Anda di halaman 1dari 29

Dental Asistant II

drg.Ayu Rahayu
PERANAN DENTAL ASISTEN
DALAM TINDAKAN
PENCABUTAN GIGI
KELAS C ( KELOMPOK II )

Ahmad Zainal.A Wahyudin


Sunaria Sihompu Irma maharani.T
Hardianti Wahyuni Majid
Riswana D.M Meylin Karafe
Mutmainnah
A. DENTAL ASISTEN
PENGERTIAN
Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja

di klinik gigi di bawah pengawasan dokter gigi dan

bertanggung jawab pada ruang lingkup yang luas di

dalam klinik gigi, administrasi dan fungsi laboratoris.


Memberikan rasa
Memperlancar proses nyaman kepada pasien
tindakan. saat proses perawatan
tindakan berlangsung.

Mempersiapkan agar Terorganisirnya


pasien berada dalam persiapan dan
kondisi yang pemakaian alat, bahan
memungkinkan untuk dan perelengkapan
dilakukan tindakan. yang diperlukan.
Tujuan
DA
Ruang Lingkup Dasar Kompetensi Peran Dental
Dental Asisten Dental Asisten Asisten di Klinik
Menyiapkan Prosedur sebelum Gigi
berbagai hal untuk perawatan Manajemen
perawatan pasien Sebelum Pengawasan
Melakukan tugas- penerimaan Penularan
tugas kantor pasien Penyakit (Cross
Melakukan tugas Pengelolaan Infection Control)
laboratorium pasien Pemeliharaan dan
Melakukan tugas Mendudukkan Penggunaan
interpersonal pasien Peralatan
Prosedur selama
perawatan
Prosedur sesudah
perawatan
B. PERSIAPAN ALAT DAN
BAHAN PRA EKSTRAKSI GIGI
Alat Pencabutan
I. DENTAL ELEVATOR (BEIN)
Ada tiga tipe dasar elevator :

1. Tipe lurus atau 2. Tipe triangle atau


gouge type pennant-shape type
(mencungkil)

3. Pick-type
II. TANG EKSTRAKSI RA/RB SULUNG DAN
PERMANENT
A. Tang Rahang atas
1. Tang anterior Rahang atas
a. Tang gigi sulung b. Tang gigi anterior
anterior RA permanen RA
2. Tang Posterior rahang atas

a. Tang sulung b. Tang Premolar c. Tang M1 dan


Posterior RA permanen RA M2 permanen RA
d. Tang untuk gigi Molar ketiga
Atas permanen
3. Tang sisa akar sulung permanen RA
I. Tang untuk sisa akar gigi II. Tang untuk sisa akar
sulung rahang atas gigi permanen rahang
atas

a. Anterior permanen b. Posterior


RA permanen RA
B. Tang Rahang bawah
1. Tang anterior Rahang bawah
a. Tang gigi sulung
anterior rahang b. Tang gigi permanen
bawah anterior
rahang bawah
2. Tang posterior Rahang bawah

a. Tang gigi sulung b. Tang gigi


posterior rahang bawah permanen premolar
posterior RB
c. Tang gigi posterior d. Tang gigi M3
M1, M2 permanen RB RB
3. Tang Sisa akar Rahang bawah

a. Tang untuk sisa b. Tang sisa akar gigi


akar gigi sulung RB permanen RB
Persamaan tang sulung dan tang permanent :
sama-sama digunakan untuk ekstraksi gigi
adanya kesamaan bentuk untuk masing masing
tang cabut dengan fungsinya masing-masing pada
gigi baik sulung maupun permanen.
Perbedaan Tang gigi Sulung dan permanent :
1.Berdasarkan ukuran :
Tang cabut gigi sulung lebih kecil daripada tang
cabut gigi permanent
2.Berdasarkan Fungsi :
Tang sulung = mencabut gigi anak-anak (gigi
susu)
Tang permanen = untuk mencabut gigi dewasa
Bahan-bahan Exodontia
Bethadine Tampon dan Chloer Ethyl
Cotton pelet (obat anasthesi pada pencabutan
(sebagai antiseptik) gigi anak)

Karpul
(obat anathesi pada
penggunaan citoject)
C. PROSEDUR EKSTRAKSI
GIGI
Prosedur pencabutan gigi permanent

Memberitahu Pasien tentang lokasi atau tempat yang


akan di anasthesi ( di suntik )

Asepsis daerah yang akan di lakukan penyuntikan


dengan menggunakan antiseptik

Setelah jarum di suntikkan , aspirasi untuk


memastikan tidak terjadi injeksi ekstra vaskuler

Deponir bahan anesthesi secara perlahan apabila


terjadi penumpukkan cairan aneshesi,lakukan
massage di tempat yang di anesthesi
Next. . .

Observasi PX sambil menunggu efek anesthesi(dengan pertanyaan,


apakah PX sudah merasa tebal atau ada efek gringgingan pada
lokasi penyuntikan dan sekitar gigi yang akan dilakukan
pencabutan,bila penyuntikan MA juga ditanyakan apakah terasa
gringgingan pada ujung separo lidah/satu sisi, serta dilakukan
observasi dengan memakai alat,sonde pada gigi melingkar servikal
dan lakukan drug pada gigi untuk memastikan apakah anasthesi
sudah benar-benar sudah bereaksi

Jika anesthesi sudah bereaksi , baru dilakukan ekstraksi

Apabila gigi sudah tercabut, periksa soket untuk memastikan tidak


ada sisa gigi / fragmen tulang

Kompresi soket, lalu gigit tampon kurang lebih 30 menit s/d 1 jam
INSTRUKSI PASCA PENCABUTAN

Tidak makan sebelum efek anesthesi hilang, dengan tujuan agar pasien tidak
tergigit.

Untuk pasien perokok dianjurkan tidak merokok dalam waktu 24 jam.

Untuk mengunyah, mempergunakan sisi yang tidak di cabut

Tidak diperkenan menghisap hisap bekas cabutan

Meminum obat yang telah di resepkan dokter gigi

Menjelaskan manfaat dari instruksi, dan akibat bila pasien tidak mematuhi
instruksi.

Kontrol pasca pencabutan


D. POSISI OPERATOR SAAT
MELAKUKAN PENCABUTAN
I. Posisi kerja jam pada perawatan
Rahang Atas kanan

o Operator : berada di jam


10

o Asistent : berada di jam 3

o pasien : kepala menoleh


ke arah kiri

o Meja instrument : berada


di jam 2
II. Posisi jam pada perawatan
RA Kiri

o Operator : berada di
jam 9/10
o Asisten : berada di jam
3
o Pasien : kepala
menoleh ke arah
operator
III. Posisi jam pada perawatan RB
Kiri

Operator : berada di jam 9, Asisten :


berada di jam 3, Pasien : kepala menoleh
ke arah operator, dan Meja instrumen :
berada di jam 2
IV. Posisi jam pada Perawatan
RB Kanan
Operator berada di jam 9,
dengan posisi kepala pasien
menghadap ke operator.
V. Posisi jam pada Perawatan Anterior
RB dan RA

Operator berada di bagian


depan yaitu di posisi jam 8, area kerja
asisten berada di jam 2-4

Anda mungkin juga menyukai