A i=∑ k ij C j j=1
PROSEDUR KERJA
Alat
Labu ukur 1000 ml 1 buah Gelas ukur 100 ml 2 buah
Labu ukur 100 ml 1 buah Spektrofotometer UV-Vis
Labu ukur 10 ml 1 buah Kuvet 4 buah
Neraca analitik 1 buah Tissue 1 gulung
Kertas Perkamen 5 lembar Beaker glass 100 ml 2 buah
Spatel 1 buah Ball pipet
Gelas ukur 100 ml 1 buah Labu Erlenmeyer 2 buah
Pipet tetes 1 buah Kaca arloji
Bahan
natrium hidroksida (NaOH) Aquadest
Paracetamol baku ( pro analis ) Caffein
Prosedur kerja
Timbang kafein 25 mg
Larutkan dengan metanol 37,5 ml p.a. dalam beaker glass
Timbang paracetamol 25 mg
Larutkan dengan metanol 37,5 ml p.a. dalam beaker glass
HASIL PENGAMATAN
Gambar 1.1
Paracetamol
0.5 Absorbansi
0.4 (nm)
0.3 Linear
0.2 (Ab-
sorbansi)
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Konsentrasi
Perhtungan Paracetamol
Mencari konsentrasi sampel paracetamol dilihat dari kurva diatas
Ditetahui: Au = 0,125
Y = 0,0709x + 0,0174
0,125 = 0,0709x + 0,0174
0,1424 = 0,0709x
X = 2,008 ppm
2,008 x 10 x 150
Berat Sampel=
1000
3.012
¿
10000
= 3,012 ppm
3,012
% paracetamol= x 100 %
500
= 0,6024%
0.5
Absorbansi
0.4 Absorbansi
(nm)
0.3 Linear (Ab-
0.2 sorbansi (nm))
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Konsentrasi
Perhitungan Kafein
Mencari konsentrasi sampel kafeinl dilihat dari kurva diatas
Ditetahui: Au = 0,35
Y = 0,0506x + 0,0144
0,35 = 0,0506x + 0,0144
0,3356 = 0,0506x
X = 6,632 ppm
6,632 x 20 x 250
Berat Sampel=
1000
33,160
¿
10000
= 33,160 ppm
33,160
% Kafein= x 100 %
350
= 9,474%
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kita melakukan “Penetapan Kadar Parasetamol dan
Kafein dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis secara Multi Point Method”
terlebih dahulu Panjang gelombang optimum kedua campuran zat Hasil absorpsi
larutan campuran kedua zat tersebut pada panjang gelombang masing- masing
merupakan jumlah absorpsi dari masing-masing zat tunggalnya. Kadar masing-
masing zat ditentukan menggunakan metode one methode. Penentuan parasetamol
dan menggunakan spektrofotometri UV-Vis, Standar parasetamol dan kafein
dilarutkan dalam pelarut.