Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MINGGUAN

PRAKTIKUM STATISTIKA LINGKUNGAN


SHIFT C

Nama : Muhammad Faris Radityo


Modul : VI (6)
Asisten : 1. M. Feisal Akbar :
2. Dela Rosari Maria Seran
3. Yaumi Itqi
4. Rahmat Deswanto

I. Data Percobaan
1. Rata-rata setiap sampel yang diuji laboratorium sebanyak 250 mg/L. Pihak penanggung
jawab laboratorium menguji pada taraf uji 0,05. Untuk itu diambil 100 sampel acak dan
diperoleh rata-rata 249,5 mg/L dengan standar deviasi 2.

2. Hasil pengecekan pH air kolam penampungan air (α = 1%) pada PT. Darisa diperoleh
sebagai berikut:
Hari pH Hari pH Hari pH
1 5.6 10 6.4 19 6.0
2 6.7 11 6.9 20 8.0
3 7.7 12 7.9 21 8.0
4 7.5 13 6.0 22 7.9
5 7.9 14 5.8 23 7.9
6 7.0 15 5.9 24 8.9
7 6.8 16 5.8 25 5.8
8 8.8 17 7.7 26 5.8
9 7.6 18 7.7 27 7.0

3. Data pencemaran BOD air limbah di 16 rumah sakit DIY (α = 1%) sebagai berikut:
Nama BOD (mg/L) Nama BOD (mg/L)
A 25.78 H 29.87
B 22.67 I 28.90
C 23.80 J 27
D 20.70 K 27
E 20 L 25.47
F 25 M 30
G 23 N 31
II. Rumusan Masalah
1. Apakah rata-rata sampel yang diuji sesuai dengan yang diuji oleh laboran?
2. Apakah rata-rata pH air di PT. Darisa sesuai dengan baku mutu air?
3. Apakah rata-rata BOD di 16 rumah sakit DIY sesuai baku mutu?

III. Analisis dan Pembahasan


1. Analisis sampel di laboratorium
a. Hipotesis
H0 : µ = 250 (rata-rata sampel yang diuji sama dengan 250 mg/L)
H1 : µ ≠ 250 (rata rata sampel yang diuji tidak sama dengan 250 mg/L)

b. Taraf Signifikansi
α = 5%
α/2 = 2.5% = 0.025

c. Statistik Uji
𝑋− µ
Z = 𝑠/
√𝑛
Uji hipotesis digunakan SPSS dengan digunakan menu Transform >>
Compute. Dengan memasukkan zhitung kedalam Target Variabel dan pada
Numeric expression diisi (x-µ)/(s/sqrt(n)), dengan x, µ, s, dan n sesuai dengan yang
diketahui sehingga dapat dilihat sebagai berikut:

Setelah klik OK maka akan diperoleh Z hitung = -10


Sedangkan untuk Z tabelnya adalah 1.96

d. Daerah Kritis
H0 ditolak jika Z hitung < -Z tabel atau Z hitung > Z tabel

2. Analisis pH air di PT. Darisa


a. Hipotesis
H0 : µ = 7.0 (rata-rata pH air di PT. Darisa sama dengan 7.0)
H1 : µ ≠ 7.0 (rata rata pH air di PT. Darisa tidak sama dengan 7.0)

b. Taraf Signifikansi
α = 5%
α/2 = 2.5% = 0.025

c. Statistik Uji
𝑋− µ
t = 𝑠/ ∼ t n-1
√𝑛
Uji hipotesis digunakan SPSS dengan pH sebagai sampel dan digunakan
menu Analyze >> Compare Mean >> One Sample T Test. Dengan memasukkan
Variabel pH kedalam Test Variabel dan pada Test Value diisi 7.0 sehingga dapat
dilihat sebagai berikut:

Setelah klik OK maka akan keluar hasil sebagai berikut:


One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

pH 27 7.074 .9894 .1904


One-Sample Test

Test Value = 7.0

95% Confidence Interval of the


Difference

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

pH .389 26 .700 .0741 -.317 .465

Dari output One Sample Test diketahui bahwa nilai t hitungnya adalah 0.389 dan
signifikansinya 0.7
dengan df = 26, α = 0.05/2 didapatkan t tablenya adalah t(0.025,24) = 2.06

d. Daerah Kritis
Jika -t tabel ≤ t hitung atau t hitung ≤ t tabel, maka H0 tidak ditolak
Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka H0 ditolak
Jika berdasarkan signifikansi apabila signifikansi > 0.05 maka H0 tidak ditolak dan
jika signifikansi < 0.05 maka H0 ditolak

3. Analisis BOD pada 16 rumah sakit di DIY


a. Hipotesis
H0 : µ = 30 (rata-rata BOD di 16 rumah sakit di DIY sama dengan 30 mg/L)
H1 : µ ≠ 30 (rata rata BOD di 16 rumah sakit di DIY tidak sama dengan 30 mg/L)

b. Taraf Signifikansi
α = 1%
α/2 = 1% = 0.005

c. Statistik Uji
𝑋− µ
t = 𝑠/ ∼ t n-1
√𝑛
Uji hipotesis digunakan SPSS dengan pH sebagai sampel dan digunakan
menu Analyze >> Compare Mean >> One Sample T Test. Dengan memasukkan
Variabel BOD kedalam Test Variabel dan pada Test Value diisi 30 sehingga dapat
dilihat sebagai berikut:
Setelah klik OK maka akan keluar hasil sebagai berikut:

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

BOD 14 25.7279 3.46075 .92492

One-Sample Test

Test Value = 30

95% Confidence Interval of the


Difference

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

BOD -4.619 13 .000 -4.27214 -6.2703 -2.2740

Dari output One Sample Test diketahui bahwa nilai t hitungnya adalah -4.619 dan
signifikansinya 0.0
dengan df = 13, α = 0.05/2 didapatkan t tablenya adalah t(0.005,13) = 3.10

d. Daerah Kritis
Jika -t tabel ≤ t hitung atau t hitung ≤ t tabel, maka H0 tidak ditolak
Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka H0 ditolak
Jika berdasarkan signifikansi apabila signifikansi > 0.05 maka H0 tidak ditolak dan
jika signifikansi < 0.05 maka H0 ditolak

IV. Kesimpulan
Untuk pengujian pada laboratorium oleh penanggung jawab laboratorium karena
nilai Z hitung (-10) < Z tabel (1.96) maka H0 ditolak, yang artinya rata-rata uji yang
dilakukan penanggung jawab laboratorium tidak sama dengan uji yang dilakukan oleh
laboran yaitu 250 mg/L
Untuk rata-rata pH air di PT. Darisa karena nilai t hitung (0.389) ≤ t tabel (2.06)
dan signifikansi 0.7 > 0.05 maka H0 tidak ditolak, artinya rata-rata pH air di PT. Darisa
adalah 7.0
Untuk rata-rata BOD pada 16 rumah sakit di DIY karena nilai t hitung (-4.619) ≤ -
t tabel (-3.10) dan signifikansi 0.0 < 0.005 maka H0 ditolak, artinya rata-rata BOD pada 16
rumah sakit di DIY tidak sama dengan 30 mg/L

Anda mungkin juga menyukai