Anda di halaman 1dari 29

BOTANI FARMASI

(MORFOLOGI
TUMBUHAN)
BOTANI
FARMASI

MORFOLOGI ANATOMI
TUMBUHAN TUMBUHAN
Jadwal tatap muka (Morfologi tumbuhan):
Minggu Materi
-ke
I Pendahuluan, Kormus, Alat Hara, daun (folium) : fungsi, tipe

II Daun (Folium) : daun tunggal, nervatio

III Daun (Folium) : tepi , ujung, pangkal, sircumscriptio, daun majemuk

IV Daun majemuk : ciri-ciri, klasifikasi, filotaksis

V Batang (Caulis) & Akar (Radix)

VI Bagian tambahan pd tumbuhan & Metamorfosis, Alat perkembangbiakan,


Bunga : lengkap & tidak lengkap
VII Bunga : bagian bunga, tunggal & majemuk, penyerbukan.

VIII Buah (Fructus), Biji (Semen), Deskripsi tumbuhan

IX U T S
Materi Morfologi Tumbuhan :
2. Daun 3. Batang
1.Pendahuluan
(Folium) (Caulis)

5.
6. Bunga (Flos) 4. Akar (Radix)
Metamorfosis

7. Buah 9. Deskripsi
8. Biji (Semen)
(Fructus) Tumbuhan
PENDAHULUAN :

Definisi :

Botani Murni

Botani Terapan
Botani Murni (Pure Botani Terapan (Applied
Botany) Botany)
• Ilmu botani yang tidak • Ilmu botani yg dapat
dapat langsung dipakai langsung di
diterapkan di lapangan, lapangan.
perlu waktu penelitian • Contoh :
lama • Pertanian : penyakit
• Contoh: Morfologi, tanaman, budidaya &
anatomi, fisiologi, produksi tanaman.
taksonomi, ekologi, • Kehutanan ,
genetika. peternakan, dsb.
Definisi
Morfologi tumbuhan : bentuk luar tumbuhan
Anatomi : bagian dalam tumbuhan (sel epidermis,
parenkim, stomata, dsb)
Fisiologi : proses yg terjadi dlm tubuh tumbuhan
(fotosintesis, membuka & menutup stomata, gerakan dari
sulur/alat pembelit).
Taksonomi : penggolongan/klasifikasi tumbuhan
Ekologi : lingkungan tumbuh (panas, dingin, tropis, tanah
berpasir, tanah liat, dsb)
Genetika : sifat pewarisan dari induknya.
KONSEP
TAKSONOMI TUMBUHAN
Sistematik Tumbuhan
Pengetahuan tentang kekerabatan, taksonomi, identifikasi,
nomenklatur/penamaan, klasifikasi, keanekaragaman, dan
perbedaan di antara tumbuhan (Simpson, 1961).

• Asal kata: systema (organized whole)  berasal dari kata


Systema naturae (1735) oleh Carolus Linneaus
• Systematics muncul pertama kali pada buku karya Carolus
Linneaus Genera Plantarum (1737)
Taksonomi Tumbuhan
• Bagian dari sistematik tumbuhan
• Mencakup prinsip, prosedur peraturan dan dasar dari
klasifikasi tumbuhan De Candole, 1813

Taksonomi berasal dari kata:


Taxis : arrangement (susunan)
Nommous : hukum/aturan

Taksonomi: susunan berdasarkan aturan


Taksonomi tumbuhan : klasifikasi tumbuhan menurut
aturan/prinsip tertentu

Sistematik dan Taksonomi dianggap sinonim


2) Omega () Taksonomi

Aspek/Pendekatan  Taksonomi modern atau


dalam taksonomi taksonomi eksperimental

 Klasifikasi alami dengan


1). Alfa () Taksonomi menyertakan sifat & data
sebanyak mungkin dari ilmu
 Taksonomi lainnya (A.J. Cain, 1956)
klasik/tradisional
 Studi eksperimental
 Klasifikasi pemula (ekologi, sitologi, genetik
didasarkan hanya pada dll) : di lab., kebun
morfologi luar percobaan, lapangan

 dilakukan di herbarium,  Disebut juga biosistematik


lapangan (John & Luchsinger, 1987)
3) Taksonomi Numerik
 Pengolahan berbagai macam data taksonomi
 Dapat menggunakan metoda komputer

 Fenetik : pengolahan data atas dasar kesamaan sifat


(‘similarity’) untuk tujuan klasifikasi
 Kladistik : kesamaan di antara organisme dinyatakan dalam
suatu kladogram yang menggambarkan urutan titik-titik
percabangan dalam filogeni

4) Kemotaksonomi (Taksonomi Kimia)


Penggunaan sifat-sifat kimia dari tumbuhan dalam
pengembangan klasifikasi
Tujuan taksonomi tumbuhan
1) Menginventarisasi flora di muka bumi
• di daerah tropis baru + 500.000 dari 3 juta organisme yang
telah dipertelakan.
• Di Temperata + satu juta dari 1.5 juta organisma
• Amerika Latin : + 15.000 tumbuhan berbunga belum diberi
nama ilmiah)
2) Memberikan metoda untuk identifikasi & komunikasi
3) Menghasilkan sistem klasifikasi yang terpadu dan universal
4) Menunjukkan implikasi evolusi dari keanekaragaman tumbuhan
5) Memberikan nama ilmiah tunggal dalam bahasa Latin, untuk
setiap kelompok tumbuhan baik yang masih hidup maupun yang
sudah menjadi fosil
Klasifikasi
 Pengelompokan organisme dalam sistem menurut kategori
tertentu
 Setiap kategori mengandung sejumlah organisme dengan
sifat yang sama dan mempunyai tetua yang sama

 Unit dasar untuk klasifikasi : species (jenis)

Takson
 Setiap kesatuan taksonomi dengan tidak memperhatikan
tingkatannya

Identifikasi dan Determinasi


 Penamaan suatu organisme dengan menggunakan pustaka
(kunci dalam buku flora), spesimen herbarium, gambar
tumbuhan segar, komputer.
TATANAMA TUMBUHAN
(NOMENKLATUR BOTANI)

 Berdasarkan buku Kode Internasional Tata Nama Tumbuh-


tumbuhan (saduran Mien A. Rivai, 1972)

 Tujuan
1) sebagai media untuk komunikasi : nama latin 
seragam!
2) menunjukkan identitas tumbuhan : Solanum
tuberosum
3) menunjukkan kekerabatan : Solanum torvum & S.
lycopersicum
1) Nama Umum, nama daerah
 Dasar pemberian nama berlainan : sifat khas, tempat
tumbuh dst.
Misal: jambu batu, jambu air, salak bali
 Penggunaan sangat terbatas
 Tidak universal, tanpa metoda penamaan, tetapi
 Dalam banyak hal dapat membantu
Contoh-contoh
⁻ Jambu batu (Psidium guajava)
⁻ Dukuh/duku condet (Lansium domesticum), duku
palembang
⁻ Gedang, pepaya, pepaya Cibinong (Carica papaya)
⁻ Cemara (Casuarina equisetifolia, Pinus merkusii,
Araucaria araucana, Cupressus spp.)
2) Nama ilmiah / nama botani
 Netral  dapat diterima semua pihak
 Setiap jenis  satu nama ilmiah
 Telah lama digunakan
 Dalam bahasa latin atau dilatinkan (mengungkapkan
suatu aspek yang dimiliki tumbuhan)

Contoh:
Solanum tuberosum
Canna edulis
Hibiscus schizopetalus
3. Penamaan sistem binomial
 Pelopor : Carolus Linnaeus, dikemukakan dalam bukunya
Species plantarum
 Terdiri atas dua kata
 Kata pertama : Genus (marga)
Huruf pertama ditulis dengan huruf besar
 Kata kedua: Penunjuk jenis (specific epiphet)
 Ada kata ketiga : Author (penulis)
Nama penuh atau singkatan dari orang yang
* memberi nama,
* membuat pertelaan dan
* menerbitkannya untuk pertama kali.
Kata pertama dan kedua diberi garis di bawahnya atau ditulis
dengan huruf lain (italic)
Contoh:
Solanum torvum L.
Carolus Linnaeus memberi nama, membuat pertelaan dan
menerbitkan

Taxodium distichum (L.) Rich


Linnaeus memberi nama Taxus distichum pada 1 jenis tumbuhan
tapi kemudian Louis Claude Marie Richard merevisi dan memasukkannya
kedalam marga Taxodium sehingga namanya menjadi Taxodium
distichum (L.) Rich.
(L dicantumkan untuk menghormati Linnaeus)

Phitecelobium fagifolium Blume ex Miquel


Blume memberi nama tapi/belum sempat mempertelakan.
Miguel tahu itu. Bila tempat tak cukup, Blume hilang.
Author Citation
The names of the authors are commonly abbreviated, e.g.
L. for Carolus Linnaeus
Benth. for G. Bentham
Hook. for William Hooker
Hook.f. for Sir J. D. Hooker (f. stands for filius, the son; J. D. Hooker was
son of William Hooker)
R.Br. for Robert Brown
Lam. for J. P. Lamarck
DC. for A. P. de Candolle
Wall. for Wallich
A. DC. for Alphonse de Candolle
Scop. for G. A. Scopoli
Pers. for C. H. Persoon.
Tingkat takson Contoh Akhiran
Tingkat-tingkat takson berdasarkan kode internasional
Latin Indonesia
Regnum vegetabile Dunia Tumbuhan
Divisio Divisi Magnoliophyta - phyta
Classis Kelas Magnoliopsida - sida

Sub Classis Anak kelas Asteridae - idae


tata nama tumbuh-tumbuhan

Ordo Bangsa Asterales - ales


Sub Ordo Anak bangsa
Familia Suku Asteraceae - aceae
Sub familia Anak suku - oideae
Tribus Puak Vernonieae - eae
Sub tribus Anak puak Vernonineaea - ineae
Genus (plural genera) Marga Vernonia
Sub genus Anak marga
Sectio Seksi Lepidoploa
Sub sectio Anak seksi Paniculatae
Series Deret Verae

Sub series Anak deret


Species Jenis Vernonia angustifolia Michx

Sub species Anak jenis Vernonia angustifolia ssp. Angustifolia


Varietas Varitas
Sub varietas Anak varitas
Forma Forma

Sub forma Anak forma


Urutan takson tumbuhan dari besar ke kecil
secara internasional adalah:
1. Divisi (Divisio)
2. Kelas (Classis)
3. Bangsa (ordo)
4. Suku (Famili)
5. Rumpun (Tribus)
6. Marga (Genus)
7. Seksi (Sectio)
8. Seri (Series)
9. Jenis (Species)
10. Varitas (Varietas)
11. Bentuk (Forma)
Taxonomi/klasifikasi tumbuhan:
1. Kingdom : Plantae
2. Subkingdom : Tracheobionta
3. Superdivisi : Spermatophyta
4. Divisi : Magnoliophyta
5. Kelas : Liliopsida
6. Subkelas : Commelinidae
7. Ordo : Poales
8. Famili : Poaceae
9. Genus : Cymbopogon
10. Spesies : Cymbopogon nardus L. Rendle
11. Nama umum : sereh wangi, rumput citronella
Sereh wangi :
TATANAMA TUMBUHAN :
No. Nama Biasa/Lokal Nama Ilmiah

1. Tdk mengikuti ketentuan Melalui KITT


manapun

2. Bahasa lokal/setempat Dalam bahasa Latin

3. Dipahami penduduk setempat Berlaku internasional

4. Mudah dieja/dilafalkan Sulit dieja & dilafalkan

5. Kategori tidak jelas Indikasi kategori jelas

6. Banyak sinonim & homonim 1 taxon memp. 1 nama yg


jelas.
25
Kode Internasional Tatanama
Tumbuhan (KITT)
Merupakan hasil muktamar Sidney (1981)
dalam 3 bahasa : Inggris, Perancis dan Jerman

27
Bagian/Isi KITT :
1. Mukaddimah
2. Azas-azas
3. Peraturan & saran-saran
4. Ketentuan untuk mengubah kode
5. Nama-nama hibrida
6. Nama-nama suku yg dilestarikan
7. Nama-nama marga yg dilestarikan & ditolak.
8. Nama-nama yang bagaimanapun ditolak
9. Petunjuk untuk penentuan tipe.

28

Anda mungkin juga menyukai