Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PERCOBAAN II
“REKRISTALISASI”

Nama : Ayu pratiwi


Stambuk : A251 22 018
Kelas :B
Kelompok :
Asisten : nur indah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
PERCOBAAN II

REKRISTALISASI

I. TUJUAN PERCOBAAN
Melakukan kristalisasi dengan baik
Memilih pelarut sesuai dengan rekristalisasi
Memisahkan dan memurnikan campura dengan teknik rekristalisasi
II. DASAR TEORI

Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari pengotornya


dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam
pelarut(solven) yang sesuai atau cocok(Rositawati , 2013)

Faktor yang mempengaruhi rekristalisasi diantaranya yaitu, Laju


pembentukan inti (nukleous),Laju pembentukan inti dinyatakan denganjumlah
inti yang terbentuk dalam satuan waktu. Jika pembentukan inti tinggi, maka
banyak sekali kristal yang terbentuk,tetapi tak satupun akan tumbuhmenjadi
besar, jadi yang terbentuk berupa partikel-partikel koloid. Dan pertumbuhan
kristal merupakan faktor lain yang mempengaruhiukuran kristal yang
terbentuk selama pengendapan berlangsung. Jika laju tinggi kristal yang
besar akant terbentuk, laju pertumbuhan kristal juga dipengaruhi derajat
lewat jenuh.(Donald,1980).Sublimasi adalah suatu proses dimana zat-zat
tertentu bila dipanaskan secara langsung berubah dari bentuk padat
menjadiuap tanpa meleleh (Oxtoby,1986).Sublimasi merupakan suatu proses
penguapan zat padat menjadi gas karena pemanasan,yang akan
terkondensasi jika di dinginkan.Sublimasi dapat terjadi pada tekanan
atmosfir,sedangkan untuk zat yang mempunyai titik didihrendah maka di
gunakan vakumu untuk menurunkan tekanan(Rahman,2007).Aplikasi
rekristalisasi dalam khasus pemurnian garam NaCld dengan Teknik
rekristalisasi pelarut(solven) yang digunakan adalah air(Rositawati ,
2013).Salah satu contoh aplikasi sublimasi yang paling mudah dilihat yaitu
pada proses pembuatan kapur barus. Campuran kapur barus dan arang
dipanaskan sehingga kapurbarus yang dapat menyublin akan menguap,
setelah. didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kristal
kembali.(keenan,1994) Jika laju pembentukan inti tinggi, maka banyak sekali
yang terbentuk,tetapi tak satupun akan tumbuh menjadi besar, jadi yang
terbentuk berupa partikel-partikel koloid. Dan laju pertumbuhan kristal
merupakan faktor lain yang mempengaruhi ukuran kristal yang terbentuk
selama pengendapan berlangsung. Jika laju tinggi kristal yang besar akan
terbentuk, laju pertumbuhan kristal juga dipengaruhi derajat lewat
jenuh.(Donald,1980).Sublimasi adalah suatu proses dimana zat-zat tertentu
bila dipanaska secara langsung berubah dari bentuk padat menjadi uap
tanpa meleleh (Oxtoby,1986).Sublimasi merupakan suatu proses penguapan
zat padat menjadi gas karena pemanasan,yang akan terkondensasi jika di
dinginkan.Sublimasi dapat terjadi pada tekanan atmosfir,sedangkan untuk
zat yang mempunyai titik didihrendah maka di gunakan vakumuntuk
menurunkan tekanan(Rahman, 2007).Aplikasi rekristalisasi dalam kasus
pemurnian garam NaCl dengan Teknik rekristalisasi pelarut(solven) yang
digunakan adalah air(Rositawati , 2013).Salah satu contoh aplikasi sublimasi
yang paling mudah dilihat yaitu pada proses pembuatan kapur barus..
Campuran kapur barus danarang dipanaskan sehingga kapur barus yang
dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah
kembali menjadipadat kembali.(keenan,1994)

6.2 Pembahasan
Rekristalisasi Merupakan suatu pembentukan kristal kembalidari larutan atau
leburan darimaterial yang ada. Sebenarnya metode ini hanyalah sebuah proses
lanjut dari kristalisasi. Apabila kristalisasi (dalam hal in hasil
kristalisasi)memuaskan.Rekristalisasi hanya bekerja apabiladigunakan pada
pelarut pada suhu kamar, namun dapat lebih larut pada suhu yanglebih tinggi.
Hal ini bertujuan supaya zat tidak murni dapat meneroboskertas saring dan
yang tertinggal hanyalah kristal murni (Fessenden,1984)

Tujuan dari perobaan ini yaitu Melakukan kristalisasi dengan baik, Memilih
pelarut sesuai dengan rekristalisasi,Memisahkan dan memurnikan campuran
dengan teknik rekristalisasi. Adapun prinsip dari percobaan ini yaitu melakukan
proses rekristalisasi yang mana dilakukan berdasarkan pada perbedaan daya
larut antara zat yang dimurnikan dengan pengotornya dalam suatu pelarut tertentu
karena konsentrasi total pengotor biasanya lebih kecil dari konsentrasi yang
dimurnikan dalam kondisi dingin konsentrasi yang rendah tetap dalam larutan
sementara zat yang berkonsentrasi tinggi akan mengendap. Prinsip dasar dari
rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan
kelarutan zat pencemarnya. Larutan yang terbentuk dipisahkan satu sama lain,
kemudian larutan yang diinginkan dikristalkan dengan cara menjenuhkannya(
mencapai kondisi supersatu rasa atau larutan lewat jenuh).

Pada percobaan kali ini pertama menimbang kertas saring di tambah kan asam
benzoat lalu ditambahkan kaca arloji hasilnya kertas saring 0,66 gr ,asam benzoat
1 gram,kaca arloji 44,50 gr ,dan setelah itu asam benzoat di tambahkan larutan
etanol dan aquades lalu di panaskan dan di aduk terjadi perubahan padatan
benzoat terlarut,setelah di saring terdapat filtrat dan residu, filtrat di masukkan
kedalam bongkahan es dan di saring,terjadi perubahan kristal putih, selanjut
endapan kristal di oven terjadi perubahan hasilnya kristal, setelah itu kristal di
timbang 0,68 gram.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2005, kimia dasarkonsep-konsep inti, Jakarta:Erlangga.
Daintith,J. 1994. Kamus LengkapKimia. Jakarta : ErlanggaDay, R.A.,
Underwood A.L. 1998.Analisis Kimia Kuantitatif EdisiKeenam.
Jakarta:Erlangga.
Donald,C.K.1980.Kimia untukUniversitas Edisi keenam
Jiid2.Jakarta:Erlangga.
Federsen, S. F., Myers, A. M. 2011.Understanding the Principalsof
Organic Chemistry: ALaboratory Course. USA:Broks/ Cole,
CengageLearning.
Fessenden, J, S dan Fessenden,R.J.1983. Kimia OrganikEdisi ketiga
Jilid I. Erlangga :Jakarta.

VII. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai