Anda di halaman 1dari 10

Laporan I Praktikum Rancangan Percobaan

RANCANGAN ACAK LENGKAP

disusun untuk memenuhi


tugas praktikum mata kuliah Rancangan Percobaan

oleh:

EVA VIRZA
2208108010025

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2024
SOAL
Seorang peneliti ingin mengamati apakah beberapa vitamin ayam memberikan perbedaan
pada rata-rata diameter telur yang diukur dalam satuan sentimeter. Misalkan jenis vitamin
A, B, C dan D dengan hasil sebagai berikut:

Diameter Vitamin
Telur A B C D
7.25 2.54 4.28 4.30
6.77 5.38 7.25 5.81
7.32 5.35 7.91 5.43
5.69 3.50 5.73 3.25
Ulangan 3.55 5.42 7.74 5.33
5.21 3.50 3.26 4.67
6.63 5.55 2.75 4.68
5.91 5.25 7.54 3.30
6.13 2.50 4.51 5.31
4.84 3.30 3.55 3.56

Berdasarkan kasus tersebut, ujilah apakah terdapat pengaruh jenis vitamin terhadap
diameter telur ayam dan ujilah jenis vitamin apa yang memiliki kesamaan atau perbedaan.
Berdasarkan soal, tentukan/lakukan:
a. Perlakuan
b. Unit Percobaan
c. Unit Pengamatan
d. Uji Asumsi ANOVA
e. Uji ANOVA
f. Uji Post Hoc
PENYELESAIAN
a. Berdasarkan soal di atas, perlakuan rancangan percobaannya adalah pemberian jenis
vitamin tertentu kepada kelompok telur untuk melihat perbedaan pada rata-rata
diameter telur. Jenis vitamin A, B, C, dan D merupakan perlakuan yang berbeda. Setiap
kelompok telur yang diberi jenis vitamin tertentu dianggap sebagai satu kelompok
perlakuan. Adapun tiap perlakuan dilakukan 5 kali perulangan.
b. Unit percobaan : Ayam
c. Unit pengamatan : Rata-rata diameter telur yang diukur dalam satuan sentimeter
d. Uji Asumsi Anova
❖ Uji Normalitas
• Hipotesis
H0 : Data mengikuti sebaran normal
H1 : Data tidak mengikuti sebaran normal
• Taraf Nyata
α = 0.05
• Daerah Penolakan
P-value < α
• Statistik Uji

P-value Shapiro-Wilk Test : 0.3719

Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa P-value = 0.3719
• Keputusan
Tidak dapat menolak H0, karena P-value > α (0.3719 > 0.05)
• Kesimpulan
Berdasarkan keputusan yang telah dibuat dengan tingkat kepercayaan 95% dapat
disimpulkan bahwa, data mengikuti sebaran normal dan asumsi normalitas
terpenuhi.

❖ Uji Homogenitas
• Hipotesis
H0 : Data telah homogen
H1 : Data tidak homogen
• Taraf Nyata
α = 0.05
• Daerah Penolakan
P-value < α
• Statistik Uji

P-value Bartlett test : 0.1185

Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa P-value = 0.1185
• Keputusan
Tidak dapat menolak H0, karena P-value > α (0.1185 > 0.05)
• Kesimpulan
Berdasarkan keputusan yang telah dibuat dengan tingkat kepercayaan 95% dapat
disimpulkan bahwa, data telah homogen dan asumsi homogenitas terpenuhi.

❖ Uji Anova
• Hipotesis
H0 : Semua jenis vitamin memberikan pengaruh yang sama terhadap rata-rata
diameter telur
H1 : Setidaknya ada satu jenis vitamin yang memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap rata-rata diameter telur
• Taraf Nyata
α = 0.05
• Daerah Penolakan
P-value < α
• Statistik Uji
Analysis of Variance
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F-hitung P-value
Keragaman Bebas Kuadrat Tengah
Perlakuan 3 18.4608 6.1536 3.0898 < 0.001
Galat 36 71.6977 1.9916 - -
Total 39 - - -

• Keputusan
Dapat menolak H0, karena P-value < α (0.001 < 0.05)
• Kesimpulan
Berdasarkan keputusan yang telah dibuat dengan tingkat kepercayaan 95% dapat
disimpulkan bahwa, setidaknya ada satu jenis vitamin yang memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap rata-rata diameter telur.

❖ Uji Post Hoc Analysis


• Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan nyata antara perlakuan a dengan perlakuan b
H1 : Ada perbedaan nyata antara perlakuan a dengan perlakuan b
• Taraf Nyata
α = 0.05
• Daerah Penolakan
P-value < α
• Statistik Uji

Pasangan P(tukey) P(snk) P(duncan) P(t)


Varietas Padi
A-C 0.8729 0.4538 0.4538 0.4538
A-D 0.1528 0.0913 0.0467 0.0372
A-B 0.0498 0.0498 0.0169 0.0106
C-D 0.5034 0.1680 0.1680 0.1680
C-B 0.2307 0.1428 0.0742 0.0605
D-B 0.9510 0.5988 0.5988 0.5988

• Keputusan
1. Beda Nyata Terkecil (Least Significant Difference Model) P(t)
Berdasarkan statistik uji di atas dengan membandingkan nilai P(t) dengan α,
maka kesimpulannya adalah:
o Pasangan A – C : P-value (0.4538) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin A dan C.
o Pasangan A – D : P-value (0.0372) < α (0.05), maka ada perbedaan nyata
antara vitamin A dan D.
o Pasangan A – B : P-value (0.0106) < α (0.05), maka ada perbedaan nyata
antara vitamin A dan B.
o Pasangan C – D : P-value (0.1680) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin C dan D.
o Pasangan C – B : P-value (0.0605) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin C dan B.
o Pasangan D – B : P-value (0.5988) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin D dan B.

2. Beda Nyata Jujur ( Honestly Significant Difference ) P(tukey)


Berdasarkan statistik uji di atas dengan membandingkan nilai P(tukey)
dengan α, maka kesimpulannya adalah:
o Pasangan A – C : P-value (0.8729) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin A dan C.
o Pasangan A – D : P-value (0.1528) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin A dan D.
o Pasangan A – B : P-value (0.0498) < α (0.05), maka ada perbedaan nyata
antara vitamin A dan B.
o Pasangan C – D : P-value (0.5034) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin C dan D.
o Pasangan C – B : P-value (0.2307) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin C dan B.
o Pasangan D – B : P-value (0.9510) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin D dan B.

3. Duncan’s Multiple Range Test P(duncan)


Berdasarkan statistik uji di atas dengan membandingkan nilai P(duncan)
dengan α, maka kesimpulannya adalah:
o Pasangan A – C : P-value (0.4538) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin A dan C.
o Pasangan A – D : P-value (0.0467) < α (0.05), maka ada perbedaan nyata
antara vitamin A dan D.
o Pasangan A – B : P-value (0.0169) < α (0.05), maka ada perbedaan nyata
antara vitamin A dan B.
o Pasangan C – D : P-value (0.1680) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin C dan D.
o Pasangan C – B : P-value (0.0742) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin C dan B.
o Pasangan D – B : P-value (0.5988) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin D dan B.

4. Student Newman Keuls P(snk)


Berdasarkan statistik uji di atas dengan membandingkan nilai P(snk) dengan
α, maka kesimpulannya adalah:
o Pasangan A – C : P-value (0.4538) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin A dan C.
o Pasangan A – D : P-value (0.0913) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin A dan D.
o Pasangan A – B : P-value (0.0498) < α (0.05), maka ada perbedaan nyata
antara vitamin A dan B.
o Pasangan C – D : P-value (0.1680) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin C dan D.
o Pasangan C – B : P-value (0.1428) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin C dan B.
o Pasangan D – B : P-value (0.5988) > α (0.05), maka tidak ada perbedaan
nyata antara vitamin D dan B.

• Keputusan
Dapat disimpulkan bahwa, secara umum ada 4 pasang yang mempunyai nilai P-
value > α, yaitu pasangan (A – C), (C – D), (C – B), dan (D – B) yang tidak
memiliki perbedaan nyata. Sedangkan 2 pasang lagi mempunyai nilai P-value <
α, yaitu pasangan (A – D) dan (A – B) yang memiliki perbedaan nyata.
LAMPIRAN

1. Memasukkan Data

Gambar 1. Sintaks dan Output Memasukkan Data Menggunakan


Software RStudio

2. Uji Anova dan Uji Post Hoc

Gambar 2. Sintaks dan Output Uji Anova dan Uji Post Hoc
Menggunakan Software RStudio
3. Uji Asumsi Anova

Gambar 3. Output Uji Asumsi Anova Menggunakan Software RStudio

Anda mungkin juga menyukai