Anda di halaman 1dari 13

KOLOID

KELOMPOK 4
1. Indi Samanti Purnama Sari
2. Yusharumi
3. Nurdia Marasabessy
4. Putri Amalia Jusman
5. Syaiful Ikbal
6. Nurmayanti
7. Siti Sarmila Dewi
Istilah koloid pertama kali
diutarakan oleh seorang ilmuwan
Inggris, Thomas Graham, sewaktu
mempelajari sifat difusi beberapa
larutan melalui membran kertas
perkamen. Graham menemukan
bahwa larutan natrium klorida mudah
berdifusi sedangkan kanji, gelatin, dan
putih telur sangat lambat atau sama
sekali tidak berdifusi. Zat-zat yang
sukar berdifusi tersebut disebut koloid.
Koloid adalah suatu campuran zat
heterogen (dua fase) antara dua zat
atau lebih partikel-partikel zat yang
berukuran koloid (fase
terdispersi/yang dipecah) tersebar
secara merata di dalam zat lain
(medium pendispersi/pemecah).
Ukuran partikel koloid berkisar
antara 1-100 nm. Ukuran yang
dimaksud dapat berupa diameter,
panjang, lebar, maupun tebal dari suatu
partikel. Contoh dari sistem koloid
adalah tinta, yang terdiri dari serbuk-
serbuk warna (padat) dengan cairan
(air). Selain tinta, masih terdapat
banyak sistem koloid yang lain, seperti
mayonais, hairspray, jelly, dan lain-lain.
Larutan adalah campuran
homogen antara zat terlarut dan
pelarut. Zat terlarut dinamakan juga
dengan fasa terdispersi atau solut,
sedangkan zat pelarut disebut dengan
fasa pendispersi atau solvent.
Contohnya larutan gula atau larutan
garam.
Larutan (Dispersi Molekuler)
- 1 fase
- jernih
- homogen
- diameter partikel: <1 nm
- tidak dapat disaring
- tidak memisah jika didiamkan
Keadaan koloid merupakan
keadaan antara suatu larutan dan
suatu suspensi. Bila suatu bahan
berada dalam keadaan subdifisi ini.
Bahan itu memperagakan sifat-sifat
yang menarik dan penting yang tidak
merupakan cirri dari bahan dalam
agregat yang lebih besar.
Koloid (Dispersi Koloid)
- 2 fase
- keruh
- antara homogen dengan heterogen
- diameter partikel: 1 nm
- tidak dapat disaring dengan penyaring
biasa, melainkan dengan penyaring ultra
- tidak memisahkan jika didiamkan
Suspensi adalah campuran
heterogen yang terdiri dari partikel –
partikel kecil padat atau cair yang
terdispersi dalam zat cair atau gas.
Misalnya, tepung beras dilarutkan
dalam air dan dikocok dengan kuat;
Apabila campuran tersebut dibiarkan
beberapa saat, campuran tersebut
akan mengendap ke bawah.
Suspensi(Dispersi Kasar)
- 2 fase
- keruh
- heterogen
- diameter partikel: >100 nm
- dapat disaring dengan kertas saring biasa
- memisah jika didiamkan
Macam-macam koloid
a. Sistem Koloid Fase Padat-Cair (Sol)
b. Sistem Koloid Fase Cair-Gas
(Aerosol)
c. Sistem Koloid Fase Cair-Cair (Emulsi)
d. Sistem Koloid Fase Cair-Padat
(Emulsi Padat)
e. Sistem Koloid Fase Gas-Cair (Busa)
Sifat-sifat koloid :
- Efek Tyndall
- Gerak Brown
- Elektroforesis
- Adsorpsi
- Koagulasi
Cara Membuat Koloid :
1. Cara Kondensasi : cara kondensasi
dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia
2. Cara Dispersi : pembuatan koloid
dengan cara dispersi dilakukan dengan
cara mengubah partikel kasar (besar)
menjadi partikel koloid

Anda mungkin juga menyukai