Anda di halaman 1dari 11

Formulasi Elixir Ekstrak Daun

Meniran (Phyllanthus urinaria L.)


KELOMPOK 5

INDI SAMANTI PURNAMA SARI


SITI RAHMA TOMIA
MAHARANI
INGRYD WIDYA
DWI APRILIA LESTARI
Latar Belakang

Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang


jernih dan manis dimaksudkan untuk
penggunaan oral, dan biasanya diberi rasa
untuk menambah kelezatan. Sediaan eliksir
dibagi menjadi dua, yaitu eliksir bukan obat
yang digunakan sebagai pembawa dan eliksir
obat untuk efek terapi dari senyawa obat yang
dikandungnya. (Ansel, 2011).
Penelitian ini mengkaji tentang tanaman
meniran sebagai obat untuk menyembuhkan
penyakit batu ginjal. Ginjal merupakan organ
berbentuk kacang dengan jumlah sepasang,
terletak di bagian dorsal dalam rongga
abdomen. Ginjal terletak di belakang
peritoneum yang dilapisi oleh peritoneum
parietal (Bartges et al. 2011).
Ginjal berfungsi dalam mempertahankan
homeostatis cairan tubuh dengan mengatur
volume cairan, keseimbangan osmotik dan
asam basa, ekskresi sisa metabolisme, sistem
pengaturan hormonal dan metabolisme
(Syaifuddin 2016).
Meniran (Phyllanthus urinaria L.)
Pemilihan tanaman meniran ini karena
khasiat yang dimiliki oleh tanaman ini
cukup banyak. Tanaman ini mengandung
banyak senyawa berguna, seperti lignan,
flavonoid, alkaloid, triterpenoid, asam
lemak, vitamin C, kalium, damar, tanin,
geraniin, phillanthin, dan hypophyllanthin
(Permadi, 2008). Tanaman meniran telah
banyak digunakan oleh peneliti seperti
(Harlis, 2012; Indah, 2006; . Nugroho,
2003; Sriningsih & Wibowo, 2009;
Rachmawati, 2010; Martinus & Riva’i, 2011).
Penelitian tentang efek ekstrak etanol
meniran sebagai obat batu ginjal pada tikus
dengan batu kandung kemih buatan telah
dilakukan oleh (Dhianawaty dkk., 2002). Namun
penggunaan etanol sebagai pelarut masih kurang
efisien, karena harganya relatif mahal dan dapat
menyebabkan masalah kesehatan jika
disalahgunakan (Wilbraham & Michael, 1992),
sehingga pada penelitian ini digunakan air sebagai
pelarutnya. Hal ini karena air mudah dijangkau
oleh masyarakat, praktis dan lebih ekonomis, serta
tidak menyebabkan masalah kesehatan.
FORMULA ELIXIR

Formula Asli
 Meniran® Elixir
Rancangan Formula
 Tiap 60 mL mengandung :
 Ekstrak Daun Meniran 10%
 Propilen Glikol 15%
 Gliserin 15%
 Etanol 90% 10 %
 Aquadest ad 60 mL
Ekstrak daun meniram (Zat aktif)

 Tanaman meniran selalu menjadi pilihan


utama untuk mengatasi berbagai penyakit,
seperti batu ginjal, batu kandung kemih,
batu kandung empedu, serta gejala infeksi
yang menyertainya (Kardinan & Kusuma,
2004). Penelitian tentang efek ekstrak
etanol meniran sebagai obat batu ginjal pada
tikus dengan batu kandung kemih buatan
telah dilakukan oleh (Dhianawaty dkk.,
2002).
Propilen glikol (cosolvent dan pengawet)

 Propilen glikol telah banyak digunakan sebagai pelarut,


ekstraktan dan pengawet dalam berbagai formulasi
parenteral dan nonparenteral (Excipient : 592).
 Kosolvent tidak hanya digunakan untuk mempengaruhi
kelarutan obat tersebut, tetapi juga untuk memperbaiki
kelarutan dari konstituen-konstituen yang mudah
menguap yang digunakan utuk memberi rasa dan bau
yang diinginkan ke produk tersebut (Lachman 2 : 950).
 Konsentrasi propilen glikol sebagai cosolvent yaitu 10-25
% dan konsentrasi propilen glikol sebagai pengawet yaitu
15-30 % (Excipient : 592)
Gliserin (Pemanis)

 Gliserin digunakan dalam berbagai formulasi


termasuk oral, otik,ophtalmik, topikal dan
parenteral (Excipient : 283).
 Pemanis adalah senyawa kimia yang sering
ditambahkan dan digunakan untuk keperluan
produk olahan pangan, industri, serta minuman
makanan kesehatan dan obat (Depkes RI No 325)
 Konsentrasi gliserin sebagai pemanis dalam elixir
beralkohol yaitu <20 % (Excipient : 283).
Etanol dan aquadest (Pelarut)
 Pelarut merupakan suatu zat yang melarutkan zat
farmasi lain atau suatu obat dalam preparat larutan
(Ansel : 147).
 Etanol dan larutan etanol berair berbagai konsentrasi
banyak digunakan dalam formulasi farmasi dan
kosmetik. Meskipun etanol terutama digunakan
sebagai pelarut, ia juga digunakan sebagai desinfektan
dan dalam larutan sebagai pengawet antimikroba
(Excipien : 17).
 Aquadest digunakan sebagai larutan pembawa dalam
pembawa obat dan sediaan formulasi (Excipient : 338).
Digunakan secara fisisologis dalam tubuh manusia
tidak mengherankan jika memakai cairan pembawa
pada kebanyakan larutan obat (Excipien : 388).

Anda mungkin juga menyukai