Anda di halaman 1dari 15

Indonesia dalam Lingkungan Global

M. Romandhon Rizky P.T.


F0312074
1. Dunia Tanpa Batas

a. Dunia bisnis telah menjadi sebuah lapangan global


b. Perusahaan-perusahaan yang berpikir secara global
mempunyai keunggulan kompetitif
c. Pasar-pasar domestik telah dijejali oleh begitu banyak
perusahaan
d. Konsumen tidak lagi dapat mengatakan dari negara mana
mereka membeli
2. Empat Tahap Globalisasi

a. Tahap Domestik
Potensi pasar terbatas pada negara asal, di mana sebuah produksi dan
fasilitas pemasaran berada di negar tersebut
b. Tahap Internasional
Ekspor meningkatkan dan perusahaan biasanya menerapkan pendekatan
multidomestik
c. Tahap Multinasional
Perusahaan menempatkan fasilitas pemasaran dan produksi di banyak
negara, dengan lebih dari sepertiga penjualannya berasal dari luar negeri
d. Tahap Global
Menghasilkan penjualan dan memperoleh sumber-sumber daya di negara
manapun yang menawarkan peluang terbaik dan biaya terendah.
Kepemilikan, kontrol, dan manajemen puncak cenderung disebarkan
3. Lingkungan Bisnis Internasional

a. Manajemen Internasional adalah pengelolaan operasi bisnis


yang berlokasi di lebih dari satu negara
b. Tugas-tugas dasar dari manajemen bisnis tidak berubah
c. Fungsi-fungsi dasar manajemen
i. Perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan
pengendalian adalah sama baik sebuah perusahaan
beroperasi secara domestik maupun internasional
ii. Kesulitan dan risiko yang lebih besar terjadi ketika
menjalankan fungsi-fungsi manajemen tersebut dalam
skala internasional
4. Faktor-faktor Kunci dalam Lingkungan
Internasional
Perkembangan
ekonomi

Sumber daya
dan pasar
produk

Pendapatan
Organisasi per kapita
bidang
Ekonomi
Infrastruktur

Nilai tukar

Kondisi
ekonomi
4. Faktor-faktor Kunci dalam Lingkungan
Internasional
Nilai-nilai
sosial,
kepercayaan

Bahasa

Agama (objek,
hal-hal tabu, hari
Organisasi libur)
Sosial Budaya
Pola
kekeluargaan

Pendidikan
formal, bebas
buta huruf

Orientasi waktu
4. Faktor-faktor Kunci dalam Lingkungan
Internasional

Risiko Politik

Undang-undang
pembatasan

Organisasi Legal Pengambilahlian


Politik oleh pemerintah

Tarif, kuota, pajak

Terorisme,
ketidakstabilan
politik
5. Lingkungan Ekonomi

a. Perkembangan Ekonomi sangat berbeda dari satu negara ke negara lainnya di dunia.
Negara-negara di dunia dapat dikategorikan sebagai "sedang berkembang" atau "maju"
b. Infrastruktur
Fasilitas-fasilitas fisik sebuah negara yang dibangun untuk mendukung aktivitas ekonomi
i. Pelabuhan udara, jalan raya, dan jalan kereta
ii. Produk energi
iii. Komunikasi
c. Pasar Sumberdaya dan Pasar Produk
Ketika beroperasi di negara lain, para manajer harus mengevaluasi permintaan pasar.
Apabila ingin membangun sebuah pabrik, pasar sumberdaya yang menyediakan bahan baku
dan tenaga kerja harus dievaluasi
Contoh: Perusahaan McDonald
d. Nilai Tukar
Tingkat di mana mata uang sebuah negara dapat ditukarkan dengan mata uang negara lain.
Perubahan dalam nilai tukar dapat memberikan dampak besar terhadap profitabilitas dari
operasi-operasi internasional
6. Lingkungan Legal Politik

Beberapa faktor legal-politik yang mempengaruhi bisnis internasional yaitu:


a. Resiko politik (political risk)
Resiko politik meliputi pengambilahlian pemerintah atas hak milik sebuah
perusahaan atau karyawan
b. Ketidakstabilan politik
Masalah lain yang sering ditemui oleh perusahaan internasional adalah
ketidakstabilan politik yang meliputi huru-hara, revolusi, gangguan sipil,
dan perubahan-perubahan yang sering terjadi di pemerintahan
c. Undang-undang dan peraturan
Undang-undang dan peraturan pemerintah berbeda satu negara ke
negara lain dan menimbulkan tantangan berat dalam melakukan
produksi dan jualan bagi perusahaan-perusahaan internasional
7. Lingkungan Sosial Budaya

Nilai-nilai Sosial
i. Jarak kekuasaan
ii. Penghindaran ketidakpastian
iii. Individualisme dan kolektivisme
iv. Maskulinitas / femininitas
Karakteristik Budaya Lainnya
i. Bahasa
ii. Agama
iii. Sikap
iv. Organisasi Sosial
v. Pendidikan
8. Perusahaan Multinasional

Karaktersitik dari perusahaan-perusahaan Multinasional


Sebuah perusahaan multinasional (multinasional corporation-
MNC) biasanya menerima 25 persen lebih dari total pendapatan
penjualan dari operasi-operasi di luar negara asalnya juga disebut
perusahaan global atau perusahaan transnasional. MNCs juga
mempunyai karakteristik manajerial yaitu:
1. Sebuah MNC di kelola sebagai sistem bisnis seluruh dunia yang
terintegrasi. Artinya bahwa cabang asing bertindak dalam
bekerjasama yang erat
2. Sebuah MNC pada akhirnya dikontrol oleh ororitas manajemen
tunggal yang membuat keputusan-keputusan strategi kunci yang
berhubungan dengan induk dan semua cabang
3. Para manajer puncak MNC dianggap menjalankan suatu perspektif
global
9. Pengelolaan Dalam Lingkungan

Mengelola di sebuah negara asing memberi tantangan khusus.


Sebelum menerima tugas di negara asing, para manajer harus
memahami bahwa mereka akan menghadapi tantangan pribadi
yang besar. Para manajer yang bekerja di negara asing harus
peka terhadap seluk beluk kebudayaan dan memahami bahwa
cara untuk memberikan kepemimpinan yang layak, membuat
keputusan, motivasi, dan kontrol beragam budaya yang berbeda.
10. Tantangan Pribadi untuk Para Manajer
Global
Para manajer akan sukses dalam tugas di negara asing jika
mereka fleksibel terhadap budaya dan mudah beradaptasi
dengan situasi baru serta cara untuk melakukan sesuatu. Hampir
semua manajer dalam tugas di negara asing menghadapi periode
rindu kampung halaman, kesepian. Kejutan budaya (culture
shock) menyebabkan frustasi dan kegelisahan sebagai akibat
dihadapkan terus menerus dengan petunjuk yang aneh dan tak
dikenal mengenai apa yang harus dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya.
11. Mengelola Silang Budaya

Untuk menjadi efektif ditingkat internasional, para manajer pertama


dapat memahami dulu nilai-nilai kebudayaan dan asumsi mereka sendiri.
Contoh-contoh berikut ini mengilustrasikan bagaimana perbedaan
kebudayaan dapat menjadi penting bagi para manajer asing.
a. Memimpin
Dalam suatu masyarakat yang berorientasi terhadap hubungan seperti di
Asia, Arab, Amerika Latin, dll, pemimpin harus menggunakan yang hangat
dan pribadi dengan dengan para karyawan.
b. Pembuatan Keputusan
Di Amerika, para manajer menengah dapat mendiskusikan masalah dan
memberikan rekomendasi kepada bos.
c. Motivasi
Motivasi harus sesuai dengan intensif dalam budaya
d. Pengontrolan
Ketika ada masalah, para manajer di negara asing sering tidak dapat
memberhentikan karyawan yang tidak bekerja dengan benar
12. Pembelajaran Global

Mengelola lintas batas negara mensyaratkan organisasi untuk


mempelajari masalah antar negara.
Salah satu alasan mengapa perusahaan Jepang begitu sukses
secara internasional adalah bahwa budaya mereka mendorong
pembelajaran dan kemampuan adaptasi.

Anda mungkin juga menyukai