Anda di halaman 1dari 33

FILTRASI

- Praktikum Unit Bioproses 1-

Oleh Kelompok 3 :
• Dhea Putriani (1606906300)
• Eldwin Maidiono (1606878884)
• Jelita Ninda Qorina (1606892844)
• Stefani (1606879615)
• Melakukan uji coba (test) filtrasi pada tekanan
konstan dengan menggunakan Filter Press kecil
agar metode uji coba dapat dikuasai.
• Menguji persamaan (filtrasi dari) Routh dan
Tujuan Lewis, dan menentukan konstanta – konstanta
yang ada dalam persamaan tersebut.
Percobaan • Mengukur / menentukan jumlah filtrat per unit
waktu, pada filtrasi larutan slurry pada tekanan
konstan.
Dasar Teori (1)

• Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat terhadap zat cair dari
suatu slurry dengan menggunakan media porous, yang meneruskan zat
cairnya serta menahan padatannya, sehingga zat padat tersebut (cake)
bekerja sebagai media porous yang baru.
• Berdasarkan pada prinsip kerjanya, filtrasi dapat dibagi menjadi 3 bagian :
a. Pressure Filtration
b. Gravity Filtration
c. Vacum Filtration
Dasar Teori (2)

• Pada operasi filtrasi, dikenal 2 macam media filter :


a. Media filter primer
Berupa : kain, kertas saring, dsb yang dipasang pada permukaan filter
b. Media filter sekunder
Berupa : zat padat yang tertahan di permukaan filter
• Cake dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
• Compressible cake
→ Cake yang mengalami perubahan struktur akibat pengaruh tekanan
• Non compressible cake
→ Cake yang tidak mengalami perubahan struktur akibat pengaruh tekanan
Dasar Teori (3)

• Persamaan Routh
Hubungan antara waktu tertentu (𝑡) dengan total volum filtrat 𝑉𝑓 (𝑐𝑚3 ) yang terkumpul
selama waktu 𝑡 dapat diekspresikan dalam persamaan:
𝑽𝒇𝟐 + 𝟐𝑱. 𝑽𝒇 = 𝒉 ……….(1)

Dengan : J dan h adalah konstanta yang dicari dari percobaan.


Persamaan lain yang menggambarkan hubungan antara 𝑡 dan 𝑉𝑓:
𝑨.∆𝑷 𝜶.𝑪
.𝒕 = 𝑹𝒇. 𝑽𝒇 + . 𝑽𝒇𝟐 ……….(2)
𝝁 𝟐𝑨

Dengan 𝜇 = viskositas ; 𝑅𝑓 = tahanan filter cloth ; 𝛼 = tahanan spesifik cake (m/kg); 𝐶 =


berat solid/volum liquid; 𝐴 = luas permukaan filter
Dasar Teori (4)

• Persamaan Lewis

𝑽𝒇 𝒎
.𝒕 = 𝑲. ∆𝑷𝒏 . 𝒕 ……….(3)
𝑨

Dengan : n, m, k adalah konstanta yang ditentukan oleh percobaan


Alat dan Bahan
Unit Operation Overview
General View Unit Operasi

• Menampung larutan tepung


Mixer • Mengaduk larutan tepung

• Drain Valve
• Return Valve
Valve Feed Valve

• Filter Frame
• Filter Plate
Filter Packing
Filter Handle

• Menampung fluida yang lolos dari


filter
Tray
Sumber: Modul Praktikum UOB I
Bahan Alat

Tepung Tabung Ukur 2000ml

Air Gelas Kimia


Prosedur
Percobaan
Membuka plate dan frame dengan memutar roda penekan (handle),
memasukan kertas saring atau filter cloth pada masing-masing frame
dengan teratur dengan meluruskan lubang-lubang frame nya,

Memberi rubber packing diantara plate dan frame, kemudian tutup


kembali dengan mengencangkan handle.

Menutup kran 1 (drain valve), memasukkan slurry yang telah dibuat


dengan konsentrasi tertentu.

Mengadukl slurry tersebut secara kontinyu agar konsentrasi slurry


tetap uniform.

Persiapan
Membuka return Valve (V2) sampai penuh, menutup feed valve (V3)
dengan rapat, dan kemudian pompa dihidupkan sehingga terjadi
resirkulasi larutan diantara reservoir dan pompa.
Membuka V3 untuk membuang / menghilangkan udara di dalam
filter press. Mengatur V2 serta V3 untuk menjaga agar tekanan
konstan.

Meletakkan ember di bawah V4 (filtrat delivery valve).

Menjaga agar tangki tersebut tidak betul-betul kosong.

Mengatur V2 atau V3 terus menerus untuk memperoleh tekanan


yang konstan selama percobaan filtrasi.

Percobaan
Mencatat waktu-waktu tertentu (t) selama filtrasi dengan
menggunakan stop watch dan mengukur volum filtrat (Vf) yang
tertampung pada masing-masing waktu tersebut
Ketika pompa dimatikan, ada raw liquid yang tertinggal dalam
pompa, tangki reservoar, dan pipa-pipa. Cairan sisa tersebut
adalah merupakan satu liquid yang tidak terfilter.
Memutar handle untuk membuka plate dan frame, mengumpulkan
cake yang menempel pada media filter dan menimbang berat
dari filter cake.
Luas media filter dimana cake terbentuk adalah luas filtrasi actual,
yang dapat ditentukan dengan mengukur luas sebenarnya.

Ulangi langkah percobaan-percobaan di atas lebih dari 3 kali


dengan tekanan-tekanan tertentu yang lain

Percobaan (Cont.)
Hasil Data
Percobaan

Tekanan Massa Cake


2 psia 340 gram
4 psia 245 gram
6 psia 205 gram
Pengolahan Data
1. Menentukan konstanta J dan h Persamaan
Routh
• Persamaannya 𝑉𝑓 2 + 2𝐽. 𝑉𝑓 = ℎ
• Linearisasinya yaitu :
𝑡 1 2𝐽
= 𝑉𝑓 +
𝑉𝑓 ℎ ℎ
1 2𝑗
• Dengan sebagai slope dan sebagai intersep
ℎ ℎ
2 psia 4 psia 6 psia
t (detik)
Vf t/Vf Vf t/Vf Vf t/Vf
120 345 0,347826 350 0,342857 400 0,3
240 520 0,461538 540 0,444444 570 0,421053
360 590 0,610169 650 0,553846 680 0,529412
480 680 0,705882 770 0,623377 790 0,607595
600 760 0,789474 880 0,681818 900 0,666667
720 820 0,878049 970 0,742268 1010 0,712871
840 910 0,923077 1080 0,777778 1100 0,763636
960 980 0,979592 1180 0,813559 1220 0,786885
1080 1090 0,990826 1260 0,857143 1320 0,818182
1200 1160 1,034483 1310 0,916031 1420 0,84507

Tabel Data
Grafik Hubungan t dan t/Vf
Untuk Tekanan pada Tekanan 2 psia
2 psia 1.2
y = 0.0009x + 0.0738

 Slope pada grafik diatas yaitu 0.8


0,0009 dimana slope bernilai

t/Vf (s/mL)
1/ℎ sehingga : 0.6
1
ℎ = = 1,11𝑥103 mL
0,0009
0.4
 Intersep pada persamaan diatas
yaitu 0,0738 dimana intersep
0.2
bernilai 2j/h. Sehingga :
2𝑗
→ = 0,0738 0

2𝑗 0 200 400 600 800 1000 1200 1400
→ = 0,0738 t (menit)
1,11𝑥103
→ 𝐽 = 41 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛/𝑚𝐿
Grafik Hubungan t dan t/Vf
Untuk Tekanan pada Tekanan 4 psia
4 psia 1
y = 0.0006x + 0.1614
0.9

0.8

0.7
 Slope pada grafik diatas yaitu
0,0006 dimana slope bernilai 0.6

t/Vf (s/mL)
1/ℎ sehingga : 0.5
1
ℎ = = 1,67𝑥103 mL 0.4
0,0006
 Intersep pada persamaan diatas 0.3

yaitu 0,1614 dimana intersep 0.2


bernilai 2j/h. Sehingga : 0.1
2𝑗
→ = 0,1614 0

2𝑗 0 200 400 600 800 1000 1200 1400
→ = 0,1614 t (detik)
1,67𝑥103
→ 𝐽 = 134,5 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛/𝑚𝐿
Grafik Hubungan t dan t/Vf
Untuk Tekanan pada Tekanan 6 psia
6 psia 1

0.9 y = 0.0005x + 0.149

0.8

0.7
 Slope pada grafik diatas yaitu
0,0005 dimana slope bernilai 0.6

t/Vf (s/mL)
1/ℎ sehingga : 0.5
1
ℎ = = 2𝑥103 mL 0.4
0,0005
 Intersep pada persamaan diatas 0.3

yaitu 0,1614 dimana intersep 0.2


bernilai 2j/h. Sehingga : 0.1
2𝑗
→ = 0,1469 0

2𝑗 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
→ = 0,1469 t (detik)
2𝑥103
→ 𝐽 = 146,9 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛/𝑚𝐿
2. Menentukan
2 psia 4 psia 6 psia Konstanta M,N,K
Log Vf Log t log Vf Log t Log Vf Log t pada Persamaan
2,537819 2,079181 2,544068 2,079181 2,60206 2,079181
Lewis
2,716003 2,380211 2,732394 2,380211 2,755875 2,380211
2,770852 2,556303 2,812913 2,556303 2,832509 2,556303
2,832509 2,681241 2,886491 2,681241 2,897627 2,681241 • Persamaan Lewis
menghubungkan volume filtrat,
2,880814 2,778151 2,944483 2,778151 2,954243 2,778151 waktu dan tekanan dimana
2,913814 2,857332 2,986772 2,857332 3,004321 2,857332 persamaannya
2,959041 2,924279 3,033424 2,924279 3,041393 2,924279 𝑽𝒇𝒎 . 𝒕 = 𝑲. 𝑨𝒎 ∆𝑷𝒏 . 𝒕
2,991226 2,982271 3,071882 2,982271 3,08636 2,982271
3,037426 3,033424 3,100371 3,033424 3,120574 3,033424 • Bentuk linearnya adalah
3,064458 3,079181 3,117271 3,079181 3,152288 3,079181 𝑳𝒐𝒈 𝒕 = 𝒎 . 𝒍𝒐𝒈 𝑽𝒇– 𝒍𝒐𝒈 𝑪
GRAFIK HUBUNGAN LOG VF DAN
Mencari Nilai m LOG T
PADA SETIAP TEKANAN
Persamaan garis masing – masing
2 psia 4 psia 6 psia
tekanan :
Linear (2 psia) Linear (4 psia) Linear (6 psia)
• 6 𝑝𝑠𝑖𝑎 → 0,5474𝑥 + 1,4476 3.5
y = 0.5063x + 1.4857
y = 0.5474x + 1.4476
• 4 𝑝𝑠𝑖𝑎 → 0,5745𝑥 + 1,3517 3

• 2 𝑝𝑠𝑖𝑎 → 0,5063𝑥 + 1,4857 2.5 y = 0.5745x + 1.3517

2
Didapat m pada masing – masing

LOG T
tekanan : 1.5

• 𝑝𝑎𝑑𝑎 6 𝑝𝑠𝑖𝑎 = 0,5474 1

0.5
• 𝑝𝑎𝑑𝑎 4 𝑝𝑠𝑖𝑎 = 0,5745
0
• 𝑝𝑎𝑑𝑎 2 𝑝𝑠𝑖𝑎 = 0,5063 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
LOG VF
• 𝑚 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = (0,5474 +
0,5745 + 0,5063)/3 =
0,5427
• Persamaan linearisasinya :

Mencari Nilai 𝐿𝑜𝑔 𝑡 = −𝑛 . log ∆𝑝 + log 𝛽


n (1)
• Data yang diambil :
Mencari Nilai n dari Pesamaan Lewis
2.700000

Mencari Nilai 2.680000

n (2) 2.660000

2.640000

log t
2.620000

Persamaan Linearisasasi Grafik :


𝑦 = −0,2659𝑥 + 2,75856 2.600000

2.580000

y = -0.2659x + 2.7586

Sehingga 2.560000

𝑛 = −(−0,2659) = 0,2659 2.540000


0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
log ∆P
Mencari Nilai n dari Pesamaan Lewis
2.700000

Mencari Nilai 2.680000

K 2.660000

2.640000

log t
2.620000

Persamaan Linearisasi Grafik :


𝑦 = −0,2659𝑥 + 2,75856 2.600000

2.580000

y = -0.2659x + 2.7586

Sehingga 2.560000

log 𝛽 = 2,75856 2.540000

𝛽 = 573,535 0 0.1 0.2 0.3 0.4


log ∆P
0.5 0.6 0.7 0.8 0.9

680
573,535 =
𝐾. 100
𝐾 = 0,012
Alat dan Bahan

Analisis Percobaan
Hasil
Kesalahan
Analisis Alat dan Bahan
Analisis Percobaan

•Slurry melewati filter cloth dengan tekanan konstan akan membentuk lapisan cake (filter
sekunder) yang akan memberikan tekanan pada partikel sehingga semakin jernih

Pengaturan V2 dan V3 ditujukan agar tekanan tetap konstan sehingga dapat


membandingkan hasil filtrasi berdasarkan variasi tekanan dengan lebih akurat

Pengukuran massa cake bertujuan untuk mengetahui efisiensi filtrasi

Semakin besar tekanan, semakin besar driving force yang mendorong slurry
Analisis Hasil

•Slurry melewati filter cloth dengan tekanan konstan akan membentuk lapisan cake (filter
sekunder) yang akan memberikan tekanan pada partikel sehingga semakin jernih

Pengaturan V2 dan V3 ditujukan agar tekanan tetap konstan sehingga dapat


membandingkan hasil filtrasi berdasarkan variasi tekanan dengan lebih akurat

Pengukuran massa cake bertujuan untuk mengetahui efisiensi filtrasi

Semakin besar tekanan, semakin besar driving force yang mendorong slurry
Analisis Hasil
• Nilai tahanan (J) pada tekanan 2 psi lebih kecil dibandingkan dengan nilai tahanan pada
6 psi dan 4 psi. Hal ini sesuai dengan teori, dimana semakin tinggi tekanan, maka cake
yang tertahan semakin banyak sehingga menahan laju alir dari cairan.
• Nilai h yang dihasilkan berbanding lurus dengan tekanan.
• Cake yang terbentuk merupakan compressible cake karena cake mengalami perubahan
struktur akibat tekanan.
• Nilai m untuk tekanan 2, 4, dan 6 psia bernilai serupa, sehingga didapatkan m rata –
rata yaitu 0,5427. Dimana nilai m menunjukkan perbandingan cake basah dengan cake
kering.
• Semakin besar waktu, maka jumlah volume filtrat yang dihasilkan semakin besar, hal ini
sesuai dengan persamaan Lewis.
• Semakin tinggi tekanan, volume filtrat semakin besar sesuai dengan persamaan Lewis.
• Nilai Rf meningkat seiring terjadi rembesan raw liquid
pada filter, sehingga −∆𝑃 meningkat
• Terjadi pengukuran liquid hasil filtrasi tidak tepat
menyebabkan nilai C tidak akurat
• Nilai C tidak akurat menyebabkan nilai 𝛼 berubah.
• Massa cake yang ditimbang meleset karena sebagian
cake tertinggal dalam filter karena Rf tinggi dan laju
Analisis pembentukan cake terlalu cepat
• P yang diatur tidak dapat konstan karena aliran feed
Kesalahan terus masuk dan fluida yang melewati tray akan
menurunkan tekanan seiring waktu.
• Filtrat delivery valve tidak dijaga dengan konstan
sehingga aliran yang mengalir tidak stabil
• Frame dan plate tidak disusun dengan benar sehingga
menimbulkan kebocoran pada filtrasinya
• Nilai H pada tekanan 2 psi = 13,22751, 4 psi =
16,7224, 6 psi = 17,39
• Nilai J pada tekanan 2 psi = 0,013472, 4 psi = 0,01035,
dan 6 psi = 0,00946
• Nilai m rata rata adalah 0,0551
• Nilai n adalah 0,2659

Kesimpulan • Nilai K adalah 0,3625


• Semakin besar tekanan, semakin besar nilai J dan h.
• Semakin besar waktu, maka volume filtrasinya juga
semakin besar.
• Luas penampang filter frame sebenarnya tidak konstan
karena terjadi penumpukan cake yang memiliki porositas
yang semakin kecil karena sifat cake yang non-
compressible.
Referensi
Departemen Teknik Kimia. 2018. Buku Panduan Praktikum Unit Operasi Bioproses I. Depok:
Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Brown, G.G., 1978, Unit Operations, 14 ed., Charles E. Turtle Co., Tokyo

Perry, R.H., 1973, Chemical Engineers Handbook, 5 ed., McGraw Hill Kogakusha, Ltd., Tokyo

Globalspec.com. (2018). Chapter 11: Filtration | Engineering360. [online] Available at:


https://www.globalspec.com/reference/55512/203279/chapter-11-filtration [Accessed 10 Oct.
2018].

Anda mungkin juga menyukai