HASIL PENELITIAN
FAKULTAS
EKONOMI
DAN
BISNIS
UNIVERSITAS
PANCASILA
Hasil
Peneli;an
yang
perlu
disajikan
(Riset Kuantitatif)
Ringkasan Hasil
Penelitian: Hasil Pengujian
Hipotesis, hasil Hipotesis Sesuai
pengujian, Model
interprestasi dan Empirisnya
pembahasan
Hasil
Pengujian
Asumsi
Klasik
• Memaparkan
hasil
pengujian
asumsi
klasik
tentang
kelayakan
variabel,
model
peneli;an
dan
data
peneli;an
yang
digunakan
Uji
Normalitas
data
uji
Kolmogorov-‐ Hasil
Sig.
Uji
Data
terdistribusi
Smirnov
Kolmogorov-‐ normal
Smirnov
>
α
=
0,05
Uji
Mul;kolinearitas
Tolerance
(T),
VIF
Jika
T
>
0,1
dan
VIF
Tidak
terjadi
<
10
mul;kolinearitas
Uji
uji
Glejser
Sig.
β
(koefisien
Tidak
terjadi
Heteroskedas;sitas
variabel
regresi)
>
heteroskedasitas
α
=
0,05
Uji
Autokorelasi
uji
Durbin-‐ du<DW<4-‐du
Model
regresi
Watson/DW
bebas
dari
autokorelasi
Hasil
Sta;s;k
Deskrip;f
1. Memaparkan
gambaran
nilai
Minimum
(Min.)
dan
maksimum
(Max.)
dari
observasi
sampel
untuk
Variabel
Peneli;an
tertentu
yang
diuji
2. Memaparkan
nilai
rata-‐rata
(Mean)
dari
keseluruhan
observasi
untuk
suatu
variabel
peneli;an
tertentu
3. Memaparkan
nilai
deviasi
standar
(Std.
Dev)
dari
keseluruhan
observasi
untuk
suatu
variabel
peneli;an
tertentu
4. Hasil
Sta;s;k
Deskrip;f
perlu
disajikan
dalam
bentuk
tabel
Contoh-1
Statistik Deskriptif (N=204)
CAR
=
θ0
+
θ1LABAit
+
θ2D1
+
θ3D2
+
θ4D3
+
θ5LD
+
θ6AKB
+
ε
Variabel B t Sig.
Sig.
F 0.000
Penjelasan
(1) Nilai
F-‐test
dari
model
(14)
adalah
4,509
dengan
nilai
Sig-‐F
sebesar
0,000.
Dengan
demikian,
modal
(14)
dpt
digunakan
sebagai
model
empiris
utk
menguji
hipotesis.
Nilai
Adj.R2
sebesar
0,099
menunjukkan
bahwa
daya
penjelasan
dari
variabel
kandungan
laba
(LABA),
Bmeliness
publikasi
laba
(D1),
kualitas
laba
(D3),
laba
ditahan
(LD)
dan
arus
kas
bersih
(AKB)
terhadap
relevansi
nilai
laba
untuk
pasar
saham
(VD)
adalah
9,9%;
sementara
selebihnya
(90,1%)
dijelaskan
oleh
faktor-‐faktor
lain.
(2) Kandungan
laba
(Laba)
memiliki
nilai
koefisien
0,154
dengan
besaran
nilai
t
adalah
1,945
dan
Sig
sebesar
0,053.
Hasil
tersebut
menunjukkan
kandungan
laba
berpengaruh
posi;f
terhadap
relevansi
nilai
laba
untuk
pasar
saham
dan
secara
sta;s;k
signifikan
pada
level
10%
(2)
Kandungan
laba
(Laba)
memiliki
nilai
koefisien
0,154
dengan
besaran
nilai
t
adalah
1,945
dan
Sig
sebesar
0,053.
Hasil
tersebut
menunjukkan
kandungan
laba
berpengaruh
posi;f
terhadap
relevansi
nilai
laba
untuk
pasar
saham
dan
secara
sta;s;k
signifikan
pada
level
10%
(3)
Timeliness
publikasi
laba
(D1)
memiliki
nilai
koefisien
0,067
dengan
besaran
nilai
t
adalah
0,818
dan
nilai
Sig
sebesar
0,414.
A
Hasil
tersebut
menunjukkan
;meliness
publikasi
laba
berpengaruh
posi;f
terhadap
relevansi
nilai
laba
untuk
pasar
saham,
tapi
secara
sta;s;k
;dak
signifikan
(4)
Laba
ditahan
(LD)
memiliki
nilai
koefisien
-‐0,161
dengan
besaran
nilai
t
adalah
-‐2,
311
dan
nilai
Sig
sebesar
0,022.
A
Hasil
tersebut
menunjukkan
Laba
ditahan
berpengaruh
nega;f
terhadap
relevansi
nilai
laba
untuk
pasar
saham,
tapi
secara
sta;s;k
signifikan
pada
level
5%.
Hasil
ini
anomali
atau
bertentangan
dengan
prediksi
teori
relevansi
nilai
yang
menyatakan
bahwa
Laba
di
tahan
berpengaruh
posiBf
meningkatkan
relevansi
nilai
laba
untuk
pasar
saham
1. Dalam penelitian empiris yang menguji atau
menganalisis pengaruh atau dampak dari variabel-
variabel tertentu yang secara teoritis diprediksikan
berpengaruh positif/negatif terhadap suatu variabel
dependen, fokus pembahasannya terutama diarahkan
pada nilai koefisien Beta (β) variabel, setelah itu baru
dilihat nilai signifikansinya.
Misalnya:
Ha1 Gizi yang terjamin sejak kecil berpengaruh positif
terhadap indeks prestasi siswa.
Ha2 : Gizi yang kurang terjamin sejak anak-anak masih kecil
berpengaruh negatif terhadap tingkat prestasi mahasiswa
2. Dalam penelitian empiris yang menguji atau
menganalisis pengaruh atau dampak dari variabel-
variabel tertentu yang secara regulasi/kebijakan dan
praktik diprediksikan berpengaruh positif/negatif
secara signifikan terhadap suatu variabel dependen,
fokus pembahasannya terutama diarahkan pada nilai
koefisien Beta (β) variabel dan tingkat
signifikansinya.
Misalnya:
Ha1 Kenaikan dana bantuan sosial (Bansos) dan
penanggulangan kemiskinan berpengaruh positif secara
signifikan menurunkan jumlah penduduk miskin dan tingkat
keparahan kemiskinan
3. Dalam menginterpretasikan hasil penelitian
dan pembahasannya, yang harus dicermati
peneliti adalah arah (sign) dari nilai koefisien β
variabel (positif/negatif) dan level
signifikansinya. Suatu variabel penelitian
dikatakan berpengaruh signifikan apabila nilai
p-value atau Sig.-nya berada pada level 0,01,
0,05 atau 0,1. Apabila nilai Sig-nya lebih besar
dari level itu, maka tidak signifikan.
Salah
kaprah:
1. Seringkali
banyak
peneli;
;dak
membaca
besaran
nilai
koefisien
variabel,
tapi
langsung
melihat
nilai
Sig
dari
variabel,
sehingga
kesimpulkan
yang
diambil
seringkali
salah
2. Seringkali
banyak
peneli;
menggunakan
tolok
ukur
;ngkat
signifikansi
dengan
α
=
0,05
atau
5%.
Akibatnya,
bila
;ngkat
signifikansi
variabel
di
atas
0,05,
misalnya,
0,06
maka
dikatakan
;dak
signifikan.
Akibatnya,
kesimpulan
salah.
Harus
disadari
bahwa
α
=
0,05
merupakan
level
of
confidence
atau
;ngkat
keyakinan
yang
moderat
terhadap
data
yang
digunakan
dalam
peneli;an,
bukan
merupakan
tolok
ukur
level
signifikansi
(Sig.)
variabel
4. Apabila hasil pengujian hipotesis ditolak atau tidak
didukung secara empiris, maka perlu dicermati
secara mendalam apakah terjadi kekeliruan dalam:
Perumusan proposisi atau hipotesis
Penggunaan basis teoritis atau grand theory
Proses sampling dan normalitas data
Penggunaan variabel penelitian yang tidak tepat
Penggunaan instrumen penelitian yang tidak
realiabel
Penggunaan model penelitian, alat uji serta tolok
ukur pengujian hipotesis yang tidak tepat
Ketidaktepatan peneliti dalam membaca dan
menginterpretasikan hasil penelitian
5. Penyajian dan pembahasan hasil penelitian sangat
tergantung pada:
]
Rumusan
masalah
(bagaimana, apakah, apa, mengapa)