Tugas 2 :
Nilai absorbansi total (AT) yang diperoleh dari hasil pengukuran pada soal, berdasarkan
hukum Lambert-Beer dapat ditulis persamaannya sebagai berikut :
= .
dimana k adalah suatu tetapan yang bernilai konstan dan C(analit) merupakan
konsentrasi campuran dari larutan sampel dan larutan standar Pb. Apabila dihubungkan
dengan besaran Vs, Vx, Cs, Cx serta VT untuk soal ini, persamaan hukum Lambert-
Beer dapat diturunkan menjadi :
= .
= . ( )
. + .
= . ( )
. .
= . + .
2. Bila intersep pada plot di atas bernilai a sedangkan kemiringan kurva pada no.1 di atas
bernilai b, bagaimana anda mendapatkan persamaan untuk menentukan konsentrasi
sampel:
= (. )/(. )
Jawab :
Berdasarkan hukum Lambert-Beer, besar absorbansi berbanding lurus dengan
besar konsentrasi yang berarti bahwa semakin tinggi konsentrasi maka absorbansi yang
dihasilkan semakin tinggi begitupun sebaliknya, semakin rendah konsentrasi maka
absorbansi yang dihasilkan semakin rendah juga. Pernyataan ini menandakan bahwa
hubungan antara konsentrasi terhadap absorbansi akan menghasilkan garis linear
apabila diplotkan ke dalam grafik.
Dalam soal, untuk menganalisa kandungan Pb dalam sampel digunakan metoda
adisi standar yang merupakan metoda dimana sampel yang akan dianalisis ditambahkan
dengan larutan standar yang diketahui konsentrasinya untuk meminimalkan kesalahan
yang disebabkan oleh berbagai matriks. Kurva adisi standar menerangkan hubungan
antara variasi volum standar yang ditambahkan dengan respons instrumen (pada soal
merupakan nilai absorbansi). Diasumsikan : intersep bernilai a dan kemiringan kurva
bernilai b, sehingga persamaan garis linearnya yaitu:
= +
Persamaan linear ini jika dikaitkan dengan persamaan yang dihasilkan pada soal nomor
1 akan menjadi :
= +
. .
= . + .
.
Dimana = . dan = .
Untuk menentukan konsentrasi sampel, dari persamaan di atas dapat dibentuk
persamaan baru :
.
.
=
.
=
.
=
.
3. Bagaimana anda menentukan konsentrasi larutan sampel berdasarkan data yang anda
peroleh di atas.
Jawab:
0.500
0.400
Absorbansi
0.100
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Volume Larutan Standar Pb (mL)
b. Ekstrapolasi
1) Menghitung konsentrasi larutan standar Pb 12.2 ppm dengan volume setelah
pengenceran sebesar 50 mL.
Larutan Standar Pb 0 mL
1 . 1 = 2 . 2
0 . 12.2 = 50 . 2
2 = 0
Larutan Standar Pb 10 mL
1 . 1 = 2 . 2
10 . 12.2 = 50 . 2
2 = 2.44
Larutan Standar Pb 20 mL
1 . 1 = 2 . 2
20 . 12.2 = 50 . 2
2 = 4.88
Larutan Standar Pb 30 mL
1 . 1 = 2 . 2
30 . 12.2 = 50 . 2
2 = 7.32
Larutan Standar Pb 40 mL
1 . 1 = 2 . 2
40 . 12.2 = 50 . 2
2 = 9.76
0.500
0.400
Absorbansi
0.100
0.000
0 2 4 6 8 10 12
Konsentrasi Larutan Standar Pb (ppm)