Anda di halaman 1dari 3

1 Efek anisotropi

Ada anomali geseran kimia proton yang terikat pada atom karbon dengan sistem tak
jenuh (memiliki elektron ). Misalnya proton pada benzena. Dalam lingkungan medan
magnet, elektron dari cincin aromatik akan terinduksi untuk berputar sekitar cincin.
Perputaran elektron ini disebut putaran arus (ring current). Perputaran elektron ini akan
menimbulkan medan magnet, yang nantinya berpengaruh terhadap ketebalan elektron
yang mengelilingi proton benzena. Efek anisotropi ini akan menyebabkan efek
deshielding (berkurangnya ketebalan elektron) disekitar proton benzena. Akibatnya,
proton benzena menjadi lebih mudah beresonansi dibandingkan proton alkena. Hal yang
sama juga terjadi pada proton dari aldehid. Adanya elektron pada gugus karbonil
menimbulkan efek deshielding, sehingga proton aldehid beresonansi pada energi yang
rendah. Sementara proton yang secara stereokimia berada diatas cincin benzena
(aromatik) dan proton pada alkuna akan mengalami efek shieding. Perputaran elektron
justru menambah ketebalan awan elektron yang mengelilinginya, sehingga memerlukan
energi yang lebih tinggi untuk beresonansi. Efek anisotropi selengkapnya digambarkan
pada Gambar berikut.

Gambar 4.3. Efek anisotropi pada proton benzena dan alkena

DAFTAR PUSTAKA
Breitmaier, E., Structure Elucidaton by NMR in Organic Chemistry, A Practical Guide,
translated by Julia Wade, John Wiley and Sons, Chichester, 1993

Pavia, D.L., Lampman, G.M., and Kriz, G.S., 1996, Introduction to Spectroscopy, A Guide
for Students of Organic Chemistry, 2nd edition, Saunders College Publishing,
USA,

Silverstein RM, Bassler GC, Morrill TC, 1991, Spectrometric Identification of Organic
Compounds, 5th ed., John Wiley & Sons, USA
Cresswell, CJ., Runquist, OA., Campbell, MM., 1982, Analisis Spektrum Senyawa Organik,
(diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Sudiro), Penerbit ITB,
Bandung

Dudley W., and Fleming I., 1995, Spectroscopic Methods in Organic Chemistry, McGraw
Hill Higher Education

Bruice PY, 2005, Organic Chemistry, 4th ed, John Wiley & Sons, USA

(https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjTwtnN9dDS
AhVIGJQKHbE5AVQQFggbMAA&url=https%3A%2F
%2Fkimiadisekitarkita.files.wordpress.com
%2F2013%2F06%2Fdiktat_h_nmr.doc&usg=AFQjCNGdNiwBYOfnZraZpPjOUiCon13-
CQ&sig2=8BiQaYkuTYWD1RCc_YPT7Q)
Efek anisotropi suatu ikatan kimia, seperti adanya ikatan kimia yang mengandung gugus
alkena (C=C), alkuna (CC), karbonil (C=O), dan aromatik (Ar). Efek anisotrop ini dapat
menghasilkan medan magnet pada daerah proton yang memperkuat atau memperlemah
medan magnet yang digunakan.

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/kuliah%20NMR.pdf)

Anda mungkin juga menyukai