Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PERCOBAAN II
METODE PENAMBAHAN STANDAR

DISUSUN OLEH :

NAMA :
NIM :
KELAS :
KELOMPOK :
ASISTEN : Muharrikah Rahmat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
LEMBAR KOREKSI

Kelompok :
Kelas :
Percobaan : Metode Penambahan Standar

No Hari/tanggal Koreksi Paraf


1
PERCOBAAN II
METODE PENAMBAHAN STANDAR
I. TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Membandingkan metode adisi standar (penambahan standar) dengan
kurva kalibrasi pada penentuan besi.
2. Memahami cara penetapan besi secara spektrofotometri sinar tampak

II. DASAR TEORI


III. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sebagai berikut.
A. ALAT
1. Labu Ukur 50 mL 6 buah
2. Pipet ukur 5 mL 2 buah
3. Karet Penghisap
4. Pipet Volume 10 mL 1 buah
5. Pipet Ukur 10 mL 1 buah
6. Gelas Kimia 100 mL 6 Buah
7. UV-Vis
8. Kuvet
9. Pipet Tetes
10. Botol Semprot

B. BAHAN
1. Larutan Cuplikan 0,5 ppm
2. Larutan Standar Besi 100 ppm
3. Larutan KSCN 2 M
4. Larutan HCl 4 N
5. Aquades
IV. PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menyiapkan 6 buah labu ukur 50 mL, kemudian memasukkan 1 mL
larutan cuplikan kedalam masing-masing labu ukur.
3. Menambahkan larutan standar besi ( Fe3 +¿¿) sebanyak 0 mL kedalam
labu ukur ke-1, 2 mL kedalam labu ukur ke-2, 2,5 mL kedalam labu
ukur ke-3, 3 mL kedalam labu ukur ke-4, 3,5 mL kedalam labu ukur ke-
5 dan 4 mL kedalam labu ukur ke-6.
4. Menambahkan 10 mL larutan Pottasium Tiosianat (KSCN) kedalam
masing-masing labu ukur.
5. Menambahkan 6 mL larutan HCl 4 N kedalam masing-masing labu
ukur.
6. Mengencerkan larutan yang berada pada labu ukur dengan
menambahkan aquades sampai tanda batas.
7. Mengocok dan menghomogenkan larutan tersebut.
8. Memindahkan masing-masing larutan yang berada pada labu ukur
kedalam gelas kimia yang telah diberi label 1-6.
9. Memasukkan larutan yang berada pada gelas kimia kedalam kuvet
kemudian mengukur absorbannya dengan menggunakan UV-Vis pada
panjang gelombang 480 nm.
10. Mengamati Absorban yang dihasilkan oleh instrumen UV-Vis.
11. Mencatat hasil pengmatan kedalam tabel hasil pengamatan.
12.
V. TABEL PENGAMATAN
A. Absorbansi deret standar Fe3 +¿¿ pada panjang gelombang 480 nm

V.standar Absorban
No Cuplilan (ml) Konsentrasi
(ml) A
1 10 0 0 Ppm 0,009
2 10 1 2 Ppm 0,057
3 10 2 4 Ppm 0,104
4 10 3 6 Ppm 0,148
5 10 4 8 Ppm 0,194
6 10 5 10 ppm 0,257
∑ 60 15 30 ppm 0,769

B. Persamaan Regresi

2
No Konsentrasi (x) Absorbansi(y) xy x
1 0 0,009 0 0
2 2 0,057 0,114 4
3 4 0,104 0,416 16
4 6 0,148 0,888 36
5 8 0,194 1,552 64
6 10 0,257 2,570 100
∑ 30 ppm 0,769 5,54 220
VI. PEMBAHASAN
A. Persamaan Reaksi
Fe2+ + 3 phen H+ ⇌ Fe(phen)32+ + 3H+

B. Perhitungan
1. Perhitungan Konsentrasi (x) larutan standar

1) Untuk Vs = 0 mL
2) Untuk Vs = 1 mL
M1 V 1
M2 =
V2
100 ppm× 1 mL
=
50 mL
= 2 ppm
3) Untuk Vs = 2 mL
M1 V 1
M2 =
V2
100 ppm× 2 mL
=
50 mL
= 4 ppm
4) Untuk Vs = 3 mL
M1 V 1
M2 =
V2
100 ppm× 3 mL
=
50 mL
= 6 ppm
5) Untuk Vs = 4 mL
M1 V 1
M2 =
V2
100 ppm× 4 mL
=
50 mL
= 8 ppm
6) Untuk Vs = 5 mL
M1 V 1
M2 =
V2
100 ppm× 5 mL
=
50 mL
= 10 ppm
2. Perhitungan Kemiringan Garis
Dik: ∑x2 = 220
∑xy = 5,54
Dit: y = ?
Peny: y = k . x
∑ xy 5 ,54
k= 2 = = 0,025 ppm
∑x 220
3. Perhitungan Konsentrasi Cuplikan
Dik: n = 6
∑xy = 5,54
∑x2 = 220
∑x = 30 ppm
∑y = 0,769
Dit: a = ?
b=?
n ( ∑ xy )−∑ x .∑ y
Peny: b = 2
∑ x −¿ ¿
6 ( 5 ,54 )−3 0 ppm. 0,769
b=
2 20−¿¿
33 ,24−2 3 , 07 ppm
=
2 20 ppm−90 0 ppm
10 , 17
=
−680
= -0,014
∑ y−b (∑ x)
a=
n
0 ,769−(−0,014 ) (30 ppm)
=
6
0,769 – (−0 , 42 ppm )
=
6
0,769 – (−0 , 42 ppm )
=
6
= 1,189 ppm
a . x Cs
Maka, Cx =
b . vc
1,189 ppm .100 ppm
= −0,014 .10 mL
118 , 9 ppm
= −0 ,14 mL

= -849,2 ppm/mL
4. Perhitungan untuk Regresi Linear
1) Untuk Fe = 0 mL
y = k.x
y = 0,025 ppm × 0 mL = 0 ppm/mL
2) Untuk Fe = 2 mL
y = k.x

C. Grafik
1. Grafik Hubungan Absorbansi dengan konsentrasi pada panjang
gelombang 480 nm

2. Grafik regresi Linear


D. Pembahasan
1. Bahas Perlakuan dan fungsi
2. Uraikan hasil yang diperoleh (nilai absorbansi) kemudian dibahas
( contoh : dari data yang diperoleh semakin besar konsentrasi larutan
maka absorbansinya bagaimana ? harus dibahas berdasarkan hukum
lambert-Beer
3. Bagaimana hasil konsentrasi cuplikan dari perhitungan dan grafik.
Apakah sama dengan hasil konsentrasi cuplikan yg sebenarnya ? Kalau
tidak sama apa penyebabnya ( harus ada rujukan jurnal yang
menguatkan alasan tersebut dibenarkan jika hasilnya tidak sama)
4. Bandingkan metode adisi standar dengan metode kurva kalibrasi pada
penentuan besi(percobaan 1)
VII. KESIMPULAN
Kesimpulan berdasarkan tujuan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai