Anda di halaman 1dari 29

GAS KROMATOGRAFI

Dra.Apt.Herdini.,M.Si

PRODI S1 FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
2020
Michael Twest, seorang ahli botani dari
Rusia, pada tahun 1906
Kromatografi merupakan metode
pemisahan yang didasarkan atas
distribusi diferensial komponen sampel
diantara dua fasa. yaitu fasa diam
(stationary phase) dan fasa gerak
(mobile phase).

Kromatografi ?
Bagian-bagian Kromatografi
Kromatografi Gas adalah metode kromatografi pertama yang
dikembangkan pada jaman instrument dan elektronika yang
telah merevolusikan keilmuan selama lebih dari 30 tahun.

 Kromatografi gas adalah salah satu metode pemisahan


kromatografi yang digunakan untuk memisahkan semua zat
yang berbentuk uap/gas atau dapat diuapkan, tanpa
mengalami penguraian dan menggunakan gas sebagai fase
geraknya.
kromatografi gas adalah teknik untuk memisahkan senyawa
atsiri dalam fase gas melalui fase diam.

Bila fase diam berupa zat


cair, kita sebut cara itu
sebagai kromatografi
gas-cair.

Bila kita sebut cara itu sebagai


kfase diam berupa zat
padat, kromatografi gas-
padat.
Syarat cuplikan:
> harus memiliki keatsirian yang cukup
(Volatil)
> stabil terhadap panas.
± 10~20% senyawa dapat dianalisis dengan kromatografi gas.
Senyawa yang dapat dianalisis dengan KG:

Pada suhu operasional KG (< 450oC)


1. molekul / senyawa dapat berubah fase gas atau uap
2. Tidak terdekomposisi pada suhu tersebut
Bagan sistem kromatografi gas
Bagian dasar kromatografi gas :
1. Sistem gas pembawa
2. Sistem pemasukan cuplikan
3. Sistem pemanasan kolom
4. Kolom
5. Sistem deteksi
6. Sistem pengolah data
Bagian dasar kromatografi gas
but juga gas pembawa 4. Kolom
biasa digunakan seperti adalah tempat terjadinya proses pemisahan komponen-kompo
trogen (udara tekan). cuplikan. Kolom ini ditempatkan di dalam oven bersuhu ting
CD. sehingga komponen-komponen cuplikan tetap berupa uap

5. Detektor
t memasukkan cuplikan)
adalah bagian unutk mendeteksi kom
sukkan cuplikan dengan cara
dari kolom. Detektor ini akan mengir
pencatat (rekorder).

6. Recorder
olom pada suatu termostat. Suhu optimum
ntung pada : (alat pencatat yang berfungsi un
uplikan Recorder yang banyak digunak
misahan yang diinginkan, suhu kolom yang yang mempunyai fasilitas lebih
baik karena jarak antara kurva elusi
dengan yang lainnya terlalu dekat Komputer
terlalu rendah jaraknya terlalu jauh. GC modern menggunakan komputer ya
perangkat lunaknya (software) untuk di
GAS DAN DETEKTOR
Detektor Gas Pembawa Gas Gas
Pembakar Pendukung
1. TCD He/Ar/N2/H2 __ _____
2. FID He/N2 H2 Udara
3. FTD He/N2 H2 Udara
4. FPD He/N2 H2 Udara
5. ECD N2 __ _____
GAS DAN TEKANAN
Tipe Gas Tekanan Gas yang dibutuhkan
1. Gas Pembawa 7 kg/cm2 atau lebih tinggi
2. Gas Pembakar 2 kg/cm2 atau lebih tinggi
3. Gas Pendukung 2 kg/cm2 atau lebih tinggi
• Syarat gas sebagai fase gerak :

1. Lembam : Hukum Newton I tentang gerak menyebutkan


“Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan
nol.” Teori tersebut juga menyebutkan bahwa setiap benda
bersifat lembam. Artinya, benda cenderung mempertahankan
kedudukannya.
2. Koefisien difusi gas rendah
3. Kemurnian tinggi
4. Mudah didapat dan murah
5. Cocok dengan detektor yang dipakai

• Contoh gas pembawa : N2, He, H2, Ar,


dll
KROMATOGRAFI GAS
CARA

Fase gerak: gas-gas berkemurnian tinggi


Mengalir dari tabung gas melalui injektor, masuk ke dalam kolom, ke
dalam detektor dan pembuangan.
cuplikan dimasukkan ke injektor dengan syringe / semprit.
SISTEM PEMASUKAN CUPLIKAN
(INJEKTOR)

Cuplikan harus dimasukan ke dalam kolom sekaligus.


Suhu gerbang suntik harus cukup panas untuk menguapkan cuplikan
sedemikian cepat sehingga tidak menghilangkan keefisienan yang
disebabkan oleh cara penyuntikan.
Sebaliknya harus cukup rendah untuk mencegah penguraian akibat
panas.
KROMATOGRAFI GAS
CARA

Gas pembawa dialirkan dari tangki bertekanan tinggi melalui alat pengatur
tekanan
Bila yang berupa
sampel dapat menentukan kecepatan
cairan dapat aliran gas
dimasukkan pembawa
dengan yang bila
syringe, akan 
mengalir
berupa gaske komponen yang lain
melalui katup
Sampel dimasukkan dalam injektor yang dipanaskan agar sampel berubah
menjadi gas dan mengalir ke dalam kolom
Sampel masuk
Pada kolom kedalam
campuran injektor mengalir
zat penyusun mengalamidengan gas proses
pemisahan pembawapartisi
masuk
pada kedalam
fase kolom.
cair melalui detekor yang mengirimkan signal ke recorder setelah
mengalami amplifikasi
Sampel yang dapat di ukur
•Ruang lingkup aplikasi kromatografi gas adalah sampel sampel yang
 Contoh :
mudah menguap,mudah diuapkan dan tidak rusak karena panas
(thermally-stable).
 Produk Gas Alam
•Untuk sampel yang tidak
 Kemurnian memenuhi syarat tersebut masih
Pelarut
memungkinkan
 Asam untuk dianalisis dengan menggunakan metode
Lemak
kromatografi gas melalui perlakuan tertentu seperti derivatisasi dan
penggunaan Residu Pestisida (metode headspace,pyrolizer,dll).

teknik tambahan
 Polusi Udara
•Saat ini GC merupakan salah satu instrumen utama dalam aplikasi
laboratorium.
 Alkohol
 Steroid
 Minyak Atsiri
 Flavor
 Ganja (mariyuana)
SISTEM DETEKSI
( DETEKTOR)
Detektor Senyawa yang terdeteksi Jumlah minimum
TCD Semua senyawa kecuali gas 10 ppm (10 ng)
pembawa
FID Senyawa organik 0,1 ppm (0,1 ng)

ECD Senyawa halogen/logam organik 0,1 ppb (0,1 pg)

FTD Senyawa nitrogen/fosfor organik 1 ppb (1 pg)/


0,1 ppb (0,1 pg)
FPD Senyawa sulfur/fosfor organik 10 ppb (10 ng)/
50 ppb (50 pg)
THERMAL CONDUCTIVITY
DETECTOR (TCD)
Mendeteksi semua
senyawa yang
memiliki perbedaan
bahan dengan gas
pembawa.
FLAME IONIZATION DETECTOR
(FID)
Sensitif terhadap
senyawa-senyawa
organik pada
umumnya.
ELECTRON CAPTURE DETECTOR
(ECD)
Sensitif terhadap
senyawa-senyawa
halogen dan logam
organik.
Biasanya untuk analisis
pestisida organoklorin
FLAME THERMIONIC DETECTOR
(FTD /NPD)

Sensitif terhadap senyawa


fosfor organik dan
nitrogen organik.
Biasanya untuk analisis
pestisida dan produk
medikal.
FLAME PHOTOMETRIC DETECTOR
(FPD)
Sensitif terhadap
senyawa-senyawa
fosfor organik,
sulfur organik dan
timah organik.
Biasanya untuk
analisis pestisida
dan flavour.
SISTEM PENGOLAH DATA
 Sinyal yang didapat dari detektor akan direkam
dalam bentuk kromatogram dan diolah.
ADA PERTANYAAN?
KROMATOGRAFI GAS
HASIL
KROMATOGRAFI GAS
HASIL
KROMATOGRAFI GAS
HASIL

Anda mungkin juga menyukai