Anda di halaman 1dari 15

“ LAKTOSA “

OKTAVIA INTAN INDRIASWARI (15334093)


CHRISTINE NATALIA (16334014)
NI NYOMAN MAITRI P. (16334016)
TIARA NOVIANTI (16334017)
DINA AULIAWATI (16334029)
YOVI ADE ANITA (16334074)
HERLANY OKTAVIA (16334077)
Apa itu Laktosa ?
Laktosa merupakan karbohidrat utama pada ASI dan memberikan
hampir setengah dari kalori yang terdapat di ASI. ASI merupakan
sumber nutrient yang penting untuk pertumbuhan bayi mamalia
termasuk manusia , yang mengandung karbohidrat , protein , lemak ,
mineral dan vitamin. Laktosa merupakan satu satunya karbohidrat
dalam susu mamalia merupakan disakarida yang terdiri dari gabungan
monosakarida glukosa dan galaktosa.
Rumusan Masalah ?

• Untuk mengetahui apa yang dimaksud laktosa dan apa saja manfaat
laktosa dalam tubuh ?
• Bagaimana proses intoleransi laktosa dalam tubuh manusia ?

Tujuan ?

• Untuk mengetahui dan memiliki pemahaman lebih tentang laktosa


• Utnuk mengetahui bagaimana proses intoleransi laktosa
Sifat-sifat fisika kimia laktosa sebagai berikut
(Depkes RI, 1995):
• BM : 343,4
• Titik lebur : 2880C
• Titik didih : 668,90C
• Pemerian : serbuk atau masa hablur, keras, putih atau putih krem, tidak berbau dan
sedikit manis, stabil di udara, tetapi mudah menyerap bau.
• Kelarutan : Mudah (dan pelan-pelan) larut dalam air dan lebih mudahlarut dalam air
mendidih; sangat sukar larut dalam etanol;tidak larut dalam kloroform dan dalam eter.
• Kejernihan : Larutkan 3g dalam 10ml air mendidih; terbentuk larutan jernih, tidah
berwarna dan tidak berbau. Dalam ilmu kesehatan laktosa tidak hanya dikenal dalam
bentuk cairan, namun laktosa dapat membentuk kristal yang memiliki sebuah molekul air
kristal. Bentuk kristal laktosa besar dan kelarutan laktosa dalam air kurang baik. Rasa
laktosa kurang manis jika dibandingkan dengan rasa sakarosa. Selama proses pencernaan,
laktosa dihidrolisis secara enzimatik oleh laktase sehingga membentuk galaktosa dan
glukosa.
Bagaimana cara mendapatkan Laktosa ?
Laktosa termasuk dalam golongan guola reduksi sehingga secara
kuantitatif dapat ditentukan kadarnya dengan menggunakan reagen
biuret atau Luff Schoorl. Metode yang digunakan Iodometri . Prinsipnya
laktosa dalam susu dipisahkan dari kandungan protein susu dengan
menambahkan K4(CN)6 : Zn Asetat (1:3) untuk mengendapkan protein
dalam susu. Laktosa yang diperoleh ditetapkan secara iodometri.
Tujuannya untuk mengetahui kadar laktosa dalam susu
Indentifikasi Laktosa
• Analisis Kualitatif
Karbohidrat dengan zat tertentu akan menghasilkan warna tertentu
yang dapat digunakan untuk analisis kualitatif. Beberapa reaksi yang
lebih spesifik dapat membedakan golongan karbohidrat. Berikut
beberapa cara mengidefikasi golongan Karbohidrat Laktosa :
Analisis Kulitatif
• Uji Molish
Uji Molish adalah uji kimia kualitatif untuk mengetahui adanya karbohidrat.
Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat
pekat. Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi
antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan a-naftol dalam pereaksi
molish. Sampel yang diuji dicampur dengan reagen Molish ( -naphthol yang
terlarut dalam etanol 95% ). Setelah pencampuran, asam sulfat pekat
perlahan-lahan dituangkan melalui dinding tabung reaksi agar tidak sampai
tercampur dengan larutan atau hanya membentuk lapisan. Asam sulfat pekat
ini berfungsi untuk menghidrolisiss ikatan pada sakarida untuk menghasilkan
furfural. Furfural ini kemudian bereaksi dengan reagent Molish, -naphthol
membentuk cincin yang berwarna ungu.
Analisis Kualitatif
• Uji Benedict
Uji Benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula
pereduksi ( yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas ). Gula
pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida
seperti laktosa, glukosa dan maltosa. Uji Benedict berdasarkan reduksi
Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana
alkalis, biasanya ditambah zat pengkompleks seperti sitrat atau tatrat
untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3. Uji positif ditandai
dengan terbentuknya endapan merah bata, kadang disertai dengan
larutan yang berwarna hijau merah, atau orange.
Analisis Kualitatif
• Uji Barfoed
Uji ini untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan jalan
mengontrol kondisi-kondisi percobaan, seperti pH dan waktu
pemanasan. Pada analisis ini karbohidrat direduksi pada suatu asam.
Uji ini menggunakan reagen Barfoed yang terdiri dari tembaga asetat
glacial sebagai pereaksi. Pada proses pengujian larutan dipanaskan,
pemanasan ini membantu asam asetat glacial menghidrolisis disakarida
menjadi monosakarida yang kemudian akan mereduksi reagen.
Monosakarida pereduksi ditandai dengan terjadinya endapan merah
bata kupro oksida pada saat dipanaskan dalam kurun waktu 2-3 menit.
Sedangkan disakarida pereduksi ditandai dengan pembentukan
endapan meeah bata kupro dalam kurun waktu 10-15 menit.
Identifikasi Laktosa
• Analisis Kuantitatif
Laktosa termasuk dalam golongan gula reduksi sehingga secara
kuantitatif dapat ditentukan kadarnya dengan menggunakan reagen
biuret atau Luff Schoorl. Metode yang digunakan adalah Iodometri (
Luff Schoorl ). Prinsipnya yaitu laktosa dalam susu dipissahkan dari
kandungan protein susu dengan menambahkan K4 Fe(CN)6 : Zn Asetat (
1:3 ) untuk mengendapkan protein dalam susu. Laktosa yang diperoleh
ditetapkan secara Iodometri, tujuannya untuk mengetahui kadar
laktosa dalam susu.
Manfaat Laktosa …
• Laktosa dalam formulasi tablet berfungsi sebagai bahan pengisi yang
baik karena dapat memadatkan massa granul dan granulasi basah
atau metode kempa langsung.
• Laktosa digunakan sebagai zat pengikat, diluent pada serbuk inhaler
kering, pengikat tablet, diluent tablet dan kapsul. Merupakan pengisi
yang paling luas digunakan dalam formulasi sediaan tablet.
Manfaat Laktosa dalam tubuh manusia
• Laktosa merupakan sumber energi yang memasok hampir setengah
keseluruhan kalori dalam susu(35-45%). Disamping itu laktosa juga
penting untuk absorpsi kalsium. Memberikan efek positif terhadap
fifiologis usus, termasuk efek prebiotik, melunakan kotoran dan
membantu mengikat air.
Terminologi sehubungan dengan gangguan
absorbsi laktosa yaitu :
• Defisiensi laktase : rendah ( atau tidak ada) aktivitas laktase pada
pemeriksaan hasil biopsy mukosa usus halus
• Malabsorbsi laktosa : ketidak mampuan usus halus mengabsorbsi
laktosa yang dibuktikan dengan pemeriksaan yang sesuai ( uji beban
laktosa , uji hydrogen pernafasan )
• Intoleransi laktosa : munculnya gejala gejala klinis setelah makan /
minum bahan yang mengandung laktsa (mencret , mual , muntah ,
perut kembung dan sakit perut )
Kesimpulan …
• Laktosa pada haikatnya hanya terdapat pada susu mamalia . bila
mana bayi atau para lansia mengalami intoleransi laktosa , berarti
pemicunya adalah susu , baik air susu ibu maupun susu formula.
Laktosa pada susu yang diminum , setelah sampai di usus halus akan
mengalami proses digestif oleh laktase , dan melepaskan glukosa dan
galaktosa , apabila karena suatu hal , laktase pada usus halus tidak
dihasilkan atau kadarnya sangat rendah , laktosa yang masuk dalam
usus halus tidak dapat dipecah secara keseluruhan . laktosa tersebut
akhirnya menyerap air pada usus halus dan selanjutnya masuk ke
usus besar . pada usus besar laktosa berperan dalam fermentasi
bakteri.
Thank You ~

Anda mungkin juga menyukai