Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TUJUAN DAN DASAR TEORI

A. TUJUAN

Mahasiswa diharapkan terampil dalam mengkasifikasi Tumbuhan.

B. DASAR TEORI

Klasifikasi adalah penyusunan kelompok-kelompok tumbuhan ke dalam suatu


tingkatan taksonomi berdasarkan sifat-sifat tertentu. Sistem klasifikasi dalam
taksonomi tumbuhan diberi nama berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan
hal tersebut maka dalam taksonomi tumbuhan dikenal beberapa sistem klasifikasi,
yaitu sistem klasifikasi artifisial, system klasifikasi alam, sistem klasifikasi
filogenetik, kemotaksonomi, dan taksimetri atau taksonometri.

Sistem klasifikasi alam bertujuan untuk mengelompokkan tumbuhan secara


alamiah atau, seperti yang terjadi di alam. Pada sistem ini pengelompokkan tumbuhan
didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang mudah diamati atau
berdasarkan kombinasi dari beberapa sifat morfologi yang penting. Satuan yang
digunakan dalam klasifikasi alami adalah species. Dari pengelompokkan tumbuhan
dihasilkan hirarki/tingkatan takson mulai dari tingkatan terendah hingga tertinggi
tertinggi, yaitu forma (forma biologika, forma spesialis, individum), varietas, species,
series, seksio, genus, tribus, familia, ordo, classis, sub divisio, divisio. Hirarki takson
tersebut di dasarkan pada persamaan sifat dari unit takson yang rendah kemudian
dikatagorikan menjadi takson yang lebih tinggi lagi. Satuan yang dipakai untuk
klasifikasi adalah species. Species lah kelompok individu yang memiliki sifat
morfologis. pecies yang mempunyai persamaan sifat tersebut dikategorikan tingkatan
takson yang lebih tinggi, yaitu genus. Dari beberapa genera yang memiliki persamaan
sifat, akan masuk ke tamilia dan beberapa familia yang mempunyai persamaan sifat
dikelompokan ke dalam ordo. Lalu beberapa ordo akan masuk golongan classis dan
selanjutnya dari beberapa classis akan dikategorikan ke dalam divisio yang akhirnya
masuk ke dalam Plantation Kingdom (Regnum Plantarum).
BAB III
METODELOGI

A. Waktu Dan Tempat


Hari : Senin
Tangga : 19 Maret 2018
Waktu : 11.40 - Selesai
Tempat : Taman Gedung L dan M Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

B. Alat Dan Bahan


1. Alat tulis menulis
2. Buku Taksonomi Tumbuhan
3. Buku Morfologi Tumbuhan
4. Kaca pembesar
5. Mikroskop binokuler
6. Bahan berupa tumbuhan yang ada disekitar tempat tinggal atau kampus

C. Cara Kerja
1. Carilah tumbuhan yang ada disekitar tempat tinggal saudara dan kampus,
masing-masing mahasiswa mengumpulkan 10 macam tumbuhan.
2. Tentukan nama latin dan nama daerahnya.
3. Tentukan familia dari setiap tumbuhan yang ditemukan.
4. Amatilah bagian-bagian morfologinya.
5. Tentukan untuk setiap tumbuhan yang diperoleh hirarki taksonominya
D. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan bagian-bagian morfologi tumbuhan selanjutnya disajikan dalam


Tabel.

Familia : Astereceae

Nama Ilmiah/Nama Local : Bougainvillea

Table 2.1 Hasil Pengamatan Bagian Morfologi

Tumbuhan Yang Ditemukan

Habitat tumbuhan Sub tropis


Tipe batang Lignosus
Tipe daun
Susunan daun
Alat tambahan daun Daun pemikat
Bentuk daun
Pinggiran daun Interger
Permukaan daun Leavis
Stipula (+/-)
Tipe perbungaan
Braktea (+/-) Ada
Seks Generative
Braktea bunga (+/-) Tidak ada
Simetris bunga
Perianth cycly
Tipe korola
Fusi kalik / aestivation
Fusi korola / aestivation
Bentuk hypanthium (+/-)
Posisi stamen Tegak ke atas
Susunan stamen
Fusi androecium
Bentuk staminode
Alat tambahan anther
Arah anther Tegak ke atas
Fusi gynoecium
Posisi ovarium Tegak ke atas
Posisi perianth/androecium
Jumlah carpel
Jumlah locule
Plasenta
Jumlah bakal biji
Posisi style/bentuk stigma
Familia : Malvaceae

Nama Ilmiah/Nama Local : Hibicus rosa-sinensis L/Waribang.

Table 2.2 Hasil Pengamatan Bagian Morfologi

Tumbuhan Yang Ditemukan

Habitat tumbuhan
Tipe batang lignosus
Tipe daun
Susunan daun
Alat tambahan daun
Bentuk daun
Pinggiran daun Bertoreh
Permukaan daun
Stipula (+/-)
Tipe perbungaan
Braktea (+/-)
Seks bunga
Braktea bunga (+/-)
Simetris bunga
Perianth cycly
Tipe korola
Fusi kalik / aestivation
Fusi korola / aestivation
Bentuk hypanthium (+/-)
Posisi stamen
Susunan stamen
Fusi androecium
Bentuk staminode
Alat tambahan anther
Arah anther
Fusi gynoecium
Posisi ovarium
Posisi perianth/androecium
Jumlah carpel
Jumlah locule
Plasenta
Jumlah bakal biji
Posisi style/bentuk stigma

E. Pertanyaan
1. Familia apa yang banyak ditemukan?
2. Sebutkan cirri khusus yang paling mudah diingat dari familiaa yang paling
banyak ditemukan!
3. Bagian morfologi tumbuhan mana yang paling sulit diamati?
4. Informasi apa yang saudara peroleh dengan melakukan klasifikasi
tumbuhan yang ada di sekitar kampus atau tempat tinggal?

Jawaban
1. Poaceae .
2. Dari familia Poaceae dengan ciri.
 Daun yang berbentuk meruncing dan berlekuk
 Daun sejajar
 Memiliki pelepah daun serta terdapat garis pada helaian daun
 Panjangnya sekirat 2-3 cm
3. Bagian morfologi alat reproduksinya.
4. Menambah pengetahuan akan kamus nama ilmiah baru.
BAB III

PEMBAHASAN

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan


makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan klasifikasi makhluk hidup
dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan)
adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan),
Phylum atau Filum (hewan/Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo(Bangsa), Fami
li (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis). Tujuan klasifikasi makhluk hidup
adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk
hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada
makhluk hidup (Wikipedia, 2012).

Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh


tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-takson secara teratur
mengikuti suatu hierarki (Wikipedia, 2012).

Manfaat klasifikasi dapat membantu kita dalam mengetahui jenis-jenis


organisme, mengetahui hubungan antar organisme dan mengetahui kekerabatan antar
makhluk hidup yang beraneka ragam (Tim Biologi Umum Jurusan BDP, 2012).
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Divisio tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan


tingkat tinggi (Spermatophyta). Yang termasuk dalam tumbuhan tingkat rendah
diantaranya Schizophyta (bakteri), Thallophyta (jamur), Bryophyta (lumut), dan
Pteridophyta (paku). Spermatophyta dibagi menjadi kelas Gymnospermae dan
Angiospermae.

Contoh tumbuhan tingkat rendah yang dibawa dalam praktikum diantaranya


bakteri Euglena viridis, jamur ganoderma, Saccharomyces, lumut daun dan paku
fertil.

Spermatophyta atau tumbuhan tingkat tinggi dibagi menjadi kelas


Gymnospermae dan Angiospermae. Contoh dari Gymnospermae (tumbuhan berbiji
terbuka) diantaranya melinjo (Gnetum gnemon) dan pinus (Pinus merkusii).
Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup yang mempunyai sub kelas
mocotyledoneae contohnya alang-alang (Imperata cylindrica) dan dicotyledoneae
contohnya putri malu (Mimosa pudica).
Daftar pustaka

Tim Biologi Umum Jurusan Budidaya Pertanian.2012.Penuntun PraktikumBiologi


Umum.Tidak Dipublikasikan.Fakultas Pertanian UNPAR

http://ratnapram.blogspot.com/2013/03/laporan-praktikum-klasifikasi-tumbuhan.html
(diakses pada tanggal 04 Juli 2018)

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Divisio tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat
tinggi (Spermatophyta). Yang termasuk dalam tumbuhan tingkat rendah diantaranya
Schizophyta (bakteri), Thallophyta (jamur), Bryophyta (lumut), dan Pteridophyta
(paku). Spermatophyta dibagi menjadi kelas Gymnospermae dan Angiospermae.

Contoh tumbuhan tingkat rendah yang dibawa dalam praktikum diantaranya


bakteri Euglena viridis, jamur ganoderma, Saccharomyces, lumut daun dan paku
fertil.

Spermatophyta atau tumbuhan tingkat tinggi dibagi menjadi kelas


Gymnospermae dan Angiospermae. Contoh dari Gymnospermae (tumbuhan berbiji
terbuka) diantaranya melinjo (Gnetum gnemon) dan pinus (Pinus merkusii).
Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup yang mempunyai sub kelas
mocotyledoneae contohnya alang-alang (Imperata cylindrica) dan dicotyledoneae
contohnya putri malu (Mimosa pudica).

Anda mungkin juga menyukai