 (satu) satuan, akan
berdampak pada peningkatan Audit Delay pada IDX MES – BUMN 17 sebesar 27,821
dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan.
4. Koefisien regresi Current Ratio = - 13,941
Hal ini menunjukan setiap peningkatan Current Ratio sebesar 1 (satu) satuan, akan
berdampak pada penurunan Audit Delay pada IDX MES – BUMN 17 sebesar – 13,941
dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan.
5. Koefisien regresi Ukuran Perusahaan = 0,057
Hal ini menunjukan setiap peningkatan Ukuran Perusahaan sebesar 1 (satu) satuan, akan
berdampak pada peningkatan Audit Delay pada IDX MES – BUMN 17 sebesar 0,057 dengan
asumsi variabel lainnya dianggap konstan.
UJI SIGNIFIKANSI SIMULTAN (UJI F)

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5955.362 4 1488.841 8.943 .000b
Residual 4162.004 25 166.480
Total 10117.367 29
a. Dependent Variable: AD
b. Predictors: (Constant), UP, DER, ROA, CR

Pengujian hipotesis 1 (satu) dilakukan dengan uji F. berdasarkan Tabel Annova, dihasilkan F
hitung = 8,943 > F tabel = 2,74 atau signifikansi 0,00 < 0,05, sehingga dapat diartikan terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Current Ratio,
dan Ukuran Perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap Audit Delay pada IDX-MES
BUMN 17. Dengan demikian, hipotesis 1 (satu) yang menyatakan bahwa “Diduga Debt to
Equity Ratio, Return on Assets, Current Ratio, dan Ukuran Perusahaan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay pada IDX-MES BUMN 17” dinyatakan diterima.
UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .767a .589 .523 12.903
a. Predictors: (Constant), UP, DER, ROA, CR
b. Dependent Variable: AD

Berdasarkan Tabel Model Summary dihasilkan nilai Adjusted R Square pada uji koefisien
determinasi (R2) adalah 0,523 atau 52,3 %. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity
Ratio, Return on Assets, Current Ratio, dan Ukuran Perusahaan memberikan kontribusi pengaruh
terhadap Indeks Saham pada Audit Delay pada IDX-MES BUMN 17 sebesar 52,3 %, sedangkan
sisanya 47,7 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian
pada penelitian ini
UJI SIGNIFIKANSI PARSIAL (UJI T)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 84.517 20.196 4.185 .000
DER -1.491 3.348 -.061 -.445 .660
ROA 27.821 33.027 .123 .842 .408
CR -13.941 2.800 -.750 -4.980 .000
UP .057 .770 .012 .074 .942
a. Dependent Variable: AD

1. Pengujian Hipotesis 2
Pengujian hipotesis 2 (dua) dilakukan dengan uji tanda (sign test) dan uji t. berdasarkan
Tabel Coefficient, dihasilkan koefisien regresi variabel DER = - 1,491 bertanda negatif
dan t hitung variabel DER = 0,445 < t tabel = 1,70113 atau signifikansi 0,660 > 0,05,
yang berarti terdapat pengaruh tidak signifikan antara DER secara parsial terhadap
Audit Delay pada IDX MES – BUMN17. Dengan demikian, hipotesis 2 (dua) yang
menyatakan bahwa “Diduga DER secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Audit
Delay pada IDX MES – BUMN 17”, dinyatakan ditolak.

2. Pengujian Hipotesis 3
Pengujian hipotesis 3 (tiga) dilakukan dengan uji tanda (sign test) dan uji t. berdasarkan
Tabel Coefficient, dihasilkan koefisien regresi variabel ROA = 27,821 bertanda positif
dan t hitung variabel ROA = 0,842 < t tabel = 1,70113 atau signifikansi 0,408 > 0,05,
yang berarti terdapat pengaruh tidak signifikan antara ROA secara parsial terhadap
Audit Delay pada IDX MES – BUMN17. Dengan demikian, hipotesis 3 (tiga) yang
menyatakan bahwa “Diduga ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Audit
Delay pada IDX MES – BUMN 17”, dinyatakan ditolak.
3. Pengujian Hipotesis 4
Pengujian hipotesis 4 (empat) dilakukan dengan uji tanda (sign test) dan uji t.
berdasarkan Tabel Coefficient, dihasilkan koefisien regresi variabel CR = - 13,941
bertanda negatif dan t hitung variabel CR = - 4,980 > t tabel = 1,70113 atau signifikansi
0,000 > 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara CR secara parsial
terhadap Audit Delay pada IDX MES – BUMN17. Dengan demikian, hipotesis 4
(empat) yang menyatakan bahwa “Diduga CR secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Audit Delay pada IDX MES – BUMN 17”, dinyatakan diterima.

4. Pengujian Hipotesis 5
Pengujian hipotesis 5 (Lima) dilakukan dengan uji tanda (sign test) dan uji t. berdasarkan
Tabel Coefficient, dihasilkan koefisien regresi variabel UP = 0,057 bertanda positif dan t
hitung variabel UP = 0,12 < t tabel = 1,70113 atau signifikansi 0,074 > 0,05, yang berarti
terdapat pengaruh tidak signifikan antara UP secara parsial terhadap Audit Delay
pada IDX MES – BUMN17. Dengan demikian, hipotesis 5 (Lima) yang menyatakan
bahwa “Diduga UP secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay pada
IDX MES – BUMN 17”, dinyatakan ditolak.

Anda mungkin juga menyukai