Ruang Lingkup
Diagram Tumbuhan Berdasarkan Morfologinya
Bagian tumbuhan yang secara nyata mampu menunjukkan perbedaan (diferensiasi) dinamakan
kormus yang adalah bagian pokok tumbuhan, terdiri dari tiga bagian yaitu:
Akar (radix) Batang (caulis) Daun (folium)
Organ-organ lain mampu digolongkan sbg organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi
bagian pokok atau kombinasi bagian-bagian pokok yaitu :
Kuncup (gemma), modifikasi dari batang dan daun.
Bunga (flos), modifikasi dari batang dan daun.
Duri (spina), modifikasi dari dahan maupun daun.
Alat-alat pembelit (cirrhus), mampu berupa modifikasi daun maupun dahan.
Umbi (tuber), modifikasi dari batang.
Rimpang (rhizome), modifikasi dari batang beserta daun-daunnya.
Umbi lapis (bulbus), modifikasi dari batang dan daun.
Karakteristik Berdasarkan Habitat dan Morfologinya
1. Tumbuhan Hidrofit
Tumbuhan hidrofit, merupakan tumbuhan yang hidup di kawasan perairan. Karakteristik tumbuhan
hidrofit berdaun lebar dan tipis, batangnya berongga, serta punya akar serabut dan stomata.
Contohnya tanaman bakau, eceng gondok, teratai, dan kangkung air
2. Tumbuhan Higrofit
Tumbuhan higrofit merupakan jenis tumbuhan yang menyukai lingkungan yang lembab.
Karakteristiknya, antara lain berdaun lebar dan tipis, mempunyai banyak stomata untuk mempercepat
penguapan (transpirasi), serta memiliki lapisan kutikula (lilin) yang tipis. Contohnya lumut,
kemunting, dan paku
3. Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan Xerofit merupakan jenis tumbuhan yang bisa hidup di kawasan kering, seperti gurun.
Karakteristik tumbuhan xerofit adalah Berdaun terbal, beberapa spesiesnya tidak memiliki daun tetapi
duri, struktur akarnya Panjang, dan memiliki lapisan kutikula dipermukaan daunnya. Contoh
tumbuhannya yaitu lidah buaya, kaktus, dan lidah mertua.
4. Tumbuhan Saprofit
Tumbuhan Saprofit merupakan tumbuhan yang hidup dengan memanfaatkan hasil perombakan atau
pelapukan jasad lain karena tidak memiliki klorofil. Contohnya jamur
5. Tumbuhan Halofit
Tumbuhan halofit merupakan jenis tumbuhan yang hidup di kawasan berkadar garam tinggi.
Contohnya mangrove
TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
Tumbuhan tingkat tinggi (Phanerogamae) merupakan golongan tumbuhan yang memiliki biji dan
berkembang biak secara seksual. Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan Spermatophyta
(dalam bahasa Yunani, Sperma = biji dan Phyta=phyton= tumbuhan) dan Embryophyta
Siphonogama (dalam bahasa Yunani, Embryon= embrio= lembaga, Phyton= tumbuhan, Siphon=
pipa, buluh, Gamein= kawin).
KLASIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
Divisi Tumbuhan Biji = Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan Tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae)
2. Buah (Fructus)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2014), buah merupakan bagian tumbuhan yang berasal
dari bunga atau putik dan biasanya berbiji. Manfaat: Buah merupakan sumber makanan bagi
manusia dan hewan. Bagi tumbuhan sendiri, buah berguna melindungi bakal tumbuhan baru,
yaitu berupa biji
Struktur Buah (Fructus) = daging buah, tangkai buah, biji, kulit
3. Biji (Semen)
Biji merupakan bakal buah (ovulum) yang dihasilkan oleh tumbuhan berbunga dan dikenal
sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Memiliki fungsi yaitu menjamin kelangsungan
hidup suatu tanaman.
Struktur Biji (Semen) = pusar biji, tali pusar, inti biji, kulit biji
TAKSONOMI TUMBUHAN
Taksonomi adalah cabang ilmu biologi yang menelaah penamaan, perincian, serta juga
pengelompokan makhluk hidup dengan berdasarkan persamaan serta juga pembedaan sifatnya. Nama
kelompok klasifikasi itu disebut takson (jamak-taksa). Ilmu yang mempelajari mengenaia tata cara
pengelompokan disebut dengan sebutan taksonomi.
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian,
pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan
cabang dari taksonomi.
DETERMINASI TAKSONOMI TUMBUHAN
determinasi adalah 2 pilihan yang saling berlawanan dalam setiap nomor kunci determinasi digunakan
untuk mencari jenis tanaman yang belum diketahui jenisnya. Kunci determinasi berisi tentang ciri-ciri
khas yang diteliti. Ciri-ciri tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga sebagian dapat menemukan
jenis tanaman tersebut. (Bracked key)
MEMBUAT KUNCI DETERMINASI
Kunci harus berlawanan ciri, sehingga yang satu diterima dan yang lain di tolak
Ciri-ciri yang dimasukan mudah dipahami
Deskripsi karakter menggunakan istilah umum
Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
Setiap kuplet diberi nomor
Kata pertama dari setiap pertanyaan dalam suatu kuplet harus dentik
BAGAN KUNCI DETERMINASI SECARA UMUM
CONTOH KUNCI DETERMINASI DAN HASILNYA
SEL TUMBUHAN
Sel tumbuhan didefinisikan sebagai unit dasar yang universal
dari suatu struktur organik.
Struktur sel terdiri dari 2 bagian :
1. Bagian Luar : Membran sel dan Dinding sel
2. Bagian Dalam : Protoplasma
Komponen Protoplasmik
1. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan substansi hialin yang jernih dengan ba-han dasar hialoplasma.
Sitoplasma dibedakan menjadi 3 bagian:
• plasmolema, merupakan dinding plasma luar yang bersifat semipermeable
• polioplasma, merupakan bagian yang tampak keruh karena ad-anya butir butir
mikrosoma. Pada bagian ini dapat dilihat adanya aliran sitoplasma (rotasi dan sirkulasi)
• tonoplas, merpupakan membran dalam yang berbatasan dengan vakuola
2. Inti sel (nukleus)
Inti sel merupakan pusat pengendali segala macam proses yang terjadi di dalam sel, dibungkus
oleh membran ganda yang tersusun dari senyawa lipoprotein. Membran luar inti mengalami
pertumbuhan keluar membentuk struktur tubular dan bercabang, yang kelak akan menjadi
retikulum endoplasma, dimana dipermukaan retikulum endoplasma kadang menempel sejumlah
ribosom. Di bagian dalam dan membran dalam terdapat nukleoplasma yang mengandung ribosom
inti dan kromatin yang kelak akan menjadi kromosom pada saat Sel dalam fase
pembelahan.Kromatin merupakan materi genetik dari sebuah Sel. Dalam kondisi tertentu
nukleoplasma tampak sebagai granula dengan larutan semi-cair yang homogen dan mengandung
asam nukleat, nukleoprotein dan lain sebagainya. Di dalam nukleoplasma juga dijumpai badan
bulat yang jumlahnya mungkin lebih dari satu yangdisebut nukleolus I anak inti
(jamak:nukleoli). Nukleolus ini tersusun dari protein dan ARN.
3. Plastida (Kloroplas)
Organel yang berfungsi untuk membawa pigmen. Kloroplas mempunyai bentuk yang sangat
menonjol dari plastida yang memiliki kandungan pigmen klorofil hijau. Plastida berupa benda kecil-
kecil dengan bentuk yang bervariasi yang tersusun atas zat putih telur yang mempunyai struktur
dan fungsi spesifik. Kloroplas merupakan plastida yang paling umum diketahui sehubungan
dengan fungsinya dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan warnanya, plastida dikelompokkan menjadi:
• leukoplas (tak berwarna), biasanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan
• Leukoplas pembentuk tepung disebut leukoamiloplas, dijumpai pada empulur batang,
umbi dan biji
• Leukoplas pembentuk minyak disebut elaioplas, dijumpai pada lumut hati/Hepaticeae
• Leukoplas pembentuk protein disebut proteinoplas, dijumpai di dalam stroma
• Kromatofora merupakan plastida yang mengandung pigmen.
Berdasarkan pigmen yang dikandung, kromatofora dikelompokkan menjadi:
• kromoplas, apabila pigmen yang dikandung adalah karoten dan xantofil
• kloroplas mengandung pigmen klorofil dan karotenoid
• feoplas mengandung piginen fikoxantin
• redoplas, apabila pigmen yang dikandung adalah fikoeritrin
4. Mitokondria
Mitokondria merupakan organela membran ganda yang mempunyai ukuran diameter 1-2 µm
dan jumlahnya di dalam sel bervariasi tergantung pada masing-masing spesies. Mitokondria
bermanfaat dalam memecah karbohidrat kompleks dan gula yang dimanfaatkan. Di antara dua
membran tersebut terisi larutan yang kaya akan koenzim. Membran dalam mengadakan
perlipatan ke arah dalam yang disebut cristae. Masing-masing mitokondria mengandung asam
deoksiribonukleat dan sistem enzim oksidasi. Mitokondria mempunyai fungsi yang berhubungan
erat dengan respirasi Sel (mengandung emzim-enzim respirasi).
5. Ribosom
Ribosom berupa partikel kecil bergaris tengah 17-20 µ m terdapat pada sitoplasma dan
kadang dijumpai menempel pada membran sebelah luar reticulum endoplasma yang tersusun
sangat teratur (roset, spiral ataupun melingkar). Ribosom mengandung ARN, nukleoprotein dan
enzim-enzim yang diperlukan dalam sintesis protein. Masing-masing ribosom terdiri dari 2 sub-
unit yang sama sama lain berbeda dalam hal ukuran. Dua buah sub-unit ini berhubungan satu
dengan yang lain dalam suatu ikatan yang memerlukan ion magnesium untuk stabilitasnya. Fungsi
utama ribosom yaitu memproduksi dan mensintesis zat protein yang ada dalam sel.
6. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma berbentuk seperti tabung kempis, bercabang atau seperti buluh
sempit yang kadang berawal dan membran inti dan berakhir pada membran plasma. Retikulum
endoplasma ada 2 macam RE (disebut retikulum endoplasma granuler atau kasar) dan ada yang
tidak mengandung ribosom(disebut retikulum endoplasma non-granuler atau halus). Fungsi
retikulum endoplasma yaitu sebagai pengangkut sintetis lemak dan steroit, tempat menyimpan
fospolipid, steroid, glikolipid, menjalankan detoksifikasi drug dan racun.
7. Diktiosom (Badan Golgi)
Diktiosom terdiri dan tumpukan sistema pipih yang bulat, setiap sistema dibatasi oleh
membran yang halus. Di bawah elektron mikroskop diktiosom tampak tersusun oleh 3 macam
struktur, yaitu struktur seperti kantong pipih, vakuola besar dan kantong yang membulat. Diktiosom
terutama terlibat dalam sekresi gula (pada sekresi nektar), polisakarida (bahan-bahan dinding sel)
dan kompleks protein polisakarida.
Fungsi utama badan golgi yaitu untuk mengangkat zat kimia di dalam dan keluar dari sel, setelah RE
(Retikulum Endoplasma) mensisntesis protein dan lemak. Badan golgi merubah dan
mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel.
8. Mikrobadan
Mikrobadan atau mikrobodi, terdapat dalam sitoplasma sel dan berbagai jaringan.
Mikrobadan dibatasi oleh membran tunggal dan matriknya tampak seperti granul atau fibril,
berisi berbagai macam emzim sesuai dengan macam sel atau jaringannya.
Ada dua kelompok mikrobadan, yaitu:
1. peroksisom, berhubungan dengan kloroplas dan merupakan tempat fotorespirasi asam
glikolat. Fungsi peroksisom ialah memecahkan asam lemak menjadi gula dan membantu
kloropas dalam proses fotorespirasi.
2. glioksisom, terlibat dalam penggunaan asetil-CoA pada waktu pengerahan cadangan
lipid, terutama sewaktu pekercambahan biji yang mengandung minyak.
9. Lisosom
Lisosom berbetuk seperti mitokondria hanya saja hanya mempunyai mebran tunggal dan tidak
mempunyai kristae, mempunyai diameter 04 - 0.8 µ m dan lazim dijumpai pada sel-sel hewan.
Pada sel tumbuhan kadang terdapat pada sel-selmeristem akan tetapi tidak selalu dijumpai
adanya lisosom. Lisosom mengandung enzim-enzim yang berperan dalam proses hidrolisis.
Komponen Non Protoplasmik
non-
protoplasmik
Substansi
Dinding sel Vakuola
ergastrik
1. Dinding sel
Dinding sel merupakan bagian paling luar dari sel tumbuhan dan merupakan bagian
yang membedakan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Setelah terjadi pertumbuhan sekunder,
dinding sel tumbuhan dibagi menjadi 3 lapisan, yaitu:
1. lamela tengah, merupakan perekat sel satu dengan sel yang lain apabila beberapa sel
membentuk jaringan. Lapisan ini tersusun dan zat pektin. Pada tumbuhan berkayu, lamela tengah
biasanya mengalami lignifikasi.
2. Dinding primer, merupakan dinding yang pertama kali terbentuk dan selama sel dalam fase
perkembangan. Lapisan ini tersusun dan zat selulosa, hemiselulosa dan pektin, kadang-
kadang juga mengandung lignin.
3. Dinding sekunder, merupakan lapisan yang terbentuk di sebelah dalam dan dinding primer
setelah sel selesai mengadakan pertumbuhan. Lapisan ini terususun dari zat selulosa,
hemiselulosa dan lignin (tidak dijumpai adanya zat
pektin).
Secara umum, senyawa penting penyusun dinding sel adalah selulosa, hemiselulosa, pektin,
dan protein. Selulosa merupakan rantai glukosa yang panjang dan tidak bercabang akan menyatu
membentuk mikrofibril dan menyusun kerangka dinding sel.
Pada dinding sel tumbuhan terdapat noktah dan plasmodesmata. Noktah adalah bagian dinding sel
yang tidak mengalami penebalan. Sementara plasmodesmata umumnya ditemukan pada seluruh
dinding sel.
2. Vakuola
Vakuola sering disebut juga ronnga sel yang berisi cairan yang dibungus oleh membran
tonoplas.Vakuola merupakan membran, sebagai tempat penyimpanan yang membantu dalam
mengatur tekanan turgor dari sel tumbuhan. Di dalam sel tumbuhan umumnya ditemui lebih dari satu
vakuola. Tetapi vakuola menghabiskan ruang lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan
berbagai macam senyawa kimia. Vakuola berfungsi juga sebagai ekresi produk-produk limbah dan
pencernaan instraselullar molekul kompleks.
Tempat penimbunan sisa metabolisme
Misal : Ca Oksalat,tannin,lateks dan alkaloid
Tempat menyimpan zat makanan
Misal : tepung amilum dan gula
Menyimpan pigmen
Misal : antosianin
3. Substansi ergastrik
Kristal kalsium karbonat ditemukan dalam bentuk sistolit pada keluarga
Moraceae,Acant,haceae, Cucur,it,aceae dan Urticaceae. Sistolit adalah kristal yang dibentuk
berupa penonjolan kearah dalam sel dari dinding ke lumen sel sehingga berbentuk sepert
sekelompok buah anggur, atau sarang lebah atau buah murbei.. Sel yang mengandung sistolit
ini ikut berkembang sehingga berbeda dengan sel didekatnya dan disebut litosis.
Amilum atau pati pertama kali dibentuk dalam kloroplas dan disebut tepung asimilasi.Titik
awal terbentuknya amilum itu disebut hilum atau hilus.
Berdasarkan jumlah hilus/hilum, amilum dibedakan menjadi:
a. butir amilum tunggal (monoadeif), contohnya pada ubi jalar
b. butir amilum setengah majemuk (diadeif), contohnya pada umbi kentang
c. butir amilum majemuk , contohnya pada biji padi (Oriza sativa)
Aleuron, merupakan cadangan makanan yang berupa protein disimpan di dalam vakuola
sel. Letak aleuron pada tumbuhan, pada biji jarak tersebar dalam keping biji dan pada
biji jagung merupakan lapisan dan terdapat di bagian terluar dan endosperm. Butir
aleuron yang besar dapat ditemukan dalam endosperm biji jarak. Di dalamnya selain protein
amorf juga ditemukan kristaloid protein yang berbentuk segi banyak.
Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan merupakan kelompok sel eukariotik yaitu kelompok sel yang memiliki materi genetik
(DNA) yang dibaluti oleh membran.
SOAL Sejarah Dan Perkembangan Morfologi Tumbuhan
1. Apakah peran morfologi tumbuhan hanya untuk menguraikan bentuk dan susunan tubuh
tumbuhan saja?
-> Tidak"tetapi juga untuk menentukan fungsi dari masing-masing bagian dalam kehidupan
tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal dan susunan tubuh yang
terbentuk
* Baik, lalu untuk Morfologi tumbuhan ini apa peran dalam ilmu kefarmasian?
-> sebelumnya sudah dijelaskan ya morfologi tumbuhan itu apa, nah menurut kami ilmu farmasi
mempelajari tentang obat”an salah satunya mengolah sebuah senyawa menjadi obat yang layak
konsumsi. Sehingga dari morfologi tumbuhan inilah kita dapat mengetahui apa nama tanaman
tersebut sehingga nantinya dapat menganalisis dan dilakukan peneliatian serta percobaan
bahwasanya tanaman apakah layak nantinya dikonsumsi menjadi obat
2. Dari materi yang di paparkan di kesimpulan ada mengenai organum nutritivum dan
reproductivum, nah bisa dijelaskan apa yang di maksud organum nutritivum dan reproductivum? -
>Organum reproductivum merupakan bagian tumbuhan yang bertugas menghasilkan alat
perkembangbiakan,dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Alat perkembangbiakan vegetatif
atau aseksual, yaitu bagian tubuh tumbuhan yang tidak didahului oleh peristiwa perkawinan
(peleburan sel kelamin jantan dan betina) Alat perkembangbiakan generatif atau seksual, yaitu
alat perkembangbiakan yang terjadi melalui peristiwa perkawinan. Organum nutritivum
merupakan organ yang berkaitan dengan pencarian serta penyerapan makanan bagi tumbuhan
disebut alat hara trdiri dari daun, batang,akar
3. Karakteristik berdasarkan habitat dan morfologi pada tumbuhan saprofit salah satunya adalah
kaktus pertanyaan: Jelaskan bagaimana cara tumbuhan kaktus beradaptasi dengan lingkungannya?
-> Sebelumnya Kaktus merupakan salah satu tumbuhan yang berbentuk unik, yaitu tubuhnya
diselimuti oleh duri. duri pada tumbuhan kaktus ternyata merupakan bentuk adaptasi morfologi.
Duri pada tumbuhan kaktus berfungsi untuk mengurangi terjadinya penguapan air pada
permukaan daun. habitat tumbuhan kaktus yang asli adalah tempat yang kering dan gersang.
Karena berada di tempat kering dan gersang, kaktus harus menjaga persediaan air agar tidak
kekurangan. Persediaan air tersebut dijaga dengan lapisan lilin dan duri agar tidak mudah
menguap ketika terkena sinar matahari
Lipase:Menghidrolisis lipid
Enzim enzim lain yang berfungsi menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta oligosakarida
3. Apa saja ciri vakuola pada sel sel tumbuhan? Dan fungsi vakuola pada sel tumbuhan
Ciri vakuola
Bersifat semipermeable
Fungsi vakuola
Dapat memberi warna pada buah dan bunga karena mengandung pigmen
antosin untuk menarik serangga dalam proses penyerbukan
Bertindak sebagai lisosom(pada tumbuhan tidak ada lisosom)
Menyimpan bahan makanan
Berperan dalam turgiditas sehingga bentuk sel tetap.