2. Asam klorida pekat dengan kadar 37% memiliki normalitas.....(Dik : Mr HCl = 36,5
Berat jenis = 1,18 g/ml)
a. 12,51 N
b. 11,96 N
c. 11,54 N
d. 10,82
e. 10,67N
3. Suatu uji batas dilakukan untuk hidrokortison dalam hidrokortison natrium fosfat. 2
µL larutan hidrokortison natrium fosfat 1% b/v dibandingkan dengan 2 µL larutan
yang mengandung baku hidrokortison 0,02% b/v dengan menggunakan sistem
pelarut metilen klorida : eter : methanol : air (77:15:8:1,2). Maka batas persentase
untuk hidrokortison dalam hidrokortison natrium fosfat yang diatur untuk uji ini
adalah :
a. 2%
b. 4%
c. 6%
d. 8%
e. 10%
4. Berikut ini penentuan kandungan nikel dalam suatu sampel manitol dengan
menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). 100,5 g manitol dilarutkan
dalam 250 mL air. Suatu larutan baku yang mengandung nikel pada 10,6 bpj
digunakan untuk membuat satu seri kalibrasi dengan menambahkan 0,5 mL; 1,0
mL; dan 1,5 mL baku ke dalam 50 mL alikuot larutan manitol. Hasil pembacaan
yang diperoleh adalah sebagai berikut : 0,378; 0,543; 0,718; 0,891. Maka
kandungan nikel (bpj) dalam sampel manitol adalah :
a. 5,8 bpj
b. 0,58 bpj
c. 2,9 bpj
d. 0,29 bpj
e. 0,50 bpj
5. Berapa pH dari larutan 0,01 mol/L NaOH :
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
e. 13
6. Berikut ini adalah data serapan Teofilin baku dalam larutan cairan lambung buatan
pada panjang gelombang 271 nm:
Jika diperoleh absorbansi sampel sebesar 0,43255, kadar sampel tersebut adalah :
a. 8,56 ppm
b. 8,35 ppm
c. 7,35 ppm
d. 7,48 ppm
e. 6,52 ppm
7. Terdapat larutan stok zat X dengan konsentrasi 160 ppm. Yang harus dilakukan
untuk larutan dengan konsentrasi 8 ppm dari larutan stok tersebut adalah :
a. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
b. Dipipet 1 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
c. Dipipet 2 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
d. Dipipet 3 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
e. Dipipet 4 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
f. Dipipet 5 ml lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml
8. Fase gerak yang sering digunakan pada kromatografi gas karena dapat
meningkatka efisiensi kromatografi adalah :
a. Nitrogen
b. Karbon dioksia
c. Argon
d. Helium
e. Metan
9. Pengertian Bilangan Ester yang tertera dalam Farmakope Indonesia Edisi III adalah
bilangan yang menunjukkan :
a. Jumlah mg kalium hidroksida yang diperlukan untuk menetralkan asam bebas
yang terdapat dalam 1 gram zat.
b. Jumlah mg kalium hidroksida yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram zat.
c. Jumlah mg kalium hidroksida yang diperlukan untuk menetralkan asam bebas
dan menyabunkan ester yang terdapat dalam 1 gram zat uji.
d. Jumlah mg natrium hidroksida yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram zat.
e. Jumlah mg natrium hidroksida yang diperlukan untuk menetralkan asam bebas
dan menyabunkan ester yang terdapat dalam 1 gram zat uji.
10. Pengertian bobot tetap dalam Farmakope Indonesia Edisi III adalah
a. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 0,5 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 jam.
b. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 0,05 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 2 jam
c. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 5 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 jam.
d. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 0,5 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 jam.
e. Selisih penimbangan dua kali berturut-turut adalah tidak lebih dari 0,05 mg tiap
gram sisa yang ditimbang setelah dipanaskan lagi selama 1 jam
11. Senyawa luminal yang terdapat dalam serbuk campuran dapat ditentukan kadarnya
dengan metode Argentometri dengan cara melarutkan luminal dalam larutan
Natrium karbonat. Titik akhir titrasi ditandai dengan timbulnya:
a. Warna merah
b. Warna biru hilang
c. Kekeruhan
d. Endapan merah
e. Larutan merah
13. Berikut ini pemeriksaan kadar albumin pada serum seorang pasien dengan
menggunakan spektrofotometer.
Sampel Absorban
2,5 g/dL albumin standar 0,250
Serum pasien 0,500
Kadar albumin serum pada pasien tersebut, adalah :
a. 2,5 g/dL
b. 5,2 g/dL
c. 5,0 g/dL
d. 0,5 g/dL
e. 0,25 g/dL
14. Berikut ini adalah metode pemeriksaan glukosa berdasarkan reaksi enzimatis,
KECUALI :
a. Metode hexokinase
b. Metode glukosa oksidase
c. Metode glukosa dehidrogenase
d. Metode glukosa transferase
15. Perekasi yang digunakan untuk menentukan adanya ikatan peptida dalam suatu
sampel adalah :
a. Biuret
b. Benedict
c. Barfoed
d. Nynhidrin
e. Fehling
16. Gugus bukan protein yang terdapat pada enzim yang tidak terikat kuat pada bagian
protein disebut
a. Kofaktor
b. Koenzim
c. Gugus prostetik
d. Isoelektrik
e. Aktivator
20. Penentuan kadar ampicillin secara titrimetri dapat dilakukan dengan metode:
1. Bromometri
2. Bromatometri
3. Iodimetri
4. Cerimetri
Jawaban : A
21. Penentuan kadar ampicillin secara titrimetri dapat dilakukan dengan metode:
1. Argentometri
2. Titrasi Bebas Air
3. Gravimetri
4. Dikromatometri
Jawaban : D
Jawaban : E