Anda di halaman 1dari 5

RESUME BAB 5 PENGELOLAAN LINTAS BUDAYA / MANAGING ACROSS CULTURE

NAMA : CICILIA DEWINTASTANI M (20.D3.0032)

DOSEN : Drs. Sentot Suciarto, MP., PhD.

 Seiring dengan perkembangan jaman, perusahaan multinasional berkembang menjadi


perusahaan transnasional dimana strategi strategi penjualan merek juga harus menunjukan
kemiripan dan perbedaan di pasar pasar yang berbeda dibeberapa negara. Seperti
contohnya Renaul-nisaan yang berubaya mendorong manajemen multibudaya disemua
tingkat. Semua karyawan bekerja sama untuk mengenali sinergi dan praktik terbaik di setiap
negara. Dan Sebagian besar perusahaan multinasional memiliki strategi predisposisi budaya
dimana diidentifikasi menjadi empat macam yaitu :
1. Predisposisi etnosentris : keputusan strategic diputuskan di manajemen induk
2. Predisposisi polisentris : membuat keputusan strategic sesuai dengan budaya negara
perusahaan multinasional berpoprasi.
3. Predisposisi regiosentris :perusahaan bisa mencampur minat dengan perusahaan anak
disuatu wilayah.
4. Predisposisi geosentris : mengintegrasikan pendekatan system global untuk pengambilan
keputusan.

Perlu diingat bahwa predisposisi atas profil2 diatas dapat memberikan masalah bila tidak
berjalan dengan baik dengan lingkungan ekonomi dan politik.

 Meski ada kebutuhan pada predisposisi tertentu namun terdapat kecendurungan juga
perusahaan multinasional untuk menunjukan perbedaan isu regional dan yang tetap komit
pada impresif globalisasi dimana yakin bahwa salah satu pendekatan untuk menjalankan
bisnis kuncinya adalah efisiensi dan efektivitas. Ada beberapa faktor yang mendorong
perusahaan untuk menfasilitasi pengembangan strategi yg unik untuk budaya yang
berbeda :
1. Keanekaragaman standar industry seluruh dunia
2. Permintaan dari konsumen local untuk produk yang berbeda selama terus menerus
3. Menjadi orang dalam
4. Kesulitan mengelola organisasi global
5. Memperbolehkan anak perusahaan untuk menggunakan kemampuan dan bah=katnya
seniri dan tak dikendalikan oleh kantor pusat.

Kebutuhan untuk menyesuaikan strategi global bagi pasar regional terdapat tida tantangan
utama sebagai perusahaan multinasional : 1. Harus tetap mengikuti kondisi pasar local dan
menghindari godaan untuk menganggap bahwa semua pasar sama, 2. Harus mengetahui
kekuatan dan kelembahan anak perusahaan agar dapat memberikan bantuan ketika
membutuhkan dalam menunjukan permintaan local, dan 3. Harus memberikan anak
perusahaan lebih banyak otonomi agar dapat merespon perubahan dalam permintaan local.

 Tantangan yang besar bagi perusahaan multinasional adalah bagaimana mengenali dan
mengelola perbedaan perbedaan dan persamaan persamaan budaya disetiap negara dengan
efektif dengan pendekatan kontigensi.
1. Prokialisme dan penyederhanaan : Prokialisme adalah cara memandang suatu dunia
melalui sudut pandang orang itu sendiri. Sering menjadi godaan bagi manajer
internasional yang berasal dari negara maju yang memiliki pengetahuan yang lebih dari
yang dibutuhkan untuk mengatasi banyak tantangan di negara berkembang. Lalu ada
simplikasi dimana sebuah proses yang melihat orientasi yang sama atas kelompok
budaya yang berbeda. Contohnya saat manajer AS berkomunikasi dengan manajer
inggris dimana dia memperlakukan manajer inggris sama dengan dia memperlakukan
eksekutif mereka. Dalam memahami budaya akan mempermudah manajer internasional
dalam menjalankan tugasnya, namun bila mereka tak terbiasa dengan tempat
penugasan dan mereka tak memiliki pengetahuan budaya akan menjadi sulit karena
mereka sering salah dalam mengintepretasikan apa yang sedang terjadi. Jadi penting
diingat bila ada perbedaan budaya, maka ada kemiripan juga jadi dalam mengelola lintas
budaya tidak semuanya berbeda.
2. Kemiripan di antara Budaya : Banyak perusahaan mengakui taka da kemiripan dalam
menjalankan bisnis di setiap negara, namun hal itu rupanya tak berlaku lagi karena
terdapat harapan rahasia bahwa banyak prosedur dan strategi yang bekerja dengan baik
ditempat asal dapat digunakan diluar tanpa harus ada perubahan. Studi antar budaya
pada karyawan korea di perusahaan korea yang dilakukan luthan dan rekan rekannya
membawa hasil bahwa ada kemiripan kemiripan dengan perusahaan AS seperti 1. ketika
ukuran organisasi meningkat, komitmen akan turun, 2. Struktur yang focus pada
karyawan maka komitmen akan meningkat, 3. Makin positif iklim organisasinya, maka
semakin besar pula komitmennya.
3. Banyak perbedaan dibudaya : Meskipun terdapat persamaan antar budaya, namun
perbedaan masih mendominasi. Perusahaan multinasional harus meneliti secara hati
hati dan memahami budaya dimana mereka berniat untuk menjalankan bisnisnya.
Contoh dari perspektif human resource management atau disingkat HRM. Contohnya
pada kasus di Shell oil dimana Trompenaars menemukan penilaian yang dipakai adalah
HAIRL dalam HRMnya yaitu Helikopter (kapasitas mengambil pandangan diluar batas),
Analisis (kemampuan mengevaluasi situai), Imajinasi (kemampuan kreatif dan berfikir
out of the box), Realita (kemampuan menggunakan informasi yang realistis), dan
Kepemimpinan (kemampuan menginsipari personel dengan efektif). Dan tramponaars
menelti pada empat negara dimana menemukan perbedaan, taka da dua operasi
perusahaan diempat negara yang memiliki kriteria sama dalam daftar teratas mereka.
Perbedaan perbedaan HRM yang lain ada pada di area gaji, kompensasi, membayar
saham dan cuti hamil, contohnya :
a. Konsep gaji per jam di meksiko sangat kecil, hukum TKnya mensyaratkan karyawan
menerima gaji penuh 365 hari setahun.
b. Di Austria dan Brazil karyawan yang bekerja satu tahun akan diberi 30 hari liburan
gratis.
c. Di Kanada ada undang undang pembayaran saham, di AS masih ada diiskriminasi
perbandingan yang layak akan intensif pria dan wanita.
d. Di Jepang tingkat kompensasi ditentukan oleh usia, lama bekerja, dan latar belakang
Pendidikan.
e. Di Inggris raya karyawan memiliki hak cuti hamil selama 40minggu dan perusahaan
memberi kewajiban sesuai hukum pemerintah selama 18 minggu.
f. 87% perusahaan besar di Swedia, kepala HRMnya adalah dewan direksi.

Perbedaan – perbedaan ini seharusnya tak dijadikan arti bahwa praktik HRM di satu negara
lebih baik dari pada negara lainnya.
 Perbedaan budaya di negara negara wilayah tertentu: Satu perkembangan yang menarik
bahwa adanya peningkatan frekuensi para manajer dan eksekutif dari satu bagian dunia
yang menganggap peran kepemimpinan kebagian yang lain. Studi china Europe International
Bussiness School’s Leadership Behavioural labouratory and the center for creative
leadership, para eksekutif perusahaan mengidentifikasi karakteristik-karakteristik kritis
dalam karier yang memberi kontribusi mereka akan pengembangan mereka pada
pengaturan pasar yang baru termasuk juga menjadi teladan bagi karyawan junior dan
pelajaran untuk berkembang dalam lingkungan yang tak stabil.
1. Menjalankan bisnis di China : Cina mencoba untuk membentuk negaranya sebagai
kekuatan ekonomi dunia dengan berdagang secara aktif dalam pasar dunia, dan menjadi
anggota WTO, meski begitu ternaya banyak MNC yang kewalahan dalam menjalankan
bisnisnya di China, sangat sedikit perusahaan dari luar china yang mendapatkan
keuntungan di China karena perusahaan multinasional berbasis barat tak menghargai
peran penting dan pengaruh budaya di China. Kriteria utama untuk berbisnis di China
adalah Kompetensi teknikal. Perbedaan budaya utama RRC dan negara barat adalah
masalah waktu. Orang china cenderung tepat waktu, orang china juga selalu
mengagungkan kesopanan, dimensi penting lainnya adalah budaya china guanxi artinya
koneksi yang baik. Adapun hal hal penting yang terkait budaya orang china yang bisa
berpengaruh pada perusahaan MNC yaitu :
a. Nilai dan prinsip diatas uang dan kemanfaatan
b. PErtemuan bisnis yang dimulai dengan bas abasi
c. Orang china selalu memberikan indikasi yang tepat
d. Dalam negoisasi, timbal balik adalah hal penting
e. Mereka teguh akan pendirian mereka
f. Orang china melalui semua kontrak dengan proses perantara untuk menghindari
risiko kerugian
g. Selama negoisasi tak disarankan menunjukan emosi yang berlebbihan
h. Negoisasi seharusnya dipandang dengan perspektif jangka panjang.
2. Menjalankan bisnis di Rusia : ada beberapa saran untuk sukses di rusia dengan :
a. Membangun hubungan personal dengan mitra
b. Menggunakan konsultan local
c. Mempertimbangkan etika bisnis
d. Harus sabar untuk mendapatkan kesepakatan
e. Menekankan keeksklusifan
f. Harus mengingat bahwa hubungan personal adalah penting
g. Menyimpan informasi keuangan pribadi
h. Meneliti perusahaan
i. Menekankan keuntungan Bersama
j. Mengklarifikasi teknologi
k. Berhati hati tentang kompromi atau penyelesaian
l. Kontrak tertulis tak mengikat orang rusia.
3. Menajalankan bisnis di India : Dalam beberapa tahun terakhir india sempat menarik
perhatian besar MNC karena konsumen yang tak jenuh, biaya tenaga kerja yang murah,
serta lokasi produksi. Pada saat menjalankan bisnis di India, seseorang akan menjumpai
sejumlah kebiasaan yang bermanfaat untuk diketahui seperti :
a. Tepat waktu dalam setiap pertemuan
b. Pertanyaan pribadi seharusnya tak ditanyakan.
c. Gelar adalah sangat penting
d. Menyatakan perasaan kepada public dirasa tak tepat.
e. Memanggil dnegan cara meletakan telapak dibawah dan menunjuk dengan dagu
f. Menggunakan tangan kanan untuk menerima dan makan sesuatu
g. Sikap namaste untuk menyapa orang
h. Menawar barang dan jasa adalah hal yang umum.
i. Pakaian yang tepat untuk pelaku bisnis adalah kemeja, celana panjang, dasi dan jas.
4. Menjalankan bisnis di Prancis : banyak orang AS yang merasa tak cocok ketika
berinteraksi dengan orang Prancis, karena banyak perbedaan dalam buaya mereka
seperti halnya di Prancis mereka menganggap bahwa kelas sosial adalah sebuah hal yang
sangat penting dan interaksi akan dipengaruhi oleh strereotip kelas. Orang prancis
cenderung ramah, humoris dan sinis, berbeda dengan Amerika yang jarang sinis.
Ditempat kerja orang prancis tak termotivasi oleh persaingan atau keinginan untuk
meniru teman sekeerja. Sebagian besar organisasi Prancis cendenrung sangat
tersentralisasi dan punya struktur yang kaku. Karakteristik lainnya yaitu :
a. Orang prancis saat berjabat tangan mereka lakukan dengan cepat dengan beberpaa
tekanan dan cengkraman.
b. Tepat waktu dalam sebuah pertemuan
c. Dalam acara makan diperbolehkan untuk berbicara
d. Orang prancis cenderung curiga atas diskusi awal yang ramah.
e. Sangat penting menempatkan kerapian dan cita rasa.
f. Orang prancis selalu mencari tahu semua tujuan dan permintaan pihak lain dalam
negoisasi
g. Orang Prancis tak suka terburu buru dalam pengambilan keputusan
h. Orang orang prancis cenderung sangat tepat dan logis untuk berpikir.
5. Menjalankan bisnis di Brasil : Brasil merupakan negara bagian di America Latin namun
beberapa karakteristik membuatnya sangat berbeda bila dibandingkan dengan negara
amerika latin lainnya. Orang orang brazil memiliki etos kerja yang santai, mereka
menghormati orang yang kaya dan memiliki keturunan orang yang kuat. Mereka
memandang waktu sebagai hal yang sangat santai. Secara keseluruhan orang orang nya
baik hari dan menghindari perselisihan. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan
dalma mnejalankan bisnis di Brazil :
a. Kontak fisik sebagai media berkomunikasi
b. Cara berkomunkasi mereka adalah interaksi empat mata
c. Orang orang brazil cenderung tak mempercayai orang lain.
d. Tampilan adalah hal yang penting (first impression)
e. Kesabaran adalah kunci
f. Presentasi seharusnya informatif dan ekspreksif karena tanggapan ornag brazil yang
cenderung emosional.
6. Menjalankan bisnis di negara negara Arab : Orang amerika seringkali menemui kesulitan
dalam menjalankan bisnis di wilayah negara arab,dan karakteristik budaya arab sebagai
berikut :
a. Orang arab percaya mereka bisa mengendalikan waktu mereka sendiri.mereka tak
merasa bersalah bila mereka tak datang pada tanggal yang sudah ditentukan.
b. Mereka meyakini bahwa takdir lebih bergantung pada kehendak yang Maha Tingi
daripada perilaku individu
c. Orang arab sering bertindak bersasarkan emosi.
d. Orang orang arab menghindari hal penting yang terkait dengan status dan peringkat.
e. Penting untuk menunjukan perasaan superioritas
f. Seseorang seharusnya tak mengambil keuntungan atau usaha Bersama
g. Apa yang dilakukan adalah hasil melalui saluran administrasi di negara tersebut
h. Koneksi adalah hal yang sangat penting dalam berbisnis
i. Kesabaran adalah hal yang penting menuju kesuksesan dan transaksi bisnis
j. Keputusan penting dibuat oleh seseorang tak melalui surat atau telepon.

AMDG

Anda mungkin juga menyukai