Anda di halaman 1dari 3

LOG BOOK CATATAN HARIAN MAHASISWA

Nama Program Gerakan Tanaman yang Berpotensi Sebagai


Imunomodulator (GERMANO).
Tujuan Program  Untuk mensosialisasikan bahaya dan
pencegahan COVID-19.
 Untuk mengedukasi pentingnya penerapan
protokol kesehatan.
 Untuk mensosialisasikan tanaman yang
berpotensi sebagai imunomodulator dengan
disertai cara pengolahannya.
Sasaran Program Masyarakat Desa Kudadepa, Kec. Sukahening,
Kab. Tasikmalaya.
Hari/Tanggal 11 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan Desa Kudadepa, Kec. Sukahening, Kab.
Tasikmalaya.
Alokasi Waktu 08.00 WIB – 14.55 WIB
Peranan Mahasiswa 1. Bendahara.
2. Pemateri 1 (Bahaya dan Pencegahan
COVID-19)
Metode Pelaksanaan Luring, yaitu dengan melakukan kegiatan
sosialisasi di Desa Kudadepa, Kec. Sukahening,
Kab. Tasikmalaya.
Judul Program Gerakan Tanaman yang Berpotensi Sebagai
Imunomodulator (GERMANO).
 Bahaya dan pencegahan COVID-19.
 Tanaman yang Berpotensi Sebagai
Imunomodulator.
Media Informasi yang digunakan Sosial Media: Instagram @kknbth2021_kel3
Dan lembaran leaflet.
Proses Kegiatan 08.00-09.00 WIB : Penanaman Tanaman.
12.30-13.00 WIB : Registrasi hadirin.
13.00-13.20 WIB : Opening/Sambutan.
13.20-13.25 WIB : Pemutaran video disinfektan.
13.25-13.30 WIB : Pengisian kuisioner Pre-test.
13.30-13.55 WIB : Materi 1.
13.55-14.20 WIB : Materi 2.
14.20-14.25 WIB : Pemutaran video jahe instan.
14.25-14.40 WIB : Sesi tanya jawab.
14.40-14.45 WIB : Pengisian kuisioner Post test.
14.45-14.50 WIB : Pemutaran video handsoap.
14.50-14.55 WIB : Pemutaran video handsanitizer.
14.55-15.00 WIB : Penutupan.
Hasil Pelaksanaan Dengan dilaksanakannya kegiatan GERMANO ini,
masyarakat Desa Kudadepa Kec. Sukahening dapat
mengetahui tentang bahaya serta pentingnya
melakukan upaya pencegahan COVID-19,
sehingga masyarakat dapat selalu menerapkan
protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah. Selain itu masyarakat setempat juga
dapat mengetahui serta mengimplementasikan
dengan memotivasi melalui edukasi kepada
masyarakat guna membudidayakan tanaman yang
berpotensi sebagai imunomodulator (Jeruk Nipis,
Bawang Putih, Kunyit, Sambiloto, Daun Sirih,
Temulawak, Daun Tempuyung, Daun Sirih Merah,
Daun Pepaya).
Hal tersebut juga dapat dilihat dari ketertarikan
masyarakat tentang kedua materi yang sudah
disampaikan, dengan menjawab pertanyaan
sederhana dari pemateri serta melontarkan
beberapa pertanyaan mengenai materi yang sudah
disampaikan.
Permasalahan yang dihadapi Adapun beberapa kendala yang dihadapi, seperti:
1. Pada H-1 terjadinya perubahan jadwal yang
sudah ditentukan, yaitu yang seharusnya
dimulai dari pagi diubah menjadi siang hari.
Untuk menghindari waktu sibuk masyarakat
setempat.
2. Pada awal acara mengalami keterlambatan
waktu hampir 30 menit, dikarenakan
keterlambatan masyarakat yang hadir.
3. Terjadinya beberapa kesulitan komunikasi
antar panitia mengenai keberlangsungan
acara, khususnya dengan MC. Hal ini
dikarebakan keberadaan MC yang berada di
depan dan panitia yang lainnya di belakang.
Solusi dan permasalahan Adapun solusi yang diambil untuk kendala yang
dihadapi:
1. Menyusun ulang susunan acara dengan
mengubah waktu mulai.
2. Pada bagian penyampaian materi, masih
tersisa waktu dari yang sudah ditentukan,
sehingga acara dapat berakhir tidak jauh
dari susunan acara yang sudah ditetapkan.
3. Agar komunikasi tetap berjalan lancar,
maka pada saat acara berlangsung panitia
saling mengingatkan dan memberi tahu satu
sama lain.
4. Melakukan evaluasi setelah acara selesai
dilakukan.
Diperiksa oleh pembimbing tanggal :
………………………………………………
Komentar atau saran/materi bimbingan dari pembimbing

Tanda tangan pembimbing :

Anda mungkin juga menyukai