Anda di halaman 1dari 1

1.

Seorang TTK akan melakukan identifikasi hasil isolasi minyak atsiri dengan
menggunakan kromatografi lapis tipis. Lempeng KLT yang digunakan berukuran lebar 5
cm dan panjang 20 cm. Jarak batas bawah dan batas atas masing-masing adalah 1 cm.
Setelah lempeng tersebut dielusi dan disemprot dengan penampak bercak, terdapat suatu
yang diukur dari garis batas bawah sepanjang 5cm.
a. Gambar profil kromatogram dari KLT tsb
b. Berapa hRf dari bercak tersebut…?

2. Seorang TTK melakukan identifikasi secara kromatografi lapis tipis. Diketahui sampel
ditotolkan 1 cm dari tepi bawah, kemudian dielusi sepanjang 12 cm. Diperoleh tiga
bercak noda dengan ketinggian yang diukur dari tepi bawah secara berurutan dari bawah
adalah 3,5 cm; 5,6 cm dan 8,9 cm.
a. Gambar profil kromatogram dari KLT tsb
b. Berapa hRf dari tiga bercak noda tersebut…?

3. Diketahui, untuk melakukan identifikasi senyawa derivat xantin secara kromatografi lapis
tipis digunakan fase gerak etil asetat-metanol-air dengan perbandingan 100:13,5:10. 
Berapakah banyak metanol yang diperlukan untuk membuat 25 ml fase gerak tersebut…?

4. Seorang TTK akan melakukan analisis kristal piperin secara kromatografi lapis tipis.
Kristal piperin yang telah dilarutkan dalam etanol ditotolkan pada lempeng siliki GF 254
nm 1 cm dari tepi bawah.Jarak elusi adalah 8 cm dan total panjang noda berwarna kuning
dengan jarak 3,5 cm dari penotolan.
a. Gambar profil kromatogram dari KLT tsb
b. Berapakah nilai Rf dari kristal piperin tersebut…?

5. Seorang TTK melakukan isolasi minyak atsiri dari tanaman sereh. Kemudian dilakukan
identifikasimenggunakan KLT, dengan fase gerak heksana: etil asetat 94 :6, dan
pembanding geraniol. Fasediam yang digunakan adalah silica gel dengan panjang
lempeng 10 cm dan jarak elusi 8 cm. Hasil KLTmenunjukkan bercak ekstrak dan geraniol
memiliki tinggi yang sama yaitu 2,5 cm
a. Gambar profil kromatogram dari KLT tsb
b. Berapakah harga Rf dari identifikasi di atas?

Anda mungkin juga menyukai