LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS II

ANALISIS KADAR CIPROFLOXACIN

MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Disusun Oleh:
Kelompok 2 Farmasi 3D

Dosen Pengampu
Dra. Hj. Lilis Tuslinah, M.Si.,Apt.
Ade Yeni Aprilia, M.Si

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIKes BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
 Hari : Selasa
Tanggal : 20 April 2021
Nomor Sampel : 31
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menentukan kadar
……….menggunakan……….
B. Dasar Teori
C. Alat dan Bahan
1. Alat
- Gelas Kimia
- Labu ukur
- Corong
- Mikropipet dan Tip
- Gelas ukur
- Pipet tetes
- Botol aquades
- Pial
- Kuvet
- Spektrofotometer UV-Vis
2. Bahan
- Ciprofloxacin
- Etanol 96%
D. Prosedur Kerja
1. Pembakuan Kurva Kalibrasi Baku Standar

Siapkan Alat dan bahan

Timbang 50 mg Ciprofloxacin

Buat larutan induk 1000 ppm dengan melarutkan 50 mg ciprofloxacin

dalam 50 ml pelarut dalam labu ukur 50 m

mencari panjang gelombang maksimum ciprofloxacin

membuat larutan dengan konsentrasi 1, 2,3,4,5,6,7, dan 8 ppm

mengukur absorbansi masing- masing konsentrasi

mencatat hasil absorbansi buat kurva kalibrasi dan persamaan regresi

linear

2. Penetapan kadar sampel

ambil 5 ml sampel ciproflioxacin

larutkan kedalam labu ukur 25 ml dengan pelarut etanol

masukkan sampel kedalam pial

Ukur absorbansi dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang

gelombang yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 278 nm

Catat hasil absorbansi kemudian hitung kadar sampel ciprofloxacin

E. Hasil Pengamatan dan Perhitungan
1. Pengukuran Kurva Kalibrasi
a. Pembuatan larutan standar ciprofloxacin
50 mg
Konsentrasi larutan induk = = 1000 ppm
0,05 L

Standar 1 Standar 2
V1 x N1 = V2 x N2 V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 1000 ppm = 10 ml x 1 ppm V1 x 1000 ppm = 10 ml x 2 ppm
V1 = 0,01 mL V1 = 0,02 mL
Standar 3 Standar 4
V1 x N1 = V2 x N2 V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 1000 ppm = 10 ml x 3 ppm V1 x 1000 ppm = 10 ml x 4 ppm
V1 = 0,03 mL V1 = 0,04 mL
Standar 5 Standar 6
V1 x N1 = V2 x N2 V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 1000 ppm = 10 ml x 5 ppm V1 x 1000 ppm = 10 ml x 6 ppm
V1 = 0,05 mL V1 = 0,06 mL
Standar 7 Standar 8
V1 x N1 = V2 x N2 V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 1000 ppm = 10 ml x 7 ppm V1 x 1000 ppm = 10 ml x 8 ppm
V1 = 0,07 mL V1 = 0,08 mL
b. Kurva Kalibrasi standar
Λmax = 278 nm

No Konsentrasi Absorbansi
1 1 0,409
2 2 0,527
3 3 0,634
4 4 0,739
5 5 0,811
 kurva kalibrasi baku standar
1
0.8
f(x) = 0.1 x + 0.22

Absorbansi
0.6 R² = 0.99
0.4 Linear ()
0.2
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Konsentrasi (ppm)

2. Penetapan kadar sampel

a. Pembuatan larutan sampel
Sampel = 5 mL
Labu takar = 25 mL
5 mL
Konsentrasi sampel = = 200 ppm
0,025 L

Sampel Absorbansi
Ciprofloxacin 0,991

y = 0,1016x + 0,3192
0,991 = 0,1016x + 0,3192
0,991−0,3192
x=
0,1016
0,6718
x=
0,1016
x = 6, 612 ppm
konsentrasi ciprofloxacindalam sampel
Kadar ciprofloxacin = x 100%
konsentrasi sampel
6,612
= x 100 %
200
= 0,03306 x 100 %
= 3,306 %
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
H. Daftar Pustaka
I. Lampiran