Anda di halaman 1dari 3

1.

Bioenergetika diterjemahkan sebagai suatu studi tentang perubahan energi yang


menyertai reaksi biokimia dalam sel. Bagaimana anda melihat perbedaan penggunaan
energi untuk sistem biologi dan non-biologi?
Jawab :
Biokimia termodinamika/biokimia energetik/bioenergetik merupakan bidang dari
biokimia yang berhubungan dengan transformasi dan penggunaan energi oleh makhluk
hidup. Reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup (reaksi biokimia) memiliki hubungan
dengan pembebasan energi ketika sistem yang bereaksi bergerak dari tingkat energi yang
lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah. Kebanyakan, energi dibebaskan dalam
bentuk panas, karena pada hakekatnya sistem biologi bersifat isotermik, maka energi panas
tidak dapat digunakan sebagai sumber tenaga dalam menjalankan proses vital untuk
keberlangsungan hidup. Dalam sistem biologi, hanya digunakan energi kimia sebagai
sumber tenaga bagi proses kehidupan.
Lain halnya untuk sistem non-biologi. Apabila dalam sistem biologi hanya bisa
digunakan energi kimia sebagai sumber daya atau tenaga untuk berlangsungnya proses
kehidupan, sistem non-biologi dapat menggunakan energi panas maupun berbagai macam
bentuk energi lainnya untuk melangsungkan proses kerja. Jadi, perbedaan penggunaan
energi pada sistem biologi dan non-biologi terlihat pada jenis energi yang dapat dipakai
sebagai sumbernya.

5. Bagaimana anda menjelaskan peran penting Energi Bebas Gibbs dalam kaidah hukum
termodinamika?
Jawab:
Berdasarkan hukum termodinamika II, jika setiap proses yang terjadi dalam alam
semesta baik peristiwa fisika ataupun kimia berlangsung spontan, maka total entropi alam
semesta akan meningkat. Sehingga dari pernyataan tersebut, secara matematik dapat ditulis:
ΔS alam semesta > 0
Jika perubahan entropi lingkungan diperhatikan, maka :
𝛥𝑆𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑠𝑡𝑎 = 𝛥𝑆𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 + 𝛥𝑆𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 (1)

Pada reaksi spontan berlaku:


𝛥𝑆𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 + 𝛥𝑆𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 > 0 (2)

Perubahan entropi lingkungan dinyatakan dengan:


𝑞𝑟𝑒𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖𝑏𝑙𝑒
𝛥𝑆𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = ( ) (3)
𝑇 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
Untuk suhu dan tekanan tetap:
𝛥𝐻 = −(𝑞𝑟𝑒𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖𝑏𝑙𝑒 )𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 (4)

Disubstitusi persamaan (3) dan (4):


𝛥𝐻𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚
𝛥𝑆𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = − 𝑇
(5)
Bila T lingkungan dan sistem sama:
𝛥𝐻𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚
𝛥𝑆𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 − >0 → 𝑇𝛥𝑆𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 − 𝛥𝐻𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 > 0 (6)
𝑇

Energi bebas Gibbs didefinisikan sebagai perbedaan antara energi entalpi (H) dengan
energi yang tidak digunakan untuk kerja berupa entropi (S) pada temperatur absolut (T),
yang dapat dinyatakan pada persamaan :
𝐺 = 𝐻 − 𝑇𝑆 (7)

Entropi dihitung sebagai perubahan energi perderajat dengan satuan kal/K.mol atau
J/K.mol, sehingga perubahan energi bebas Gibbs dapat dinyatakan dengan persamaan :
∆𝐺 = ∆𝐻 − 𝑇∆𝑆 (8)

Maka, dilihat dari persamaan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa reaksi spontan jika:
𝛥𝐺𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 < 0 (9)

Perubahan energi bebas Gibbs (∆G) merupakan salah satu besaran termodinamika yang
dapat digunakan untuk meramalkan arah reaksi kimia. Secara termodinamika, reaksi kimia
cenderung berlangsung spontan ke arah penurunan energi bebas Gibbs (∆G < 0).

Tabel 1. Hubungan Energi Gibbs dengan Kespontanan


(Sumber : Chang, 2014)

Kesimpulan :

 Perbedaan penggunaan energi pada sistem biologi dan non-biologi terlihat pada
jenis energi yang dapat dipakai sebagai sumbernya. Dimana sistem biologi hanya
dapat menggunakan energi kimia saja, sementara sistem non – biologi bisa
menggunakan berbagai macam jenis energi sebagai sumbernya.
 Perubahan energi bebas Gibbs (∆G) adalah salah satu besaran termodinamika yang
dapat digunakan untuk meramalkan arah reaksi kimia, yang mana penurunan energi
bebas Gibbs (∆G < 0) menunjukkan reaksi kimia cenderung berlangsung ke arah
spontan.
Referensi :
Chang, R. and Goldsby, K. (2014). General chemistry. New York: McGraw-Hil Educationl.
Voet, D., Voet, J. and Pratt, C. (2016). Fundamentals of Biochemistry. New York: Wiley.

Anda mungkin juga menyukai