Anda di halaman 1dari 25

BAB 1\dan istilah -istilah kunci dalam MSDM Internasional

 Mengetahui perbedaan-perbedaan antara MSDM domestik dengan MSDM


Internasional

 Mendiskusikan trend-trend tantangan-tantangan di lingkungan kerja global,


mengetahui dimana fungsi-fungsi dan aktivitas-aktivitas MSDM
Internasional
1.1. Pendahuluan
Pasar untuk sebagian besar barang dan jasa saat ini bersifat global.
Menurut Hodson (1981: 23) sedikitnya satu dari enam produk yang di jual di
dunia internasional melewati batas nasional.

Peningkatan dahsyat dalam volume dan sifat bisnis internasional telah


terjadi untuk beberapa alasan. Alasan – alasan tersebut meliputi :

1. Meningkatnya penekanan atas biaya-biaya (sehingga perusahaan-


perusahaan pindah ke tempat dimana tenaga kerja dan sumber-sumber
daya lainnya yang termurah) ;

2. Mencari pasar-pasar baru (untuk pertumbuhan dan dapat bersaing


dengan lebih efektif dengan para pesaing global) ;
3. Kebijakan pemerintah (yang mendorong investasi untuk pengembangan
lokal atau membuka pasar-pasar seperti telekomunikasi , pemeliharaan,
kesehatan, dan media massa ketika perusahaan-perusahaan lokal untuk
melakukan ekspor guna megembangkan neraca perdagangan yang lebih
baik dan mendapatkan peredaran uang yang lebih tinggi).

4. Pengembangan teknologi (perusahaan-perusahaan multinasional harus


bersedia untuk mencari teknologi terbaik, dimana teknologi baru telah
memungkinkan bersifat fleksibel, sehingga dapat ditempatkan lebih dekat
dengan segmen-segmen pasar baru) ;

5. Arus informasi dan komunikasi yang mendunia, yang setidaknya


sebagian menciptakan pengetahuan global dan permintaan akan produk-
produk dan jasa-jasa.
6. Ketergantungan bangsa-bangsa dalam blok-blok perdagangan, seperti
Europen Community (EC), the Asssociation of South East Asian Nations
(ASEAN), dan the North American Free Trade Agreement (NAFTA) ; dan

7. Integrasi budaya-budaya dan nilai nilai melalui dampak komunikasi


global dan penyebaran produk –produk dan jasa-jasa seperti musik,
makanan dan pakaian yang telah menuntun permintaan-permintaan
konsumen umum secara mendunia.
1.2. Mendefenisikan MSDM Internasional
Bidang MSDM Internasional dikarakteristikkan oleh tiga pendekatan :

a. MSDM Internasional menekankan manajemen lintas budaya (cross-cultural management) ;


melihat perilaku manusia dalam organisasi dari perspektif internasional.

b. Pendekatan kedua dikembangkan dari hubungan industrial komparatif dan literatur –


literatur MSDM dan berusaha untuk menggambarkan, membandingkan dan menganalisis
sistem SDM di beberapa negara .

c. Pendekatan ketiga berusaha untuk memberikan fokus pada aspek-aspek MSDM di


perusahaan-perusahaan multinasional.

Pendekatan-pendekatan ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :


MSDM Internasional Perbandingan
Manajemen Dalam Konteks Sistem SDM dan
Lintas Budaya Perusahaan Hubungan
Multinasional Industrial
MSDM merujuk pada aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh suatu organisasi untuk memanfaatkan
sumber daya secara efektif.

Adapun Aktivitas2 tersebut meliputi:

1. Perencanaan sumber daya manusia

2. Penyusunan staf (rekrutmtn, seleksi, perencanaan)

3. Manajemen kinerja

4. Pelatihan dan pengembangan

5. Kompensasi (balas jasa) dan tunjangan-tunjangan

6. Hubungan industrial

Morgan menggambarkan MSDM Internasional dalam tiga dimensi :

7. Aktivitas-aktivitas SDM yang luas meliputi pengadaan tenaga kerja, alokasi, dan pemanfaatan
(ketiga aktifitas ini dengan mudah diperluas kedalam enam aktivitas SDM yang telah sebutkan di
atas).
2. Kategori negara atau bangsa yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas
MSDM internasional ;

a. Negara tuan rumah (host country) dimana sebuah cabang dapat


ditempatkan

b. Negara asal (home country) dimana perusahaan itu memiliki kantor


pusat, dan

c. Negara-negara lain yang mungkin menjadi sumber tenaga kerja,


modal, dan input-input lainnya

3. Tiga kategori karyawan dalam perusahaan multinasional :

a. kayawan negara tuan rumah (host-country national-HCNs)

b. kayawan negara asal (parent-country national-PCNs)

c. kayawan negara ketiga (third-country national-TCNs)


1.3. Perbedaan Antara MSDM Domestik dan
MSDM Internasional
Dowling (1988) berpendapat bahwa kompleksitas MSDM internasional dapat
dihubungkan dengan enam faktor :

1. Lebih banyak aktivitas SDM

2. Kebutuhan untuk perspektif yang lebih luas

3. Keterlibatan yang lebih banyak dalam kehidupan pribadi karyawan

4. Perubahan-perubahan dalam penekanan seperti campuran gugus kerja


antara ekspatriat dan karyawan lokal.

5. Pengungkapan resiko-resiko

6. Pengaruh-pengaruh eksternal yang lebih luas


1.3.1. Lebih Banyak Aktivitas SDM
Untuk beroperasi di suatu lingkungan internasional, departemen SDM
harus memasukkan sejumlah aktivitas yang tidak perlu dilakukan di
lingkungan domestik :

 Perpajakan internasional (konseling pajak untuk para karyawan yang


di tempatkan di suatu negara asal mereka,

 Relokasi dan orientasi internasional karyawan (dan keluarga mereka )


0 yang di transfer ke dan dari negara lain), jasa dan administrasi untuk
ekspatriat seperti perumahan selama penugasan, membangun
hubungan dekat dengan pemerintahan negara tuan rumah (misalnya
untuk mendapatkan visa kerja bagi ekspariat) dan penerjemahan
bahasa .
1.3.2. Kebutuhan untuk perpektif yang lebih
luas
Manajer SDM yang bekerja di lingkungan domestik umumnya
melaksanakan program-program untuk sekelompok karyawan dengan
kebangsaan tunggal yang dapat diliput oleh kebijaksanaan konpensasi dan
pajak yang seragam oleh satu pemerintah nasional.

1.3.3. Keterlibatan yang lebih bayak dalam


kehidupan pribadi karyawan
Tingkat atau derajat keterlibatan yang lebih besar dalam kehidupan
pribadi karyawan adalah penting untuk seleksi, pelatihan dan manajemen yang
efektif, baik untuk para karyawan PCN dan TCN.
1.3.4. Perubahan-perubahan dalam penekanan
seperti campuran gugus kerja antara
Ekspatriat dan karyawan lokal

Ekspatriat adalah subjek dari perpajakan internasional dan sering


berkewajiban membayar pajak ganda, baik dari pajak domestik (untuk negara
asalnya) dan pajak negara tuan rumah. Oleh karena itu persamaan kebijakan
pajak harus dirancang untuk menjamin bahwa tidak ada insentiff atau disinsentif
berkaitan dengan penugasan internasional khusus.

1.3.5. Pengungkapan Resiko


1.3.6. Pengaruh-pengaruh Eksternal yang lebih
luas
Faktor-faktor eksternal yang memepengaruhi MSDM internasional adalah tipe
pemerintah , keadaan ekonomi, dan praktik-praktik menjalankan bisnis yang diterima
secara umum disetiap negara-negara tuan rumah dimana perusahaan multinasional
beroperasi. Misalnya pemerintah negara tuan rumah dapat mendikte prosedur
mempekerjakan karyawan (hiring procedure).

Di negara-negara berkembang, tenaga kerja lebih mahal dan diorganisir lebih baik
dari pada di negara-negara kurang berkembang yang mewajibkan dipatuhinya
petunjuk-petunjuk atas beberapa isu seperti hubungan ketenagakerjaan, perpajakan,
serta kehatan dan keselamatan kerja.
1.4.Variabel-vaabel yang memoderasi perbedaan-
perbedaan-perbedaan antara MSDM
domestik dan MSDM internasional

Selain kompleksitas, ada empat variabel lainnya yang memoderasi


perbedaan perbedaan –perbedaan anrata MSDM domestik dan MSDM
internasional. Seperti yang diilustrasikan pada gambar 1-4, keempat variabel
moderator tersebut adalah :

1. Lingkungan Kebudayaan
2. Industri dimana perusahaan multinasional terlibat
3. Tingkat keyakinan perusahaan multinasional terhadap pasar domestik
negara asal
4. Sikap manajemen senior
Gambar 1-4
Variabel-variabel yang memoderasi perbedaan antara MSDM Domestik dan
MSDM Internasional

Lingkungan Industri dimana


Kebudayan perusahaan
multinasional terlibat

Aktivitas aktivitas
dari fungsi

Kompleksitas yang
Tingkat keyakinan terlibat pada operasi di
perusahaan multinasional Sikap Manajemen negara-negara yang
terhadap negara asal atau berbeda dengan
pasar domestik mempekerjakan kategori
karyawan
1.4.1. Lingkungan Kebudayaan

Terdapat banyak defenisi budaya , tetapi istilah ini biasanya digunakan untuk
menggambarkan proses pemebentukan. Jadi anggota-anggota suatu kelompok
atau masyarakat membagi cara hidup yang jelas, dengan nilai-nilai, sikap-sikap,
dan perilaku-perilaku umum yang disebarkan sepanjang waktu dlam proses yang
berlangsung setahap, bahkan dinamis. Seperti yang dinyatakan Phatak (1995:48)
menyatakan :

A person is not born with a given culture : rather, she or he acquares it through
the socialization process that begins at birth : an American is not born with a
liking for hot dogs, or a German with a natural preference for beer : these
behavoiral atributes are culturally transmited.
1.4.2. Tipe Industri
Porter (1986 : 9-40) menyatakan bahwa industri di mana perubahan multinasional
terlibat adalah sangat penting, karena pola-pola perssaingan internasional
bervariasi sacara luas dari satu industri ke industri lainnya. Di

Pada satu sisi kontinum persaingan internasional adalah industri multidomestik , di


mana persaingan setiap negara tidak tergantung pada persaingan di negara lain.

Contoh-contoh tradisional meliputi eceran, distribusi dan asuransi. Pada ujung


kontinum lainya adalah industri global, dimana posisi persaingan suatu
perusahaan dalam suatu negara secara signifikan dipengaruhi oleh posisinya di
negara-negara lain.

Contoh-contohnya meliputi pesawat terbang komersial, semikonduktor, dan mesin


fotocopy.
1.4.3. Keyakinan Perusahaan Multinasional Terhadap Pasar
Domestik Negara Asalnya

Faktor penting, yang sering diabaikan, yang mempengaruhi perilaku perusahaan

multinasional dan praktik-praktik SDM adalah tingkat keyakinan perusahaan multinasional

tersebut pada pasar domestik negara asalnya. Misalnya ketika kita memeriksa daftar

perusahaan-perusahaan yang amat besar, biasanaya diasumsikan bahwa perspektif pasar

global akan dominan dalam budaya dan pemikiran perushaan.

1.5. Masalah-Masalah MSDM bagi Perusahaan


Multinasional/Perusahaan Gobal

Belajar untuk mengelola gugus kerja di berbagai negara adalahsebuah

tantangan besar. Banyak tantangan demikian berasal dari perbedaan-

perbedaan yang dihadapi dalam berbagai budaya negara.


1.5.1. Hambatan-hambatan Kebudayaan
Suatu tantangan terbesar Bagi MSDM internasional, jugabagi
keberhasilan bisnis internasional pada umumnya adalah mengatasi
hambatan-hambatan signifikan yang ditimbulkan oleh perbedaan-
perbedaan kebudayaan antara negara-negara. Berikut adalah hanya sebuah
pengenalan singkat mengenai sifat masalah tersebut.

1.5.2. Proses-proses Manajemen

Satu sub-komponen signifikan dari perbedaan-perbedaan kebudayaan


ditemukan ketika menelaah ragam praktik-praktik manajemen disseluruh
dunia. Jelas ada lebih dari satu cara terbaik untuk mengelola perusahaan-

perusahaan yang berhasil.


1.5.3. Masalah-masalah Organisasi
Untuk mengembangkan pandangan internasional yang seutuhnya,
manajer SDM internasional haruslah ;

1. Secara eksplisit mengenal bagaimana cara negara asal mengelola


sumber dayamanusianya, yang merupakan fungsi nilai-nilai dan
asumsi-asumsi budaya

2. Memehami bahwa suatu cara bukanlah yang lebih baik atau lebih
buruk dari pada cara lainnya di seluruh dunia.

3. Mengambil tindakan untuk membuat perbedaan-perbedaan


kebudayaan dapat dibicarakan dan karenanya dapat digunakan dan

4. Mengembangkan suatu kayakinan bahwa cara yang lebih kreatif dan


efektif dalam mengelola berasal dari pembelajaran lintas budaya.
1.6 Konteks MSDM internasional yang abadi

Penyebab utama kegagalan dalam perusahaan-perusahaan internasional berasal


dari kurangnya pemehaman perbedaan-perbedaan pokok dalam mengelola
sumber daya manusia pada semua tingkatan dalam lingkungan-lingkungan
asing.

1.6.1 Dorongan-dorongan untuk perubahan


seseorang dapa berargumen bahwa dorongan terbesar adalah perubahan itu
sendiri, dan satu keistimewaan dari lingkungan saat ini adalah perubahan yang
cepat. Kita sebaiknya membatasi diskusi kita tentang trend-trend utama yang
biasanyaditerima secara umum sebagai dorongan-doronganuntuk perubahan
dalam tempat kerja global saat ini.
1.6.1.1 Persaingan Global

Pada umumnya diketahui bahwa tingkat persaingan meningkat


sesuai dengan penyebaran dan perbedaan bisnis internasional dan
ketika perusahaan-perusahaan dari negara negara sedang
berkembang dan ekonomi tradisionalmenjadi lebih terlibat dengan
aktivitas-aktivitas global.

1.6.1.2 Pertumbuhan dalam Merger, Akuisisi


dan Aliansi
Sebuah elemen yang berkontribusi dan juga merupakan reaksi
terhadap persaingan global adalah peningkatan jumlah merger dan
akuisisi serta tend berikutnya untuk formasi aliansi stategik.
1.6.1.3 Restrukturasi Organisasi
1.6.1.4 Kemajuan dalam Teknologi dan
Telekomunikasi
Mungkin contoh paling menyolok adalah pemekaian internet
dengan cepat, meskipun kontribusi yang diantisipasi untuk
mengembangkan cara-cara baru untuk menjalankan bisnis
internasional belum memenuhi harapan-harapan.

1.6.2 Dampak-dampak Manajemen Multinasional


Konsekuensi dorongan-dorongan untuk perubahan di atas
adalah kebutuhan untuk fleksibilitas dalam pendekatan-pendekatan
manajemen. Perusahaan-perusahaan besar cenderung menjadi
birokratis ketika timbul perhatian akan pengendalian dan
koordinasi.
1.6.2.1 Pembagian Pengetahuan (Knowledge
Sharing)

Dorongan untuk berkurangnya tingkatan hirarki dalam organisasi


memfasilitasi komunikasi horizontal pada operasi seluruh dunia,
fleksibilitas, dan sikap responsif. Perubahan-perubahan struktural
dibuat untruk membongkar batas-batas fungsional dan unit untuk
menjawab apa yang disebut mentalitas tertutup, dimana para
karyawan melindungi daerah mereka dan tidak bersedia untuk
membagi sumber daya dan pengetahuan.

Tantangan manajerial adalah bagaimana mengungkit pengetahuan


dan informasi yang digunakan diberbagai perusahaan multinasional
sehingga pengetahuan yang perlu dapat ditransfer ke tempat yang
membutuhkan.
1.6.2.2 Pengalihan Kompetensi (Trasnfer of competence)
Kompetensi manusia merujuk pada pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan
dan kemempuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk kinerja yang
kompeten dan fundamental bagi kelangsungan hidup organisasi.

Kebutuhan manajerial akan fleksibilitas, sikap responsif pembagian


pengetahuan dan pengalihan kompetensi telah melahirkan beragam
tantangan manajerial.

1.7 Peran Gobal Profesional SDM Internasional


Untuk meningkatkan keunggulan-keunggulan kompetitif dari suatu perusahaan gobal,

aktivitas-aktivitas SDM nya perlu untuk memfokuskan diri pada pengembangan

kemampuan internasional yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai