Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,

LEVERAGE DAN SALES GROWTH TERHADAP


PENGHINDARAN PAJAK
PEMBIMBING:
RISA TSALSA KHAERANI Ibu Wahyu Nurul Hidayati, S.E.,
NIM. 191011202385 Ak., M.Ak.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka
•Teori Keagenan
•Teori Stakeholder
Pengembangan •Pajak
Hipotesis •Penghindaran Pajak
•Kepemilikan Institusional
Landasan •Leverage
Teori •Sales Growth
Kerangka
Penelitian
Berpikir
Terdahulu
BAB III Metode Penelitian
Ruang Lingkup:
-Penelitian Kuantitatif
-Data Sekunder : Laporan Keuangan Perusahaan Subsektor
makanan dan minuman tahun 2018-2022 yang terdaftar di BEI
-Pengambilan sampel : Purposive Sampling
-Populasi : 26 Perusahaan, Sampel : 13 Perusahaan dan 65
Laporan Keuangan
Metode Analisis Data
-Penelitian Kuantitatif
-Pemilihan Model Estimasi Data Panel (CEM, FEM dan
REM)
-Pemilihan Model Data Panel (Uji Chow, Hausman dan
Lagrange Multiplier)
-Statistik Dekskriptif
-Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Multikolinearitas ,
Heteroskedastisitas dan Autokorelasi),
-Uji Hipotesis (Uji Regresi Linier Berganda,
Uji Koefisien Determinasi, Uji F & Uji t
Pemilihan Model Data Panel
Redundant Fixed Effects Tests Uji Chow Dependent Variable: Y
Equation: Untitled Method: Panel Least Squares
Test cross-section fixed effects Sample: 2018 2022
Effects Test Statistic d.f. Prob. Periods included: 5
Cross-section F 1.334792 (12,49) 0.2302 Cross-sections included: 13
Cross-section Chi-square 18.384351 12 0.1045 Total panel (balanced) observations: 65
Std.
Variable Coefficient Error t-Statistic Prob.
Lagrange Multiplier Tests for Random Effects C 0.271137 0.061203 4.430134 0.0000
Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided Kepemilikan
Test Hypothesis Institusional -0.124256 0.035078 -3.542286 0.0008
Cross-section Time Both Leverage 0.041840 0.019138 2.186200 0.0326
Breusch-Pagan 0.077138 2.211906 2.289043 Sales Growth 0.027328 0.049274 0.554605 0.5812
(0.7812) (0.1369) (0.1303) Root MSE 0.061810 R-squared 0.237454
Mean dependent var 0.247385 Adjusted R-squared 0.199951
S.D. dependent var 0.071333 S.E. of regression 0.063804
Uji Chow 0,230 CEM Akaike info criterion -2.606441 Sum squared resid 0.248327
Uji Lagrange Muliplier 0,781 CEM Schwarz criterion -2.472632 Log likelihood 88.70933
Hannan-Quinn criter. -2.553645 F-statistic 6.331713
Berdasarkan hasil uji Chow dan Uji Lagrange Durbin-Watson stat 1.831298 Prob(F-statistic) 0.000827
Multiplier menunjukan model yang paling tepat
untuk penelitian kali ini adalah Common Effect
Model.
Uji Normalitas
12
Series: Standardized Residuals
10 Sample 2018 2022
Observations 65
8
Mean -3.62e-17
6 Median -0.003834
Maximum 0.189977
Minimum -0.132230
4
Std. Dev. 0.062291
Skewness 0.500394
2
Kurtosis 3.294081 Berdasarkan hasil uji
0 normalitas pada tabel dapat
-0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 Jarque-Bera 2.946834
Probability 0.229141
dilihat bahwa nilai signifikasi
0,229 > 0,05, Hal ini
menunjukan bahwa data
berdistribusi normal
Uji Uji
Multikolinearitas
Kepemilikan
Dependent Variable: RESABS
Heteroskedastisitas
Method: Panel Least Squares
Institusional Leverage Sales Growth Sample: 2018 2022
Kepemilikan Periods included: 5
Institusional 1.000000 -0.031567 -0.100980 Cross-sections included: 13
Leverage -0.031567 1.000000 0.106976 Total panel (balanced) observations: 65
Sales Growth -0.100980 0.106976 1.000000 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.107087 0.036227 2.955968 0.0044
Kepemilikan Institusional -0.033833 0.020763 -1.629436 0.1084
Pada tabel diatas menunjukan nilai untuk setiap Leverage -0.020727 0.011328 -1.829636 0.0722
korelasi antara kepemilikan institusional (X1), Sales Growth -0.021510 0.029166 -0.737497 0.4636
leverage (X2) dan sales growth (X3). Indikasi
terjadinya multikolinearitas apabila koefisien
korelasi diantara masing-masing variable bebas lebih
besar dari 0,80 (Winarno, 2015), maka jika dilihat Berdasarkan tabel ditas dapat disimpulkan
dari hasil penelitian diatas tidak ada korelasi antara bahwa nilai probabilitas signifikansi dari variabel
independen di atas tingkat kepercayaan 5% atau
variable independen yang tingginya diatas 0,80,
0,05 maka dapat disimpulkan model regresi ini
sehingga pada penelitian ini tidak terdapat
tidak mengandung adanya gejala
multikolinearitas antar variabel independen. heteroskedastisitas.
Uji Autokorelasi
Root MSE 0.061810 R-squared 0.237454
Mean dependent var 0.247385 Adjusted R-squared 0.199951
S.D. dependent var 0.071333 S.E. of regression 0.063804
Akaike info criterion -2.606441 Sum squared resid 0.248327
Schwarz criterion -2.472632 Log likelihood 88.70933
Hannan-Quinn criter. -2.553645 F-statistic 6.331713
Durbin-Watson stat 1.831298 Prob(F-statistic) 0.000827

Nilai Durbin – Watson (DW) sebesar 2,003 akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin –
Watson. Jumlah sampel (N) sebesar 65 dan jumlah variabel sebanyak 3 (k = 3), maka
diperoleh nilai Durbin Lower (DL) = 1,503 dan Durbin Upper (DU) = 1,696. karena nilai
DU 1,696 lebih kecil dari DW 1,831 dan kurang dari 4–DU yaitu 4 – 1,696 = 2,304,
sehingga diperoleh hasil 1,696 < 1,831 < 2,304 dan sudah sesuai dengan syarat DU < DW <
4 – DU, maka dalam model regresi ini tidak terdapat autokorelasi positif atau negatif atau
dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terdapat autokorelasi.
Uji Hipotesis
Uji Analisis Regresi
Menurut Sarmanu (2017) uji hipotesis merupakan uji
yang berupa langkah pembuktian dengan penelitian.
Linier Berganda
Langkah ini bertujuan untuk menguji kebenaran
hipotesis yang dikemukakan secara linear. Dalam Uji Koefisien
penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan analisis
linear berganda untuk mengukur kekuatan hubungan Determinasi (R²)
antara beberapa variabel bebas dan untuk
menunjukkan arah hubungan antara variabel terikat
dengan variabel bebas. Analisis ini menggunakan Uji F (Simultan)
empat pengujian yaitu uji analisis regresi linier
berganda, uji koefisien determinasi (R²), uji F (uji
simultan) dan uji t (uji parsial).
Uji t (Parsial)
Uji Koefisien Determinasi
Uji Regresi Linier
Method: Panel LeastBerganda
Dependent Variable: Y Root MSE 0.061810 R-squared 0.237454
Squares Mean dependent var 0.247385 Adjusted R-squared 0.199951
Sample: 2018 2022 S.D. dependent var 0.071333 S.E. of regression 0.063804
Periods included: 5 Akaike info criterion -2.606441 Sum squared resid 0.248327
Cross-sections included: 13 Schwarz criterion -2.472632 Log likelihood 88.70933
Total panel (balanced) observations: 65 Hannan-Quinn criter. -2.553645 F-statistic 6.331713
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. Durbin-Watson stat 1.831298 Prob(F-statistic) 0.000827
C 0.271137 0.061203 4.430134 0.0000
Kepemilikan Institusional -0.124256 0.035078 -3.542286 0.0008
Leverage 0.041840 0.019138 2.186200 0.0326
Sales Growth 0.027328 0.049274 0.554605 0.5812
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa nilai
Adjusted R-squared adalah sebesar 0,1999
Memiliki makna bahwa 19,99%. Penghindaran
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e pajak dapat dijelaskan oleh variabel
Y = 0,271 - 0,124X1 + 0,041X2 + 0,027X3 + e kepemilikan institusional (X1), leverage (X2)
dan sales growth (X3) sedangkan sisanya
80,01% ditentukan oleh faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Uji F (Simultan)
Root MSE 0.061810 R-squared 0.237454
Mean dependent var 0.247385 Adjusted R-squared 0.199951
S.D. dependent var 0.071333 S.E. of regression 0.063804
Akaike info criterion -2.606441 Sum squared resid 0.248327
Schwarz criterion -2.472632 Log likelihood 88.70933
Hannan-Quinn criter. -2.553645 F-statistic 6.331713
Durbin-Watson stat 1.831298 Prob(F-statistic) 0.000827

Pencarian tabel pada F hitung dengan df=n-v, 65-4= 61. Berdasarkan hasil pengujian model
menggunakan model common effect pada tabel 4.16 diperoleh bahwa F-statistic sebesar 6,331
> F tabel yaitu 2,76 dan nilai probabilitas 0,000 dengan hal ini menunjukkan bahwa ketiga
variabel kepemilikan institusional (X1), leverage (X2) dan sales growth (X3) secara simultan
berpengaruh terhadap penghindaran pajak perusahaan consumer non cyclical subsektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022. Hasil ini
berarti membuktikan bahwa: Model regresi linier berganda dapat dilanjutkan untuk menguji
hipotesis parsial. Hipotesis 1 terbukti berpengaruh secara simultan antara variabel
kepemilikan institusional (X1), leverage (X2) dan sales growth (X3) terhadap penghindaran
pajakatau H1 diterima
Uji t (Parsial)
Dependent Variable: Y Kepemilikan Institusional memiliki tingkat
Method: Panel Least Squares signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih
Sample: 2018 2022 kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) Hal ini
Periods included: 5
menunjukan bahwa Kepemilikan
Cross-sections included: 13
Total panel (balanced) observations: 65
Institusional berpengaruh terhadap
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. Penghindaran Pajak.
C 0.271137 0.061203 4.430134 0.0000 Leverage memiliki tingkat signifikansi
Kepemilikan Institusional -0.124256 0.035078 -3.542286 0.0008 sebesar 0,032 yang berarti lebih kecil dari
Leverage 0.041840 0.019138 2.186200 0.0326 0,05 (0,032 < 0,05) Hal ini menunjukan
Sales Growth 0.027328 0.049274 0.554605 0.5812
bahwa Leverage berpengaruh terhadap
Penghindaran Pajak.

Sales Growth memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,581 yang berarti


lebih besar dari 0,05 (0,581 > 0,05) Hal ini menunjukan bahwa Sales
Growth tidak berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak.
Kesimpulan
Hasil pengujian secara simultan menunjukkan kepemilikan institusional,
H1 leverage dan sales growth mempunyai pengaruh terhadap penghindaran
pajak.
Hasil pengujian variabel kepemilikan institusional secara parsial
H menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap
2 penghindaran pajak.
Hasil pengujian variabel leverage secara parsial menunjukkan bahwa
H3 leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Hasil pengujian variabel sales growth secara parsial menunjukkan
H4 bahwa sales growth tidak berpengaruh terhadap penghindaran
pajak.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai