FITOGRAFI
DISUSUN OLEH:
PENDAHULUAN
Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri adalah
morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan
tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat. Perkembangannya hingga dipisahkan
menjadi morfologi luar dan morfologi saja ( morfologi in sensu strico = sempit) dan
morfologi dalam atau anatomi tumbuhan (Gembong,2009).
Tulisan ini menguraikan morfologi luar atau morfologi dalam arti yang
sempit, yang selain memuat pengetahuan tentang istilah-istilah (terminologi) yang
lazim dipakai dalam ilmu tumbuhan, khususnya dalam taksonomi tumbuhan,
sekaligus juga berisi tuntunan bagaimana caranya mendeskripsikan tumbuhan.(
Hadisunarso,2018)
TINJAUAN PUSTAKA
Fitografi berasal dari kata (Phyto= tumbuhan; geografi= ilmu bumi) atau
ilmu penyebaran tumbuh-tumbuhan diatas permukaan bumi mempelajari
hubungan-hubungan penyebaran tumbuh-tumbuhan dalam ruangan yang terdapat
di permukaan bumi. Ilmu ini tidak hanya memahami penyebaran yang terjadi pada
waktu sekarang saja, tetapi fitografi juga mempelajari sifat-sifat penyebaran
tumbuhan pada masa lampau. (Wiriadinata dkk,2014).
Tekstur Tipis seperti Tipis seperti Berdaging Tipis lunak Tipis seperti
daun kertas kertas kertas
Warna daun Hijau muda dan Hijau muda Hijau Hijau muda Hijau
Hujai tua dan tua
6 Sifat Bunga Majemuk Majemuk Majemuk Majemuk Majemuk
Jumlah Benang sari 5, Benang sari 5, Benang sari 2 Benang sari 3, Benang sari 3, put
benang sari putik 5, dan putik 10 putik 2 putik 3 2
dan putik sebagian fertil
7 Bentuk buah Bulat, bulat Elips hingga Kapsular Bulat -
oval, pipih torpedi
Tipe buah Buah sejati Buah sejati Buah kotak Buah semu -
tunggal,buah tunggal yang sejati, dengan majemuk
batu berdaging,Buah retak retak
buni
Warna buah Hijau masih Hijau masih Hijau jika Warna hijau -
muda, kuning muda, kuning masak
keorange sudah sudah matang mengering
matang dan terbuka
Rasa buah Manis Manis - Pahit Rasa airnya
Manis
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
Mangga (Mangifera indica L) merupakan nama buah sekaligus nama pohon
yang termasuk kedalam marga Mangifera dan suku Anacardiaceae serta
memiliki sekita 35-40 anggota. Mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang
struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan
berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m bahkan bisa mencapai 10-
40 m. ( Salimah,2017)
2. Klasifikasi Tanaman Belimbing ( Averrhoa bilimbi L)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatopyhta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Geraniales
Familia : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Orchidales
Familia : Orchidaceae
Genus : Arachnis
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Familia : Limnocharitaceae
Genus : Limnocharis
Limnocharis flava (Genjer) adalah salah satu contoh spesies dari ordo
Alismatales, famili Limnocharitaceae. Tumbuhan genjer merupakan tanaman terna
tumbuh di rawa atau kolam berlumpur yang banyak airnya.Tanaman genjer ini
merupakan tumbuhan tahunan, rimpang tebal dan tegak, tinggi tumbuhan bisa
mencapai setengah meter. ( Wardana,2012).
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Genus : Saccharum
Mangga adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga
termasuk kedalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku
Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk
tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya termasuk arboreus, yaitu
mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Tinggi pohon mangga bisa mencapai 10-
40 m dan umurnya bisa mencapai 10 tahun.(Hasanuddin,2011).Sistem perakaran
tunggang ( akar dikotil ), strukturnya kuat, akar tumbuh memanjang dan bercabang-
cabang dengan panjang bisa mencapai 6 m, Habitus pada tanaman mangga pohon,
Warna pada akar coklat keabuan, Tumbuhan mangga termasuk kedalam tumbuhan
menahun ( Perennial).Batang umumnya tegak, kuat dan tinggi, umur bisa mencapai
100 tahun, batangnya besar, berkayu, berbentuk bulat panjang seperti
silindris,kasar, berwarna coklat, arah tumbuhnya tegak lurus (erectus), terdapat
banyak celah-celah kecil serta sisik yang merupakan berkas tempat tumbuhnya
daun.Percabangan simpodial, cabang tinggi, membentu tajuk yang rapat dan
rindang, arah tumbuh cabang tegak ( fastigiatus), Bentuk pada batang bulat dengan
percabangan serta ranting yang cukup banyak.Pada permukaan batang
memperlihatkan berkas-berkas daun, kulit batang pohon mangga berbentuk tebal
serta kasar berwarna coklat gelap sampai keabu-abuan atau kehitaman.Termasuk
kedalam tumbuhan berdaun tunggal tanpa memiliki anakan dan penumpu , daun
tumbuh lebat dan tersebar disetiap batang, panjang tangkai daun antara 1-1,25 cm.
Bagian pangkal daun membesar, sisi daun bagian atas terdapat alur, Helai daun
berbentuk jorong hingga linset. Tekstur daun tipis seperti kertas , warna daun muda
hijau, kemerahan. Warna daun akan berubah hijau lalu kuning menua, Pangkal daun
tumpul, tepi daun rata dan kadang bergelombang, bagian ujung daun meruncing.
Daun terletak dan tersebar di setiap batang. Terdiri dari tangkai daun dan lamina,
tidak memiliki pelepah daun, tersusun dalam spiral atau spiral rapat.Permukaan
daun atas dan bawah licin, Permukaan atas berwarna hijau muda sedangkan
permukaan bawah berwarna hijau tua, tulang daun menyirip, daging daun tebal dan
kaku seperti kulit, Daunnya termasuk tidak lengkap, Tata letak daun berhadapan,
bentuk daun bermacam-macam, ada yang seperti mata tombak, lonjong dan
ujungnya seperti mata tombak, berbentuk segi empat tetapi ujungnya runcing,
berbentuk bulat telur ujungnya runcing, berbentuk segi empat yang ujungnya
membulat. Bunga mangga adalah bunga majemuk yang tumbuh dari tunas ujung
serta terangkai dalam tandan dengan rangkaian bunga berbentuk kerucut, Bunga
mangga termasuk bunga lengkap dan termasuk majemuk tak terbatas (
Inflorescentia raacemosa) dan berkelamin (hermaphroditus), warna kuning
kehijauan, Tumbuh memanjang 40 cm. Bunga berkarang dalam malai (Panicula),
berbentuk piramid, tangkai bunga bulat, pendek, kedudukan pada cabang-cabang
malai, kelopak lonjong, kepala sari berbentuk ginjal, putik berbentuk segitiga,
kuning kemerahan. Pada bagain pangkal buah tidak memiliki tangkai tetapi pada
bagian ujung terdapat kepala putik, ibu tangkainya mengadakan percabangan secara
monopodial.Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging
tebal yang panjangnya kira-kira 2,5-30 cm, buah mangga memiliki warna hijau
muda ketika belum matang dan akan berubah warna kuning keorange ketika sudah
matang. Bentuk buah beranekaragam tergantung dari varietasnya, ada yang bulat,
lonjong telur, hingga lonjong memanjang. Ukuran buah 25-30 cm.Kulit buah
mangga cukup tebal serta memiliki kelenjar, buah ini memiliki biji yang keras.Tipe
buah yaitu buah sejati tunggal, Rasa buah sebelum matang asam atau pahit
sedangkan saat matang manis, aroma buah mangga dari kuat sampai lemah Biji
letaknya didalam kulit biji yang keras dan besarnya bervariasi, butir polen bertipe
Tri-zonocolpate (tiga pori), Biji berwarna putih, bentuk biji membulat, pipih kadang
gepeng memanjang tertutup endokap yang tebal, mengayu dan berserat, biji terdiri
dari ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional (Suminar,2017).
Belimbing merupakan salah satu tanaman buah yang cukup populer dan juga
sudah banyak dikenal masyarakat. Buah ini banyak ditemukan di berbagai daerah
baik di pedesaan maupun perkotaan, Belimbing termasuk kedalam Familia
Oxalidaceae dan genus Averrhoa.Tidak seperti tanaman tropis,tumbuhan belimbing
tidak memerlukan banyak sinar matahari. Penyebaran pohon belimbing sangat luas,
karena benihnya disebarkan oleh lebah.( Ashok,et,all,2013).Sistem perakaran pada
belimbing wuluh adalah akar tunggang dengan berwarna cokelat kehitaman. Pada
bagian akar terdapat tudung akar yang berbentuk tumpul dan sedikit lengket. Pada
bagian samping akar utama terdapat serabut akar yang sangat banyak
jumlahnya.Belimbing wuluh disebut belimbing asam. Perakaran tanaman
belimbing cukup kuat sehingga mampu menembus permukaan yang cukup dalam.
Tumbuhan belimbing termasuk kedalam tumbuhan menahun (Perennial),
Habitusnya pohon.(Suryaningsih,2016).Tanaman belimbing wuluh memiliki
batang berukuran sedang, tetapi tingginya bisa mencapai 15 m dan mempunyai
garis tengah 30 cm. Batang utamanya pendek, Benjol-benjol, Cabangnya rendah
dan sedikit. Batangnya bergelombang atau tidak rata. Warnanya cokelat muda serta
pada cabang muda ditumbuhi rambut halus yang teksturnya seperti beludru.
Belimbing wuluh tergolong tumbuhan yang batangnya berkambium serta
mempunyai kayu yang sangat kuat. Percabangan belimbing tidak terlalu tinggi dan
Jumlahnya sedikit. Arah percabangan condong keatas.Tumbuhan belimbing
bercabang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5-7 m, bentuk batangnya
silinder, percabangan simpodial.Daun tanaman ini berpasangan, Berbentuk bulat
oval dengan bagian bawah daun berbulu, Bersirip ganjil, dan Terdapat di ujung
batang seperti payung, Bentuk daunnya majemuk menyirip ganjil dengan 21- 45
pasang anak daun. Dimana daun terdiri dari banyak helaian daun. Struktur tulang
daun menyirip dengan tekstur yang mudah robek. Anak daun bertangkai pendek,
Membulat,Bagian tepi daun mengkilap dan rata pada bagian bawahnya, Panjang 2-
10 cm, Lebar 1-3 cm. Berwarna hijau, Permukaan bawah hijau muda. Tata letak
daunnya bersilang, bagian daun tidak lengkap, pangkal daun bulat telur, ujung daun
meruncing, warna dau hijau tua dan hijau muda.(Suminar,2017).Pembungaan
berupa malai, Bunganya ukuran kecil berwarna merah keunguan dan keluar
langsung pada batang dan Cabang-cabang nya dengan tangkai bunga, Berambut
menggantung, Panjang 5-20 cm, Mahkota bunga biasanya berjumlah 5 helai,
Panjang kelopak bunga 5-7 mm, Helaian mahkota bunga berbentuk elips, Panjang
13-20 mm. Berwarna ungu gelap dan Bagian pangkalnya ungu muda, Benang sari
semuanya subur. Daun bunga berbentuk panjang, Terdapat benang sari sebanyak
10 helai yang menempel di batang. Pembungaan belimbing wuluh ini berkelompok,
Keluar dari percabangan yang besar, Bunganya kecil seperti berbentuk bintang,
bagian bunga lengkap, tata letak di ketiak daun, macam bunga majemuk
berbatas.Buah belimbing wuluh berbentuk elips hingga seperti torpedo dengan
Panjang 4-10 cm. Warna buah ketika muda berwarna hijau, dengan Sisa kelopak
bunga menempel di ujungnya. Jika masak buahnya berwarna kuning pucat. Daging
buahnya berair dan sangat asam, Jika diiris melintang,buah berbentuk seperti
bunga. Kulit buah mengkilap dan tipis. Buahnya berbentuk silindris terbagi atas
longitudinal dalam 5 lobus, Buah yang masih muda rasanya masam dan terasa
sedikit pekat. Sementara buah yang sudah masak, Kandungan airnya lebih banyak
namun rasanya tetap masam tanpa rasa pekat. Berwarna hijau dan putih. Buah
belimbing wuluh dengan Panjang 4- 6,5 cm. Buah belimbing tumbuh bergerombol
seperti bunganya., Tipe buah sejati tunggal yang berdaging ( buah buni).Biji pada
belimbing wuluh kecil dengan ukuran 6 mm dan strukturnya pipih, Berbentuk pipih
dan berwarna putih cokelatan, Serta tertutup lendir dan menjadi licin jika dipegang.
Bijinya berbentuk bulat telur dan gepeng. Dengan ujung runcing dikedua sisinya.
Biji terdiri dari beberapa bagian dari yang terluar adalah kulit biji, endosperma dan
lembaga.jumlah biji 3-4 buah.( Sudarsono,2010)
2. Pada praktikum yang telah di lakukan ditemukan adanya akar serabut dan akar
tunggal, batang yang bulat, batang yang silindris, daun tunggal dan daun majemuk,
pertulangan daun ada yang menyirip, sejajar dan melengkung, bunga majemuk dan
bunga tunggal, bunga lengkap dan bunga tidak lengkap,buah berdaging, dan biji.
DAFTAR PUSTAKA
(Neny,2010).
( Wardana,2012). (Comic,2010).