Anda di halaman 1dari 21

BOTANI

CABANG ILMU BOTANI


Hortikultira Morfologi Tumbuhan Ekologi Tumbuhan
Anatomi Tumbuhan Taksonomi Tumbuhan
CABANG ILMU BOTANI Hortikultira

CABANG ILMU BOTANI Anatomi Tumbuhan

CABANG ILMU BOTANI Morfologi Tumbuhan

CABANG ILMU BOTANI Taksonomi Tumbuhan


CABANG ILMU BOTANI Ekologi Tumbuhan
Sejarah Dan Perkembangan Morfologi Tumbuhan
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari
tumbuhan , morfologi berasal dari bahasa Latin morphus yang berarti wujud atau bentuk, dan logos
yang berarti ilmu.
Fungsi : Untuk menegetahui dan mengidentifikasi organorgan yang digunakan oleh tumbuhan secara
visual dengan deskripsi.
Tokoj - tokoh
Johann Wolfgang Von Goethe
Morfologi Tumbuhan pertama kali di perkenalkan oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman yaitu Johann
Wolfgang Von Goethe pada tahun 1970. Metode yang di gunakan adalah morfologi komparatif atau
tipologi yang berpandangan bahwa meskipun organ pada tumbuhan berbunga menunjukkan
keragaman, terdapat sebuah bentuk rancangan dasar yang disebut Bauplan yang mendasari keragaman
bentuk tubuh tumbuhan tersebut.
Walter Zimmermann
Menurut Zimmerman hanya menerima kelompok secara alami terbentuk melalui evolusi serta berasal
dari nenek moyang yang sama.
Agnes Arber
Menurut Agnes Arbe pada tahun 1950 mempublikasikan kelompok alami tumbuhan, yang berangkat
dari pandangan bahwa perkembangan tumbuhan akan terjadi terus-menerus

Perkembangan Morfologi Tumbuhan


Morfologi Tumbuhan yang sejak di perkenalkan oleh Johann Wolfgang Von Goethe yaitu dengan
pandangan studi morfologi komparatif dimana terjadi perdebatan oleh masing-masing ilmuwan.
Sejarah perdebatan antar ilmuwan tersebut terjadi perkembangan dan diterima secara umum bahwa
tumbuhan adalah organisme yang berkembang melibatkan aspek landasan botani yaitu: morfologi,
dimensi, fungsi, dan anatomi; Fungsinya pun berkembang selaras dengan evolusi organisme
moyangnya

Ruang Lingkup
Diagram Tumbuhan Berdasarkan Morfologinya
Bagian tumbuhan yang secara nyata mampu menunjukkan perbedaan (diferensiasi) dinamakan
kormus yang adalah bagian pokok tumbuhan, terdiri dari tiga bagian yaitu:
Akar (radix) Batang (caulis) Daun (folium)
Organ-organ lain mampu digolongkan sbg organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi
bagian pokok atau kombinasi bagian-bagian pokok yaitu :
Kuncup (gemma), modifikasi dari batang dan daun.
Bunga (flos), modifikasi dari batang dan daun.
Duri (spina), modifikasi dari dahan maupun daun.
Alat-alat pembelit (cirrhus), mampu berupa modifikasi daun maupun dahan.
Umbi (tuber), modifikasi dari batang.
Rimpang (rhizome), modifikasi dari batang beserta daun-daunnya.
Umbi lapis (bulbus), modifikasi dari batang dan daun.
Karakteristik Berdasarkan Habitat dan Morfologinya
1. Tumbuhan Hidrofit
Tumbuhan hidrofit, merupakan tumbuhan yang hidup di kawasan perairan. Karakteristik tumbuhan
hidrofit berdaun lebar dan tipis, batangnya berongga, serta punya akar serabut dan stomata.
Contohnya tanaman bakau, eceng gondok, teratai, dan kangkung air
2. Tumbuhan Higrofit
Tumbuhan higrofit merupakan jenis tumbuhan yang menyukai lingkungan yang lembab.
Karakteristiknya, antara lain berdaun lebar dan tipis, mempunyai banyak stomata untuk mempercepat
penguapan (transpirasi), serta memiliki lapisan kutikula (lilin) yang tipis. Contohnya lumut,
kemunting, dan paku
3. Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan Xerofit merupakan jenis tumbuhan yang bisa hidup di kawasan kering, seperti gurun.
Karakteristik tumbuhan xerofit adalah Berdaun terbal, beberapa spesiesnya tidak memiliki daun tetapi
duri, struktur akarnya Panjang, dan memiliki lapisan kutikula dipermukaan daunnya. Contoh
tumbuhannya yaitu lidah buaya, kaktus, dan lidah mertua.
4. Tumbuhan Saprofit
Tumbuhan Saprofit merupakan tumbuhan yang hidup dengan memanfaatkan hasil perombakan atau
pelapukan jasad lain karena tidak memiliki klorofil. Contohnya jamur
5. Tumbuhan Halofit
Tumbuhan halofit merupakan jenis tumbuhan yang hidup di kawasan berkadar garam tinggi.
Contohnya mangrove
TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
Tumbuhan tingkat tinggi (Phanerogamae) merupakan golongan tumbuhan yang memiliki biji dan
berkembang biak secara seksual. Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan Spermatophyta
(dalam bahasa Yunani, Sperma = biji dan Phyta=phyton= tumbuhan) dan Embryophyta
Siphonogama (dalam bahasa Yunani, Embryon= embrio= lembaga, Phyton= tumbuhan, Siphon=
pipa, buluh, Gamein= kawin).
KLASIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
Divisi Tumbuhan Biji = Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan Tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae)

TIPE ORGAN Tumbuhan tingkat tinggi


Vegetatif
Pertumbuhan secara vegetative adalah Pertumbuhan makhluk hidup tanpa melalui proses
perkawinan. Contoh organ : akar, batang dan daun
Generatif
Pertumbuhan secara generative adalah Pertumbuhan makhluk hidup melalui proses perkawinan.
Contoh organ : bunga, buah dan biji
Organ Vegetatif
1) Akar (Radix)
Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke
pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya, tidak
berbuku-buku, dan juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun
bagian-bagian lainnya. Pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu akar dikotil dan monokotil. Akar
memiliki fungsi :
a. Memperkuat berdirinya tumbuhan,
b. Sebagai tempat untuk penimbunan makanan.
c. Mengangkut air dan zat-zat makanan terlarut, ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang
memerlukan
d. Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tersebut, dari dalam tanah,
2) Struktur Akar (Radix)
Bagian luar = Tudung akar, Batang akar, Percabangan akar (hanya pada dikotil), Bulu-bulu akar
Bagian dalam = Jaringan epidermis, Korteks, endodermis, Stele/empulur
3) Batang (Caulis)
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang ada di atas tanah, serta tempat melekatnya daun,
bunga dan buah. Memiliki fungsi :
a. Sebagai penyokong dari tumbuhan itu sendiri
b. Untuk mentransformasikan zat-zat makanan ke seluruh tumbuha
c. untuk mengangkut air dan mineral dari akar dari daun, serta zat makanan hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tumbuhan.
Struktur Batang (Caulis)

Bagian-Bagian Batang (Caulis)


a. Kulit luar, memiliki dinding luar sel-sel yang menebal dan bermodifikasi menjadi
rambutrambut halus, duri, dan lentisel
b. Kulit pertama, terletak disebelah dalam epidermis, tersusun dari jaringan parenkim dan jaringan
penunjang.
c. Kulit dalam, merupakan batas antara korteks dan stele, biasanya disebut florterma yang
mengandung amilum/ sarung tepung
d. Silinder pusat, tersusun dari jaringan parenkim yang membentuk empulur batang Pada
tumbuhan dikotil batang mengalami perubahan menjadi jaringan primer (bakal daun, tunas ketiak,
epidermis, korteks, ikatan pembuluh, dan empulur).
Pada tumbuhan monokotil batang berkembang menjadi bakal daun, bakal tunas ketiak, epidermis,
ikatan pembuluh tersebar, empulur yang berada ditengah lingkaran.
4) Daun (Folium)
Daun merupakan bagian dari tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis. Di dalam daun terdapat zat warna yang disebut klorofil yaitu semacam pigmen yang
dimiliki oleh berbagai organisme yang berperan dalam proses fotosinesis. Daun dibedakan
menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Berdasarkan susunannya, tulang daun ada yang
menyirip (misalnya: mangga dan jambu), menjari (misalnya singkong), dan sejajar (misalnya:
jagung, tebu, padi, dan alang-alang)
STRUKTUR DAUN
Struktur bagian luar
• Pelepah daun (Vagina) : berfungsi mendudukkan daun pada batang
• Tangkai daun (Petiolus) : berfungi untuk menghubungkan pelepah atau batang dengan helai
daun
• Helai daun (Lamina) : adalah salah satu bagian terpenting kebanyakan daun karena ini memiliki
fungsi utama daun yakni sebagai organ fotosintetis yang paling dominan bekerja. Bentuk helai
daun sangat beraneka ragam, dapat tipis atau tebal.
• Ada berbagai macam bantuk daun = daun menyirip, menjari, sejajar, melengkung
Organ Generatif
1. Bunga (Flos)
Bunga (flos) merupakan salah satu organ tubuh tumbuhan yang berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan secara generatif yang memiliki bentuk dan susunan yang berbeda-beda
menurut jenisnya
Struktur Bunga (Flos)

2. Buah (Fructus)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2014), buah merupakan bagian tumbuhan yang berasal
dari bunga atau putik dan biasanya berbiji. Manfaat: Buah merupakan sumber makanan bagi
manusia dan hewan. Bagi tumbuhan sendiri, buah berguna melindungi bakal tumbuhan baru,
yaitu berupa biji
Struktur Buah (Fructus) = daging buah, tangkai buah, biji, kulit
3. Biji (Semen)
Biji merupakan bakal buah (ovulum) yang dihasilkan oleh tumbuhan berbunga dan dikenal
sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Memiliki fungsi yaitu menjamin kelangsungan
hidup suatu tanaman.
Struktur Biji (Semen) = pusar biji, tali pusar, inti biji, kulit biji

Taksonomi & Anatomi


1. Mangga (Mangifera indica L.)
●Klasifikasi
●Kingdom : Plantae (tumbuhan)
●Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
●Sub divisi : Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
●Kelas : Magnoliopsida (tumbuhan dikotil)
●Ordo : Sapindales
●Famili : Anacardiaceae
●Genus : Mangifera
●Spesies : Mangifera indica L.
natomi Mangga (Mangifera indica L)
• Anatomi Akar (Radix)
Struktur dalam akar tersusun atas jaringan-jaringan yang membentuk empat lapisan secara
berurutan dari lapisan terluar sampai lapisan paling dalam yaitu korteks, xilem, floem, eksodermis
, endodermis, kambium.
Contoh Tumbuhan Tingkat Tinggi
Bunga Soka, Pepaya, cemara kipas, bunga Melati, kembang sepatu, nanas

TUMBUHAN TINGKAT RENDAH


Tumbuhan tingkat rendah merupakan kelompok tumbuhan yang umumnya memiliki struktur
sederhana, meliputi akar, batang dan daun yang belum sejati.
KARAKTERISTIK TUMBUHAN TINGKAT RENDAH
1. Organ tubuh berupa thallus digolongkan kedalam thallophyta
2. Organ principalia (alat utama) masih sederhana, terdiri dari rhizoid (akar semu), stipe (batang
semu), phylloid (daun semu).
3. Organ reproduktiva (alat pembiak) masih sederhan, yaitu berupa spora.
4. Tidak pernah menghasilkan bunga, disebut juga Flowerless Plants.
5. Tingkat perkembangannya lebih rendah, disebut juga Lower Plants.
KLASIFIKASI
A. THALLOPHYTA (tumbuhan talus / tumbuhan tidak berpembuluh)
Tumbuhan yang masih belum bisa dibedakan antar akar, batang, dan daunnya.
Ciri-ciri thallophyta:
1. Tidak memiliki akar sejati.
2. Tidak memiliki daun sejati.
3. Tidak memiliki batang sejati.
4. Hidup di lingkungan basah atau lembap (kadar air tinggi)
5. Tidak memiliki jaringan pembuluh (tidak memiliki xilem dan floem).
6. Sebagian besar bersifat autotrof (membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis).
Kelas Thallohyta :
Algae = tumbuhan talus yang bersifat eukariotik, ber sel satu dan ada juga yang bersel banyak.
Fungi = Organisme uniseluler maupun multi seluler, yang tidak memiliki klorofil, dengan cara
hidup saprofit dan parasite.
Linches = (lumut kerak),lumut kerak hidup menempel dikulit pohon atau bebatuan.

B. BRYOPHYTA (tumbuhan lumut)


tumbuhan peralihan antara tumbuhan lumut berkormus atau bertalus.
Ciri tumbuhan lumut:
● Bersifat autotrof (membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari).
● Tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sesungguhnya.
● Belum memiliki xylem, floem
● Air masuk ketubuh dengan cara imbibisi dan di edarkan melalui proses difusi.
Kelas Bryophyta :
Bryopsida (lumut daun), Hepatipcopsida (lumut hati), Anthocerotopsida (lumut tanduk)
C. SCHYZOPHYTA (tumbuhan berbelah)
kelompok tumbuhan yang berkembang biak dengan membelah diri..
SCHYZOPHYTA
Ciri-ciri Schyzophyta
1. Berkembang biak dengan cara membelah diri
2.Tubuh terdiri dari satu sel
3. Protoplas belum terdeferensiasi dengan jelas sehingga inti sel dan Plastidanya belum jelas
Kelas SCHYZOPHYTA :
BAKTERIA/ SCIZOMYCETES (Bakteri)
CYANOPHUCEAE (Ganggang biru)
D. PTERIDOPHYTA(tumbuhan paku)
Tumbuhan yang anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati serta memiliki pembuluh
pengangkut.
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku:
1. Tumbuhan kormus: sudah memiliki akar, batang dan daun sejati
2. Sudah mempunyai jaringan pengangkut (Thraceophyta)
3. Umumnya hidup di darat pada tempat yang basah atau lembab, ada beberapa yang hidup di air,
ada beberapa yang epifit (menempel di kulit pohon)
4. Termasuk golongan kormofita berspora karena dapat membentuk spora
5. Mengalami pergiliran keturunan / metagenesis
Kelas Pteridophyta :
Lycopodiinae (paku kawat), Psilophytinae (Paku purba), Filicinae (paku sejati), Equisetinae
(Paku ekor kuda)

TAKSONOMI TUMBUHAN
Taksonomi adalah cabang ilmu biologi yang menelaah penamaan, perincian, serta juga
pengelompokan makhluk hidup dengan berdasarkan persamaan serta juga pembedaan sifatnya. Nama
kelompok klasifikasi itu disebut takson (jamak-taksa). Ilmu yang mempelajari mengenaia tata cara
pengelompokan disebut dengan sebutan taksonomi.
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian,
pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan
cabang dari taksonomi.
DETERMINASI TAKSONOMI TUMBUHAN
determinasi adalah 2 pilihan yang saling berlawanan dalam setiap nomor kunci determinasi digunakan
untuk mencari jenis tanaman yang belum diketahui jenisnya. Kunci determinasi berisi tentang ciri-ciri
khas yang diteliti. Ciri-ciri tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga sebagian dapat menemukan
jenis tanaman tersebut. (Bracked key)
MEMBUAT KUNCI DETERMINASI

 Kunci harus berlawanan ciri, sehingga yang satu diterima dan yang lain di tolak
 Ciri-ciri yang dimasukan mudah dipahami
 Deskripsi karakter menggunakan istilah umum
 Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
 Setiap kuplet diberi nomor
 Kata pertama dari setiap pertanyaan dalam suatu kuplet harus dentik

BAGAN KUNCI DETERMINASI SECARA UMUM
CONTOH KUNCI DETERMINASI DAN HASILNYA

KAIDAH TAKSONOMI MENURUT ICBN/KITT


Ahli botani moderen di semua Negara menggunakan “International Code of Botanical
Nomenclature” (Voss et al., 1983, yang selanjutnya disebut dengan ICBN) atau Kode
Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT) yang merupakan suatu system yang sederhana dan
tepat yang menunjukkan tingkatan unit atau kelompok taksonomi dan nama ilmiah yang
diterapkan pada individu dari suatu kelompok taksonomi tumbuhan.Panduan yang paling penting
dalam pemberian nama ilmiah adalah pembukaan KITT sebagai berikut:
1. KODE INTERNASIONAL TATANAMA TUMBUHAN
a. Botani membutuhkan system tatanama yang tepat dan sederhana yang digunakan oleh semua
ahli botani dimanapun dan menunjukkan tingkatan unit atau kelompok taksonomi dan nama
ilmiah yang diterapkan pada individu dari suatu kelompok taksonomi tumbuhan. Tujuan dari
pemberian suatu nama tumbuhan terhadap suatu takson bukanlah menunjukkan karakter dan
sejarahnya tetapi untuk memberikan pengertian untuk menyebutkannya dan menunjukkan
tingkatan taksonominya.
b. Azas-azas membentuk dasar dari system tatanama tumbuhan
c. Rincian peraturan dikelompokkan atas aturan-aturan, artikel dan rekomendasi. Contoh-contoh
ditambahkan pada aturan-aturan dan rekomendasi untuk men-jelaskannya.
d. Tujuan aturan-aturan adalah menempatkan tatanama yang lalu dalam urutan dan
melengkapinya dimasa akan data; nama yang bertentangan dengan atur-an tatanama tidak
dapat dikelola
e. Aturan dan rekomendasi diterapkan untuk semua organisme yang dianggap sebagai
tumbuhan(termasuk jamur, bukan bakteri), apakah berupa fosil atau nonfosil. Tatanama
bakteri diatur oleh Kode Internasional Tatanama Bakteri. Ketentuan spesies diperlukan untuk
kelompok tumbuhan tertentu: Kode Internasional Tatanama Tanaman Budidaya diadopsi oleh
Komisi Internasional untuk Tatanama Tanaman Budidaya;
2. TINGKATAN TAKSA
Seorang taksonomis harus selalu mengingat bahwa tujuan dasar klasifikasi adalah:
a) untuk mengurutkan organisme kedalam taxa yang telah memiliki nama berdasarkan
kekerabatannya;
b) untuk memperoleh susunan yang berurutan yang mengekspresikan kekerabatannya secara
praktis dan alamiah; dan
c) untuk menghasilkan suatu system penyimpan yang efektif dan efisien, dapat diperoleh
kembali saat dibutuhkan dan berguna untuk klasifikasi taksa tersebut.
3, NAMA DAN PENAMAAN
Elemen dasar dan aturan pemberian nama yang mesti diketahui oleh mahasiswa pemula sebagaimana
dirangkum dalam ICBN (1983) adalah bahwa nama ilmiah merupakan monomial latin, kombinasi
biner, kombinasi triner dan seterusnya. Nama atau penunjuk jenis yang benar suatu takson dengan
sirkumskripsi, posisi, tingkatan tertentu adalah nama atau penunjuk jenis yang “legitimate” yang
nama tersebut secara valid dipublikasi harus diadopsi sesuai dengan aturan. Suatu nama yang
“legitimate” adalah satu nama yang sesuai dengan aturan.
4. NOMINA CONSERVANDA
Penulisan nama famili yang dipertahankan atau dilestarikan meskipun tidak sesuai dengan aturan
yang berlaku. Menurut ICBN/KITT Penulisan famili berakhiran ceae sedangkan penulisan yang tidak
sesuai berakhiran ae. Penggunaaan famili yang berakhiran ae tetap dibenarkan.
SASARAN MEMPELAJARI TAKSONOMI TUMBUHAN
1. Mempelajari tumbuhan disuatu daerah atau dunia mengenai macamnya, Namanya, perbedaan
dan kesamaannya, tempat tumbuhannya serta hubungannya dengan penelitian botani lainnya
2. Mengumpulkan pengetahuan untuk Menyusun suatu publikasi berupa flora, manual,
monografi dsb
3. Mempelajari sistem klasifikasi yang logis dan universal
4. Mempelajari evolusi berbagai jenis tumbuhan
SUMBER DATA SISTEMATIKA TUMBUHAN
Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan.
Sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya.
INFORMASI KIMIA
Hasil metabolisme primer adalah senyawa hasil metabolisme utama pada
tumbuhan, dan kebanyakan dari senyawa tersebut terdapat pada sebagian besar tumbuhan.
Sebagai contoh: Asam akonitik (dari genus Aconitum) atau asam sitrik (dari genus Cytrus), berperan
dalam "Siklus Krebs" (asam trikarboksilat) terdapat pada semua
organisme hidup. Ada tidaknya beberapa senyawa dalam tumbuhan tidak berpengaruh dalam
taksonomi tumbuhan, misalnya asam amino, gula dan lain-lain. Dalam beberapa kasus, jumlah dari
hasil metabolisme primer sangat bervariasi diantara taksa, dan data ini dapat digunakan sebagai dasar
taksonomi tumbuhan.
Hasil metabolisme sekunder adalah hasil ikatan yang tidak dijumpai pada semua
tumbuhan. Oleh karena itu senyawa ini dapat digunakan sebagai dasar taksonomi/sistematika
tumbuhan. Senyawa hasil metabolisme sekunder yang sangat terkenal dan dapat digunakan sebagai
dasar klasifikasi tumbuhan antara lain adalah:
alkaloid, fenolik, glukosin, asam amino tertentu, terpen, minyak lilin, dan karbohidrat
tertentu.
Semantida adalah molekul-molekul pembawa sifat, yang terdiri dari: DNA yang merupakan
semantida primer, RNA yang merupakan semantida sekunder, dan protein merupakan semantida
tersier.
INFORMASI STRUKTUR
A. Struktur Reproduktif dan Vegetatif Tumbuhan
Struktur reproduksi dan vegetatif adalah informasi tertua yang digunakan para ahli taksonomi untuk
mengklasifikasikan tumbuhan hingga saat ini. Berbagai macam bentuk variasi karangan bunga, daun
penumpu, dasar bunga. hypanthium, calyx, corolla, benang sari, bakal buah, buah, dan Iain-lain
merupakan ciri-ciri yang berharga bagi ahli taksonomi untuk mengklasifikasikan antara satu dan lain
kelompok tumbuhan berbunga. Pada kunci identifikasi dari taksa suatu flora, ciri-ciri bunga
merupakan ciri terpenting dibandingkan dengan ciri-ciri lainnya.
B. Struktur Anatomi
Penggunaan ciri-ciri anatomi tumbuhan dalam taksonomi baru berjalan lebih
kurang 100 tahun, setelah diketemukannya mikroskop berkekuatan tinggi. Penelitian dengan
penggunaan mikroskup ini menjadi lebih jelas dan meyakinkan, terutama pada ciriciri yang
meragukan apabila dilihat dengan mata telanjang. Revolusi penggunaan anatomi tumbuhan untuk
klasifikasi berjalan selama lebih kurang 30 tahun.
Prinsip-prinsip struktur anatomi dapat digunakan untuk klasifikasi adalah:
(1) bentuk anatomi mempunyai kaitan si-fat dengan ciri-ciri lainnya,
(2) ciri-ciri anatomi harus di kombinasikan dengan ciri-ciri lainnya,
(3) ciri-ciri anatomi condong bermanfaat untuk klasifikasi katagori besar dan kurang bermanfaat bagi
katagori di bawah genus.
Sejak tahun 1930 telah dilakukan penelitian dan diketahui bahwa evaluasi pada tumbuhan berbunga
terjadinya cenderung khusus pada xylem sekundernya.
INFORMASI KROMOSOM
Data kromosom dapat dilihat dari dua sudut pandangan bila digunakan untuk
kepentingan klasifikasi, yaitu:
(1) dilihat dari segi anatomi, jumlah kromosom sama pentingnya dengan jumlah dinding buah, dan
dilihat dari bentuk morfologi, kromosom dapat digambarkan seperti halnya menggambar bentuk
permukaan daun atau mahkota ,bunga, atau bentuk senyawa fenol yang dikandung oleh tumbuhan;
(2) jumlah kromosom
dan homolognya secara luas akan menggambarkan ciri yang khas pada saat meiosis, yang merupakan
bagian dari proses yang mengatur tingkat fertilitas dan sifat-sifat keturunannya serta variasi bentuk
populasinya. Pandangan yang kedua lebih penting apabila digunakan untuk studi biosistematik atau
filogenetik. Kromosom mengandung gen yang merupakan sumber informasi genetik dan
dinyatakan/terekspresi pada fenotipiknya. Taksonomi yang didasarkan pada data kromosom ini
disebut sebagai sitotaksonomi.
DATA KROMOSOM YANG BERPERAN DALAM UNTUK TAKSONOMI INI :
1. Jumlah kromosom
Pentingnya jumlah kromosom dalam taksonomi merupakan hasil dari serentetan penelitian
2. Struktur kromosom
Struktur kromosom yang paling penting adalah posisi sentromer dan perbandingan panjang setiap
kromosom pada goname
3. Sifat kromosom
Sifat pasangan kromosom dan kemudian pemisahannya pada saat meiosis.

SEL TUMBUHAN
Sel tumbuhan didefinisikan sebagai unit dasar yang universal
dari suatu struktur organik.
Struktur sel terdiri dari 2 bagian :
1. Bagian Luar : Membran sel dan Dinding sel
2. Bagian Dalam : Protoplasma

Komponen Penyusun Sel


Komponen Protoplasmik adalah suatu kompenen pembentuk sel yang terdiri atas komponen hidup,
terdiri dari inti sel, mitokondria, plastida, reticulum endoplasma, ribosom, lysosom, microtubule dan
badan golgi.
Komponen Non Protoplasmik adalah suatu komponen yang tidak hidup pada sel , terdiri dari
dinding sel,vakuola, dan substansi ergastrik (kristal Ca oksalat, amilum, aleuran.

Komponen Protoplasmik
1. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan substansi hialin yang jernih dengan ba-han dasar hialoplasma.
Sitoplasma dibedakan menjadi 3 bagian:
• plasmolema, merupakan dinding plasma luar yang bersifat semipermeable
• polioplasma, merupakan bagian yang tampak keruh karena ad-anya butir butir
mikrosoma. Pada bagian ini dapat dilihat adanya aliran sitoplasma (rotasi dan sirkulasi)
• tonoplas, merpupakan membran dalam yang berbatasan dengan vakuola
2. Inti sel (nukleus)
Inti sel merupakan pusat pengendali segala macam proses yang terjadi di dalam sel, dibungkus
oleh membran ganda yang tersusun dari senyawa lipoprotein. Membran luar inti mengalami
pertumbuhan keluar membentuk struktur tubular dan bercabang, yang kelak akan menjadi
retikulum endoplasma, dimana dipermukaan retikulum endoplasma kadang menempel sejumlah
ribosom. Di bagian dalam dan membran dalam terdapat nukleoplasma yang mengandung ribosom
inti dan kromatin yang kelak akan menjadi kromosom pada saat Sel dalam fase
pembelahan.Kromatin merupakan materi genetik dari sebuah Sel. Dalam kondisi tertentu
nukleoplasma tampak sebagai granula dengan larutan semi-cair yang homogen dan mengandung
asam nukleat, nukleoprotein dan lain sebagainya. Di dalam nukleoplasma juga dijumpai badan
bulat yang jumlahnya mungkin lebih dari satu yangdisebut nukleolus I anak inti
(jamak:nukleoli). Nukleolus ini tersusun dari protein dan ARN.
3. Plastida (Kloroplas)
Organel yang berfungsi untuk membawa pigmen. Kloroplas mempunyai bentuk yang sangat
menonjol dari plastida yang memiliki kandungan pigmen klorofil hijau. Plastida berupa benda kecil-
kecil dengan bentuk yang bervariasi yang tersusun atas zat putih telur yang mempunyai struktur
dan fungsi spesifik. Kloroplas merupakan plastida yang paling umum diketahui sehubungan
dengan fungsinya dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan warnanya, plastida dikelompokkan menjadi:
• leukoplas (tak berwarna), biasanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan
• Leukoplas pembentuk tepung disebut leukoamiloplas, dijumpai pada empulur batang,
umbi dan biji
• Leukoplas pembentuk minyak disebut elaioplas, dijumpai pada lumut hati/Hepaticeae
• Leukoplas pembentuk protein disebut proteinoplas, dijumpai di dalam stroma
• Kromatofora merupakan plastida yang mengandung pigmen.
Berdasarkan pigmen yang dikandung, kromatofora dikelompokkan menjadi:
• kromoplas, apabila pigmen yang dikandung adalah karoten dan xantofil
• kloroplas mengandung pigmen klorofil dan karotenoid
• feoplas mengandung piginen fikoxantin
• redoplas, apabila pigmen yang dikandung adalah fikoeritrin
4. Mitokondria
Mitokondria merupakan organela membran ganda yang mempunyai ukuran diameter 1-2 µm
dan jumlahnya di dalam sel bervariasi tergantung pada masing-masing spesies. Mitokondria
bermanfaat dalam memecah karbohidrat kompleks dan gula yang dimanfaatkan. Di antara dua
membran tersebut terisi larutan yang kaya akan koenzim. Membran dalam mengadakan
perlipatan ke arah dalam yang disebut cristae. Masing-masing mitokondria mengandung asam
deoksiribonukleat dan sistem enzim oksidasi. Mitokondria mempunyai fungsi yang berhubungan
erat dengan respirasi Sel (mengandung emzim-enzim respirasi).
5. Ribosom
Ribosom berupa partikel kecil bergaris tengah 17-20 µ m terdapat pada sitoplasma dan
kadang dijumpai menempel pada membran sebelah luar reticulum endoplasma yang tersusun
sangat teratur (roset, spiral ataupun melingkar). Ribosom mengandung ARN, nukleoprotein dan
enzim-enzim yang diperlukan dalam sintesis protein. Masing-masing ribosom terdiri dari 2 sub-
unit yang sama sama lain berbeda dalam hal ukuran. Dua buah sub-unit ini berhubungan satu
dengan yang lain dalam suatu ikatan yang memerlukan ion magnesium untuk stabilitasnya. Fungsi
utama ribosom yaitu memproduksi dan mensintesis zat protein yang ada dalam sel.
6. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma berbentuk seperti tabung kempis, bercabang atau seperti buluh
sempit yang kadang berawal dan membran inti dan berakhir pada membran plasma. Retikulum
endoplasma ada 2 macam RE (disebut retikulum endoplasma granuler atau kasar) dan ada yang
tidak mengandung ribosom(disebut retikulum endoplasma non-granuler atau halus). Fungsi
retikulum endoplasma yaitu sebagai pengangkut sintetis lemak dan steroit, tempat menyimpan
fospolipid, steroid, glikolipid, menjalankan detoksifikasi drug dan racun.
7. Diktiosom (Badan Golgi)
Diktiosom terdiri dan tumpukan sistema pipih yang bulat, setiap sistema dibatasi oleh
membran yang halus. Di bawah elektron mikroskop diktiosom tampak tersusun oleh 3 macam
struktur, yaitu struktur seperti kantong pipih, vakuola besar dan kantong yang membulat. Diktiosom
terutama terlibat dalam sekresi gula (pada sekresi nektar), polisakarida (bahan-bahan dinding sel)
dan kompleks protein polisakarida.
Fungsi utama badan golgi yaitu untuk mengangkat zat kimia di dalam dan keluar dari sel, setelah RE
(Retikulum Endoplasma) mensisntesis protein dan lemak. Badan golgi merubah dan
mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel.
8. Mikrobadan
Mikrobadan atau mikrobodi, terdapat dalam sitoplasma sel dan berbagai jaringan.
Mikrobadan dibatasi oleh membran tunggal dan matriknya tampak seperti granul atau fibril,
berisi berbagai macam emzim sesuai dengan macam sel atau jaringannya.
Ada dua kelompok mikrobadan, yaitu:
1. peroksisom, berhubungan dengan kloroplas dan merupakan tempat fotorespirasi asam
glikolat. Fungsi peroksisom ialah memecahkan asam lemak menjadi gula dan membantu
kloropas dalam proses fotorespirasi.
2. glioksisom, terlibat dalam penggunaan asetil-CoA pada waktu pengerahan cadangan
lipid, terutama sewaktu pekercambahan biji yang mengandung minyak.
9. Lisosom
Lisosom berbetuk seperti mitokondria hanya saja hanya mempunyai mebran tunggal dan tidak
mempunyai kristae, mempunyai diameter 04 - 0.8 µ m dan lazim dijumpai pada sel-sel hewan.
Pada sel tumbuhan kadang terdapat pada sel-selmeristem akan tetapi tidak selalu dijumpai
adanya lisosom. Lisosom mengandung enzim-enzim yang berperan dalam proses hidrolisis.
Komponen Non Protoplasmik

non-
protoplasmik

Substansi
Dinding sel Vakuola
ergastrik

1. Dinding sel
Dinding sel merupakan bagian paling luar dari sel tumbuhan dan merupakan bagian
yang membedakan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Setelah terjadi pertumbuhan sekunder,
dinding sel tumbuhan dibagi menjadi 3 lapisan, yaitu:
1. lamela tengah, merupakan perekat sel satu dengan sel yang lain apabila beberapa sel
membentuk jaringan. Lapisan ini tersusun dan zat pektin. Pada tumbuhan berkayu, lamela tengah
biasanya mengalami lignifikasi.
2. Dinding primer, merupakan dinding yang pertama kali terbentuk dan selama sel dalam fase
perkembangan. Lapisan ini tersusun dan zat selulosa, hemiselulosa dan pektin, kadang-
kadang juga mengandung lignin.
3. Dinding sekunder, merupakan lapisan yang terbentuk di sebelah dalam dan dinding primer
setelah sel selesai mengadakan pertumbuhan. Lapisan ini terususun dari zat selulosa,
hemiselulosa dan lignin (tidak dijumpai adanya zat
pektin).
Secara umum, senyawa penting penyusun dinding sel adalah selulosa, hemiselulosa, pektin,
dan protein. Selulosa merupakan rantai glukosa yang panjang dan tidak bercabang akan menyatu
membentuk mikrofibril dan menyusun kerangka dinding sel.
Pada dinding sel tumbuhan terdapat noktah dan plasmodesmata. Noktah adalah bagian dinding sel
yang tidak mengalami penebalan. Sementara plasmodesmata umumnya ditemukan pada seluruh
dinding sel.
2. Vakuola
Vakuola sering disebut juga ronnga sel yang berisi cairan yang dibungus oleh membran
tonoplas.Vakuola merupakan membran, sebagai tempat penyimpanan yang membantu dalam
mengatur tekanan turgor dari sel tumbuhan. Di dalam sel tumbuhan umumnya ditemui lebih dari satu
vakuola. Tetapi vakuola menghabiskan ruang lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan
berbagai macam senyawa kimia. Vakuola berfungsi juga sebagai ekresi produk-produk limbah dan
pencernaan instraselullar molekul kompleks.
Tempat penimbunan sisa metabolisme
Misal : Ca Oksalat,tannin,lateks dan alkaloid
Tempat menyimpan zat makanan
Misal : tepung amilum dan gula
Menyimpan pigmen
Misal : antosianin
3. Substansi ergastrik
 Kristal kalsium karbonat ditemukan dalam bentuk sistolit pada keluarga
Moraceae,Acant,haceae, Cucur,it,aceae dan Urticaceae. Sistolit adalah kristal yang dibentuk
berupa penonjolan kearah dalam sel dari dinding ke lumen sel sehingga berbentuk sepert
sekelompok buah anggur, atau sarang lebah atau buah murbei.. Sel yang mengandung sistolit
ini ikut berkembang sehingga berbeda dengan sel didekatnya dan disebut litosis.
 Amilum atau pati pertama kali dibentuk dalam kloroplas dan disebut tepung asimilasi.Titik
awal terbentuknya amilum itu disebut hilum atau hilus.
Berdasarkan jumlah hilus/hilum, amilum dibedakan menjadi:
a. butir amilum tunggal (monoadeif), contohnya pada ubi jalar
b. butir amilum setengah majemuk (diadeif), contohnya pada umbi kentang
c. butir amilum majemuk , contohnya pada biji padi (Oriza sativa)
 Aleuron, merupakan cadangan makanan yang berupa protein disimpan di dalam vakuola
sel. Letak aleuron pada tumbuhan, pada biji jarak tersebar dalam keping biji dan pada
biji jagung merupakan lapisan dan terdapat di bagian terluar dan endosperm. Butir
aleuron yang besar dapat ditemukan dalam endosperm biji jarak. Di dalamnya selain protein
amorf juga ditemukan kristaloid protein yang berbentuk segi banyak.

Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan merupakan kelompok sel eukariotik yaitu kelompok sel yang memiliki materi genetik
(DNA) yang dibaluti oleh membran.
SOAL Sejarah Dan Perkembangan Morfologi Tumbuhan
1. Apakah peran morfologi tumbuhan hanya untuk menguraikan bentuk dan susunan tubuh
tumbuhan saja?
-> Tidak"tetapi juga untuk menentukan fungsi dari masing-masing bagian dalam kehidupan
tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal dan susunan tubuh yang
terbentuk
* Baik, lalu untuk Morfologi tumbuhan ini apa peran dalam ilmu kefarmasian?
-> sebelumnya sudah dijelaskan ya morfologi tumbuhan itu apa, nah menurut kami ilmu farmasi
mempelajari tentang obat”an salah satunya mengolah sebuah senyawa menjadi obat yang layak
konsumsi. Sehingga dari morfologi tumbuhan inilah kita dapat mengetahui apa nama tanaman
tersebut sehingga nantinya dapat menganalisis dan dilakukan peneliatian serta percobaan
bahwasanya tanaman apakah layak nantinya dikonsumsi menjadi obat
2. Dari materi yang di paparkan di kesimpulan ada mengenai organum nutritivum dan
reproductivum, nah bisa dijelaskan apa yang di maksud organum nutritivum dan reproductivum? -
>Organum reproductivum merupakan bagian tumbuhan yang bertugas menghasilkan alat
perkembangbiakan,dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Alat perkembangbiakan vegetatif
atau aseksual, yaitu bagian tubuh tumbuhan yang tidak didahului oleh peristiwa perkawinan
(peleburan sel kelamin jantan dan betina) Alat perkembangbiakan generatif atau seksual, yaitu
alat perkembangbiakan yang terjadi melalui peristiwa perkawinan. Organum nutritivum
merupakan organ yang berkaitan dengan pencarian serta penyerapan makanan bagi tumbuhan
disebut alat hara trdiri dari daun, batang,akar
3. Karakteristik berdasarkan habitat dan morfologi pada tumbuhan saprofit salah satunya adalah
kaktus pertanyaan: Jelaskan bagaimana cara tumbuhan kaktus beradaptasi dengan lingkungannya?
-> Sebelumnya Kaktus merupakan salah satu tumbuhan yang berbentuk unik, yaitu tubuhnya
diselimuti oleh duri. duri pada tumbuhan kaktus ternyata merupakan bentuk adaptasi morfologi.
Duri pada tumbuhan kaktus berfungsi untuk mengurangi terjadinya penguapan air pada
permukaan daun. habitat tumbuhan kaktus yang asli adalah tempat yang kering dan gersang.
Karena berada di tempat kering dan gersang, kaktus harus menjaga persediaan air agar tidak
kekurangan. Persediaan air tersebut dijaga dengan lapisan lilin dan duri agar tidak mudah
menguap ketika terkena sinar matahari

SOAL TUMNUHAN TINGKAT TINGGI


1. “Pada materi yang sudah dijelaskan terdapat klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi yang dibagi
menjadi 2, ada tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan biji tertutup, apa perbedaan nya? Dan
sebutkan contoh tumbuhan nya!”
Jawab: Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) adalah sub divisi tumbuhan biji yang memiliki
bakal biji dengan 1 integumen terbuka, sehingga buah tidak dilindungi oleh daun buah. Integumen
artinya lapisan luar misalnya kulit biji, kulit buah. Contohnya mangga, nangka, mahoni, pohon
Cemara. Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah kelompok tumbuhan yang bakal bijinya
selalu di selubungi oleh bakal buah. Contohnya jambu, bunga melati, pepaya, mengkudu,
calincing, nanas
2. “Dari segi apa yang membedakan mendasar antara tumbuhan tingkat tinggi dengan tumbuhan
tingkat rendah?”
Jawab : Hal yang paling mendasar dapat diketahui dari pengertiannya, tumbuhan tingkat tinggi
merupakan golongan tumbuhan yang memiliki biji dan berkembangbiak secara seksual. Dan
mempunyai bentuk daun, batang, dan akar sejati. Sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah, melalui
spora, namun ada juga yang berkembang biak dengan membelah diri dan tidak ditemukan adanya
bunga

SOAL TUMBUHAN TINGKAT RENDAH


1. Apa yang dimaksud dengan autotrof, simbiosis dengan heterotof?
Jawaban : Di Jawab Oleh Elsa Vani Savawani - Autotrof adalah organisme yang dapat membuat
makanan sendiri (berfotosintesis).Organisme yang termasuk kelompok ini, misalnya tumbuhan
hijau, alga (ganggang), lumut, tumbuhan paku dan sebagian bakteri dan di alam bertindak sebagai
produsen. - Heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri. - Simbiosis
adalah semua jenis interaksi biologis jangka panjang dan dekat antara dua organisme biologis
yang berbeda,baik itu mutualisme,komensalisme,atau parasitisme.
2. Apa perbedaan vegetatif dan generatif?
Jawaban : Di Jawab Oleh M. Raiza Silva Perkembangbiakan vegetatif secara alami artinya
tumbuhan berkembang biak tanpa adanya bantuan manusia. Perkembangbiakan ini juga tidak
melalui perkawinan atau penyerbukan. Namun, perkembangbiakan ini dilakukan oleh tumbuhan
itu sendiri dan juga tumbuhan lain. - Pembiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan
secara kawin atau pembuahan. Proses Baik tumbuhan ataupun hewan dapat mengalami
pembiakan secara generatif ini. Pembiakan secara generatif ditandai dengan adanya pembuahan

SOAL TAKSONOMI TUMBUHAN


1. Bagaimana kriteria yang digunakan untuk klasifikasi tumbuhan ?
Jawaban: kriteria klasifikasi tumbuhan yaitu :
a) Jumlah sel penyusun tubuh tumbuhan ada tumbuhan bersel satu (uniseluler) dan ada
tumbuhan berel dua (multiseluler)
b) Organ perkembangbiakan ; apakah dengan spora atau dengan bunga
c) Habitus tumbuhan waktu hidupnya
Habitus adalah Tindakan alamiah bentuk suatu tumbuhan contohnya tumbuhan yang tumbuh
tegak, menjalar, dan merambat
2. Mengapa dilakukan determinasi tumbuhan?
Jawaban: determinasi untuk mendapatkan kebenaran identitas dengan jelas dari tanaman yang
diteliti dan menghindari kesalahan dalam pengumpulan bahan utama penelitian
3. Apa yang menjadi dasar pengelompokan tumbuhan tersebut?
Jawaban: pada system alami, klasifikasi tumbuhan biasanya didasarkan pada morfologi dari alat
perkembangbiakannya (bunga) termasuk tipe biji, morfologi akar, batang dan daun.

SOAL SEL TUMBUHAN


1. Bagaimana andil badan golgi dalam pembentukan dinding sel
Badan golgi berperan dalam pembentukan dinding sel.dinding sel terbentuk selama anafase dan
telophase mitosis dan miosis kedua.Sebelum anafase,kompleks golgi berada di luar
kumparan.Selama anafase,kompleks golgi melepaskan vakuola-vakuola menuju pusat kumparan
dan menimbun disekitar benang benang kumparan.vakuola berisi senyawa pembentuk dinding
sel.Vakuola-vakuola yang berasal dari badan golgi berisi bahan untuk pembentukan dinding sel.
2. Enzim apa yang terdapat pada lisosom dan apa peranannya?

 Nucleuse :Menghidrolisis DNA dan RNA

 Protease :Menghidrolisis protein

 Lipase:Menghidrolisis lipid

 Fosfotase :Menghidrolisis oligonukleotida

 Enzim enzim lain yang berfungsi menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta oligosakarida
3. Apa saja ciri vakuola pada sel sel tumbuhan? Dan fungsi vakuola pada sel tumbuhan
Ciri vakuola

 Terdapat di dalam sitoplasma

 Memiliki membrane tunggal yang disebut tonoplast

 Bersifat semipermeable
Fungsi vakuola
 Dapat memberi warna pada buah dan bunga karena mengandung pigmen
antosin untuk menarik serangga dalam proses penyerbukan
 Bertindak sebagai lisosom(pada tumbuhan tidak ada lisosom)
 Menyimpan bahan makanan
 Berperan dalam turgiditas sehingga bentuk sel tetap.

Anda mungkin juga menyukai