Anda di halaman 1dari 35

P R A K T I K U M P E N J A M I N A N M U T U : VA L I D A S I

M E TO D E A N A L I S I S A S A M M E F E N A M AT
D A L A M S A M P E L TA B L E T S E C A R A
S P E K T R O F O TO M E T R I

KELOMPOK
Nurhapisah B1-4
192210101132
Yurian Minggana Putra 192210101134
Rezita Retnaningnastiti 192210101136
Muhammad Mufid N. A. 192210101137
Dwi Anggoro Wisnu A. 192210101151
Pendahuluan
Spektrofotometri UV-Vis merupakan pengukuran serapan
cahaya didaerah uv (200-350 nm) dan sinar tampak (350-880
nm) oleh suatu senyawa. Serapan uv atau vis mengakibatkan
transisi elektrok yaitu keadaan dimana promosi electron dari
orbital dasar ke orbitas eksitasi yang lebih tinggi. Prinsip
dasar spektrofotometri UV-Vis yaitu senyawa organic dengan
sinar UV dan Vis yang digunakan untuk menentukan struktur
molekul senyawa organic. Dari interaksi tersebut
menyebabkan transisi elektron dari keadaam dasar ketingkat
yang lebih tinggi. Kemudian eksitasi electron terekam dalam
bentuk spektrum sebagai Panjang gelombang dan absorbansi
Kondisis Analisis:
Pelarut : NaOH
Panjang Gelombang : 285 nm
PEMBAHASAN

Optimasi Lineritas LOD dan LOQ Spesifikas, Akurasi


Konsentrasi selektifitas,
Uji dan presisi

.
OPTIMASI
KONSENTRASI
UJI
Pengertian

Asam mefenamat merupakan derivat antranilat dengan khasiat


analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi yang cukup baik. Selain itu,
asam mefenamat juga memiliki kelarutan yang baik dalam larutan
alkali hidroksida, agak sukar larut dalam klorofom, etanol, dan
metanol serta praktis tidak larut dalam air. Spektrofotometri UV-Vis
merupakan metode analisis yang menggunakan panjang gelombang
UV dan visible sebagai area serapan untuk mendeteksi senyawa.
Tujuan optimasi adalah menghemat biaya, waktu, dan tenaga serta
menghasilkan efisiensi pemisahan paling bagus dari sampel, memiliki
fase gerak dan fase diam untuk mendapatkan kecepatan eluasi
optimum.
CARA KERJA
CARA KERJA
H ASIL P E N GA M ATA N
D) Penimbangan sampel (Asam Mefenamat No. Batch
A) Pembuatan Larutan NaOH 0,1N HTMECA 24531)
Ditimbang NaOH 4,0015 gram kemudian dilarutkan • Penimbangan A = 0,6579 g sampel = 500 mg bahan aktif
dalam labu ukur 1000 ml • Penimbangan B = 0,6489 g sampel = 500 mg bahan aktif
• Penimbangan C = 0,6600 g sampel = 500 mg bahan aktif
B) Preparasi Standar • Penimbangan D = 0,6524 g sampel = 500 mg bahan aktif
Penimbangan larutan induk = 20,45 mg/100 ml • Penimbangan E = 0,6432 g sampel = 500 mg bahan aktif
• Penimbangan F = 0,6478 g sampel = 500 mg bahan aktif
• Penimbangan G = 0,6490 g sampel = 500 mg bahan aktif
C) Konsentrasi Larutan Standar Induk
• Penimbangan H = 0,6567 g sampel = 500 mg bahan aktif
Larutan A :
• Penimbangan I = 0,6658 g sampel = 500 mg bahan aktif
Larutan B : • Penimbangan J = 0,6484 g sampel = 500 mg bahan aktif
Larutan C : • Berat rata-rata tablet = 0,65255 g
Larutan D :
Larutan E :
HA S IL P E N GA M ATA N
E) Konsentrasi Larutan Sampel F) Konsentrasi hasil percobaan
Penimbangan sampel = = 26,68 mg 1)
akurasi = 100% = 100%
Larutan A :
2)
Larutan B :
akurasi = 100% = 1130%
Larutan C : 3)
Larutan D : akurasi = 100% = 97,07%
Larutan E : 4)
akurasi = 100% = 102,49%
5)
akurasi = 100% = 73,63%
G) Analisis Optimasi Konsentrasi (Spektroskopi)
Konsentrasi (ppm) Absoransi Tingkat Efisiensi Preparasi %Akurasi
Sampel
Larutan 0,01 0,873 Besar / sedang / kecil
Standar
0,1 0,955 Besar / sedang / kecil
10,23 0,643 Besar / sedang / kecil
20,45 0,955 Besar / sedang / kecil
204,5 1,081 Besar / sedang / kecil
Larutan 0,01 0,875 Besar / sedang / kecil 100%
Sampel
0,13 1,079 Besar / sedang / kecil 113%
KESIMPULAN
13,34 0,624 Besar / sedang / kecil 97,07% Konsentrasi uji yang paling
optimum adalah larutan uji 4
26,68 0,979 Besar / sedang / kecil 102,49%
(26,68 ppm) dengan akurasi
266,8 0,796 Besar / sedang / kecil 73,63%
102,23%
Uji Linearitas
kemampuan metode tersebut untuk memberikan hasil

pengukuran yang secara langsung proporsional setelah beberapa

tipe transformasi matematika.

Uji Linearitas
Untuk evaluasi linieritas, beberapa parameter dapat
digunakan, misalnya,nilai standar deviasi relatif dari proses
(Vxo), nilai Xp, analisisvarians (ANOVA).Pengukuran nilai
linieritas dengan menggunakan koefisien korelasi (r) saja
tidak direkomendasikan lagi. Oleh karena itu untuk
menunjukkan linearitas, dibutuhkan pengukuran parameter
lain seperti nilai Vx0, Xp dan ANOVA linear testing.
Cara Kerja

Hitung nilai
parameter rentang
data hasil
scanning dan
Preparasi Analisis
Pembuatan dicocokkan dengan
standar asam Spektrofotometri persyaratan
Pelarut NaOH mefenamat liearitas
U V- V i s
Hasil Pengamatan
Penimbangan Standar

Penimbangan larutan standari induk 1 = 20,3 mg/100 mL


Penimbangan larutan standari induk 2 = 20,2 mg/50 mL

Konsentrasi larutan standar induk 1 Konsentrasi larutan standar induk 2


(20,3 mg)/(100 mL) x 1000=203 ppm (20.2 mg)/(50 mL) x 1000=404 ppm

Pengenceran larutan standar induk 1 Pengenceran larutan standar induk 2


a. (1 mL)/(100 mL) x 203 ppm=2,03 ppm a. (0,5 mg)/(50 mL) x 404 ppm=4,04 ppm

b. (4 mL)/(100 mL) x 203 ppm=8,12 ppm b. (2 mL)/(50 mL) x 404 ppm =16,16 ppm

c. (5 mL)/(100 mL) x 203 ppm=10,15 ppm c. (5 mL)/(100 mL) x 404 ppm=20,2 ppm

d. (3 mL)/(50 mL) x 203 ppm=12,18 ppm d. (3 mL)/(50 mL) x 404 ppm=24,24 ppm

e. (4 mL)/(25 mL) x 203 ppm=32,48 ppm e. (5 mL)/(50 mL) x 404 ppm =40,4 ppm
Hasil Pengamatan

Konsentrasi (ppm) Respon detektor


(absorbansi)
2.01 0,086
Persamaan regresi 4,04 0,189
konsentrasi vs respon 8,12 0,341
detector 10,12 0,436
12,18 0,51
16,6 0,651
y = 0,0398x + 0,0207 20,2 0,815
24,24 0,98
32,48 1,354
40,4 1,612
Parameter Nilai
penilaian
Koefisien korelasi 0,9991
(r)
Koefisien variasi 2,87685%
dari fungsi (VXO)
Perhitungan nilai parameter
F ANOVA F = 3939,098 linearitas dan rentang dengan
program validasi
Nilai Xp 2,395724
LOD & LOQ
Penentuan
parameter
batas deteksi
dan batas
kuantitasi
LOD DAN
LOQ
Limit deteksi (LOD) merupakan parameter uji batas terkecil yang
dimiliki oleh suatu alat/instrument untuk mengukur sejumlah analit
tertentu. Limit deteksi adalah konsentrasi atau jumlah
terkecil/terendah dari analit dalam sampel yang masih menunjukkan
nilai serapan atau absorbansi pada alat tanpa harus memenuhi
kriteria akurasi dan presisi. Limit kuantitasi (LOQ) merupakan jumlah
analit terkecil dalam sampel yang masih dapat diukur dengan akurat
dan presisi oleh alat/instrument. Penentuan limit deteksi dan limit
kuantitasi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: signal to noise,
penentuan blanko dan kurva kalibrasi
Cara Kerja LOD Dan LOQ
HASIL PENGAMATAN
Y = -0,00085682 x + 0,04208810
Konsentrasi Respon Detektor
(Absorbansi) R = 0,99972450
Vx0 = 2,180%
0,6 0,026
0,8 0,032 Xp = 0,457

1 0,035 LOD = 0,457 PPM

2 0,086 LOQ = 1,373

4 0,174 • Nilai LOD 0,457 ppm artinya konsentrasi terkecil


6 0,251 dari analit yang masih dapat dideteksi pada kondisi
analisis yang digunakan adalah 0,457 ppm
8 0,335 • Nilai LOQ sebesar 1,373 ppm artinya bahwa
10 0,414 konsentrasi terkecil analit yang dapat ditentukan
dengan akurasi dan presisi yang dapat diterima pada
12 0,508 kondisi analisis adalah 1,373 ppm
Spesifitas,
Selektivitas,dan Presisi
Validasi metode analisis diperlukan uji spesifitas, selektivitas, dan
presisi. Metode yang spesifik yaitu dapat memberikan respon untuk
beberapa senyawa dan dapat dibedakan satu sama lain dengan jelas.
Metode selektivitas merupakan pengujian yang dilakukan dengan
membandingkan hasil analisis larutan standar dan larutan sampel.
Presisi merupakan ukuran yang menunjukkan drajat kesesuaian
antara hasil uji dengan standar. Pada presisi terdapat 3 kategori
untuk prnrntuannya yaitu keterulangan (reapetability), ketertiruan
(reproducibility), dan presisi antara (intermediate precision)
Cara Kerja
Uji Selektivitas
Dibuat larutan standar asam mefenamat dalam pelarut dengan konsentrasi sesuai hasil optimasi
konsentrasi uji

Dipipet sampel sejumlah tertentu, dilarutkan dengan pelarut, dianalisis dengan spektrofotometri UV-Vis,
diukur spektra larutan standar dan sampel

Seesifitas/selektivitas ditentukan.
Cara Kerja
Presisi
Dibuat larutan standar asam mefenamat dalam pelarut sebanyak 5 macam dengan konsentrasi antara 80-
180% dari konsentrasi uji.

Sampel tablet asam mefenamat sebanyak 20 tablet (no batch sama) ditimbang dan ditentukan rata-rata
serta RSDnya

Tablet digerus dan ditimbang sejumlah tertentu sehingga mengandung asam mefenamat dengan
konsentrasi sesuai hasil optimasi

Dianalisis dengan spektrofotometri UV-Vis, dihitung nilai parameter kepresisian dan dicocokkan hasil
dengan persyaratan presisi
Konsentrasi Respon Detektor
Hasil Pengamatan (Absorbansi)
y = 0,0039 x + 0,009 16,08 0,638
18,36 0,735
20,1 0,803
24,48 0,984
30,6 1,209
32,16 1,269
36,72 1,462
20,41026 0,805
20,61538 0,813
20,46154 0,807
23,66667 0,932
22,61538 0,891
20,33333 0,802
Metode Presisi
Number of data 4

SD Value 0,55733950

RSD Value 0,72476080

Hasil dari pengujian presisi dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan


jumlah rata-rata kadar sampel asam mefenamat dalam sediaan tablet sebesar
80,2649%. Hasil uji presisi terhadap 4 replikasi (2 replikasi reject)
menggunakan program validasi menunjukkan nilai RSD sebesar 0,72476080%.
Nilai RSD memenuhi persyaratan untuk analit dengan konsentrasi ≥10% yaitu
≤1,9% serta memenuhi kriteria seksamadari presisi yaitu ≤2%. Hal tersebut
termasuk kedalam presisi keterulangan (reapitability).
AKURASI
Asam mefenamat adalah salah satu jenis obat NSAID yang
banyak digunakan dengan khasiat analgesik, antipiretik,
dan antiinflamasi. Kecermatan adalah kedekatan hasil
pengukuran analit dalam sampel yang diperoleh dari suatu
metode (hasil percobaan) dibandingkan kadar analit yang
sebenarnya. Akurasi sering dinyatakan dalam %perolehan
kembali. Persen perolehan kembali diperoleh melalui
pengukuran sejumlah analit yang diketahui kadarnya
ditambahkan dalam sampel, kecermatan dapat ditentukan
dengan 2 metode yakni metode simulasi dan metode
penambahan standar atau pembanding.
CARA
KERJA
HASIL PENGAMATAN
A) Preparasi Standar
Penimbangan larutan induk 1 = 20,1 mg/100 ml
Penimbangan larutan induk 2 = 30,1 mg/100 ml

B) Konsentrasi Larutan Standar • Konsentrasi Larutan Standar Induk 1


• Konsentrasi Larutan Standar Induk 1
Pengenceran
Pengenceran
C) Perhitungan Nilai Parameter Akurasi Dengan Program Validasi
Persamaan regresi y = 0,041x – 0,003
• Sampel Adisi 30%
Sampel Padat = 1230,4 mg sampel = 184,85 mg bahan aktif
Konsentrasi Teoritis Kons. Hasil Percobaan %Rekoveri
Replikasi 1 81,1443% 81,8287% 100,8434%
Replikasi 2 81,1443% 81,1688% 100,0301%
Replikasi 3 81,1443% 83,01657% 102,3072%
Rata-rata 101,0602%
• Presentations
Sampel Adisi are 45%
Sampel Padat
communication tools= 1345,6 mg sampel = 181,25 mg bahan aktif
that can be used as
demonstrations. Konsentrasi Teoritis Kons. Hasil Percobaan %Rekoveri
Replikasi 1 82,7556% 84,2407% 101,7915%
Replikasi 2 82,7556% 84,5518% 102,1669%
Replikasi 3 82,7556% 84,4379% 102,0293%
Rata-rata 101,9959%
• Sampel Adisi 65%
Sampel Padat = 1460,8 mg sampel = 178,32 mg bahan aktif
Konsentrasi Teoritis Kons. Hasil Percobaan %Rekoveri
Replikasi 1 84,1182% 85,9648% 102,1953%
Replikasi 2 84,1182% 86,7556% 103,1709%
Replikasi 3 84,1182% 86,5503% 102,9270%
Rata-rata 102,7644%

D) Perhitungan SD dan RSD


SD RSD
Adisi 30%
Adisi 45%
1,1539
0,1899
1,1418%
0,1862%
KESIMPULAN
Adisi 60% 0,5077 0,4941% Penilaian Parameter Akurasi Metode
Analisis Spektrofotometri UV-Vis
penetapan kadar Asam Mefenamat dalam
sampel tablet adalah memenuhi
persyaratan.
Ti t i k K r i t i s

1. P e n i m b a n g a n h a r u s t e l i t i
2. P e n g e n c e r a n l a r u t a n d i p a s t i k a n l a r u t
3. K u v e t d i p a s t i k a n b e r s i h a g a r c a h a y a
dapat menembus larutan
4. P e m i p e t a n h a r u s t e p a t t a n d a
5. P i p e t y a n g a k a n d i g u n a k a n h a r u s
dibilas dengan larutan yang akan
diukur
PARAMETER HASIL
Konsentrasi Uji 26,68 ppm dengan akurasi 102,23%
Linieritas dan Rentang Linier
LOD 0,457
LOQ 1,373
Selektivitas Selektif
Spesifisitas Spesifik
Presisi Presis (RSD 0,7246 %)
Akurasi
Kesimpulan
Akurat
Semua uji telah memenuhi syarat uji
KESIMPULAN
validasi metode analisis
.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai