Anda di halaman 1dari 6

1.

Diketahui suatu sampel mengandung kofein sebanyak 100 mg ditentukan kadarnya


dengan metode titrasi bebas air menggunakan asam perklorat. Diperoleh volume
titrasi sampel sebanyak 3,3 ml dan volume blanko sebanyak 0,2 ml. Jika berat
molekul kofein adalah 180,17 dan kadar sampel yang diperoleh adalah 98,85%,
maka normalitas larutan baku asam perklorat yang digunakan adalah :
a. 0,176 N
b. 0,166 N
c. 0,156 N
d. 0,146 N
e. 0,144 N

2. Asam klorida pekat dengan kadar 37% memiliki normalitas.....(Dik : Mr HCl = 36,5
Berat jenis = 1,18 g/ml)
a. 12,51 N
b. 11,96 N
c. 11,54 N
d. 10,82
e. 10,67N

3. Suatu uji batas dilakukan untuk hidrokortison dalam hidrokortison natrium fosfat. 2
µL larutan hidrokortison natrium fosfat 1% b/v dibandingkan dengan 2 µL larutan
yang mengandung baku hidrokortison 0,02% b/v dengan menggunakan sistem
pelarut metilen klorida : eter : methanol : air (77:15:8:1,2). Maka batas persentase
untuk hidrokortison dalam hidrokortison natrium fosfat yang diatur untuk uji ini
adalah :
a. 2%
b. 4%
c. 6%
d. 8%
e. 10%

4. Berikut ini penentuan kandungan nikel dalam suatu sampel manitol dengan
menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). 100,5 g manitol dilarutkan
dalam 250 mL air. Suatu larutan baku yang mengandung nikel pada 10,6 bpj
digunakan untuk membuat satu seri kalibrasi dengan menambahkan 0,5 mL; 1,0
mL; dan 1,5 mL baku ke dalam 50 mL alikuot larutan manitol. Hasil pembacaan
yang diperoleh adalah sebagai berikut : 0,378; 0,543; 0,718; 0,891. Maka
kandungan nikel (bpj) dalam sampel manitol adalah :
a. 5,8 bpj
b. 0,58 bpj
c. 2,9 bpj
d. 0,29 bpj
e. 0,50 bpj
5. Berapa pH dari larutan 0,01 mol/L NaOH :
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
e. 13

6. Berikut ini adalah data serapan Teofilin baku dalam larutan cairan lambung buatan
pada panjang gelombang 271 nm:

Konsentrasi (ppm) Absorbansi


4 0,20260
5 0,26876
6 0,33389
7 0,40200
8 0,46711
9 0,53809
10 0,59266

Jika diperoleh absorbansi sampel sebesar 0,43255, kadar sampel tersebut adalah :
a. 8,56 ppm
b. 8,35 ppm
c. 7,35 ppm
d. 7,48 ppm
e. 6,52 ppm

7. Terdapat larutan stok zat X dengan konsentrasi 160 ppm. Yang harus dilakukan
untuk larutan dengan konsentrasi 8 ppm dari larutan stok tersebut adalah :
a. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
b. Dipipet 1 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
c. Dipipet 2 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
d. Dipipet 3 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
e. Dipipet 4 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
f. Dipipet 5 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml

8. Fase gerak yang sering digunakan pada kromatografi gas karena dapat
meningkatka efisiensi kromatografi adalah :
a. Nitrogen
b. Karbon dioksia
c. Argon
d. Helium
e. Metan
9. Pengertian Bilangan Ester yang tertera dalam Farmakope Indonesia Edisi III adalah
bilangan yang menunjukkan :
a. Jumlah mg kalium hidroksida yang diperlukan untuk menetralkan asam bebas
yang terdapat dalam 1 gram zat.
b. Jumlah mg kalium hidroksida yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram zat.
c. Jumlah mg kalium hidroksida yang diperlukan untuk menetralkan asam bebas
dan menyabunkan ester yang terdapat dalam 1 gram zat uji.
d. Jumlah mg natrium hidroksida yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram zat.
e. Jumlah mg natrium hidroksida yang diperlukan untuk menetralkan asam bebas
dan menyabunkan ester yang terdapat dalam 1 gram zat uji.

10. Pengertian bobot tetap dalam Farmakope Indonesia Edisi III adalah
a. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 0,5 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 jam.
b. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 0,05 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 jam
c. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 5 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 jam.
d. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 0,5 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 jam.
e. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 0,05 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 jam

11. Senyawa luminal yang terdapat dalam serbuk campuran dapat ditentukan kadarnya
dengan metode Argentometri dengan cara melarutkan luminal dalam larutan
Natrium karbonat. Titik akhir titrasi ditandai dengan timbulnya:
a. Warna merah
b. Warna biru hilang
c. Kekeruhan
d. Endapan merah
e. Larutan merah

12. Untuk pemeriksaan kadar protein dalam urine digunakan urine


a. Urine sewaktu
b. Urine 24 jam
c. Urine posprandila
d. Urine 12 jam
e. Urine pagi

13. Berikut ini pemeriksaan kadar albumin pada serum seorang pasien dengan
menggunakan spektrofotometer.
Sampel Absorban
2,5 g/dL albumin standar 0,250
Serum pasien 0,500
Kadar albumin serum pada pasien tersebut, adalah :
a. 2,5 g/dL
b. 5,2 g/dL
c. 5,0 g/dL
d. 0,5 g/dL
e. 0,25 g/dL

14. Berikut ini adalah metode pemeriksaan glukosa berdasarkan reaksi enzimatis,
KECUALI :
a. Metode hexokinase
b. Metode glukosa oksidase
c. Metode glukosa dehidrogenase
d. Metode glukosa transferase

15. Perekasi yang digunakan untuk menentukan adanya ikatan peptida dalam suatu
sampel adalah :
a. Biuret
b. Benedict
c. Barfoed
d. Nynhidrin
e. Fehling

16. Gugus bukan protein yang terdapat pada enzim yang tidak terikat kuat pada bagian
protein disebut
a. Kofaktor
b. Koenzim
c. Gugus prostetik
d. Isoelektrik
e. Aktivator

17. Yang termasuk asam amino nonessensial adalah:


a. Leusin
b. Lysin
c. Glisin
d. Isoleusin
e. Metionin

Petunjuk untuk soal nomor


A. Jika 1,2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika 4 benar
E. Jika semua benar
18. Yang termasuk dalam metode titrasi berdasarakan prinsip oksidasi reduksi adalah :
1. Iodimetri-Iodometri
2. Bromo-Bromatometri
3. Permanganometri
4. Cerimetri
Jawaban : E

19. Penentuan kadar koffein dapat dilakukan dengan metode :


1. Nitritometri
2. Titrasi Bebas Air
3. Argentometri
4. Iodometri
Jawaban : C

20. Penentuan kadar ampicillin secara titrimetri dapat dilakukan dengan metode:
1. Bromometri
2. Bromatometri
3. Iodimetri
4. Cerimetri
Jawaban : A

21. Penentuan kadar ampicillin secara titrimetri dapat dilakukan dengan metode:
1. Argentometri
2. Titrasi Bebas Air
3. Gravimetri
4. Dikromatometri
Jawaban : D

22. Teori asam basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa


1. Asam adalah donor proton
2. Asam adalah akseptor elektron
3. Basa adalah akseptor proton
4. Basa adalah donor hidroksida
Jawaban : B

23. Yang termasuk bagian-bagian HPLC adalah


1. Fase gerak dan Fase diam
2. Kolom
3. Pompa vakum
4. Pemanas kolom
Jawaban : A

24. Yang termasuk dalam parameter validasi metode analisis adalah


1. Presisi
2. Linearitas
3. Ketahanan
4. Batas deteksi

Jawaban : E

25. Yang termasuk dalam gugus kromofor organic adalah


1. Karbonil
2. Karboksil
3. Amido
4. Azo
Jawaban : E

Anda mungkin juga menyukai