Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA TUGAS DAN TANGGUNG

JAWAB MANAJEMEN (LANJUTAN)


(Keterampilan Manajemen & Tanggung Jawab dan Etika Manajemen)
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Pengantar Manajemen
Dosen pengampu : Dr. Hj. Nani Imaniyati, M. Si.

Oleh:
Garini Putri Paramesthi 1505437
Intan Siti Robiah 1503768
Maulana Agung 1505125

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4
2.1 Keterampilan Manajemen ................................................................................................... 4
2.2 Tanggung Jawab Sosial ........................................................................................................ 5
2.3 Etika Manajemen .................................................................................................................. 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajer membutuhkan keahlian agar dapat bekerja dengan berhasil. Apabila manajer

ditunjang oleh keterampilan dalam pelaksanaan tugas, maka akan menunjukkan hasil pada

penampilan kerja tinggi di lingkungan perusahaan. Tanggung jawab sosial adalah kewajiban

suatu organisasi untuk kepentingan masyarakat dan objek bisnis utama dalam mendapatkan

keuntungan maksimal, dalam tanggung jawab sosial perusahaan terkandung maksud bahwa

perusahaan mempunyai kewajiban terhadap kelompok-kelompok masyarakat selain dan pada

pemilik. Masalah tanggung jawab sosial merupakan salah satu fungsi manajer modern, untuk

mengidentifikasi sebelum suatu organisasi atau lembaga dioperasikan. Sehingga bisa

mengantisipasi berbagai dampak positif dan negatif bagi kepentingan manusia, lingkungan

fisik maupun sosial.

1.2 Rumusan Masalah

1 Apa keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang manajer?

2 Apa pengertian tanggung jawab sosial?

3 Apa itu etika manajemen?

1.3 Tujuan Penulisan

1 Mengetahui keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang manajer.

2 Mengetahui pengertian dari tanggung jawab sosial.

3 Mengetahui etika manajemen.

3
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Keterampilan Manajemen

Keterampilan adalah suatu kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktis sehingga

tercapai tujuan yang diinginkan. Keterampilan yang paling penting adalah keterampilan yang

memungkinkan manajer bisa membantu orang lain sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja.

Robert L.Katz menggolongkan keterampilan dasar manajer menjadi tiga golongan, yaitu :

1) Keterampilan Teknis (Technical Skill)

Kemampuan untuk menggunakan keahlian dalam melakukan tugas tertentu. Keterampilan ini sangat

dibutuhkan bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.

2) Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill)

Kemampuan bekerja sama dengan orang lain.

3) Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)

Kemampuan untuk melihat situasi secara luas (Comprehensive) serta mampu memecahkan persoalan

yang akan memberikan manfaat bagi mereka yang perlu diperhatikan.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang

perlu dimiliki manajer, yaitu:

1) Keterampilan manajemen waktu

Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu

yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada

tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja

selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800

per jamsekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat

merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari

4
Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan

menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

2) Keterampilan membuat keputusan

Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik

dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi

seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga

langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah

dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer

harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap

paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih

serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

2.2 Tanggung Jawab Sosial

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah bentuk

kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan

yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi

pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lain.

Lembaga sosial timbul karena keinginan masyarakat dalam usaha memperbaiki kualitas

kehidupan yang lebih baik. Sebaliknya, jika adanya produksertaan dalam organisasi, bisa

mengakibatkan kemiskinan, kemelaratan akibat dari keserakahan untuk mencapai laba tanpa

memperhatikan lingkungan fisik maupun sosial. Oleh karena itu, masalah tanggung jawab

sosial merupakan salah satu fungsi para manajer modern untuk mengidentifikasi sebelum

organisasi atau lembaga tersebut dijalankan sehingga bisa mengantisipasi berbagai

5
kemungkinan dampak positif maupun negatif bagi kepentingan manusia, lingkungan fisik atau

sosial

Sebagai bagian dari masyarakat, maka organisasi bisnis perlu memiliki tanggung jawab

bahwa kegiatan yang dilakukannya membawa kearah perbaikan lingkungan masyarakat pada

umumnya, dan bukan sebaliknya. Sebagai contoh, perusahaan yang membuang limbah

sembarangan pada dasarnya kurang bertanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat.

Dengan demikian, sudah semestinya organisasi bisnis atau perusahaan perlu menyadari bahwa

dirinya memiliki apa yang dinamakan tanggung jawab sosial.tanggung jawab sosial ini dapat

berupa tanggung jawab kebersihan, dan kesehatan lingkungan, keadaan ekonomi masyarakat

pada umumnya, partisipasi perusahaan dalam pembangunan lingkungan dan sebagainya.

Sumbagan suatu lembaga atau perusahaan merupakan timbal balik biaya kebebasan suatu

perusahaan terhadap masyarakat dalam melaksanakan misi perusahaan. Konkritnya, tanggung

jawab social perusahaan berbentuk:

1) Penyediaan lapangan kerja

2) Penyediaan barang dan jasa yang berkualitas

3) Berbagai bantuan terhadap pendidikan, penelitian, pelatihan, keterampilan,

kemiskinan, kesehatan, serta penanggulangan pencemaran fisik maupun sosial.

2.3 Etika Manajemen

Etika (ethics) adalah keyakinan pribadi seseorang mengenai apakah suatu perilaku,

tindakan atau keputusan adalah benar atau salah. Hal-hal yang menentukan perilaku etis antara

satu orang dengan orang lain berbeda-beda. Masyarakat pada umumnya mengadopsi hokum

formal yang merefleksikan standar etika umum-norma social dari penduduknya. Walau etika

dapat mempengaruhi pekerjaan manajerial dengan banyak cara, tiga bidang yang perlu

6
mendapat perhatian manajer antara lain: bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan

mereka, bagaimana karyawan memperlakukan organisasi mereka dan bagaimana perusahaan

dan karyawan memperlakukan agen ekonomi lainnya.

Etika manajemen berbicara mengenai nilai-nilai yang dianut oleh organisasi

sehubungan dengan kegiatan bisnis yang dijalankannya. Walau etika dapat mempengaruhi

pekerjaan manajerial dengan banyak cara, ada 3 bidang dasar yang menjadi perhatian khusus

dari etika manajerial :

1) Bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan mereka.

Upah dan kondisi kerja merupakan bidang yang memungkinkan menimbulkan

kontroversi. Fakta bahwa manajer membayar seorang karyawan lebih sedikit daripada

yang layak diterima karena manajer tahu bahwa karyawan tersebut tidak mungkin keluar

atau tidak mau mengambil resiko kehilangan pekerjaannya jika protes, mungkin dianggap

tidak etis. Terakhir, setiap organisasi diwajibkan melindungi kebebasan pribadi

kayawannya.

2) Bagaimana karyawan memperlakukan organisasi

Sejumlah persoalan etika juga berakar dari bagaimana karyawan memperlakukan

organisai mereka. Konflik kepentingan muncul ketika suatu keputusan secara potensial

menguntungkan individu tetapi mungkin merugikan organisasi. Untuk menjaga praktik

seperti ini sebagian besar perusahaan melarang pembeli mereka untuk menerima hadiah

dari pemasok. Mengungkapkan rahasia perusahaan juga jelas tidak etis. Karyawan yang

bekerja di bisnis yang sangat kompetitif seperti elektronik, software, pakaian, mungkin

tergoda untuk menjual informasi mengenai rencana perusahaan kepada competitor.

Kejujuran juga masalah yang sering muncul termasuk menggunakan telepon perusahaan

7
untuk membuat panggilan interlokal pribadi, mencuri perlengkapan kantor, dan

menambahkan pengeluaran.

3) Bagaimana karyawan dan perusahaan memperlakukan agen ekonomi lain.

Agen-agen ekonomi yang berkepentingan : konsumen, competitor, pemegang saham,

pemasok, dealer dan serikat tenaga kerja. Perilaku antara organisai dan agen-agen tsb yang

rentan terhadap ambiguitas etika termasuk iklan, promosi, pengungkapan financial,

pemesanan dan pembelian, pengiriman dan permohonan permintaan, penawaran dan

perundingan, dan hubungan bisnis lainnya.

Pembuatan keputusan etis

Didorong oleh sebagian peningkatan keprihatinan terhadap skandal etika dalam bisnis dan

sebagian lagi oleh peningkatan kesadaran perusahaan mengenai pentingnya perilaku etis,

banyak organisasi telah menekankan kembali perilaku etis pada diri karyawan.

Para ahli menyarankan 3 model langkah untuk menerapkan pertimbangan etis terhadap situasi

yang muncul, yaitu : Mengumpulkan informasi faktual yang relevan, Menentukan nilai moral

yang paling sesuai, dan Membuat suatu pertimbangan etis berdasarkan hal yang benar atau

salah dari aktivitas / kebijakan yang diusulkan.

Prinsip lain dalam pembuatan keputusan etis meliputi :

1. Pendekatan manfaat

2. Pendekatan individualism

3. Pendekatan hak-hak moral

4. Pendekatan keadilan

8
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan dorongan untuk

melaksanakan etika dalam manajemen, antara lain : Pelatihan etika, Advokasi etika, Kode etik

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Seorang manajer harus memiliki keterampilan, karena keterampilan memungkinkan manajer

bisa membantu orang lain sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja. Selain keterampilan

manajer perusahaan juga harus memiliki tanggung jawab sosial dan etika manajemen. Tanggung jawab

sosial adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui

berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat,

partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lain. Sudah semestinya

organisasi bisnis atau perusahaan perlu menyadari bahwa dirinya memiliki apa yang

dinamakan tanggung jawab sosial.tanggung jawab sosial ini dapat berupa tanggung jawab

kebersihan, dan kesehatan lingkungan, keadaan ekonomi masyarakat pada umumnya,

partisipasi perusahaan dalam pembangunan lingkungan dan sebagainya. Perusahaan juga harus

memiliki etika manajemen, karena etika manajemen berbicara mengenai nilai-nilai yang dianut

oleh organisasi sehubungan dengan kegiatan bisnis yang dijalankannya, agar perusahaan

berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan etika.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ukas, Maman. (2004). Manajemen Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Aghini Bandung

Bagus. (2012). Keterampilan-keterampilan Manajemen. [Online]. Diakses dari

http://bagusprostyle.blogspot.co.id/2012/04/keterampilan-keterampilan-manajemen.html

NN. (2011). Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen. [Online]. Diakses dari

http://tanggungjawabsosialdanetikamanajemen.blogspot.co.id/

11

Anda mungkin juga menyukai